2 Agustus 2022
ABSTRAK
Perkembangan internet saat ini semakin pesat memberikan perubahan besar kepada gaya
hidup online masyarakat, hal ini juga berdampak kepada perkembangan e-commerce. C2C
merupakan jenis e-commerce yang paling diminati, Shopee merupakan e-commerce yang
termasuk jenis C2C. Berdasarkan Data Ketidakpuasan Aplikasi Online Shop, Shopee masih
mendapatkan penilaian yang termasuk tinggi pada tingkat ketidakpuasan, sehingga perlu
untuk memperhatikan aspek kepuasan konsumen, kepuasan konsumen dalam konteks e-
commerce dikenal dengan e-satisfaction. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi e-
satisfaction yaitu e-trust dan e-service quality. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh e-trust dan e-service quality terhadap e-satisfaction secara parsial
maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kuantitatif berbentuk survei, dan pengumpulan data diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada pengguna e-commerce C2C Shopee dengan jumlah sampel sebanyak 100
responden di Kota Bandung dengan menggunakan rumus RaoPurba dengan pengukuran
skala likert. Hasil penelitian menunjukkan e-trust berpengaruh positif dan signifikan
terhadap e-satisfaction, e-service quality berpangaruh positif dan signifikan terhadap e-
satisfaction. e-trust dan e-service quality secara simultan berpangaruh positif dan
signifikan terhadap e-satisfaction, maka e-trust dan e-service quality terbukti dapat menjadi
upaya untuk meningkatkan tingkat e-satisfaction.
Kata Kunci: e-commerce, e-trust, e-service quality, e-satisfaction
ABSTRACT
The development of the Internet today is rapidly giving big changes to the community's
online lifestyle, it also affects the development of e-commerce. C2C is the most desirable
type of e-commerce, Shopee is an e-commerce that includes the type of C2C. Based on the
Online Shop application dissatisfaction Data, Shopee is still gaining ratings that include
high on the level of dissatisfaction, so it is necessary to pay attention to the aspect of
consumer satisfaction, consumer satisfaction in an e-commerce context known as e-
satisfaction. There are several factors that can affect e-satisfaction of e-trust and e-service
quality. The purpose of this research is to know how much influence e-trust and e-service
quality to E-satisfaction partially or simultaneously. The methods used in this research are
quantitative research methods in the form of surveys, and data collection is derived from
the dissemination of questionnaires to C2C Shopee e-commerce users with a sample
amount of 100 respondents in the city of Bandung using the RaoPurba formula with a
measurement of Likert scale. The results showed the e-trust to influence positive and
significant e-satisfaction, e-service quality had a positive and significant effect to e-
satisfaction. E-trust and e-service quality are simultaneously positive and significant to e-
satisfaction, so e-trust and e-service quality proved to be an effort to increase e-satisfaction
level.
Keywords: e-commerce, e-trust, e- service quality, e-satisfaction
e-ISSN: 2685-6972 65
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 66
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 67
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
dari kemampuan suatu situs untuk penelitian ini yaitu deskriptif dan
memfasilitasi kegiatan belanja, verifikatif. Dengan jumlah sample 100
pembelian dan distribusi secata efektif orang.
dan efisien (Magdalena & Jaolis, n.d.).
Menurut Zeithaml et al., (2002) HASIL DAN PEMBAHASAN
terdapat 7 dimensi yang mewakili e- Gambaran Variabel E-Trust Terhadap
service quality, yaitu: (1) Efisiensi. (2) Pengguna Shopee
Reliabilitas. (3) Fullfilment. (4) Privasi. Kepercayaan (trust) merupakan
(5) Daya Tanggap (Responsiveness). (6) salah satu pondasi dari bisnis, dalam
Kompensasi. (7) Kontak (contact) sebuah transaksi yang di lakukan antara
(Tjiptono & Chandra, 2011). dua orang atau lebih pasti akan terjadi
karena adanya kepercayaan antara
E-Satisfaction individu yang terlibat. Kepercayaan
Menurut Giovanis (2014) dalam (trust) tidak begitu saja di dapatkan dan
(Rahayu, 2018) mengungkapkan bahwa di akui oleh pihak lain, harus melalui
“e-satisfaction dikonseptualisasikan usaha dalam membangun kepercayaan
sebagai keadaan emosional pelanggan kepada konsumen agar terciptanya
akibat interaksi pelanggan dengan online kepuasan konsumen. Corritore et al.,
retailer dari waktu ke waktu”. mengungkapkan e-trust didefinisikan
Menurut Ranjbarian et al., sebagai suatu sikap pengharapan yang
(2012) dalam (Tobagus, 2018) terdapat meyakinkan dalam situasi risiko online
lima dimensi yang mempengaruhi e- yang kerentanannya tidak akan
satisfaction, yaitu: (1) Convenience dieksploitasi (Ramadhan, 2019).
(Kenyamanan). (2) Merchandising. (3) Dalam penelitian ini peneliti
Site design (Desain Situs). (4) Security ingin mencari tahu gambaran variabel e-
(Keamanan). (5) Service Ability trust terhadap pengguna Shopee.
(Kemampuan Melayani). Berdasarkan Tabel IV.17 menunjukan
hasil rekapitulasi dari pernyataan pada
Kerangka Penelitian kuesioner penelitian dari variabel e-trust,
diketahui rata-rata nilai tertinggi terdapat
pada pernyataan “Saya percaya seller di
situs Shopee memiliki kemampuan
dalam mengamankan setiap transaksi
pelanggannya” sebesar 82,6%. Shopee
telah memberikan keamanan untuk setiap
pengguna dengan mengharuskan
pengguna melakukan chat dengan seller
melalui layanan chat yang tersedia pada
situs Shopee juga mengharuskan
pengguna melakukan pembayaran
Gambar 1.1
dengan metode yang telah didukung
Kerangka Penelitian Shopee. Hal ini yang membuat dimensi
loyalty mendapatkan nilai tertinggi serta
METODE PENELITIAN dianggap baik oleh pelanggan.
Dalam penelitian ini penulis Nilai terendah terdapat pada
memilih metode penelitian kuantitatif pernyataan “Saya percaya bahwa seller
berbentuk survei, peneliti menggunakan di situs Shopee tidak akan
metode survei dikarenakan peneliti menyembunyikan informasi penting
menggunakan daftar pernyataan untuk terhadap pelanggan mengenai kondisi
memperoleh informasi dari responden produk” sebesar 73,4%. Terdapat
mengenai e-trust dan e-service quality penilaian ragu- ragu sebanyak 34 orang,
terhadap e-satisfaction. Adapun desain penilaian tidak setuju sebanyak 4 orang,
penelitian yang digunakan dalam dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang
e-ISSN: 2685-6972 68
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
atau dalam presentase kurang dari 40%. menginformasikan kondisi produk bisa
Hal tersebut menunjukan bahwa terjadi karena masih banyaknya keluhan
pengguna e-commerce C2C Shopee di mengenai kondisi produk yang tidak baik
Kota Bandung kurang dari 40% tidak ataupun tidak original membuat masih
percaya bahwa seller di situs Shopee tingginya tingkat ketidakpuasan
tidak akan menyembunyikan informasi pengguna dan membuat dimensi
penting mengenai produk. openness termasuk dalam nilai terendah.
Hasil penelitian mengenai e-trust Berdasarkan hasil pernyataan
terdapat dimensi yang paling keseluruhan dari variabel e-trust yang
mempengaruhi yaitu dimensi Loyalty diwakili oleh 10 pernyataan
“Saya percaya seller di situs Shopee menghasilkan skor 3.934 dengan tingkat
memiliki kemampuan dalam presentase 78,68%. Berdasarkan rentang
mengamankan setiap transaksi skor total e-trust berada pada rentang
pelanggannya”. Dapat diartikan bahwa 3.400-4.200 tergolong kedalam penilaian
Shopee selalu melindungi transaksi “baik”, dapat diartikan bahwa secara
setiap penggunanya dan memelihara keseluruhan pengguna e-commerce C2C
hubungan baik dalam jangka panjang. Shopee di Kota Bandung menganggapi
Morgan dan Hunt mengatakan E-trust e-trust pada situs Shopee sudah baik.
merupakan variabel utama dalam
mengembangkan keinginan yang tahan Gambaran Variabel E-Service Quality
lama dan terus mempertahankan Terhadap Pengguna Shopee
hubungan jangka panjang (Rofiq, 2007). Kualitas layanan sangat penting
Hasil penelitian pada variabel e-trust dalam dunia bisnis, apalagi bisnis secara
menunjukan bahwa e-commerce C2C online. Kualitas layanan dalam konteks
Shopee dalam memelihara hubungan e-commerce salah satu aspek yang harus
dengan pengguna dalam jangka panjang dijaga karena saat pengguna merasa
dengan selalu mengamankan setiap pelayanan yang kita berikan kurang
transaksi para pelanggannya sudah maksimal maka perpindahan mereka dari
dilakukan dengan maksimal. satu e-commerce ke e-commerce lainnya
Nilai terendah yang dipengaruhi hanya sebatas klikan jari.
oleh dimensi openness “Saya percaya Dalam penelitian ini peneliti
bahwa seller di situs Shopee tidak akan ingin mencari tahu gambaran variabel e-
menyembunyikan informasi penting service quality terhadap pengguna
terhadap pelanggan mengenai kondisi Shopee. Berdasarkan Tabel IV.38
produk”. Hal ini memang masih menjadi menunjukan hasil rekapitulasi dari
kendala dalam situs Shopee, seller pada pernyataan pada kuesioner penelitian dari
situs Shopee belum sepenuhnya jujur variabel e-service quality, diketahui rata-
dalam memberikan informasi mengenai rata nilai tertinggi terdapat pada
kondisi produk. Menurut Ha, Janda, dan pernyataan “Situs Shopee menyediakan
Muthaly (2010) mengatakan bahwa fitur chat melalui situs Shopee langsung
ketika konsumen merasa puasa dengan secara online” sebesar 90,2%. Hal
layanan yang di berikan atau produk tersebut menunjukan bahwa pengguna e-
yang tersedia dari toko online maka itu commerce C2C Shopee merasa terbantu
memperbesar kemungkinan konsumen dengan adanya fitur chat melalui situs
untuk kembali membeli di toko tersebut, Shopee langsung secara online.
selain karena terpuaskan oleh toko Nilai terendah terdapat pada
tersebut juga karena ingin menghindari pernyataan “Sistem website Shopee
resiko tidak terpuaskan jika mencoba jarang terjadi kesalahan” sebesar 68,8%.
toko yang lain (Stevan Ady Susanto, Terdapat penilaian ragu-ragu sebanyak
n.d.). kondisi produk yang baik adalah 42 orang, tidak setuju sebanyak 10 orang,
salah satu hal penting yang perlu dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang.
diperhatikan, penilaian rendah mengenai Hal tersebut menunjukan bahwa
kejujuran seller dalam pengguna e-commerce C2C Shopee di
e-ISSN: 2685-6972 69
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 70
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 71
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 72
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
e-ISSN: 2685-6972 73
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
yang keras untuk mendapatkannya. seperti akan timbulnya sikap loyal dari
Membangun E-trust pada para pengguna para pengguna terhadap situs Shopee.
dan meningkatkan e-service quality Sejalan dengan penelitian yang
merupakan salah satu cara untuk dilakukan oleh (Sunandra, Islami,
menciptakan serta meningkatkan e- Rutyaningsih, & Ratnasari, 2019) dengan
satisfaction pengguna. judul Pengaruh E- Service Quality dan
E-trust merupakan faktor Trust Terhadap Kepuasan Pelanggan
penting dalam konteks online shoping, Traveloka Pada Komunitas BackPacker
menurut (Retno et al., 2018) Pelanggan Karawang. Hasil dari penelitian
selalu merasa khawatir ketika melakukan menyatakan bahwa e-service quality
pembelian secara online, berbelanja secara simultan berpengaruh terhadap
online penuh dengan ketidakpastian. Hal kepuasan pelanggan.
ini menunjukan bahwa e-trust memiliki
peran penting dalam konteks online KESIMPULAN
shoping. Saat pengguna situs Shopee Berdasarkan hasil pengolahan
memiliki kepercayaan untuk melakukan data dan analisis yag telah di uraika pada
aktivitas belanja online di situs Shopee, bab sebelumnya, maka dapat ditarik
itu merupakan modal untuk menjadikan kesimpulannya sebagai berikut:
pengguna merasakan perasaan senang 1. E-Trust berpengaruh positif dan
berbelanja di situs Shopee. Sejalan signifikan terhadap E-Satisfaction.
dengan teori menurut Zeithaml dan 2. E-Service Quality berpengaruh
Bitner (2003), kepuasan pelanggan positif dan signifikan terhadap E-
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Satisfaction.
kualitas pelayanan atau jasa, kualitas 3. E-Trust dan E-Service Quality
produk, harga, faktor situasi dan faktor berpengaruh positif dan signifikan
pribadi dari konsumen. Maka dari itu E- terhadap E-Satisfaction.
service quality situs Shopee juga harus
diperhatikan sebagai langkah selanjutnya SARAN
dalam menciptakan e-satisfaction Berdasarkan hasil penelitian,
pengguna situs Shopee, saat pengguna pembahasan, dan kesimpulan yang
merasakan kemudahan dan kenyamanan diperoleh, Maka saran yang dapat
saat melakukan transaksi, disitulah akan diberikan sebagai berikut:
terjadi e-satisfaction pada pengguna situs Hasil penelitian menunjukan
Shopee. bahwa variabel e-trust dan e-service
Sejalan dengan teori menurut quality berpengaruh positif dan
Peter dan Olson (2000:157) kepuasan signifikan terhadap e-satisfaction secara
konsumen termasuk kedalam kategori parsial maupun simultan. Pada penelitian
penting dalam konsep pemasaran dan ini terdapat dimensi pada variabel e-trust
penelitian konsumen (Bahrudin & Zuhro, dengan penilaian teredah yaitu dimensi
2015). Sudah menjadi pendapat umum openness yang diwakili oleh penyataan
jika kosumen merasa puasa dengan suatu mengenai kejujuran seller di situs Shopee
produk atau merek, konsumen cenderung dalam memberikan informasi penting
akan terus membeli dan mengenai kodisi produk. Pada variabel e-
menggunakannya serta memberitahu service quality dengan penilaian terendah
orang lain tentang pengalaman yang yaitu dimensi reliabilitas mendapatkan
menyenangkan terkait dengan produk penilaian terendah, mengenai sistem
atau merek tersebut. website Shopee yang jarang terjadi
Hal ini menunjukan bahwa saat kesalahan. Pada variabel e-satisfaction
e-trust dan e-service quality secara penilaian terendah yaitu dimensi Service
bersama-sama ditingkatkan oleh situs Ability (Kemampuan Melayani) yang
Shopee, maka akan meningkatnya e- diwakili oleh pernyataan mengenai
satisfaction pada pengguna Shopee serta kelengkapan informasi di situs Shopee.
akan memberikan keuntungan lainnya Adapun beberapa saran dari peneliti
e-ISSN: 2685-6972 74
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
sebagai bahan evaluasi untuk pihak Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2014).
Shopee: Management Information Systems.
a. Pihak Shopee diharapkan selalu (S. Wall, Ed.) (13th ed.). diambil
melakukan evaluasi secara berkala dari:
terhadap seller yang tidak jujur https://dunus.ac.id/repository/docs/
dalam memberikan informasi ajar/Kenneth_C.Laudon,Jane_P_.L
penting mengenai produk. audon_-
b. Meningkatkan performa server pada _Management_Information_Sysre
website Shopee agar pengguna m_13th_Edition_.Pdf. (6 April
merasa nyaman dan merasakan 2020)
kemudahan dalam melakukan Lorena, S. (2018). Pengaruh E-Service
aktivitas di situs Shopee. Quality Terhadap E-Satisfaction
c. Meningkatkan kemampuan dalam Yang Berdampak Pada E-Loyalty
memberikan informasi yang (Studi pada SItus Belanja Online
lengkap terhadap pengguna, seperti: Bukalapak.com).
riwayat pembelian, status Magdalena, A., & Jaolis, F. (n.d.).
pengemasan, status pengiriman, Analisis antara e-service quality , e-
status pembatalan dan satisfaction, dan e-loyalty dalam
pengembalian produk. konteks e-commerce blibli.
Meodia, A. (2020, February). Begini
DAFTAR PUSTAKA Cara Shopee jaga data pribadi
Agasta, I. B. (2020, January). Akun pengguna.
Shopee di-Hack 12 Juta Rupiah Nopran, Muhammad Dwi. (2018).
Raib dan Tidak Ada Kepastian dari Pengaruh Kepercayaan, Kualitas
Shopee. Mediakonsumen. diambil Informasi, Dan Persepsi Risiko
dari: Terhadap Keputusan Pembelian
https://mediakonsumen.com/2020/ (Studi Kasus Pada Pelanggan
01/28/surat-pembaca/akun-shopee- Online Shop Shopee Di Kota
di-hack-12-juta-raib-dan-tidak-ada- Yogyakarta), 1–126.
kepastian-dari-shopee. (6 April Rachmawati, A. R. (2019). Jumlah
2020) Pengguna Internet Jabar Terbesar di
Bahrudin, M., & Zuhro, S. (2015). Indonesia. Pikiran Rakyat Com.
Loyalitas Pelanggan, 3, 3. diambil dari: https://www.pikiran-
Eka, R. (2018). Lanskap E-Commerce di rakyat.com. (6 April 2020)
Indonesia dari Perspektif Rahayu, E. (2018). Pengaruh E-Service
Konsumen. DailySocial. diambil Quality Terhadap E-Customer
dari: https://dailysocial.id. (6 April Satiafaction dan E-Customer
2020) Loyalty Pada Toko Online SHopee
Erlangga, B. (2019, July). Pembatasan (STudi Kasus pada Pengguna Toko
Akun Shopee yang Tidak Mendasar Online Shopee).
dan Tidak Jelas. Mediakonsumen. Ramadhan, D. P. (2019). Pengaruh E-
diambil dari: Service Quality dan E-Trust
https://mediakonsumen.com/2019/ Terhadap E-Loyalty Deangan E-
07/15/surat-pembaca/pembatasan- Satisfaction Sebagai Variabel
akun-shopee-yang-tidak-mendasar- Intervening (STudi pada Pengguna
dan-tidak-jelas. (31 Maret 2020) E-Commerce Shopee).
Fitriani, A. (2018). Pengaruh E-Trust Retno, R., Asih, D., & Pratomo, L. A.
dan E-Service Quality Terhadap E- (2018). Peran Mediasi E-
Loyalty Dengan E-Satisfaction Satisfaction Dan E-Trust Terhadap
Sebagai Variabel Intervening E-Loyalty, 11(1), 125–144.
(Studi Pada Pengguna E- Revita, A. (2016). E-Satisfaction Dan E-
Commerce C2C Shopee). Uin Trust Mempengaruhi E-Loyalty
Alauddin Makasar. Konsumen Wanita Dalam Sosial
e-ISSN: 2685-6972 75
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index
Jurnal Sains Manajemen, Vol. 4 No. 2 Agustus 2022
Media, 1, 508.
Sunandra, Islami, N. A., Rutyaningsih,
Y., & Ratnasari, I. (2019). Pengaruh
E-Service Quality Dan Trust
Terhadap Kepuasan Pelanggan
Traveloka Pada Komunitas
Backpacker Karawang, 4(2), 115–
125. Suryani, & Hendryandi.
(2015). Metode Riset Kuantitatif.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011).
Service,Quality & Satisfaction (3rd
ed.). Yogyakarta: ANDI.
Tobagus, A. (2018). Pengaruh E-Service
Quality Terhadap E-Satisfaction
Pada Pengguna Di Situs Tokopedia,
6(1), 1–10.
Widyanita, fika ayu. (2018). Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan E-
Commerce Shopee Terhadap
Kepuasan Konsumen Shopee
Indonesia Pada Mahasiswa FE UII
Pengguna Shopee.
Zeithaml, V. A., & Berry, Leonard L, P.
P. A. (1988). SERVQUAL : A
multiple- Item Scale for measuring
consumer perceptions of service
quality, (January).
Zeithaml, V. A., & Berry, Leonard L, P.
P. A. (2003). SERVQUAL : A
multiple- Item Scale for measuring
consumer perceptions of service
quality, (January).
BIODATA PENULIS
e-ISSN: 2685-6972 76
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index