ANEMIA PADA

KEHAMILAN
Dokter Pembimbing

dr. Jekson Lubis, Sp.OG

 Disusun Oleh:

Rahmatul Al Yusmaliza M. Devin

Putri Nadia Zulhilmi
Khoiriyah Marpaung Fauzan R.
2208320022 2208320021
2208260016 2208320019 2208320008
 Apa Itu Anemia ?

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar

hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih
rendah dari standar yang seharusnya. Ibu hamil
dikatakan anemia apabila kandungan Hb<11 gr/dl
 Epidemiologi
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan, presentasi ibu
hamil yang mengalami anemia adalah 48.9%, ini berarti sekitar 5 dari
10 ibu hamil di Indonesia menderita anemia.
Gejala anemia pada ibu hamil biasanya tidak terlihat jelas hingga tak
jarang diabaikan, namun seiring bertambahnya usia kehamilan
gejalanya bisa semakin memburuk.
 Faktor Resiko
1. Asupan Nutrisi
2. Diabetes Gestasional
3. Kehamilan Multipel
4. Kehamilan Remaja
5. Inflamasi dan Infeksi dalam Kehamilan
 Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil

1. Pola makan yang kurang beragam dan bergizi seimbang, ibu hamil setiap kali makan
harus mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat dan zat gizi mikro
(vitamin dan mineral)
2. Kurangnya asupan makanan kaya zat besi, seperti hati, ikan telur, daging, sayuran dan
buah berwarna
3. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat (Jarak kehamilan berikutnya <2 tahun)
4. Ibu hamil mengalami Kurang Energi Kronis (KEK), dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA)
< 23.5 cm
5. Mengalami infeksi yang menyebabkan kehilangan zat besi, seperti kecacingan dan
malaria (terutama daerah endemik malaria)
Tanda & Gejala

Para ibu hamil sudah seharusnya waspada dan mengenali gejala anemia
seperti berikut ini:
1. Lesu, lelah, letih, lemah, lunglai (5L)
2. Kelopak Mata Pucat
3. Lidah dan Bibir pucat
4. Mata Berkunang-kunang
5. Pusing
 Dampak Anemia Pada Kehamilan

1. Menurutnya fungsi kekebalan tubuh

2. Meningkatkan risiko terjadinya infeksi
3. Menurunkan kualitas hidup sehingga akan berdampak
pada:
- Keguguran atau Abortus
- Pendarahan yang dapat mengakibatkan kematian ibu
- Bayi lahir prematur (lahir kurang dari 9 bulan)
- Bayi lahir dengan berat badan rendah (BB<2500gr) dan
pendek (PB <48 cm)
- Bila Ibu dalam kondisi anemia berat, bayi berisiko lahir
mati
Pencegahan
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia akibat
kekurangan zat besi adalah sebagai berikut:
1. Pola makan bergizi seimbang terdiri dari aneka ragam makanan, termasuk sumber
pangan hewani yang kaya zat besi, dalam jumlah yang proporsional. Makanan yang
kaya sumber zat besi contohnya hati, ikan, daging dan unggas. Sedangkan buah-
buahan akan meningkatkan penyerapan zat besi karena mengandung vitamin C yang
tinggi.
7 Makanan Sehat Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
1. Biji Bunga Matahari. Biji bunga matahari merupakan sumber asam folat yang
sangat baik.
2. Asparagus
3. Kacang Tanah
4. Lentil dan Kacang polong
5. Sayuran Hijau
6. Buah-buahan
7. Alpukat
2. Pemberian TTD secara rutin selama jangka waktu tertentu bertujuan
untuk meningkatkan kadar hemoglobin secara cepat, dan perlu dilanjutkan
untuk meningkatkan simpanan zat besi didalam tubuh.
Agar Konsumsi TTD dapat lebih efektif untuk mencegah Anemia:
Manfaat Mengonsumsi TTD (Tablet Tambah
Darah) Pada Ibu Hamil dan Remaja Putri

1. Mencegah Anemia

2. Menunjang fase Tumbuh Kembang

3. Menjaga Kemampuan Berpikir

4. Menjaga Daya Tahan Tubuh

5. Investasi Kesehatan Jangka Panjang

6. Menambah Asupan pada Janin
7. Mencegah Anemia Defisiensi Zat Besi
8. Mencegah Pendarahan saat masa persalinan
9. Menurunkan risiko kematian pada ibu karena pendarahan saat persalinan
Lagu untuk Edukasi
Judul: Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Irama: Indung-indung

Ibu hamil usap perutnya

Berharap-harap lahiran lancar
Ibu hamil mau bertanya
Bagaimana supaya lancar

Minum TTD sehari 1

Minumnya langsung sebelum tidur
Jangan gabung teh atau susu
Nanti gizi nya malah kabur

Pesan kunci: Minum Tablet Tambah Darah -> Lahiran Lancar

THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes

icons by Flaticon and infographics & images by Freepik