Anda di halaman 1dari 42

KELAINAN GIZI

PADA IBU HAMIL


▪ Gizi adalah asupan makanan yang berhubungan dengan
kebutuhan diet tubuh seseorang (WHO)
▪ Gizi yang baik=> cukup dan seimbang antara intake dan
aktivitas

Pengertian Gizi ▪ Gizi pada ibu hamil


▪ Status gizi pada ibu hamil diketahui dengan cara mengukur
lingkar lengan atas (Lila). Minimal Lila seorang perempuan
jika ingin hamil adalah 23,5cm => sudah siap hamil karena
cadangan energinya cukup untuk janin
Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal pentingyang harus
dipenuhi selama kehamilanberlangsung. Resiko akan kesehatan

Keadaan janin yangsedang dikandung dan ibu yang mengandungakan


berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizidan nutrisi yang
Nutrisi Ibu seimbang. leh karena itu!keluarga dan ibu hamil haruslah

Hamil memperhatikanmengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu


hamilkondisinya sama saja dengan pengaturan gizimengenai pola
makan yang sehat
Selama kehamilan anda memasok semua nutrient untuk bayi
anda yang sedang berkembang yang beratnya kira-kira mencapai
2200 kg pada saat lahir. Sistem pendukung kehidupan bayi anda
Nutrisi yang (plasenta rahim membran cairan dan pemasok darah ibu)
bertumbuh selama kehamilan berkembang sesuai yang
Baik Selama dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya yang meningkat,
Kehamilan sehingga sang ibu harus memenuhi nutrisinya sesuai dengan
kebutuhannya dan sang bayi.
▪ PROTEIN, Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat
pembangun pembentukan darah dan sel merupakan salah satu
fungsi protein.
▪ KARBOHIDRAT, Frekuensi glukosuria ibu hamil yang relatif
tinggi dan adanya glukosuria pada kebanyakan wanita hamil
▪ KALSIUM, Kalsium meningkatkan mineralisasi rangka janin dan
gigi-gigi. Janin membutuhkan kalsium 66% lebih besar selama
NUTRISI YANG timester ketiga.
▪ ZAT BESI, Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglibin(
DIBUTUHKAN : protein pembawa oksigen dalam darah). Karena volume darah
meningkat 50% selama kehamlian, hemoglobin dan konstituen
darah lainnya juga harus meningkat. Selama enam minggu
terakhir kehamilan, janin akan menyimpan zat besi dalam
jumlah yang memadai dalam harinya untuk memenuhi
kebutuhannya pada tiga atau enam bulan pertama kehidupan.
Nutrisi ibu hamil Agar perkembangan janin berjalan dengan
baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya
dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung
gizi sebagai berikut:
Kalori

Asam Folat
Protein.
Kalsium.
Vitamin A.
Zat Besi.
Vitamin C.

Vitamin D.
Ahli gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK,
memaparkan, berdasarkan riset kesehatan dasar 2007, terdapat 13,6 persen wanita usia subur
dengan kurang energi kronis. Selain itu, ada 11,3 persen wanita dewasa yang mengalami anemia.
Bahkan, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 2001, prevalensi (angka kejadian) anemia
pada ibu hamil mencapai 40,1 persen.
Di Indonesia batas ambang LILA dengan resiko KEK adalah 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil
dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan
gangguan perkembangan anak.
Bayi dengan BBLR (berat kurang dari 2,5 kilogram) akan 5-30 kali lebih rentan meninggal dalam
tujuh hari pertama kelahirannya dibanding bayi dengan berat badan normal (2,5-3,5 kilogram).
Adapun bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kilogram memiliki risiko 70-100 kali meninggal
dalam tujuh hari pertama.
Banyak kepercayaan, kebiasaan, dan budaya yang
berhubungan dengan makanan untuk ibu hamil, ada yang
dianggap baik dan ada pula yang kurang baik. Berikut ini
adalah beberapa takhayul yang berada di masyarakat :
Ibu hamil dilarang makan daging dan ikan

Agar persalinan lancar, janin jangan terlalu besar.


Takhayul?? Ibu hamil dilarang makan belut
Di China, bayi dipercaya akan memiliki bibir sumbing jika
ibunya makan daging kelinci >>dapat membuat ibu hamil
menjadi stres=> bahaya. Resiko 5x lipat berdampak buruk
terhadap bayinya dibandingkan dengan mereka yang tidak
stres
Mual dan muntah

Masalah Nyeri dan panas di ulu hati

kehamilan Sembelit dan wasir


Keracunan kehamilan
▪ ANEMIA
▪ HIPEREMESIS GRAVIDARUM

KELAINAN PADA ▪ KONSTIPASI


▪ HIPERTENSI
KEHAMILAN ▪ DIABETES MELITUS
▪ JANTUNG
Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil adalah
asupan energi atau makanan selama
hamil Karena banyaknya perbedaan
kebutuhan energi selama hamil, maka
WHO menganjurkan jumlah tambahan
sebesar 150 Kkal sehari pada trimester
I, 350 Kkal sehari pada trimester II dan
KEBUTUHAN GIZI PADA IBU III
HAMIL
PENILAIAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL

Penilaian status gizi ialah untuk


mengetahuai gizi ibu sekarang Penilaian
status gizi dapat dilakukan melalui empat
cara yaitu secara klinis, biokimia, biofisik,
dan antropometri.
DAMPAK KEKURANG GIZI PADA IBU HAMIL

Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan


resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dan terkena penyakit
infeksi

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat


mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan
dapat menimbulkan kegururan , abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
Bahan makanan Porsi hidangan sehariJenis hidangan

Nasi 5 + 1 porsi
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
Tempe 3 potong ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2
Daging 3 potong potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan
buah 1 potong sedang
Susu 2 gelas

Menu sehari ibu Minyak 5 sendok teh Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang

hamil Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan


lauk, sayur dan buah sama dengan pagi

Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang

Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan


Gula 2 sendok makan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang

Selingan: susu 1 gelas


PADA IBU HAMIL
ADALAH???

Anemia Pada Ibu Hamil kondisi dimana sel darah


merah menurun atau menurunnya hemaglobin, sehingga
kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ
vital pada ibu dan janin menjadi berkurang selama
kehamilan.

1. Normal : Kadar Hb dalam


anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar darah ≥ 11 gr%
haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau 2. Anemia Ringan : Kadar Hb
kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). dalam darah 8 - 10 gr%
3. Anema berat : Kadar Hb
dalam darah < 8 gr%
Klasifikasi Anemia

• Anemia dalam kehamilan yang palig sering ialah anemia akibat kekurangan
Anemia Zat Besi zat besi. Kekurangan ini karena kurang masuknya unsur zat besi dalam
makanan, gangguan reabsorbsi dan penggunnaan terlalu banyaknya zat besi

Anemia Megaloblastik • Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam
folat

Anemia Hipoplastik • Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang kurang
mampu membuat sel-sel darah marah.

Anemia Hemolitik • Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat yaitu penyakit malaria
Faktor yang mempengaruhi
kejadian anemia pada ibu hamil

1. Umur Ibu

2. Kurang mengkonsumsi tablet FE

3. Frekuensi dan jarak kelahiran

4. Kurang Energi Kronis

5. Infeksi dan Penyakit


Tanda dan Gejala

1. Cepat lelah
2. lesu
3. mata berkunang
4. Pusing
5. gampang pingsan
6. sesak nafas saat beraktivitas atau berolahraga berat
7. permukaan kulit dan wajah pucat
8. mual muntah lebih hebat dari hamil muda
9. jantung berdebar – debar
Apakah Dampak Anemia
pada Ibu dan janin

Pada 1. Keguguran.
Pada
Ibu 2. Partus prematurus.
3. Inersia uteri dan partus lama,
Janin 1. Abortus
2. Terjadi kematian intra uteri
ibu lemah. 3. Persalinan prematuritas tinggi
4. Syok. 4. Berat badan lahir rendah
5. Infeksi intrapartum dan dalam
nifas. 5. Kelahiran dengan anemia
6. Kehilangansejumlah besar 6. Dapat terjadi cacat bawaan
darah 7. Bayi mudah mendapat infeksi
7. Bila terjadi anemia gravis ( Hb sampai kematian perinata
dibawah 4 gr% ) terjadi payah
jantung yang bukan saja
menyulitkan kehamilan dan
persalinan tapi juga bisa fatal.
Bagaimana pencegahan anemia
pada ibu hamil

1. Mengkonsumsi asupan zat besi yang cukup


untuk memenuhi kebutuhan tubuh,
contoh sayuran warna hijau, kacang –
kacangan, protein hewani, terutama hati.
2. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan
vitamin C seperti jeruk, tomat, mangga dan
lain – lain yang dapat meningkatkan
penyerapan zat besi (Mei,2009).
▪ 50-90% wanita hamil mengalami keluhan mual dan
HIPEREMESIS muntah
▪ Di Amerika, 0,5 - 2% wanita hamil mengalami
GRAVIDARUM hiperemesis gravidarum. 1,3 % diantaranya
dirawat dirumah sakit dengan rata-rata perawatan
2-4 hari.
DEFENISI
Hiperemesis gravidarum adalah muntah dan
mual dalam kehamilan dimana telah terjadi
ketidakseimbangan cairan,elektrolit dan
defisiensi nutrisi. Biasanya terjadi pada usia
kehamilan < 20 minggu
terjadi episode muntah lebih dari 3 episode
muntah setiap hari dengan ketonuria dan
kehilangan berat badan lebih dari 3 kg atau 5%
dari berat badan
Faktor resiko : gemeli, primigravida, obesitas,
riwayat hiperemesis pada kehamilan
sebelumnya, kelainan trofoblastik, psikologi
ETIOLOGI
▪ Dihasilkan oleh sinsitiotrofoblas
▪ Mulai ditemukan dalam plasma wanitahamil sejak hari
ke 7-9 setelah lonjakan LH

▪ Mencapai kadar maksimal pada minggu ke 8-10 dan


mencapai kadar terendah pada minggu 16-20

Human chorionic
gonadotrophin
▪ Mual muntah pada awal kehamilan
▪ Penurunan berat badan
GEJALA ▪ Dehidrasi
KLINIS ▪ Kondisi umum Lemah
KLASIFIKASI
• Muntah terus menerus
• Tekanan darah sistolik menurun, nadi meningkat sampai 100x/mnt
I • Mata cekung, lidah kering, turgor kulit berkurang, urin sedikit

• Segala yang dimakan dan minum dimuntahkan


• Tekan an darah sistolik <80 mmHg, nadi >100-140 x/mnt
• Kulit pucat, lidah kotor, berat badan menurun
II • Dapat ikterus (+) , aseton (+), bilirubin (+), berat badan turun cepat

• Gangguan kesadaran, ikterus, gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria


III
DIAGNOSIS
 Amenore
 Mual muntah hebat (segala yang dimakan
dimuntahkah), pekerjaan sehari-hari terganggu, haus
hebat
 Fungsi vital:
Nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah turun, pada
keadaan berat subfebril dan gangguan kesadaran
(Apatis-koma)
 Fisis:
Dehidrasi, kulit pucat, ikterus, berat badan menurun
vaginal toucher : portio lunak, uterus besar sesuai
dengan usia kehamilan
 Laboratorium
Gangguan elektrolit,Benda keton (+) proteinuria
▪ Dirawat di rumah sakit (derajat 2 dan 3)
▪ Perbaiki:

PENATALAK Dehidrasi

SANAAN Ketosis
Defisiensi elektrolit
Lanjutan...

 Rawat inap (derajat 2 dan 3)


 Stop intake oral 24-48 jam
 Infus glukosa 10% atau 5%: RL = 2:1 dan atau PAN AMIN G dan KA-EM
MG3=1:1
 Medikamentosa
vitamin B1 , B2, B6 dalam 50-100 mg per/hari/infus
Vitamin B12 200mcg/ hari/infus, vit c 200mcg/hari/infus
Chlorpromazine 25-50 mg/hari
antiemetik: prometazine 2-3 x25 mg/ hari ondansetron 4-8 mg/8-12jam
mediamer B6 3x1/ hari
Antasida: acidrine 3x1 tab/ hari atau mylanta 3x1tab/ hari
▪ Diet:
makan dam minum sedikit namun sering

Makanan yang berminyak dan berbau sebaiknya


dihindari
Makanan dengan komposisi protein lebih disarankan
▪ Dehidrasi
Ketidakseimbangan elektrolit

Gagal gijal
KOMPLIKASI ▪ Wernicke’s emcephalopathy (defisiensi tiamin)
▪ Defisiensi Vitamin K
▪ Pada janin: IUGR, BBLR
▪ Porsi kecil dan sering→lapar memperburuk
mual.
▪ Hindari cairan 1=2 jam sebelum & setelah
Syarat diet makan

▪ Makanan tidak berlemak→menunda


pengosongan lambung→meningkatkan mual
▪ Disarankan dari tepung2an(roti
panggang,biskuit, kentang dll)
▪ Hindari masakan berbau merangsang→ventilasi
cukup dan tutup panci untuk memasak
▪ Diet hiperemesis I
roti kering dan buah-buahan.

▪ Diet hiperemesis II

Macam diet Bentuk nasi biasa/makanan kering


▪ Diet hiperemesis III
Bentuk nasi biasa minuman diberikan sebelum
/sesudah ½ jam makan untuk menghindari rasa mual.
▪ Pregnancy Induced Hipertensy terjadi pada primipara
< 20 tahun atau > 35 thn
Gangguan ▪ Terjadi karena kehamilan itu sendiri (PIH)atau sebelum
Hipertensi pada hamil

kehamilan (PIH) ▪ Pada mulanya disebut toksemia →keracunan darah


▪ Gejala : Hipertensi,albuminuria, edema→pada trimester III
▪ Penyebab tidak diketahui
▪ Makanan cukup protein,kalsium,dan
natrium→rendahnya insidens hipertensi yang di
induksi oleh kehamilan

▪ Pengobatan →tirah baring dan obat anti hipertensi


▪ Kalori cukup→ sesuai perhitungan ibu hamil untuk
pertumbuhan janin.
▪ Protein tinggi → 1,5-2 gr/kg/BB
▪ Lemak dan KH cukup
Terapi diet
▪ Natrium dibatasi sesuai berat retensi garam/air (2-3 grm
sehari)
▪ Calsium cukup →sesuai kebutuhan ibu hamil
Konsumsi makanan yang bergizi
Lakukan olahraga
Tips menjaga Istirahat yang cukup
kehamilan Perhatikan lingkungan
Biasakan untuk Kontrol ke dokter
Obat analgesik dan anti radang: indomethacin,
phenylbutazone, garam emas (gold salt)
Obat antibiotika dan anti infeksi: chloramphenicol, nilidixic
Obat-obatan yang acid, tetracycline.
Diwaspadai Produsen obat
Obat antikoogulan dan obat kardiovascular: phenindione
Boehringer Ingelheim
Obat syaraf : lithium
mengedarkan daftar obat-
obatan yg tidak boleh Hormon dan obat-obat yang bekerja pada sistem endokrin:
diberikanpadaibuhamil: iodide, oestrogen.
Obat-obat lain: antineoplastik, antropine, ergol, ergotamine,
vitamin A dan vitamin D dalam dosis besar
Ibu hamil merupakan kelompok yang cukup rawan
gizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai
dampak yang cukup besar terhadap proses
pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan,
Kesimpulan Dengan memahami manfaat nutrisi pada bumil,
dapat diketahui apakah seorang ibu hamil berisiko
mengalami kondisi kekurangan nutrisi
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai