Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Dan Perkembangan

Pendidikan Kesehatan Menuju


Promosi Kesehatan

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan


DUNIA
Outline
• Deklarasi Alma-Ata 1978 INDONESIA
1
• Ottawa Charter 1986
2 • Sebelum Tahun 1965
1
• Adelaide Recomendation 1988
3 • Periode Tahun 1965-1975
• Sundsvall Steatment on Supportive 2
4 Environments fo Health 1991
• Periode Tahun 1975-1985
3
• Deklarasi Jakarta 1997
5
• Periode Tahun 1985-1995
• Bangkok Charter 2005 4
6
• Periode Tahun 1995 -
• Nairobi Conference 2009 5 Sekarang

• Konferensi Promosi Kesehatan Global WHO


SEJARAH
PERKEMBANGAN
DI DUNIA
Deklarasi Alma-Ata 1978
Konferensi internasional dengan tema “Primary Health Care” yang dilakukan pada tanggal
6-12 September 1978, muncul sebagai tonggak utama abad kedua puluh di bidang
kesehatan masyarakat, di mana perawatan kesehatan primer diidentifikasi sebagai kunci
pencapaian tujuan kesehatan untuk semua “Health for All”. Hasil dari deklarasi Alma Ata,
yaitu:

3. Masyarakat memiliki hak


1. Kesehatan adalah hak dan kewajiban untuk
2. Ketidaksetaraan status
asasi manusia yang berpartisipasi secara individu
kesehatan masyarakat →
fundamental, pencapaian dan kolektif dalam
perhatian bersama semua
tingkat kesehatan tertinggi → perencanaan dan
negara.
Kesehatan pelaksanaan pelayanan
kesehatan

4. Perawatan kesehatan
5. Tingkat kesehatan yang
primer merupakan bagian
dapat diterima untuk semua
integral dari sistem kesehatan
orang di dunia pada tahun
negara, yang merupakan
2000 dapat dicapai melalui
fungsi utama dan fokus
penggunaan yang lebih penuh
utama, dan dari keseluruhan
dan lebih baik dari sumber
pembangunan sosial dan
daya dunia
ekonomi masyarakat.
Ottawa Charter 1986
Konferensi Internasional pertama tentang Promosi Kesehatan, dilakukan pada pertemuan
di Ottawa pada tanggal 21 November 1986. Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan,
dokumen pertama yang berfokus pada promosi kesehatan sebagai proses yang
memungkinkan seseorang mengatasi tantangan dan meningkatkan kendali atas
lingkungan mereka untuk meningkatkan kesehatan.

Rumusan Piagam
Ottawa

1. Kebijakan 2. Lingkungan yang 3. Reorientasi


4. Keterampilan 5. Gerakan
Berwawasan Mendukung Pelayanan
Individu (Personnel Masyarakat
Kesehatan (Health (Supportive Kesehatan (Reorient
Skill). (Community Action).
Public Policy). Environment). Health Service).
Adelaide Recomendation 1988
Konferensi Promosi Kesehatan, Adelaide, Australia Selatan, diselenggarakan pada
tanggal 5-9 April 1988, dengan tema “Building Healthy Public Policy”.
Rekomendasi ini menghasilkan 5 bidang tindakan yaitu :

3.
1. Membangun 2. Menciptakan
Mengembangkan
Kebijakan Publik Lingkungan yang
Keterampilan
yang Sehat Mendukung
Pribadi

5. Reorientasi
4. Memperkuat
Layanan
Aksi Komunitas
Kesehatan
Sundsvall Steatment on Supportive Environments fo Health
1991
Konferensi Internasional Para pendukung dan aktivis
ketiga tentang Promosi kesehatan, lingkungan dan
keadilan sosial didorong
Kesehatan, Sundsvall,
untuk membentuk aliansi
Swedia, pada tanggal 9- yang luas menuju tujuan
15 Juni 1991. bersama yaitu Health for All.

Konferensi menunjukkan bahwa jutaan orang hidup dalam


kemiskinan dan kekurangan yang ekstrim dalam lingkungan yang
semakin rusak yang mengancam kesehatan mereka, membuat
tujuan Health For All pada Tahun 2000 sangat sulit dicapai,
sehingga diperlukan upaya dalam menciptakan lingkungan baik
lingkungan fisik, lingkungan sosial dan ekonomi, dan lingkungan
politik untuk mendukung kesehatan daripada merusaknya.
Konferensi yang dilakukan pada tanggal 21-25 Juli tahun 1997 dengan
tema ”The New Player in the New Era, Leading Health Promotion
into the 21st Century ”. Merupakan Konferensi Internasional Promosi
Kesehatan Keempat adalah yang pertama diadakan di negara
berkembang, dan yang pertama melibatkan sektor swasta dalam
mendukung promosi kesehatan.

Kesepakatan yang dihasilkan pada konferensi ini berupa


prioritas promosi Kesehatan pada abad 21, yaitu:
Deklarasi 1. Meningkatkan tanggung jawab sosial dalam kesehatan
2. Meningkatkan investasi untuk pembangunan
Jakarta 1997 kesehatan
3. Meningkatkan kemitraan untuk kesehatan
4. Meningkatkan kemampuan perorangan dan
memberdayakan masyarakat
5. Mengembangkan infrastruktur untuk promosi
kesehatan
Bangkok Charter 2005
Piagam Bangkok dengan tema “Health Promotion in a Globalized World”
diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus 2005.
Piagam Bangkok mengidentifikasi tindakan, komitmen, dan janji yang
diperlukan untuk mengatasi determinan kesehatan di dunia global melalui
promosi kesehatan. Piagam Bangkok menghasilkan empat komitmen utama,
yaitu:

4. Jadikan
1. Jadikan 2. Jadikan 3. Jadikan
promosi
promosi promosi promosi
kesehatan
kesehatan kesehatan kesehatan
sebagai
sebagai pusat sebagai sebagai fokus
persyaratan
agenda tanggung jawab utama
untuk praktik
pembangunan inti bagi semua komunitas dan
korporasi yang
global pemerintah masyarakat sipil
baik
Nairobi Conference 2009
Konferensi Global Nairobi tentang Promosi Kesehatan, dengan tema “Promoting Health &
Development: Closing the Implementation Gap”, diselenggarakan di Kenya, pada tanggal 26-
30 Oktober 2009. \

Konferensi ditutup dengan adopsi dan deklarasi Seruan Bertindak Nairobi yang
mencerminkan pandangan kolektif lebih dari 600 peserta internasional dari lebih dari 100
negara dengan menggunakan berbagai proses partisipatif, ajakan bertindak mengidentifikasi
strategi dan komitmen utama yang sangat dibutuhkan untuk menutup kesenjangan
implementasi dalam kesehatan dan pembangunan melalui promosi kesehatan.
Konferensi Promosi Kesehatan
Global WHO

Konferensi Promosi Kesehatan Global WHO telah


menetapkan dan mengembangkan prinsip global
dan area tindakan untuk promosi kesehatan. Baru-
baru ini, konferensi global ke-9 di Shanghai tahun
2016, bertajuk 'Mempromosikan kesehatan dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Kesehatan
untuk semua dan semua untuk kesehatan',
menyoroti hubungan penting antara
mempromosikan kesehatan dan Agenda 2030
untuk Pembangunan Berkelanjutan.
SEJARAH
PERKEMBANGAN

DI INDONESIA
Sebelum Tahun 1965
Pada saat itu istilahnya adalah Pendidikan Kesehatan.
Dalam program-program kesehatan Pendidikan Kesehatan hanya
sebagai pelengkap pelayanan kesehatan, terutama pada saat terjadi
keadaan kritis seperti wabah penyakit, bencana, dsb.

Sasarannya perseorangan (individu), dengan sasaran program


lebih kepada perubahan pengetahuan seseorang.
Periode Tahun 1965-1975

Pada periode ini mulai perhatiannya kepada masyarakat.


Saat itu juga dimulainya peningkatan profesional tenaga
melalui program Health Educational Service (HES).
Tetapi intervensi program masih banyak yang bersifat
individual walau sudah mulai aktif ke masyarakat.
Sasaran program adalah perubahan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan.
Periode Tahun 1975-1985

Istilahnya mulai berubah menjadi Penyuluh Kesehatan. Di


Tingkat Departemen Kesehatan ada Diterektorat PKM.
PKMD menjadi andalan program sebagai pendekatan
Community Development. Saat itu program UKS di SD
diperkenalkannya Dokter Kecil. Sudah mulai aktif membina
dan memberdayakan masyarakat. Saat itulah Posyandu
lahir sebagai pusat pemberdayaan dan mobilisasi
masyarakat. Sasaran program adalah perubahan perilaku
masyarakat tentang kesehatan. Misi dipengaruhi oleh
Deklarasai Alma Ata.
Periode Tahun 1985-1995

Dibentuklah Direktoral Peran Serta Masyarakat


(PSM), yang diberi tugas memberdayakan
masyarakat. Sirektoral PMK berubah menjadi
Pusat PKM, yang tugasnya penyebaran informasi
komunikasi, kampanye dan pemasaran sosial
bidang kesehatan.
Saat itu pula PKMD menjadi Posyandu. Tujuan
dari PKM dan PSM saat itu adalah perubahan
perilaku. Pandangan (Visi) mulai dipengaruhi oleh
'Ottawa Charter' tentang Promosi Kesehatan.
Istilah PKM menjadi Promosi Kesehatan.
Bukan saja pemberdayaan kearah mobilisasi
massa yang menjadi tujuan, tetapi juga
kemitraan dan politik kesehatan (termasuk
advokasi), Sehingga sasaran Promosi
Kesehatan bukan saja perubahan perilaku
tetapi perubahan kebijakan atau perubahan
Periode Tahun 1995 - menuju perubahan sistem atau faktor
Sekarang lingkungan kesehatan, Pada Tahun 1997
diadakan konvensi internasional Promosi
Kesehatan dengan tema "Health Promotion
Towards The 21'st Century, Indonesian
Policy for The Future" dengan melahirkan
"The Jakarta Declaration.
Daftar Pustaka
Nurmala, Ira. Dkk. 2018. Promosi Kesehatan. Surabaya : Airlangga
University Press

Pakpahan, Martina. Dkk. 2021. Promosi Kesehatan dan Perilaku


Kesehatan. Yayasan Kita Menulis

Rachmawati, Windi Chusniah. 2019. Promosi Kesehatan Dan Ilmu


Perilaku. Malang : Wineka Media

Tumurang, Marjes N. 2018. Promosi Kesehatan. Sidoarjo : Indomedia


Pustaka
¡GRACIAS!

Anda mungkin juga menyukai