Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Kelompok remaja yaitu penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun di
Indonesia memiliki proporsi kurang lebih 1/5 dari jumlah seluruh penduduk. Ini
sesuai dengan proporsi remaja di dunia dimana jumlah remaja diperkirakan 1,2
miliar atau sekitar 1/5 dari jumlah penduduk dunia ( WHO, 2003 ).
Masa remaja merupakan periode terjadi pertumbuhan dan perkembangan
pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual. Pola karakteristik pesatnya
tumbuh kembang ini menyebabkan remaja dimanapun ia menetap, mempunyai
sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintauan yang besar, menyukai
petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung resiko atas
perbuatannya tanpa didahului pertimbangan yang matang. Keadaan ini sering kali
mendatangkan konflik batin dalam dirinya. Apabila keputusan yang diambil tidak
tepat, mereka akan jatuh ke dalam perilaku berisiko dan mungkin harus
menanggung akibat lanjutnya dalam bentuk berbagai masalah kesehatan fisik dan
psikososial yang bahkan mungkin harus ditanggung seumur hidupnya.
Dalam perkembangannya remaja sangat rentan terhadap pengaruh
lingkungan. Lingkungan social dan budaya yang tidak positif merupakan factor
risiko bagi remaja untuk terjebak dalam perilaku merokok, minum-minuman
keras, narkoba, seks pranikah, tawuran, kriminalitas, kebut-kebutan di jalan.
Semua perilaku remaja yang dianggap menyimpang ini sangat berisiko terhadap
kesehatan dan keselamatan remaja.
Berdasarkan survey yang dilakukan Depkes di jawa Barat pada tahun 1996
terungkap bahwa 7,5% remaja perempuan di kota dan 1,3% di desa telah
merokok sementara di bali 1,5% dan 0,6% ( Kristanti & Depkes,1996).
Data tentang perilaku hubungan seks pranikah pada pelajar terutama di
kota besar beberapa tahun terakhir ini cukup signifikan. Survey kecil yang
dilakukanyayasan pelita ilmu di plaza dan mall di Jakarta menemukan bahwa
42% dari 117 remaja 13-20 tahun pernah berhubungan seks dan lebih dari
separuhnya masih aktif berhubungan seks 1-3 bulan terakhir ( Conrad,2000 ).
Tingginya infeksi HIV/AIDS di kalangan remaja dapat dilihat pada angka
kejadian HIV/AIDS sampai bulan September 2004. Dilaporkan sebanyak 5701
kasus dimana persentase tertinggi kasus AIDS 51,7% diderita oleh sekelompok
umur 20-29 tahun( laporan triwulan Subdit AIDS dan PMS Depkes, Oktober
2004 ).
UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 1
Sementara itu dari hasil beberapa survey dapat disimpulakan bahwa
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Salah satu
contoh : 46,2% remaja masih menganggap bahwa perempuan tidak akan hamil
hanya dengan sekali melakukan hubungan seks. Kesalahan persepsi ini sebagian
besar diyakini oleh remaja laki-laki ( 49,7% ) dibandingkan dengan remaja putri (
42,3% ) ( LDUI & BKKBN,1999 ) dari survey yang sama juga terungkap bahwa
hanya 19,2% remaja yang menyadari peningkatan resiko untuk tertular infeksi
menular seksual ( IMS ) bila memiliki pasangan lebih dari satu. 51% mengira
bahwa mereka akan berisiko tertular HIV hanya bila berhubungan seks dengan
pekerja seks komersial.
Dengan jumlah populasi yang mencapai seperempat penduduk di
Indonesia maka permasalahan yang timbul akan menjadi sedemikian besarnya,
namun hingga saat ini penanganan masalah remaja dari pemerintah belum
bersifat komprehensif. Penanganan masalah remaja masih bersifat terkotak-kotak
dan parsial sehingga masalah remaja belum mendapat penanganan yang optimal.

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 2


BAB II
LATAR BELAKANG
A. Latar belakang
Melihat kebutuhan remaja dan memperhitungkan tugas puskesmas sebagai
barisan terdepan pemebri layanan kesehatan kepada masyarakat, seharusnya
Puskesmas memberikan pelayanan yang layak kepada remaja sebagai salah satu
kelompok masyarakat yang dilayaninya. Pelayanan kesehatan remaja di
Puskesmas amat strategis dan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien
mengingat ketersediaan tenaga kesehatan dan kesanggupan jangkauan Puskesmas
ke segenap penjuru Indonesia seperti halnya keberadaan remaja sendiri, dari
daerah perkotaan hingga pedesaan terpencil.

1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan umum
Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas
2) Menigkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan
masalah kesehatan khusus pada remaja
4) Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kesehatan remaja

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 3


BAB III
KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
2. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok : Konseling, Rujukan dan Pemberi Informasi serta Edukasi
b. Rincian Kegiatan
1) Kegiatan pelayanan dalam gedung :
 Konseling bagi remaja yang datang sendiri ke Klinik Remaja maupun
remaja yang dirujuk dari poli umum, poli gigi ataupun KIA
 Pelayanan Klinis Medis ( termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukan

2) kegiatan luar gedung yang dilaksanakan antara lain :


 Screening siswa kelas 7 ( tujuh ) dan kelas 10 ( sepuluh ) setiap awal
tahun ajaran baru
 Pembinaan kaderr sebaya di masing-masing sekolah
 Pelatihan Kader Sebaya di STT
 Pemberian informasi dan edukasi ( Penyuluhan )

.
B. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor
2. Membentuk tim pelaksana kegiatan PKPR yang melibatkan
upaya Promkes, Kesling, Gizi, KIA dan P2TP2A
3. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PKPR
4. Menentukan jadwal kegiatan PKPR
5. Memberitahukan jadwal pelaksanaan PKPR kepada sekolah sebelum
melaksanakan kegiatan
6. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal pelaksanaan
7. Melaporkan hasil kegiatan dalam rapat bulanan dan rapat lintas
sektoral
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

9. Sasaran
Semua remaja yang berusia 10-19 Tahun yang datang ke Masing-masing Poli
Puskesmas dan dirujuk ke Klinik Remaja serta yang berada di wilayah kerja
yang meliputi :

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 4


a. SMPN Kragilan 1
b. SMPN Kragilan 3
c. SMPN Kragilan 4
d. SMPN PGRI
e. SMP Alfurqon
f. SMP Muhammadiyah
g. SMP Insan Cendikia
h. SMP Almadani
i. MTS Nurussamawati
j. SMA PGRI
k. SMA Alfurqon
l. SMK Muhammadiyah
m. SMK Insan Cendikia
n. MAN 2 Kragilan
o. M A Nurussamawati Wal Ardi

10. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


RINCIAN CARA
KEGIATAN P
11. NO SASARAN KEGIATAN WAKTU MELAKSANAKAN
POKOK
KEGIATAN
1 Sosialisasi/ Kapus dan Januari Pelaksana Program P
edukasi staf Remaja P
Puskesmas
2 Pembentukan Unit Januari Pelaksana Program P
Tim PKPR Terkait Remaja P
3 So Sosialisasi Kepsek, Februari Pelaksana Program P
Eksternal Ke guru Remaja P
sekolah Pembina,
siswa
4 Sosialisasi Anggota Juni Koordinator Program K
Eksternal Ke SBH Remaja P
SBH
5 Pembentukan guru Maret Koordinator Program K
Kader Pembina, Remaja, UKS, P2, P
Sebaya siswa Promkes
Sekolah
6 Penyegaran guru Maret Koordinator Program K
materi Pembina, Remaja, UKS, P2, P
siswa Promkes
6 Pembentukan Anggota Juni Koordinator Program K
Kader SBH PKPR, UKS, P2, P
Sebaya Promkes
7 Pelatihan Anggota Juni Koordinator Program K
Kader SBH PKPR, UKS, P2, P
Sebaya Promkes

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 5


8 Konseling Remaja 10- Selasa Koordinator Program K
dalam 19 thn yg dan PKPR P
Gedung dtg ke Kamis
klinik
remaja/
rujukan
dari poli
9 Screening Sekolah Agustus TIM UKS K
siswa Kelas Binaan P
7 dan 10 d
10 Pelaporan setiap Koordinator Program K
bulan PKPR P

12. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :


A. Koordinator Program Remaja melakukan monitoring kegiatan,
melakukan evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.
B. Hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan
disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat Lintas
Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali

2. Pelaporan :
A. Semua hasil kegiatan didokumentasikan oleh Koordinator
Program PKPR.
B. Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
C. Hasil evaluasi kegiatan ditindaklanjuti dan disampaikan pada
rapat Minlok dan pada rapat lintas sektoral.

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 6


PENUTUP

Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan acuan dan laporan dalam
kegiatan UKM di UPT Puskesmas Kragilan Kecamatan Kragilan.

Mengetahui, Kragilan, 2018


Kepala UPT Puskesmas Kragilan Penanggung jawab UKM
Kecamatan Kragilan

Dr. Elysabet Br. Sihotang Yati Nurhayati


NIP. 19711221 200212 2 003 NIP.197003051991032005

UPT Puskesmas Kragilan Kec. Kragilan 7

Anda mungkin juga menyukai