Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM TABLET TAMBAH DARAH

PIL CANTIK ( Ceria, Pintar, Inovatif & Kreatif )


REMAJA PUTRI

I. DASAR
- SE Dirjen Kesmas nomor GK.01.02/V.3/0042/2016, Tablet Tambah Darah diberikan kepada
remaja putri usia 12-18 tahun di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat).
- Pendekatan Blanket Approach
Blanket Approach berarti berusaha mencakup seluruh sasaran program.
Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri dan WUS diberikan kepada seluruh remaja
putri dan WUS tanpa harus mengetahui apakah menderita anemia atau tidak, kecuali penderita
kelainan darah (thalasemia).

II. PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA

A. PENGERTIAN
1. Anemia oleh orang awam dikenal sebagai kurang darah.
2. Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal ( WUS : < 12 g/dl )
3. Anemia berbeda dengan tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otak dan
bagian tubuh lainnya.
B. PENYEBAB
1. Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
2. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel
darah merah, oleh karena itu disebut Anemia Gizi Besi.
3. Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :
a. Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan.
Makanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah : makanan yang berasal dari hewani
(seperti ikan, daging, hati, ayam).
Makanan nabati (dari tumbuh-tumbuhan) misalnya sayuran hijau tua, yang walaupun kaya
akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
b. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi
meningkat tajam.
Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi diperlukan untuk
pertumbuhan janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.

c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh.


Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia.

Hal ini terjadi pada penderita :


Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi cacing tambang menyebabkan
perdarahan pada dinding usus, meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang
mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.
Malaria pada penderita Anemia Gizi Besi, dapat memperberat keadaan anemianya.
Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam
darah.

III. MENGAPA WANITA DAN REMAJA PUTRI SERING MENDERITA ANEMIA ?


A. Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati
dibandingkan hewani, sehingga masih banyak yang menderita anemia.
B. Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan sering melakukan diit pengurangan makan
karena ingin langsing.
C. Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak daripada
pria, oleh karena itu wanita cenderung menderita anemia dibandingkan dengan pria.

IV. TANDA-TANDA DAN AKIBAT ANEMIA


A. Tanda-tanda anemia :
1. LESU, LEMAH, LETIH, LELAH, LALAI (5L)
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kult dan telapak tangan menjadi
B. Akibat anemia pada :
1. Anak-anak :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.
c. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.

pucat.

2. Wanita :
a. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
b. Menurunkan produktivitas kerja.
c. Menurunkan kebugaran.
3. Remaja putri :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
4. Ibu hamil :
a. Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan.
b. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah atau

BBLR

( < 2,5 kg).


c. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.

V. CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI ANEMIA


A. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.
1. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging,
ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacangkacangan, tempe).
2. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk,
daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
B. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).
C. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti: kecacingan,
malaria dan penyakit TBC.

VI. MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH ( TTD )


A. Apakah Tablet Tambah Darah itu ?
Tablet Tambah Darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg Ferro
Sulfat atau 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat.
B. Mengapa Wanita dan Remaja Putri perlu minum Tablet Tambah Darah ?
1. Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi untuk mengganti darah yang
hilang.
2. Wanita mengalami hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang
perlu dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.
3. Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia

4. Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber daya manusia serta
generasi penerus.
5. Meningkatkan status gizi dan kesehatan Remaja Putri dan Wanita.
C. Bagaimana cara minum Tablet Tambah Darah ?
1. Minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah seminggu sekali dan dianjurkan minum 1 tablet
setiap hari selama haid.
2. Untuk ibu hamil, minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah setiap hari paling sedikit selama
90 hari masa kehamilan dan 40 hari setelah melahirkan.
D. Apa yang harus diperhatikan tentang Tablet Tambah Darah ?
1. Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu atau kopi
karena dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga manfaatnya menjadi
berkurang.
2. Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakatn seperti perut terasa
tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan tinja berwarna hitam.
3. Untuk mengurangi gejala sampingan, minumlah TTD setelah makan malam, menjelang tidur.
Lebih baik bila setelah minum TTD diserta makan buah-buahan seperti : pisang, pepaya,
jeruk, dll.
4. Simpanlah TTD di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari
jangkauan anak, dan setelah dibuka harus ditutup kembali dengan rapat. TTD yang telah
berubah warna sebaiknya tidak diminum (warna asli : merah darah).
5. Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.
E. Dimana dapat membeli Tablet Tambah Darah ?
1. Tablet Tambah Darah adalah obat bebas terbatas sehingga dapat dibeli di Apotik, Toko Obat,
Warung, Bidan Praktek, Pos Obat Desa.
2. Dianjurkan menggunakan Tablet Tambah Darah generik yang disediakan pemerintah dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat.
3. Disamping itu dapat juga dipergunakan Tablet Tambah Darah dengan merk dagang lain yang
memenuhi kandungan seperti Tablet Tambah Darah generik.

Sumber : https://spagsurabaya.wordpress.com/info-gizi/

VII. PERAN GURU DAN TOKOH MASYARAKAT


A. Apakah peran guru dalam menanggulangi anemia gizi pada remaja putri ?
1. Guru sebagai pendidik, diharapkan pada setiap kesempatan dapat secara langsung memberikan
pengetahuan kepada anak didiknya terutama Remaja Putri tentang pentingnya mencegah dan
mengobati anemia sedini mungkin.
2. Pendidikan gizi dan kesehatan di SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah dan Pondok Pesantren
dapat diintegrasikan pada mata pelajaran : Biologi, IPA, Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan)
3. Kegiatan UKS, PMR serta Saka Bhakti Husada dapat merupakan saran untuk memberikan
penyuluhan tentang anemia.
4. Guru dapat mengadakan komunikasi dengan orang tua murid agar memperhatikan pula status gizi
dan kesehatan putrinu.
B. Apakah peran tokoh masyarakat dalam menanggulangi anemi gizi pada Remaja Putri dan Wanita ?
1. Tokoh masyarakat seperti Ketua Organisasi, Pimpinan Kelompok, Kader serta petugas lain di luar
kesehatan sangat berperan dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat, khususnya
kelompok Remaja Putri di luar sekolah, pekerja wanita informal, ibu-ibu rumah tangga agar selalu
menjaga kesehatannya dengan mencegah dan mengobati anemia.
2. Penyuluhan gizi dan kesehatan di luar sekolah dapat dilaksanakan melalui kegiatan Karang Taruna,
Remaja Masjid, Majelis Talim, PKK dan lain-lain.
Koordinasi antara guru dan tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan atau Puskesmas agar selalu
ditingkatkan untuk menanggulangi masalah anemia gizi pada Remaja Putri dan Wanita.
Sumber : https://spagsurabaya.wordpress.com/info-gizi/

PENGERTIAN

DAN

A.

PENYEBAB

APAKAH

ANEMIA

ANEMIA

1. Anemia oleh orang awam dikenal sebagai kurang darah.


2. Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
3. Anemia berbeda dengan tekanan darah rendah.
Tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya.
A.

APAKAH

PENYEBAB

ANEMIA

1. Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan oleh kekurangan zat besi.


2. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah merah. Oleh
karena itu disebut Anemia Gizi Besi.
3.
Anemia
Gizi
Besi
dapat
terjadi
karena
:
a.
Kandungan
zat
besi
dari
makanan
yang
dikonsumsi
tidak
mencukupi
kebutuhan.
Makanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah : makanan yang berasal dari hewani (seperti ikan, daging,
hati,
ayam).
Makanan nabati (dari tumbuh-tumbuhan) misalnya sayuran hijau tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun
hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
b.
Meningkatnya
kebutuhan
tubuh
akan
zat
besi.
Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat tajam.
Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta untuk
kebutuhan
ibu
sendiri.
Pada penderita penyakit menahun seperti TBC.
c.
Meningkatnya
pengeluaran
zat
besi
dari
Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia. Hal ini terjadi pada penderita :

tubuh.

Kecacingan (terutama cacing tambang). Infeksi cacing tambang menyebabkan perdarahan pada dinding usus,
meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.


Malaria
pada
penderita
Anemia
Gizi
Besi,
dapat
memperberat
Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah.
II.

MENGAPA

WANITA

DAN

REMAJA

PUTRI

SERING

keadaan

MENDERITA

anemianya.

ANEMIA

A. Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani,
sehingga masih banyak yang menderita anemia.
B. Wanita lebih jarang makan makanan hewani dan sering melakukan diit pengurangan makan karena ingin
langsing.
C. Mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak daripada pria, oleh karena
itu wanita cenderung menderita anemia dibandingkan dengan pria.
III.

TANDA-TANDA

DAN

AKIBAT

ANEMIA

A.
Tanda-tanda
anemia
:
1.
LESU,
LEMAH,
LETIH,
LELAH,
LALAI
(5L)
2.
Sering
mengeluh
pusing
dan
mata
berkunang-kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kult dan telapak tangan menjadi pucat.
B.
Akibat
anemia
pada
1.
Anak-anak
a.
Menurunkan
kemampuan
dan
konsentrasi
b.
Menghambat
pertumbuhan
fisik
dan
perkembangan
kecerdasan
c. Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
2.
a.
Anemia
akan
b.
c. Menurunkan kebugaran.

menurunkan
Menurunkan

daya

Wanita
tahan

tubuh
sehingga
produktivitas

mudah

:
:
belajar.
otak.

:
sakit.
kerja.

3.
Remaja
putri
:
a.
Menurunkan
kemampuan
dan
konsentrasi
belajar.
b.
Mengganggu
pertumbuhan
sehingga
tinggi
badan
tidak
mencapai
optimal.
c.
Menurunkan
kemampuan
fisik
olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
4.
Ibu
hamil
a.
Menimbulkan
perdarahan
sebelum
atau
b. Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
c. Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan/atau bayinya.
IV.
A.

CARA

MENCEGAH

Meningkatkan

DAN
Konsumsi

saat
atau BBLR

MENGOBATI
Makanan

:
persalinan.
(<2,5 kg).

ANEMIA
Bergizi.

1. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan
hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan,
tempe).
2. Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong,
bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
B. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).
C. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit
TBC.
V. MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

A.
Apakah
Tablet
Tambah
Darah
itu
?
Tablet Tambah Darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg Ferro Sulfat atau 60 mg besi
elemental dan 0,25 mg asam folat.
B.
Mengapa
Wanita
dan
Remaja
Putri
perlu
minum
Tablet
Tambah
Darah
?
1. Wanita mengalami haid sehingga memerlukan zat besi untuk mengganti darah yang hilang.
2. Wanita mengalami hamil, menyusui, sehingga kebutuhan zat besinya sangat tinggi yang perlu dipersiapkan
sedini
mungkin
semenjak
remaja.
3.
Mengobati
wanita
dan
remaja
putri
yang
menderita
anemia.
4. Meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber daya manusia serta generasi penerus.
5. Meningkatkan status gizi dan kesehatan Remaja Putri dan Wanita.
C.
Bagaimana
cara
minum
Tablet
Tambah
Darah
?
1. Minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah seminggu sekali dan dianjurkan minum 1 tablet setiap hari selama haid.
2. Untuk ibu hamil, minumlah 1 (satu) Tablet Tambah Darah setiap hari paling sedikit selama 90 hari masa
kehamilan dan 40 hari setelah melahirkan.
D.
Apa
yang
harus
diperhatikan
tentang
Tablet
Tambah
Darah
?
1. Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan the, susu atau kopi karena dapat
menurunkan
penyerapan
zat
besi
dalam
tubuh
sehingga
manfaatnya
menjadi
berkurang.
2. Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mualmual,
susah
buang
air
besar
dan
tinja
berwarna
hitam.
3. Untuk mengurangi gejala sampingan, minumlah TTD setelah makan malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila
setelah
minum
TTD
diserta
makan
buah-buahan
seperti
:
pisang,
pepaya,
jeruk,
dll.
4. Simpanlah TTD di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan
setelah dibuka harus ditutup kembali dengan rapat. TTD yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum (warna
asli
:
merah
darah).
5. Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.
E.
Dimana
dapat
membeli
Tablet
Tambah
Darah
?
1. Tablet Tambah Darah adalah obat bebas terbatas sehingga dapat dibeli di Apotik, Toko Obat, Warung, Bidan
Praktek,
Pos
Obat
Desa.
2. Dianjurkan menggunakan Tablet Tambah Darah generik yang disediakan pemerintah dengan harga yang
terjangkau
oleh
masyarakat.
3. Disamping itu dapat juga dipergunakan Tablet Tambah Darah dengan merk dagang lain yang memenuhi
kandungan seperti Tablet Tambah Darah generik.
VI. PERAN GURU DAN TOKOH MASYARAKAT
A. Apakah peran guru dalam menanggulangi anemia gizi pada remaja putri ?
1. Guru sebagai pendidik, diharapkan pada setiap kesempatan dapat secara langsung memberikan pengetahuan
kepada anak didiknya terutama Remaja Putri tentang pentingnya mencegah dan mengobati anemia sedini
mungkin.
2. Pendidikan gizi dan kesehatan di SLTP, SLTA, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah dan Pondok Pesantren dapat
diintegrasikan pada mata pelajaran : Biologi, IPA, Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan)
3. Kegiatan UKS, PMR serta Saka Bhakti Husada dapat merupakan saran untuk memberikan penyuluhan tentang
anemia.
4. Guru dapat mengadakan komunikasi dengan orang tua murid agar memperhatikan pula status gizi dan
kesehatan putrinu.
B. Apakah peran tokoh masyarakat dalam menanggulangi anemi gizi pada Remaja Putri dan Wanita ?
1. Tokoh masyarakat seperti Ketua Organisasi, Pimpinan Kelompok, Kader serta petugas lain di luar kesehatan
sangat berperan dalam memberikan penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat, khususnya kelompok Remaja
Putri di luar sekolah, pekerja wanita informal, ibu-ibu rumah tangga agar selalu menjaga kesehatannya dengan
mencegah dan mengobati anemia.
2. Penyuluhan gizi dan kesehatan di luar sekolah dapat dilaksanakan melalui kegiatan Karang Taruna, Remaja
Masjid, Majelis Talim, PKK dan lain-lain.
Koordinasi antara guru dan tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan atau Puskesmas agar selalu ditingkatkan
untuk menanggulangi masalah anemia gizi pada Remaja Putri dan Wanita.

3. Remaja putri :
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
ang Harus Diperhatikan saat minum tablet tambah darah :
1. Minumlah Tablet Tambah Darah dengan air putih, jangan minum dengan teh,
susu atau kopi karena dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh
sehingga manfaatnya menjadi tidak optimal.
2. Efek samping dari minum TTD adalah mual, namun tidak berbahaya.
3. Untuk menghindari efek mual, dianjurkan minum TTD menjelang tidur malam.
Lebih baik disertai makan buah. Misalnya pepaya atau pisang
4. Simpan TTD pada tempat yang sejuk. Terhindar langsung dari sinar matahari.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Tutup kembali kemasannya dengan rapat.
Apabila sudah berubah warna jangan diminum.
5. Tablet Tambah Darah tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan
darah.
Dimana kita bisa mendapat Tablet Tambah Darah
Tablet Tambah Darah mudah sekali kita dapatkan. Tersedia di Apotik, Puskesmas,
Bi
https://wardhani10.wordpress.com/tag/tablet-tambah-darah/

TABLET TAMBAH DARAH


I.
II.
III.

DASAR PEMBERIAN
PENGERTIAN DAN PENYEBAB ANEMIA
MENGAPA WANITA DAN REMAJA PUTRI SERING MENDERITA ANEMIA ?

IV.

TANDA-TANDA DAN AKIBAT ANEMIA

V.
VI.

CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI ANEMIA


MANFAAT TABLET TAMBAH DARAH (TTD)

Anda mungkin juga menyukai