Anda di halaman 1dari 16

PENANGGULANGAN

ANEMIA GIZI
UNTUK REMAJA PUTRI DAN WANITA USIA SUBUR

PUSKESMAS NGORESAN

1
MENGAPA PROGRAM PENANGGULANGAN
ANEMIA PADA REMAJA PENTING ?

 Asupan zat gizi mikro yang rendah :


Body Image

 Kebutuhan zat besi lebih besar :


menstruasi

 Remaja putri akan mengalami hamil


dan melahirkan
MENGAPA WANITA DAN REMAJA PUTRI SERING MENDERITA ANEMIA ?
 Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak

mengkonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani,


sehingga masih banyak yang menderita anemia.

 Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan


sering melakukan diit pengurangan makan karena
ingin langsing.

 Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan


zat besi dua kali lebih banyak daripada pria, oleh
karena itu wanita cenderung menderita anemia
dibandingkan dengan pria.
Apakah tanda-tanda Anemia?
5L
LESU, LEMAH, LETIH,
LELAH, LALAI

Sering disertai dengan


pusing, mata berkunang-
kunang. Gejala lebih lanjut
adalah muka, kelopak mata,
bibir, lidah, kulit dan telapak
tangan menjadi pucat
Apakah akibat Anemia?
• Menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah sakit dan
produktivitas kerja rendah.
• Menurunnya kemampuan dan konsentrasi belajar.
• Mengganggu pertumbuhan tinggi badan.
• Menurunnya kebugaran tubuh yang berpengaruh terhadap
aktifitas sehari-hari.
• Bila calon pengantin wanita menderita Anemia
berkelanjutan, sebagai calon ibu akan membahayakan
kehamilannya.
• Pada ibu hamil akan menimbulkan perdarahan
sebelum atau saat persalinan, serta risiko melahirkan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Anemia berat bahkan
dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya.
PENYEBAB ANEMIA
• Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah
kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan
Haemoglobin, sehingga disebut “Anemia Kekurangan Zat
Besi”. Kekurangan zat besi dalam tubuh tersebut disebabkan
karena :
a. Kurangnya konsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang
berasal dari sumber hewani.
b. Kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat
seperti pada kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada
penyakit infeksi (malaria dan penyakit kronis lain misal TBC).
c. Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan
termasuk haid yang berlebihan, sering melahirkan dan pada
infeksi cacing.
d. Ketidak-seimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat besi
dibandingkan dengan penyerapan dari makanan.
Bagaimana cara mencegah Anemia?
 Makanlah bahan makanan yang bergizi
dan mengandung zat besi, khususnya
sumber bahan makanan hewani dan
juga bahan makanan nabati (sayuran
hijau tua dan kacang-kacangan serta
buah-buahan)

 Untuk Remaja Putri / WUS 


Minumlah satu Tablet Tambah Darah
seminggu sekali

 Jika hamil minumlah satu Tablet


Tambah Darah setiap hari selama
minimal 90 hari masa kehamilan dan 40
hari setelah melahirkan (masa nifas)
Kriteria Anemia
Kelompok Umur Hb (g/dl)
kurang dari
Anak usia 6-59 bln 11
Anak 5-11 th 11.5
Anak 12-14 th 12
Wanita tidak hamil 12
Wanita hamil 11
Laki-laki
WHO,2002
13
Derajat anemia berdasarkan kadar hemoglobin
menurut WHO adalah :
Ringan sekali   : Hb 10 g/dl-batas normal
Ringan             : Hb 8 g/dl-9,9 g/dl
Sedang              : Hb 6 g/dl-7,9 g/dl
Berat               : Hb < 6 g/dl

10
Apa yang harus diperhatikan
tentang Tablet Tambah Darah?
Minum Tablet Tambah Darah dengan air putih saja agar
penyerapan zat besi dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.
Gejala sampingan ringan seperti perut terasa tidak enak,
mual, dan susah buang air besar serta tinja berwarna hitam
tidak membahayakan.
Sebaiknya minum setelah makan malam disertai dengan
buah-buahan.
Dianjurkan minum TTD jangan di pagi hari karena ternyata
masih banyak siswi yang “belum sarapan” apabila di pagi hari
sebaiknya siswi dipastikan sudah sarapan terlebih dahulu.
Lanjutan

 Kemasan Tablet Tambah Darah yang telah dibuka agar


ditutup kembali dengan rapat.
 Tablet Tambah Darah yang sudah berubah dari warna asli,
jangan diminum.
Dimana Tablet Tambah Darah dapat
diperoleh?

Apotik

Toko Obat

Puskesmas
14
PENUTUP :
Penanggulangan Anemia Ratri/WUS
dilaksanakan secara berkesinambungan  SDM
berkualitas.
Program TTD pada ratri/ WUS berkontribusi
besar dalam penurunan AKI.

15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai