LITERA NEWS – Kondisi tubuh yang sehat dan bugar saat berpuasa merupakan dambaan
seluruh umat islam di dunia, khususnya pada bulan Ramadhan.
Pasalnya, pada bulan ini seluruh umat islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh
sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Setiap orang yang menjalankan puasa harus bisa menahan lapar dan haus selama kurang lebih 13
jam. Bagi sebagian orang, puasa seringkali dianggap sebagai penyebab tubuh terasa lemas dan
dehidrasi.
Kondisi tersebut berdampak buruk pada kesehatan dan semangat dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari.
Padahal, puasa justru membawa dampak baik bagi kesehatan seperti mengurangi resiko penyakit
kanker, menjaga berat badan, mengontrol gula darah, meningkatkan kesehatan otak dan jantung,
dll.
Jadi, puasa bukanlah halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Agar kondisi tubuh tetap
terasa sehat dan bugar, Anda perlu memahami bagaimana cara menjaga kesehatan saat berpuasa.
Berikut ini Litera rangkum beberapa cara menjaga kesehatan saat berpuasa. Simak penjelasannya
di bawah ini.
Untuk itu, Anda dianjurkan minum air putih minimal 1,5 liter per hari atau setara dengan
8 gelas air dari waktu berbuka puasa hingga waktu sahur tiba.
Dengan demikian, Anda dapat mencegah rasa haus berlebih dan menjaga kesehatan
tubuh.
Asupan serat yang tinggi dari buah dan sayur dapat menahan rasa lapar lebih lama. Selain
itu, asupan mineral, vitamin, dan protein yang rendah lemak juga dapat memenuhi
kebutuhan gizi saat Anda sedang berpuasa.
Namun, sudah seharusnya Anda mengurangi atau bahkan menghindari makan gorengan
atau makanan yang berminyak.
Mengapa demikian? Mengonsumsi makan gorengan dapat membawa dampak buruk bagi
kesehatan, apalagi ketika Anda sedang berpuasa.
Dokter umum Deta Yuliana Oka mengatakan bahwa gorengan atau makanan berminyak
dapat meningkatkan resiko kolesterol dan memperlambat proses pencernaan. Hal ini
dapat memicu munculnya penyakit sembelit.
4. Menjaga Waktu Tidur
Waktu dan kualitas tidur sangat berpengaruh terhadap proses penyimpanan karbohidrat
dalam tubuh.
Pada saat berpuasa, pola tidur yang tidak baik pada malam hari bisa menjadi penyebab
mengapa tubuh Anda terasa lemas dan kurang bersemangat pada siang harinya.
Anda dapat memodifikasi waktu tidur dengan tidur di siang hari selama 30 – 45 menit.
Adapun waktu yang tidak baik untuk tidur adalah setelah makan sahur. Pastikan Anda
tidak tidur pada waktu ini karena setelah makan sahur, tubuh membutuhkan waktu untuk
mencerna makanan.
Hal tersebut karena ketika berpuasa, cadangan tenaga kita tidak sebanyak biasanya,
terutama pada siang hari.
Apabila Anda memiliki aktvitas berat yang harus dilakukan, Anda dapat menyiasatinya
dengan melakukan aktivitas tersebut pada pagi hari karena pada waktu ini tubuh masih
menyimpan energi yang lebih banyak.
Jangan biarkan tubuh Anda melakukan aktivitas melelahkan dan berulang-ulang dalam
waktu yang cukup lama.
Melakukan aktivitas ringan saat berpuasa justru sangat dianjurkan karena dapat menjaga
kesehatan dan menyeimbangkan stamina tubuh.
Apabila Anda terbiasa melakukan olahraga, ada baiknya Anda tetap malakukan olahraga
saat berpuasa dengan mengurangi intensitasnya dari 50 hingga 60 persen.
Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti peregangan tubuh atau berjalan kaki
selama 15 – 20 menit.
7. Tidak Melewatkan Makan Sahur
Makan pada waktu sahur memiliki banyak keutamaan bagi tubuh diantaranya dapat
menjadi sumber energi, memperlancar pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dll.
Selain itu, dari perspektif agama, makan sahur juga merupakan sunnah yang sebaiknya
dilakukan. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa dalam makan sahur terdapat banyak
keberkahan dan merupakan wujud taat kita kepada Allah SWT.
Pada saat berbuka Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang manis dan ringan
sebagai pembuka. Namun ingat, dengan porsi yang tidak terlalu banyak.
Beberapa makanan yang direkomendasikan sebagai hidangan pembuka yaitu buah kurma,
kismis, atau buah-buahan segar.
Itulah delapan cara menjaga kesehatan saat berpuasa. Selain sebagai ajang untuk
meningkatkan keimanan, berpuasa di Bulan Ramadhan juga dapat dijadikan sebagai
ajang untuk meningkatkan kesehatan.
Semoga Ramadhan di tahun ini dapat membawa keberkahan dan manfaat bagi siapa saja
yang menjalaninya. ***