Anda di halaman 1dari 17

ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Persepsi Kegunaan, Kemudahan Keamanan Terhadap


Minat Menggunakan Shopee Paylater Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel
Moderasi

Berliana Nur Firdaus1, Muhamad Ahsan2

Uin Sunan Ampel Surabaya


Email: berliana.firdaus356@gmail.com

Dikirim : Januari 2022


Diterima :

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menguji minat menggunakan Shopee Paylater dengan
persepsi kegunaan, kemudahan dan keamanan, dan menguji apakah kepercayaan dapat
memperkuat persepsi kegunaan,kemudahan,dan keamanan. menggunakan metode penelitian
kuantitatif populasi dengan teknik sampling non probability sampling yaitu purposive sampling
mendapatkan 275 responden. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner secara online pada
grup wa, facebook, twitter, instagram, telegram. Pengujian analisis menggunakan SPSS versi
25.0 dengan metode regresi linier berganda dan moderated regression analisys (MRA). Hasil
penelitian membuktikan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh secara negatif siginifikan
terhadap minat menggunakan Shopee Paylater, diduga bahwa kemudahan yang diberikan
Shopee tidak dihiraukan para pengguna,sehingga jika bertambah mudah maka akan
menurunkan minat menggunakan dikarenakan kebanaykan pengguna adalah perempuan yang
menyukai berbelanja, sehingga semakin mudah sistem maka pengguna akan tidak berminat
karena akan memudahkan peningkatan kredit dan tagihan online mereka. Kepercayaan
memperkuat secara signifikan persepsi kegunaan terhadap minat menggunakan, namun
memperkuat namun tidak signifikan antara persepsi keamanan dan persepsi kemudahan
terhadap minat menggunakan. Diduga tingkat jaminan dan kepercyaan Shopee masih rendah
oleh karena itu pengguna belum menghiraukannya sehingga tidak signifikan untuk memperkuat
persepsi mereka tentang kemudahan dan keamanan.
Kata kunci : persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi keamanan, minat menggunakan,
Shopee Paylater.

ABSTRACT
The research to eximine and find out about interest in using Shopee Paylater with perceptions of
usefulness, convenience and security with trust as a moderating variable using quantitative
research methods with non-probability sampling sampling technique, namely purposive
sampling, getting 275 respondents. Data collection techniques using questionnaires, analysis
testing using SPSS version 25.0 with multiple linear regression methods and moderated
regression analysis (MRA). The results of the research prove that the perception of convenience
has a significant negative effect on interest in using Shopee Paylater, it is suspected that the
convenience provided by Shopee is ignored by users, so that if it gets easier it will decrease
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

interest in using it because most users are women who like shopping, so the easier it will be not
interested because it will be easier to increase their credit and online bills. Trust significantly
strengthens perceived usefulness on interest in using, but strengthens but not significantly
between perceived security and perceived ease of use. It is suspected that Shopee's level of
guarantee and trust is still low, therefore users have not paid attention to it so it is not
significant to strengthen their perception of convenience and security.
Keywords: perceptions Usability, perception Ease of use, perception and Security, Shopee
Paylater, interets using

A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin meningkat mempermudah sekaligus mempercepat
kegiatan seseorang pada semua aspek kehidupan, khususnya manfaat perkembangan teknologi
yang pada saat ini sering dan disukai sebagai media berbelanja online dengan lahirnya e-
commece, yang mana nilai transaki e-commerce selalu meingkat pada tahun 2020 meningkat
sebesar 60,8 triliun dari tahun 2019 dengan jumlah transaksi sebesar 266,3triliun. Data ini
menunjukkan bahwa setiap tahun konsumsi masyarakat Indonesia pada layanan e-commerce
menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi(Nilai Transaksi E-Commerce Mencapai Rp 266,3
Triliun Pada 2020, n.d.).
Semakin berkembang dan diminatinya e-commerce sebagai media berbelanja online maka
teknologi memberikan inovasi pada sistem keuangan dengan lahirnya berbagai produk fintech.
Produk fintech yang semakin popular setelah dompet digital sebagai sistem pembayaran adalah
paylater. Payalter merupakan sistem pembayaran dengan diberikannya dana terlebih dahulu
untuk berbelanja pada sebuah e-commerce. Meningkatnya nilai transaksi e-commerce dan dan
hasirnya produk fintech paylater, akhirnya Shopee sebagai e-commerce no 1 di Indonesia yang
mempunyai pengunjung terbanyak (Aziz, 2020) menciptakan produk baru yaitu Shopee
Paylater.
Shopee Paylater telah menjadi layanan peminjaman online yang sudah legal dengan
terdaftarnya sebagai salah satu dari 149 fintech lending yang telah diawasi oleh OJK dengan
menggandeng PT Lentera Dana Nuantara(OJK, 2018). Persyaratan yang diberikan dinilai lebih
mudah daripada pinjaman yang diberikan oleh bank konvensional maupun badan keuangan yang
lain, yaitu semua pengguna Shopee yang mempunyai akun terverifikasi, berusia 17 tahun sebagai
warga Indonesia yang telah mempunyai e-KTP.
Sesuai hasil survey yang dilakukan oleh Dailysocial.id pada tahun 2019 dan tahun 2020
pada 1500 responden, melaporkan bahwa pengguna Shopee Paylater meningkat sebesar
19,5%R(Eka, 2020), dapat diartikan Shopee menunjukkan kegigihan sebagai e-commerce yang
menyediakan fitur paylater yang semakin disegani sebagai fitur yang tergolong baru. Sesuai data
pada laman resmi PT Lentera Dana Nusantara sebagai pemberi pinjaman, bahwa jumlah
akumulasi peminjam sebesar 5,406,179 sedangkan jumlah peminjam aktif hanya 2,958,599,
terbukti belum semua pengguna Shopee menggunakan Shopee Paylater, hal ini dikarenakan
pengguna belum memperhatikan aspek aspek yang dimiliki oleh Shopee Paylater dalam
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

memberikan layanan sistem pembayaran secara mendalam. Oleh karena itu peneliti ingin
mengetahui dan menguji minat menggunakan Shopee Paylater. Dengan beberapa variabel,
diantaranya persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan.
Persepsi kegunaan merupakan ukuran seseorang percaya pada suatu teknologi bahwa
dengan menggunakannya maka akan meningkatkan kinerjanya dan bermanfaat pada
kegiatannya. Pada sistem pembayaran Shopee Paylater, pembayaran dirasa akan lebih cepat
karena (1)adanya dana pinjaman yang diberikan, (2)dapat dibelanjakan sesuai batas limit,
(3)persyaratan yang mudah, (4)serta bunga yang diberikan hanya 2,95% perbulan dengan
rentang tenor 1,2,3, hingga 6 bulan, (5)pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan mudah
melalui Shopeepay, transfer bank atau melalui indomaret. Hal ini akan memengaruhi pada minat
seseorang yang akan membayar dengan proses mencicil karena jika seseorang merasakan dan
semakin yakin bahwa dengan menggunakan suatu sistem teknologi kinerja yang dimiliki
seseorang akan meningkat, maka minat menggunakan sistem tersebut juga semakin menigkat
sesuai dengan penelitaian yang dilakukan oleh Atriani(Sari, 2019). Namun penelitian yang
dilakukan oleh (Nadia, 2020) menyatakan bahwa persepsi manfaat atau dapat disebut juga
kegunaan berpengaruh negatif pada minat menggunakan(Nadia, 2020).
Selain persepsi kegunaan hal penting mempengaruhi minat untuk menggunakan suatu
sistem teknologi adalah persepsi kemudahan. Persepsi kemudahan yaitu seberapa besar tingkat
keyakinan seseorang bahwa dengan memakai suatu sitsem teknologi tidak membutuhkan usaha
yang keras atau dapat dikatakan bebas dari usaha(Davis, 1989). Persepsi kemudahan juga
merupakan kepercayaan yang dimiliki seseorang dalam mengambil sebuah keputusan, seseorang
akan menggunakannya ketika percaya bahwa sistem tersebut mudah digunakan(Jogiyanto,
2007). Shopee Paylater berusaha memberi sentuhan teknologi yang simple, mudah dipelajari dan
mudah dipengoperasiannya serta diberikannya menu navigasi untuk mengetahui riwayat
pembayaran dan daftar tagihan. Namun masih banyak kendala pada sistem yang masih
bermasalah seperti metode pembayaran yang tiba tiba tidak bisa digunakan, pembayaran tagihan
yang bermasalah dimana ditambah pihak Shopee yang sering tidak bertanggung jawab atas
masalah yang dihadapi oleh para konsumen Nurul menyatakan bahwa minat menggunakan
dipengaruhi oleh persepsi kemudahan, yaitu semakin tinggi anggapan kemudahan bagi seseorang
maka semakin tinggi pula minat menggunakan(Ermawati, 2020). Namun penelitian yang
dilakukan oleh Mia menyatakan bahwa tidak ada pengaruh dari persepsi kemudahan pada minat
menggunakan(Sari, 2019).
Keamanan sebuah sistem berlandaskan teknolgi sangat perlu diperhatikan karena telah
menyimpan data yang telah diberikan. Persepsi keamanan merupakan seberapa percaya
seseorang padasebuah teknologi bahwa teknologi dapat menjaga datanya dan dirinya merasa
aman (Utami, 2020). Shopee Paylater telah diawasi dan terdaftar oleh OJK sebagai salah satu
fintech serta memberikan akses autentikasi berupa kode OTP untuk mendaftarkan diri, akses PIN
Shopee untuk meyakinan transaksi pembayaran dilakukan oleh yang bersangkutan. Namun
banyak kasus kasus mengatasnamakan pihak Shopee yang meretas dan memanfaatkan data yang
telah diberikan oleh para pengguna sehingga banyak kasus dengan permaslahan yang merugikan
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

penggunanya, seperti timbulnya tagihan yang diberatkan pada pengguna karena dampak data
yang telah diretas oleh pelaku kejahatan.
Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda beda mengenai apa yang telah di
dapatkannya. Pada sebuah teknologi informasi yang mana memerlukan sebuah kepastian pada
seseorang berupa rasa percaya tentang suatu teknologi informasi pada model bisnis dengan
sistem pembayaran digital yang mana teknologi masih menimbulkan perasaan yang tidak pasti,
hal itu mendorong peneliti untuk menguji kepercayaan sebagai faktor yang dapat memperkuat
persepsi persepsi pengguna untuk berminat menggunakan sebuah teknologi.
Sehingga dari latar belakang yang telah dipaparkan dapat ditarik 6 rumusan masalah yaitu:
(1)Apakah persepsi kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan
Shopee Paylater? (2)Apakah persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menggunakan Shopee Paylater? (3)Apakah persepsi keamanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater?? (4)Apakah persepsi kegunaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater dengan
kepercayaan sebagai variabel moderasi ? (5)Apakah persepsi kemudahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater dengan kepercayaan sebagai variabel
moderasi ? (6)Apakah.persepsi keamanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menggunakan Shopee Paylater dengan kepercayaan sebagai variabel moderasi ?

B. KAJIAN LITERATUR
TAM
Model TAM ditemukan oleh model yang pertama kali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1986
yang menjelaskan dan memprediksikan sebuah model penerimaan dimana seseorang akan
menggunakan sebuah teknologi informasi, dalam model ini penerimaan sebuah teknologi
informasi dapat diprediksi melalui sikap dan penerimaan penggunaan. dengan variabel penelitian
yaitu kepersepsian kemudahan penggunaan, dan keperesepisan kegunaan penggunaan atau
manfaat sendiri dari teknologi tersebut pada sebuah teknlogi yang akan diteliti. (Davis, 1989)
Minat Menggunakan
Menurut Davis minat menggunakan adalah suatu tingkatan keinginan maupun dorongan pada
individuguna melakukan perilaku tertentu. Ketika seseorang menganggap bahwa sebuah
teknologi,layanan, atau produk bisa memberimanfaat untuk dirinya, sehingga ia akan
mendatangkan minat yang akhirnya seseorang terdorong untuk menggunakannya(Davis, 1989).
Indikator variabel minat menggunakan menurut (Pratiwi et al., 2018) adalah:
1. akan mengguanakn
2. akan tetap menggunakan
3. akan merekomendasikan.

Persepsi Kegunaan
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Definisi persepsi kegunaan menurut Davis yaitu seberapa orang dapat percaya bahwa
memakai teknologi bisa memudahkan serta meningkatkan kinerjanya, kemudahan dan
peningkatan kinerja ini akan memberikan manfaat yang lebih,seperti pekerjaan yang lebih dirasa
cepat atau hasil yang memuaskansaat menggunakan produk dengan teknologi daripada tanpa
teknologi. Jogiyanto mendefinisikan persepsi kegunaan merupakan suatu keyakian seseorang
untuk proses mengambil sebuah keputusan karena kegunaan yang dimiliki nya. (Davis, 1989;
Jogiyanto, 2007)Jika hal ini dapat dirasakanoleh seseorang maka dapat menimbulkan minat pada
dirinya.
Indikator variabel persepsi kegunaan menurut (Kartika, 2018) adalah:
1. untuk memanfaatkan lebih cepat
2. meningkatkan efektifitas
3. dapat menghemat waktu
4. lebih efisien
5. membuat lebih mudah
6. memebrikan manfaat
Persepsi Kemudahan
Menurut Jogiyanto persepsi kemudahan merupakan rasa percaya yang dimiliki seseorang
bahwa dengan suatu sistem atau teknologi bisa terbebas dari suatu usaha(Jogiyanto, 2007).
Masyarakat akan semakin dimudahkan saat bertransaksi karena seseorang telah mengurangi
usahanya ketika menggunakan sebuah teknologi tersebut. Nurul beranggapan bahwa seseorang
akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah jika menggunakan sebuah sistem teknologi
yang canggih daripada masih menggunakan sistem yang manual. Indikator persepsi kemudahan
menurut ada 6 yaitu:
1. pembayaran digital mudah dipelajari
2. sistem mudah dikontrol
3. pembayaran digital pengoperasiannya jelas dan mudah dipelajari dan dimengerti
4. fleksibel untuk digunakan
5. pengguna jadi mudah dan terampil saat menggunakan
6. pembayaran mudah dilakukan
Persepsi Keamanan
Keamanan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan karena keamanan dalam transaksi
online adalah perlindungan yang dapat mencegah penipuan yang mengancam pengguna, serta
keamanan yang dibuat dapat juga digunakan untuk mendeteksi adanya penipuan dari teknologi
yang informasinya tidak memiliki arti fisik(L I Kamil, 2019). Persepsi keamanan merupakan
perasaan aman pada seseorang terhadap penggunaan sistem dimana data yang diberikan kepada
pihak yang bersangkutan tidak akan terjadi kebocoran atau dapat di akses oleh orang yang tidak
dikenal, serta data kita terjaga kerahasiaannya(Anindita, n.d.).
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Indikator persepsi keamanan menurut (Anam, 2017) ada 3 yaitu


1. privacy
2. integritas
3. autentikasi.
Kepercayaan
Kepercayaan merupakan sebuah keyakinan pada satu pihak ke pihak yang telah diyakini
dengan harapan bahwa pihak yang dipercayai dapat memberikan segala kewajiban dan yang
dijanjikannya untuk memenuhi harapannya pihak tersebut (Harlan, 2014).
Indikator kepercayaan menurut (Prakoso et al., 2013) ada 4 yaitu:
1. memberi informasi apa adanya
2. kompensasi kerugian
3. jaminan keamanan
4. jaminan kerahasiaan dalam transaksi.
Kerangka Konseptual

Persepsi Kegunaan

Minat
Persepsi Kemudahan menggunakan

Persepsi Keamanan

Kepercayaan

Hipotesis
1. Pengaruh Persepsi kegunaan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater
Persepsi kegunaan merupakan perasaan percaya pada diri seseorang bahwa suatu hal lebih
khususnya sebuah teknologi dapat memberikan kegunaan dan manfaat dalam hidupnya seperti
mempercepat pekerjaannya dan meningkatkan kinerja nya (Jogiyanto, 2007). Setiap orang
menerima rangsangan yang sama namun ada beberapa orang yang mengartikan nya berbeda.
Oleh karena itu persepsi kegunaan dalam sebuah penggunaan sistem pembayaran digital Shopee
Paylater yang mana membantu mempercepat kegiatan pembeyaran pada proses pembelnjaan di
shopee akan memberikan dampak positif dan memberikan persepsi kegunaan yang positif
sehingga memengaruhi minat menggunakan sistem pembayaran digital tersebut. Sesuai
penelitian yang dilakukan oleh (Atriani et al., 2020) bahwa semakin meningkatnya persepsi
kegunaan yang dirasakan maka akan berpengaruh positif pada minat menggunakannya. Oleh
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

karena itu peneliti merumuskan hipotesis pengaruh persepsi kegunaan terhadap minat
menggunakan ialah
H1: Terdapat pengaruh posistif dan signifikan dari persepsi kegunaan terhadap minat
menggunakan Shopee PayLater
2. Pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater
Menurut (Jogiyanto, 2007) persepsi kemudahan merupakan seberapa percaya seseorang
terhadap sistem bahwa dengan menggunakan sistem teknologi dapat mempermudah
pekerjaannya atau bebas dari beberapa usaha daripada masih menggunakan sistem manual. Hal
ini tentu pada sistem pembayaran yang dulunya dilakukan secara manual, dengan adanya Shopee
Paylater maka sistem beralih menjadi lebih maju dengan diberikannya teknologi ditambah
diberikannya pinjaman online yang persyaratannya mudah. Shopee Paylater diberikan pada
pengguna shopee yang akan melakukan sistem pembayaran ketika berbelanja yang ada didalam
aplikasi Shopee pengoprasiannya simpel dan dapat dijangkau oleh seseorang mulai dari 17
tahun. Persepsi kemudahan memberikan perasaan mudah dalam menggunakan sistem dan
meraakan kegiatan pembayaran lebih mudah dilakukan, oleh karena itu jika sistem dirasa mudah
bahkan lebih mudah daripada pembayaran secara manual maka akan meningkatkan minat
menggunakan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Anindya hasil dari penelitian ini menyatakan
bahwa persepsi kemudahan berpengaruh pada minat menggunakan uang elektronik. Demikian
dapat disimpulkan bahwa jika seseorang merasakan kemudahan maka akan menggunakan sistem
teknologi, atau dalam penelitian ini yaitu sistem pembayaran digital Shopee Paylater.
H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari persepsi kemudahan terhadap minat
menggunakan Shopee PayLater
3. Pengaruh persepsi keamanan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater.
Keamanan merupakan hal penting yang harus diperhatian dalam sebuah perkembangan
teknologi, dari segi apapun. Lebih khususnya sistem pembayaran digital yang mana
menyangkutkan informasi pribadi dan nilai uang yang dimiliki penggunanya. Oleh karena itu
sebuah bisnis yang sukses akan selalu memperhatikan keamanan para penggunanya, bagaimana
mereka dapat melindungi semua informasi pribadi penggunanya. Menurut Kamil bahwa
keamanan transaksi elektroni ketika sistem dapat melindungi pengguna dari penipuan (Luthfi
Insan Kamil, 2019).
Persepsi keamanan menurut (Utami, 2020) ialah perasaan aman pada seseorang bahwa sistem
dapat menjaga kerahasiaan informasi pribadi sehingga tidak akan terjadi kebocoram data pada
sistem pembayaran digital Shopee Paylater keamanan informasi pribadi dan transaksi
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan dilindungi oleh shopee. Sehingga semakin
tingga tingkat kepercayaan pada pengguna bahwa sistem dapat menjaganya makan semakin
tinggi minat menggunakan Shopee Paylater sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Kartika, 2018; Sari, 2019; Utami, 2020) bahwa persepsi keamanan berpengaruh terhadap minat
menggunakan,
Oleh karena itu jika shopee dapat memberikan keamanan ekstra kepada penggunanya maka
minat menggunakan semakin tinggi.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

H3: Terdapat pengaruh dari persepsi keamanan terhadap minat menggunakan Shopee PayLater
4. Pengaruh persepsi kegunaan terhadapminat menggunakan dengan kepercayaan yang
memoderasi
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam sebuah kelancaran bisnis dan sebagai salah
satu cara yang paling ampuh untuk mendapatkan banyak konsumen.Menurut (Rahayu, 2019)
sikap konsumen terhadap sebuah sistem pembayaran digital didorong oleh kepercayaan yang
memiliki peran penting untuk meningkatkan manfaat dalam pembayaran digital, yang mana yaitu
pada penelitian ini dapat meningkatkan manfaat dari Shoppe Paylater.
(Ermawati, 2020).membuktikan pada penelitiannya bahwa kepercayaan dapat memoderasi
persepsi kegunaan terhadap minat menggunkana, dimana ketika persepsi kegunaan yan dirasakan
semakin tinggi dan kepercayaan konsumen baik maka minat konsumen untuk menggunakan
suatu sistem teknologi akan tinggi
Maka persepsi kegunaan yang dirasakan oleh pengguna Shopee Paylater akan meningkat
seiring adanya kepercayaan yang ada pada dirinya.Dengan demikian kepercayaan dapat
memperkuat persepsi kegunaan pada seseorang untuk ingin Shopee Paylater menggunakan
Shopee Paylater.
H4: Variabel kepercayaan memperkuat persepsi kegunaan terhadap minat menggunakan Shopee
Paylater
5. Pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan dengan kepercayaan yang
memoderasi
Menurut (Anjelina, 2018) bahwa kepercayaan memberikan peran yang penting untuk
meningkatkan persepsi dan nilai yang dirasakan oleh seseorang yaitu seperti kepuasan,
kemudahan, dan loyalitas. Maka dari itu kepercayaan berpengaruh penting pada kemudahan
yang dirasakan oleh pengguna sebuah sistem pembayaran digital, dimana persepsi kemudahan
yang dirasakan oleh para pengguna Shopee Paylater dengan sistem yang mudah dimenegerti
jelas penggunaan dan pengoperasiannya akan dipengaruhi oleh rasa kepercayaan yang diberikan
oleh Shopee, sehingga dapat memperkuat minat menggunakannya.
Menurut (Nadia, 2020)bahwa kepercayaan merupakan harapan yang umum dimiliki dan
dipertahankan oleh seseorang yang didengar dari pihak yang dapat dipercaya,dan kepercayaan
merupakan hal terpenting dalam membangun sebuah hubungan antara konsumen dan penjual
dalam jangka panjang, yaitu hubungan antara pengguna dengan Shopee Paylater. Sesuai
penelitai yang dilakukan Nurul bahwa variabel persepsi kemudahan yang dimoderasi oleh
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan uang elektronik,
dari hasil analisis bahwa ketika seseorang percaya bahwa sistem teknologi dirasa mudah dan
tidak perlu banyak usaha semakin tinggi dan kepercayaan semakin baik akan meningkatkan
minat untuk menggunakan sistem tersebut. Dan penelitian yang dilakukan oleh (Dzulhaida &
Giri, 2017) bahwa dari penelitiannya secara keseluruhan variabel kepercayaan yang dirasakan
terhadap layanan e-money.
H5: Variabel kepercayaan memperkuat persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan
Shopee PayLater
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

6. Pengaruh persepsi keamanan terhadap minat menggunakan Shopee Paylater dengan


kepercayaan yang memoderasi
Tingkat kepercayaan masyarakat dibangun dari suatu kemauan individu mempercayai suatu
brand dengan segala resikonya karena adanya harapan yang telah dijanjikan akan memberikan
hasil yang positif bagi konsumen. Menurut (McKnight et al., 2002) informasi positif yang telah
didengar dan dirasakan seseorang atau konsumen tentang Shopee Paylater akan mengurangi
perasaan takut akan resiko dan sebuah keamanan ketika melakukan transaksi dengan penjual.
Hal ini mampu meningkatkan sebuah kepercayaan yang dimiliki konsumen mengenai
kompetensi, benevolence, dan integritas yang dimiliki oleh Shopee Paylater, sehingga dari
uraian tersebut dapat membentuk kepercayaan dan minat pada diri seseorang.
Dengan demikian yaitu perasaan aman dan percaya bahwa infomasi positif tentang Shopee
Paylater dapat memperkuat perasaan aman dan memberikan kepercayaan mengenai Shopee
Paylater, hal ini akan memperkuat persepsi keamanan terhadap sesoarang yang akan
menggunakan Shopee Paylater.
H6 : Variabel kepercayaan memperkuat persepsi keamanan terhadap minat menggunakan
Shopee PayLater.
PELAKSAAAN DAN METODE
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, populasinya adalah
pengguna Shopee yang pernah menggunaka Shopee Paylater. Menggunakan variabel bebas
yaitu: persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan persepsi keamanan, dan variabel terikat
minat menggunakan dan mvariabel moderasi yaitu variabel kepercayaan. Sampel penelitian
menggunakan rentang waktu 1 bulan saat menyebarkan kuesioner, mendapatkan 275 responden.
Data primer berasal dari hasil kuesioner yang telah dibagi, data sekundernya dari buku sistem
informasi keperilakuan, buku metode penlitian manajemen, tesis dan jurnal yang berhubungan
dengan sistem pembayaran online, sumber dari web tentang teknologi, fintech, Shopee dan
Shopee Paylater. Teknik pengumpulan data menggunakan aplikasi dari link google form
disebarkan secara online pada grup fb, Whatsapp, tiktok, twitter, dan Instagram. Hasil data dilah
menggunakaan aplikasi statistik SPSS 25.0 menggunakan model analisis regresi linier berganda,
dan moderated regression analisys.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik Responden
Tabel 1 karakteristik responden
No. Karakteristik Mendominasi Persentase
1 usia 21-25 76%
2 jenis kelamin perempuan 84%
3 pendapatan 0-1.000.000 50%
4 domisili Jawa timur 76%
5 frekuensi penggunaan >3 kali 62%
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Sesuai dengan tabel 1 karakteristik responden yang mendominasi pada penelitian ini yang
pertama adalah jenis kelamin perempuan dan usia responden yaitu 21-25, menggambarkan pada
umur ini kebutuhan seseorang khususnya perempuan akan meningkat dan tingkat konsumtifnya
tinggi, sehingga banyak pengguna yang tertarik menggunakan fitur yang sama dengan kartu
kredit, dimana tingkat pendapatannya tidak lebih dari 1 juta atau bahakan belum mempunya
pendapatan setiap bulannya. Domisili responden yang paling banyak berada pada propinsi jawa
timur keterangan ini sesuai dengan data yang telah diambil dari research oleh Dailysocial bahwa
jumlah orang yang menggunakan fitur paylater pada Jawa tidak jauh dengan daerah
Jabodetabek. Kemudian yang terakhir adalah frekuensi penggunaan dari responden yaitu lebih
dari 3 kali menandakan bahwa palater sangat berguna dan sering dimanfaatkan dalam kegiatan
berbelanja untuk memenuhi kebutuhan atau tingkat konsumtifitas mereka. Hal ini juga dapat
menjadikan pedoman bahwa responden yang mengisi sudah mengetahui tentang Shopee
Paylater secara keseluruhan.
Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini menyatakan bahwa seluruh item dari kelima variabel
dinyatakan valid, ditunjukan dari output SPSS bahwa nilai pearson correlations atau sering
disebut rhitung lebih dari rtabel yaitu 0.105 dan nilai sig. Kurang dari 0.05 hal ini menunjukkan
bahwa seluruh item yang digunakan dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Tabel 2 Uji Reliabilitas
No. Variabel Cornbach Kriteria Keterangan

1 Persepsi Kegunaan (X1) .900 >6 Reliabel

2 Persepsi Kemudahan (X2) .948 >6 Reliabel

3 Persepsi Keamanan (X3) .919 >6 Reliabel

4 Kepercayaan (M) .887 >6 Reliabel

5 Minat Menggunakan (Y) .894 >6 Reliabel

Jika tingkatr alpha lebih dari tingkat cornbach alpha yaitu 0.6 maka bisa disimpulkan
bahwa sebuah variabel dinyatakan reliabel. Berdasarkan tabel 2 bahwa seluruh variabel
dinyatakan reliabel karena nilai r alpha lebih dari 0.6.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

HASIL ANALISIS DATA


Tabel 3 Uji T
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -3,321 2,854   -1,164 0,246

P.Kegunaan 0,367 0,047 0,575 7,832 0,000

P.Kemudahan -0,198 0,052 -0,303 -3,803 0,000

P.Keamanan 0,292 0,058 0,326 5,049 0,000

a. Dependent Variable: Minat Menggunakan

1. Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater


Berdasarkan tabel 4.10bahwa variabel persepsi kegunaan (X1) memperoleh nilai signifikan
0,00 kurang dari 0.05 dan nilai thitung lebih besar dari pada ttabel, yaitu sebesar 7,832 lebih besar
daripada 1.651, maka H1 diterima karena persepsi kegunaan (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan (Y)
2. Pengaruh Persepsi KemudahanTerhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater
Berdasarkan tabel 4.10bahwa variabel persepsi kemudahan (X2) memperoleh nilai signifikan
0,00 kurang dari 0.05 dan nilai thitung lebih kecil dari pada ttabel, yaitu sebesar-3,803bersifat
negatif dan lebih kecil daripada 1.651, maka H1 ditolak karena persepsi kemudahan (X2) bersifat
negatif dan kurang dari t tabel. Sehingga jika terjadi kenaikan

3. Pengaruh Persepsi Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater


Berdasarkan tabel 4.10bahwa variabel persepsi keamanan (X3) memperoleh nilai signifikan 0,00
kurang dari 0.05 dan nilai thitung lebih besar dari pada ttabel, yaitu sebesar 5,049 lebih besar
daripada 1.651, maka H1 diterima karena persepsi keamanan (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menggunakan (Y)

Uji R2 Koefisien Determinasi

Pengujian untuk menegtahui seberapa mampu model untuk menjelaskan dan menggambarkan
variabel dependen yaitu minat mengguanakan (Y) Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Model Summary

Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate

1 .646 .417 .411 5.682

a. Predictors: (Constant), P.Keamanan, P.Kegunaan, P.Kemudahan

b. Dependent Variable: Minat Menggunakan

Sumber Data : data primer diolah dengan SPSS 25

Berdasarkan hasil dari tabel 4.11Koefisien korelasi sebesar 0,589, hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan relatif kuat antara variabel dependen (minat menggunakan) dengan
variabel independen (persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi keamanan), karena nilai
R mendekati angka 60. Kemudian koefisien determinasi R2 sebesar 0,411atau 41% hal ini
menunjukkan bahwa variabel minat menggunakan mampu di jelaskan oleh variabel persepsi
kegunaan, persepsi kemudahan dan persepsi keamanan sebesar 41%, sisanya 59% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini.
Tabel 5 Hasil Uji MRA

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the Nilai


Variabel R R Square Square Estimate Sig.

P.Kegunaan .665a .442 .435 5.561 .013

P.Kemudahan . 553a .306 .298 6.199 .930

P.Keamanan .559 .313 .305 6.168 .811

Ringkasan R Squere semua variabel bebas setelah dilakukan MRA

4. Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater dengan


Kepercayaan Sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan pada tabel 5 yaitu hasil uji MRA Persepsi kegunaan (X1) dengan minat
menggunakan(Y) dan dimoderasi oleh variabel kepercayaan (Z) menghasilkan nilai sebesar R2
0,435 lebih besar dibandingkan dengan nilai adjusted R2 antara persepsi kegunaan (X1) dengan
minat (Y) sebesar 0,379, dan nilai sig yang dihasilkan adalah 0.013 kurang dari 0.05 Dapat
diartikan bahwa variabel kepercayaan signifikan memperkuat hubungan antara persepsi
kegunaan (X1) terhadap minat menggunakan (Y).
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

5. Pengaruh Persepsi Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater dengan


Kepercayaan Sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan pada tabel 5 yaitu hasil uji MRA Persepsi kemudahan (X2) dengan minat
menggunakan(Y) dan dimoderasi oleh variabel kepercayaan (Z) menghasilkan nilai sebesar R2
0,298 lebih besar dibandingkan dengan nilai adjusted R2 antara persepsi kegunaan (X2) dengan
minat (Y) sebesar 0,195, dan nilai sig yang dihasilkan adalah 0.931 lebih dari 0.05 Dapat
diartikan bahwa variabel kepercayaan memperkuat namun tidak signifikan hubungan antara
persepsi kegunaan (X2) terhadap minat menggunakan (Y).
6. Pengaruh Persepsi Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Moderasi
Berdasarkan pada tabel 5 yaitu hasil uji MRA Persepsi keamanan (X3) dengan minat
menggunakan(Y) dan dimoderasi oleh variabel kepercayaan (Z) menghasilkan nilai sebesar R2
0,305 lebih besar dibandingkan dengan nilai adjusted R2 antara persepsi kegunaan (X3) dengan
minat (Y) sebesar 0,255, dan nilai sig yang dihasilkan adalah 0.811 lebih dari 0.05 Dapat
diartikan bahwa variabel kepercayaan memperkuat namun tidak signifikan hubungan antara
persepsi kegunaan (X3) terhadap minat menggunakan (Y).
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater


TAM menjelaskan bahwa penerimaan sebuah teknologi ditinjau dari manfaat teknologi
tersebut dalam penggunaannya, persepsi kegunaan pada Shopee Paylater sudah dirasakan oleh
penggunanya yang didominasi wanita umur 21-25 dan pendapatan yang kecil yaitu 0-1 juta, serta
diberikannya pinjaman berguna untuk dibelanjakan pada semua kategori yang disediakan oleh
Shopee, hal ini dapat diaimpulkan bahwa pengguna telah merasakan manfaat guna memenuhi
kebutuhan dan sifat konsumtif sehingga persepsi kegunaan memengaruhi minat menggunakan.
Hasil dari penelitian ini mendukung (Atriani et al., 2020) bahwa semakin meningkatnya persepsi
kegunaan yang dirasakan maka akan berpengaruh positif pada minat menggunakannya, dan
mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Rahayu, 2019)bahwa semakin tinggi tingkat
kegunaannya maka semakin tinggi minat untuk menggunakannya.
B. Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater
Kemudahan pada suatu teknologi informasi merupakan aspek yang sangat penting dan perlu
diperhatikan, begitu pula dengan Shopee Paylater sebagai sistem pembayaran baru berbasis
pinjaman online. Dalam TAM kemudahan merupakan hal yang mempengaruhi minat
menggunakanjika seseorang merasakan kemudahan pada penggunaan sebuah teknologi maka
akan menggunakannya, namun jika seseorang merasakan kesulitan namun masih merasakan
manfaatnya, maka seseorang tersebut akan tetap menggunakannya(Jogiyanto, 2007). Menurut
peneliti pengguna Shopee Paylater belum merasakan keefektifan yang diberikan sebagai sistem
pembayaran dengan pinjaman ketika berbelanja, penggunaan belum lancar mnggunakan Shopee
paylater dan proses membayar tagihan yang masih susah dimengerti oleh pengguna.
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Hasil penelitian ini yaitu persepsi kemudahan tidak mempengaruhi minat menggunakan
Shopee Paylater, karena menurut dugaan peneliti bahwa perempuan yang mendominasi kegiatan
buy now pay later tidak pernah menghiraukan tingkatan kemudahan yang dirasakan, karena
sesuai pada buku Jogiyanto bahwa sistem yang sulit akan tetap digunakan karena manfaat yang
dirasakan, penelitian ini memperkuat penelitian(Sari, 2019) yang mana seorang pengguna belum
merasakan kemudahan pada suatu sistem teknologi sehingga belum memengaruhi seseorang
untuk berminat menggunakan, namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang
dilakukan oleh ( Kamil, 2019) bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menggunakan, semakin mudah penggunaan suatu teknologi maka semakin
meningkatkan konsumen untuk menggunakan alternatif transaksi tersebut.
C. Persepsi Keamanan Terhadap Minat Menggunakan Shopee Paylater
Sistem pembayaran online merupakan salah satu produk dari fintech dimana semua data
pribadi dan transaksi dilakukan secara digital atau online. Oleh karena itu para pengguna
diharuskan waspada untuk mengantisipasi adanya penipuan dan penyalahgunaan. Shopee
Paylater merupakan pembayaran online yang baru diciptakan oleh Shopee, dan terdapat banyak
kasus mengatasanamakan shopee dan beberapa kasus penyalahgunaan limit yang dapat
memberatkan para pengguna. Keamanan penting diperhatikan dalam sebuah bisnis berbasis
digital, persepsi keamanan pengguna akan mempengaruhi minat menggunakan. Hasil dari
penelitian ini menyatakan bahwa persepsi keamanan berpengaruh terhadap minat menggunakan
Shopee Paylater, dapat disimpulkan bahwa tingkat kewaspadaan dan strategi pengguna untuk
mencegah terjadinya penipuan tinggi. Hasil ini memperkuat penelitian (Luthfi Insan Kamil,
2019)dan (Nadia, 2020) bahwa teknologi dikatakan baik jika memberikan jaminan keamanan
terhadap seluruh informasi data yang disimpan dan keamanan saat proses penggunaan teknologi
sehingga kemanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan.
D. Kepercayaan Memperkuat Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat
Menggunakan Shopee Paylater
Hasil dari uji MRA terbukti bahwa Kepercayaan yang diberikan Shopee Paylater sudah
dirasakan oleh pengguna Dimana sikap konsumen terhadap sebuah sistem pembayaran digital
didorong oleh kepercayaan yang memiliki peran penting untuk meningkatkan persepsi manfaat
dalam sistem pembayaran digital, pada penelitian ini terbukti bahwa Shopee Paylater memberi
jaminan kerugian sebagai pembayaran digital, karena jaminan kerugian sistem pembayaran
cenderung kepada financial yang akan memberikan memberikan efek peningkatan persepsi
kegunaan terhadap minat menggunakan. Hal ini dapat digambarkan bahawa jika kepercayaan
konsumen naik maka persepsi mereka mengenai sitem bermanfaat akan mempengaruhi minat
menggunakan secara signifikan. Hasil ini memperkuat penelitian (Ermawati, 2020) bahwa
Ketika persepsi kegunaan masyarakat yang semakin tinggi dan kepercayaan masyarakat baik
terhadap bank syariah, maka minat masyarakat menggunakan uang elektronik bank syariah akan
tinggi.
E. Kepercayaan Memperkuat Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Minat
Menggunakan Shopee Paylater
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

kepercayaan memberikan peran yang penting dalam meningkatkan persepsi dan nilai yang dirasakan
oleh seseorang seperti kepuasan, kemudahan, dan loyalitas (Anjelina, 2018), terbukti bahwa
kepercayaan penting untuk meningkatkan persepsi kemudahan yang dirasakan oleh pengguna
sistem pembayaran digital. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa bahwa kepercayaan mampu
memperkuat persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan seseorang namun tidak
signifikan, yang mana menurut dugaan peneliti kepercayaan yang baik pasti akan memperkuat
persepsi kemudahan, mengapa nilainya tidak signifikan karena kepercayaan pengguna dirasakan
baik mengenai kemudahan yang diberikan. Hal ini menjadi tolak ukur bagi pihak shopee agar
meningkatkan integritas kepercayaan sistem, agar para calon pengguna akan semakin yakin
bahwa kemudahan akan dirasakan dan mampu meningkatkan minat menggunakan. Memperkuat
penelitian (Ermawati, 2020) yang menyatakan bahwa jika kepercayaan baik maka persepsi
pengguna uang elektronik bank Syariah akan semakin meningkat.
F. Kepercayaan Memperkuat Pengaruh Persepsi Keamanan Terhadap Minat
Menggunakan Shopee Paylater
Hasil regresi pada metode yang kedua lebih besar daripada regresi tanpa moderasi maka
hipotesis diterima. Hasil output SPSS menyatakan bahwa kepercayaan memperkuat persepsi
keamanan terhdapap minat menggunakan namun tidak signifikan hal ini diduga oleh peneliti karena
tingkat kepercayaan belum dibangun oleh pengguna Shopee Paylater karena mereka tidak memiliki
kemauan untuk memercayai Shopee Paylater dengan segala resikonya karena adanya harapan pengguna
masih negatif mengenai penjagaan informasi yang telah diberikan kepada sistem. Masih banyak informasi
negatif yang telah didengar dan dirasakan konsumen tentang Shopee Paylater hal ini akan meningkatkan
perasaan takut akan resiko ketika melakukan transaksi. Oleh karena itu pada variabel kepercayaan jika
lebih ditingkatkan maka akan memperkat secara signifikan antara persepsi keamanan terhadap minat
menggunakan. Hasil memperkuat penelitian (Ermawati, 2020) bahwa kepercayaan dapat memoderasi
perasaan seseorng tentang resiko resiko keamanan yang sering muncul pada penggunaan sebuah sistem
pembayaran. Hasil ini mendukung penelitian (Anjelina, 2018) bahwa sebuah kepercayaan akan
berpengaruh sebagai tolak ukur seseorang mengenai persepsi mereka akan keamanan sebuah identitas,
sehingga jika kepercayaan yang dimilii Shopee tentang fitur paylater diperbaiki akan meningkatkan
persepsi keamanan mereka untuk minat menggunakan secara signifikan.

D. PENUTUP
Kesimpulan penelitian ini adalah persepsi kegunaan dan persepsi keamanan berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan sistem pembayaran Shopee Paylater,
namun persepsi kemudahan berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap minat
menggunakan sistempembayaran Shopee Paylater, serta dari hasil uji MRA hanya persepsi
kegunaan yang dapat diperkuat secara signifikan oleh variabel kepercayaan, sedangkan variabel
persepsi kemudahan dan keamanan diperkuat namun tidak signifikan oleh variabel kepercayaan.
Saran bagi pihak Shopee adalah diharapkan lebih memperhatikan tingkat kemudahan untuk
pengguna Shopee Paylater untuk konsisten memberikan menu menu yang mudah dipahami oleh
para pengguna, keamanan informasi pribadi yang diserahkan oleh pengguna, untuk mencegah
pertasan akun, serta memberikan jaminan yang disebarkan secaa tertulis kepada pengguna
Shopee Paylater, meberikan kepercayaan yang tinggi dan memberikan kewajiban untuk
menyelesaikan masalah konsumen secata bijaksana untuk meningkatkan kepercayaan para
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

konsumen. Bagi peneliti selanjutnya adalah Mencoba menggunakan variable kepercayaan


sebagai moderasi pada objek lain yang berbeda.

Ucapan Terima Kasih


Peneliti berterimakasih kepada pembimbing yang terhormat dan keluarga serta teman teman
yang mendukung dan membantu peneliti baik dalam finansial maupun perhatian, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penulisan paper.

E. DAFTAR PUSTAKA
Anam, C. (2017). Perilaku Pengguna Internet Banking di Kota Surabaya. Deepublish.
Anindita, M. (n.d.). #MelekFintech Part 1: Cari Tahu Sejarah & Perkembangan Fintech di Sini.
Julo.Co.Id. Retrieved January 29, 2021, from https://blog.julo.co.id/sejarah-perkembangan-
fintech-di-indonesia/#:~:text=Fintech pertama kali muncul di,benua Eropa tersebut bernama
Zopa.
Anjelina, A. (2018). Persepsi Konsumen Pada Penggunaan E-Money. Journal of Applied
Managerial Accounting, 2(2), 219–231. https://doi.org/10.30871/jama.v2i2.934
Atriani, A., Permadi, L. A., & Rinuastuti, B. H. (2020). Pengaruh Persepsi Manfaat dan
Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Menggunakan Dompet Digital OVO. Jurnal
Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 6(1), 54–61. https://doi.org/10.29303/jseh.v6i1.78
Aziz, H. (2020). Riset Snapcart: Shopee paling diminati dan jadi pilihan konsumen belanja.
Kontan.Co.Id. kontan.co.id
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of
Information Technology. Jurnal Management Information Systems Research Center,
University of Minnesota, vol 13 No. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/249008
Dzulhaida, R., & Giri, R. R. W. (2017). Analisis Minat Masyarakat Terhadap Penggunaan
Layanan E-Money Di Indonesia Dengan Menggunakan Model Modifikasi Unified Theory
of Acceptance and Use Technology 2 (Utaut 2). Majalah Ilmiah UNIKOM, 15(2), 155–166.
https://doi.org/10.34010/miu.v15i2.555
Eka, R. (2020). Studi Layanan Paylater di Platform E-Commerce Indonesia. DailySocial.
https://dailysocial.id/post/studi-paylater-indonesia-2020
Ermawati, N. (2020). PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN
PENGGUNAAN, FITUR LAYANAN, DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN UANG ELEKTRONIK DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI
VARIABEL MODERATING.
Harlan, D. M. (2014). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan Dan Resiko Persepsian
Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM KotaYogyakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. ANDI.
Kamil, L I. (2019). Pengaruh Kepercayaan, Keamanan Dan Persepsi Kemudahan Penggunaan
Terhadap Minat Untuk Menggunakan Gopay. In Skripsi. Instutut Agama Islam Negeri
Surakarta. core.ac.uk. https://core.ac.uk/download/pdf/296479664.pdf
Kamil, Luthfi Insan. (2019). Pengaruh Kepercayaan, Keamanan Dan Persepsi Kemudahan
Penggunaan Terhadap Minat Untuk Menggunakan Gopay. Institut Agama Islam Negeri
ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant
ISSN : 25987496, E- ISSN : 25990578
Vol.x No. x 20xx
Hal: xxx-xxx

Surakarta.
Kartika, A. (2018). PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, DAN
PERSEPSI KEAMANAN TERHADAP MINAT PENGGUNAAN E-MONEY. universitas
brawijaya.
McKnight, D. H., Choudhury, V., & Kacmar, C. (2002). , Developing and Validating Trust
Measures for E-Commerce: An Integrative Typology. Information Systems Research. 334–
359.
Nadia, A. (2020). PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, MANFAAT,
KEAMANAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN
FINTECH DANA (Studi pada pengguna Dana di Wilayah Jakarta Utara). In Journal of
Chemical Information and Modeling. PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA JAKARTA.
Nilai Transaksi E-Commerce mencapai Rp 266,3 Triliun pada 2020. (n.d.). Data Books.
Retrieved January 30, 2021, from
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/29/nilai-transaksi-e-commerce-
mencapai-rp-2663-triliun-pada-2020
OJK. (2018). Perusahaan Fintech Lending Berizin dan Terdaftar di OJK 10 januari 2021.
Prakoso, F. A., Kurniawati, D., Arifin, N., Samsiana, S., Herlawati, Nidaul Khasanah, F., Trias
Handayanto, R., Setyowati Srie Gunarti, A., Irwan Raharja, Maimunah, Benrahman,
Surnarti, Puspita, R. H., Ernawati, R., Nasution, D. A. D., Erlina, E., Muda, I.,
Abdurrahman Firdaus Thaha, World Health Organization., … Nugroho Adi, RifqiNugroho
Adi, R. (2013). A. F. – F. Y. M. K. P. D. S. P. O. S. O. (Studi K. P. O. S. C. J. S. (2013).
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KEPUTUSAN
PEMBELIANDENGAN SISTEM PRE ORDER SECARAONLINE(Studi Kasus
PadaOnline ShopChopper Jersey). Journal of Chemical Information and Modeling, 1(2),
1689–1699.
Pratiwi, M. T., Indriani, F., & Sugiarto, J. (2018). Analisis Pengaruh Technology Readiness
Terhadap Minat Menggunakan Tcash Di Kota Semarang. Jurnal Bisnis Strategi, 26(1), 76.
https://doi.org/10.14710/jbs.26.1.76-88
Rahayu, P. P. (2019). PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,
PERSEPSI KEPERCAYAAN DAN PERSEPSI KENYAMANAN TERHADAP MINAT
PENGGUNAAN MOBILE BANKING (Studi Empiris pada Mahasiswa di Yogyakarta)
(Issue May). Universitas Islam Indonesia.
Sari, M. A. (2019). ANALISA PENGARUH DAYA TARIK PROMOSI, PERSEPSI
KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEAMANAN TERHADAP MINAT
PENGGUNAAN E-WALLET. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 18(2), 126–134.
Utami, A. P. U. (2020). Pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, kegunaan dan keamanan
terhadap minat penggunaan ovopaylater. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai