Anda di halaman 1dari 9

TABLET TAMBAH DARAH

PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA


 APAKAH ANEMIA ?
• Anemia oleh orang awam dikenal sebagai “kurang
darah”.
• Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar
Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
APAKAH PENYEBAB ANEMIA ?
Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan
oleh kekurangan zat besi.
• Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang
merupakan komponen pembentuk Hb atau sel
darah merah. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi
Besi”.
• Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :
• Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi
kebutuhan.
• Makanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah : makanan yang
berasal dari hewani ,Makanan nabati (yang walaupun kaya akan zat besi,
namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
• Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
• Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan tubuh
akan zat besi meningkat tajam.
• Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi diperlukan
untuk pertumbuhan janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
• Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.
• Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.
• Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia. Hal ini
terjadi pada penderita :
• Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi cacing tambang
menyebabkan perdarahan pada dinding usus, meskipun sedikit tetapi
terjadi terus menerus yang mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.
• Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat memperberat keadaan
anemianya.
• Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada
dalam darah.
MENGAPA WANITA DAN REMAJA
PUTRI SERING MENDERITA ANEMIA ?
• Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih
banyak mengkonsumsi makanan nabati
dibandingkan hewani, sehingga masih banyak
yang menderita anemia.
• Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan
sering melakukan diit pengurangan makan karena
ingin langsing.
• Mengalami haid setiap bulan, sehingga
membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak
daripada pria, oleh karena itu wanita cenderung
menderita anemia dibandingkan dengan pria.
TANDA-TANDA DAN AKIBAT ANEMIA

• Tanda-tanda anemia :
• LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI (5L)
• Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
• Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kult dan telapak tangan menjadi pucat.
• Akibat anemia pada :
• Anak-anak :
• Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
• Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.
• Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
• Wanita :
• Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
• Menurunkan produktivitas kerja.
• Menurunkan kebugaran.
• Remaja putri :
• Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
• Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
• Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
• Mengakibatkan muka pucat.
• Ibu hamil :
• Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
• Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2,5 kg).
• Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI
ANEMIA
• Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.
• Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari
bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan
bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua,
kacang-kacangan, tempe).
• Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam,
jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
• Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan
minum Tablet Tambah Darah (TTD).
• Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat
anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH
(TTD)
 Mengapa Wanita dan Remaja Putri perlu minum Tablet Tambah Darah ?
• Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi untuk mengganti darah yang hilang.
• Wanita mengalami hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu dipersiapkan sedini mungkin semenjak
remaja.
• Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia.
• Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber daya manusia serta generasi penerus.
• Meningkatkan status gizi dan kesehatan Remaja Putri dan Wanita.
• Bagaimana cara minum Tablet Tambah Darah ?
• Minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah seminggu sekali dan dianjurkan minum 1 tablet setiap hari selama haid.
• Untuk ibu hamil, minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah setiap hari paling sedikit selama 90 hari masa kehamilan dan 40 hari setelah
melahirkan.
 Apa yang harus diperhatikan tentang Tablet Tambah Darah ?
• Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan the, susu atau kopi karena dapat menurunkan penyerapan zat
besi dalam tubuh sehingga manfaatnya menjadi berkurang.
• Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar
dan tinja berwarna hitam.
• Untuk mengurangi gejala sampingan, minumlah TTD setelah makan malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila setelah minum TTD
diserta makan buah-buahan seperti : pisang, pepaya, jeruk, dll.
• Simpanlah TTD di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah dibuka harus
ditutup kembali dengan rapat. TTD yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum (warna asli : merah darah).
• Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.
PERAN GURU DAN TOKOH
MASYARAKAT
 Apakah peran guru dalam menanggulangi anemia gizi pada remaja putri ?
• Guru sebagai pendidik, diharapkan pada setiap kesempatan dapat secara langsung memberikan
pengetahuan kepada anak didiknya terutama Remaja Putri tentang pentingnya mencegah dan
mengobati anemia sedini mungkin.
• Pendidikan gizi dan kesehatan di SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah dan Pondok Pesantren dapat
diintegrasikan pada mata pelajaran : Biologi, IPA, Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan)
• Kegiatan UKS, PMR serta Saka Bhakti Husada dapat merupakan saran untuk memberikan penyuluhan
tentang anemia.
• Guru dapat mengadakan komunikasi dengan orang tua murid agar memperhatikan pula status gizi dan
kesehatan putrinu.
• Apakah peran tokoh masyarakat dalam menanggulangi anemi gizi pada Remaja Putri dan Wanita ?
• Tokoh masyarakat seperti Ketua Organisasi, Pimpinan Kelompok, Kader serta petugas lain di luar
kesehatan sangat berperan dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat,
khususnya kelompok Remaja Putri di luar sekolah, pekerja wanita informal, ibu-ibu rumah tangga agar
selalu menjaga kesehatannya dengan mencegah dan mengobati anemia.
• Penyuluhan gizi dan kesehatan di luar sekolah dapat dilaksanakan melalui kegiatan Karang Taruna,
Remaja Masjid, Majelis Ta’lim, PKK dan lain-lain.
• Koordinasi antara guru dan tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan atau Puskesmas agar selalu
ditingkatkan untuk menanggulangi masalah anemia gizi pada Remaja Putri dan Wanita.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai