Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH GIZI DAN DIET

UNTUK PASIEN DIARE

KELOMPOK 3 :
YANG MENGERJAKAN

 Fitria Anggraeni
 Dithya Bella Putri
 Ike Indhika Syahrani
 Luthfiana Della Arfani
 Nur Fatimah
 Sabni Mauldy
 Syifa Nur ‘Ayuni
 Syipa Ussururil Jannah

YANG TIDAK MENGERJAKAN

 Putri Arliandira
 Wanda Hamidah
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT. Yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini sudah kamu susun dengan maksimal dan mendapat
bantuan dari berbagai pihak sehingga bias mempelancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih bagi pihak yang
telah membantu pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadarsepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bias bermanfaat dan
menjadi inspirasi bagi semuanya terutama kami.

Penulis
Cimahi,10 Mei 2019
BAB I
Pengertian Diet

Diet adalah sebuah metode yang mengatur asupan makanan dan minuman
yang masuk ke dalam tubuh–guna mencapai atau menjaga berat badan yang
terkontrol.
Pada beberapa kasus, ada orang yang menjalani diet demi menjaga kesehatan
tubuhnya, akan tetapi ada juga orang yang menjalankan diet karena menderita
penyakit tertentu, dan ada juga mereka yang melakukan diet karena
memang berat badannya sudah berlebihan.

Diet yang dilakukan untuk menjaga kesehatan biasanya dilakukan oleh


penderita diabetes, darah tinggi, ginjal, jantung, asam urat, dan penderita
penyakit lainnya yang diharuskan melakukan diet. Selain itu, diet juga biasanya
dilakukan oleh ibu hamil dan ibu menyusui.

Sedangkan, diet yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan berat badan ideal,
mempunyai perbedaan cara dalam menurunkan berat badan bagi yang kelebihan
berat badan (obesitas) dan menaikkan berat badan bagi yang kurang atau belum
mancapai berat ideal. Diet juga biasa dilakukan oleh para atlet, biasanya mereka
mengikuti diet untuk menjaga berat badan sekaligus untuk menjaga bentut otot.
BAB II
Pengertian Diare

Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya melakukan buang


air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Selain itu, diare juga ditandai
dengan kondisi feses yang lebih encer dari biasanya. Penyakit ini biasanya
berlangsung selama beberapa hari dan dalam kasus tertentu bisa berlangsung
hingga berminggu-minggu.

Gejala Diare

 Feses lembek dan cair.


 Nyeri dan kram perut.
 Mual dan muntah.
 Nyeri kepala.
 Kehilangan nafsu makan.
 Demam
 Dehidrasi.

BAB III
Makanan dan Minuman yang Wajib Dikonsumsi Ketika Diare

Saat terkena diare, disarankan untuk mengonsumsi hidangan sederhana


dan tidak mengandung bumbu terutama dalam kurun waktu 24 jam pertama
sejak mengalami diare. Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan atau
minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare.
Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare, di
antaranya:
1. DIET BRAT
Merupakan singkatan dari Banana (pisang), Rigce (nasi), Applesauce
(saus apel atau apel yang dihaluskan), dan Toast (roti panggang).
Pola makanan ini baik untuk pederita diare, karena memiliki kandungan
serat, protein, dan lemak yang rendah, sehingga baik bagi organ pencernaan
yang sedang bermasalah. Jenis makanan yang dikonsumsi pada pola makan
BRAT lebih mudah dicerna dan mampu memadatkan tinja untuk mengurangi
diare berkelanjutan.
Selain empat makanan tersebut, terdapat makanan lain yang juga termasuk ke
dalam diet BRAT, meliputi:

 Kentang rebus.
 Roti pretzel.
 Ayam panggang tanpa kulit dan lemak.
 Sereal, oatmeal dan gandum.
 Biskuit.

Menu di atas baik dikonumsi untuk orang dewasa, namun, tidak dianjurkan
untuk bayi dan anak-anak karena bisa menyebabkan kekurangan gizi. Selain itu,
setelah gejala diare membaik, disarankan untuk kembali mengonsumsi pola
makan gizi seimbang yang terjaga kebersihan dan higienitasnya. Diet BRAT
tidak disarankan untuk jangka panjang.

2. Mengonsumsi makanan berkuah


Ketika Anda terserang diare, cobalah untuk terus mengonsumsi cairan
melalui makanan yang berkuah. Makanan lezat berkuah yang bisa Anda
konsumsi saat diare, antara lain sup ayam dan sup sapi.

3. Konsumsi cairan yang tepat


Diare bisa membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan ion tubuh.
Jika tidak segera diatasi, Anda dapat mengalami dehidrasi yang bisa berakibat
fatal. Untuk menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang ketika diare, Anda
dapat mengatasinya dengan meminum cairan isotonik yang
mengandung elektrolit. Untuk anak yang mengalami diare, Anda dapat
memberikan cairan oralit.
BAB IV
Makanan yang Perlu Dihindari Saat Diare

Jika Anda mengalami diare dan tidak ingin penyakit ini bertambah parah.
Anda perlu menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat
memperburuk diare. Berikut daftar makanan yang pantang dikonsumsi selama
diare:
1. Makanan berminyak dan berlemak
Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat
menegangkan otot dinding saluran cerna, sehingga menyebabkan diare semakin
parah. Makanan berminyak dan berlemak bisa memperlambat pengosongan
lambung yang membuat Anda terasa kembung.
2. Produk olahan susu
Jika Anda sedang mengalami diare, disarankan untuk menghentikan
konsumsi produk olahan susu sementara waktu. Diare membuat usus kesulitan
memproduksi enzim laktase yang diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa
(gula yang ditemukan dalam produk susu). Namun, saat diare Anda boleh
mengonsumsi yoghurt, karena produk olahan susu yang satu ini mengandung
probiotik yang baik untuk meredakan gejala diare.
3. Alkohol dan Kafein
Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat menyebabkan tinja
menjadi encer. Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi hari atau malam hari,
disarankan berhenti untuk sementara waktu agar tidak memperburuk diare.
4. Sayuran yang mengandung gas
Sayuran dan buah-buahan memang baik untuk kesehatan, tetapi saat diare
sebaiknya kedua sumber makanan ini dijauhi. Beberapa sayuran cenderung
meningkatkan gas di usus, misalnya kembang kol, kacang polong, brokoli,
buncis, sayuran berdaun hijau, paprika, plum, buncis, jagung, dan kubis. Buah-
buahan yang perlu dihindari saat diare yaitu nanas, anggur, ceri, dan buah ara.
Tetapi Anda masih dapat mengonsumsi jenis sayuran yang aman dan baik
dikonsumsi saat diare, seperti wortel, kacang hijau, jamur, asparagus, dan
zucchini.

5. Kurangi konsumsi pemanis buatan


Pemanis buatan, seperti sorbitol, bisa menyebabkan perut kembung,
sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Pemanis buatan dapat
ditemukan di dalam berbagai jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti
permen karet dan minuman soda.
6. Makanan Pedas
Rasa pedas dari makanan umumnya berasal dari cabai. Zat capsaicin pada
cabai inilah yang menimbulkan rasa pedas. Meskipun nikmat, makanan pedas
perlu dihindari saat diare, karena capsaicin dapat mengiritasi saluran pencernaan
sehingga memperparah diare.

Anda mungkin juga menyukai