Anda di halaman 1dari 4

Makanan Untuk Penderita Diare (Anjuran dan Pantangan) Ditulis oleh Staf Editorial Review

medis oleh dr. Ahmad Muhlisin Seperti kita ketahui diare merupakan gangguan pencernaan
(baca: penyakit diare ), maka erat kaitannya dengan makanan yang kita konsumsi. Ada
makanan yang menyebabkan diare menjadi parah, disisi lain ada makanana yang baik bahkan
dianjurkan saat diare. Makanan untuk penderita diare yang terbaik yaitu yang memiliki sifat
mudah dicerna, memiliki efek mengentalkan feses, dan memenuhi kebutuhan cairan.
Sedangkan makanan pantangan diare yang harus dihindari yaitu yang bersifat susah dicerna,
membuang cairan tubuh, dan mengiritasi saluran pencernaan sehingga memperparah diare.
Anjuran Makanan Untuk Penderita Diare Mari kita mulai dengan makanan anjuran untuk
penderita diare yang terbukti efektif membantu meringankan dan mempercepat pemulihan,
berikut makanan yang baik dikonsumsi saat diare: Diet BRAT BRAT adalah singkatan dari
Banana, Rice, Applesuace, and Toast (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang). Selain itu,
ada sebagian dokter menambahkan lagi jenis makanan dengan singkatan T dan Y sehingga
menjadi BRATTY, yang merupakan singkatan dari Tea and Yogurt (Teh dan yogurt).
Makanan tersebut penting dikonsumsi terutama 24 jam pertama diare yang dapat membantu
meringankan diare serta memberikan vitamin penting, mineral, dan karbohidrat yang mudah
dicerna (diserap). Bisa disimpulkan, makanan yang baik saat diare antara lain: Pisang Beras
Sereal Saus apel Apel Teh Roti dan jelly Yoghurt Kentang rebus makanan saat diare contoh
anjuran makanan saat diare Menu diatas baik dikonsumsi untuk orang dewasa dan anak-anak,
namun mengenai makanan untuk bayi diare dibawah usia 12 bulan harus berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter. Asupan Cairan dan Elektrolit Saat mengalami diare tubuh kita
akan kehilangan cairan dengan cepat sehingga mudah mengalami dehidrasi, baik kehilangan
cairan maupun elektrolit. Oleh karena itu perbanyaklah minum cairan yang mengandung
elektrolit, seperti air putih, kuah kaldu, kuah sayur bening, jus, atau bisa juga dengan air gula
dicampur garam (LGG=larutan gula garam). Baca juga: Cara Mengatasi Diare dengan Tepat
dan Aman Pantangan Makanan Untuk penderita diare Sama pentingnya dengan hal di atas,
adalah mengetahui makanan apa yang harus dihindari saat diare. Karena ada jenis makanan
tertentu yang dapat melakukan perjalanan melalui usus dengan sangat cepat dan
memperburuk kondisi, atau memperburuk diare dengan cara lain. Hindari makanan berikut
ini saat diare: Makanan berlemak. Ini termasuk makanan yang digoreng dan makanan yang
berminyak atau yang bersantan kental, yang dapat membuat diare lebih buruk. Susu,
mentega, es krim, dan keju. Bahkan jika diare tidak disebabkan oleh intoleransi laktosa
(kesulitan memproses gula laktosa, yang ditemukan dalam produk susu), hindari makanan ini
selama diare masih berlangsung. Probiotik pada yoghurt mungkin satu pengecualian untuk
aturan ini. Minuman Alkohol dan kafein. Orang yang diare, harus menghindari makanan dan
minuman yang menyebabkan pengeluaran (kehilangan) cairan. Alkohol dan kafein dapat
bertindak sebagai diuretik (membuang cairan tubuh), yang berarti akan menyebabkan atau
memperburuk dehidrasi. Sorbitol dan pemanis buatan lainnya. Beberapa orang menemukan
bahwa pemanis buatan memiliki efek pencahar pada sistem pencernaan. Jika Anda sedang
diare atau mencret, maka hindarilah permen dan permen karet, diet minuman ringan, dan
makanan kaya pemanis buatan. Makanan yang menyebabkan gas berlebih. Memang sangat
penting makan banyak buah-buahan dan sayuran setiap hari. Namun, ketika terjadi diare,
maka kita harus menghindari pilihan makanan yang cenderung meningkat gas usus, seperti
kubis atau kol, kacang-kacangan, brokoli, dan kembang kol, sampai Anda merasa lebih baik.
Selain itu hindari juga obat-obatan anti diare pada 24 jam pertama, karena diare biasanya
merupakan cara tubuh membersihkan infeksi dan hal-hal buruk yang perlu dikeluarkan
terutama untuk diare ringan, kecuali atas rekomendasi dokter.
Bersumber dari: Makanan Untuk Penderita Diare (Anjuran dan Pantangan) - Mediskus
https://mediskus.com/nutrisi/makanan-untuk-penderita-diare
Pengaturan makanan saat sedang diare sering ditanyakan oleh pasien ketika menemui dokter.
Saat seseorang sedang terkena diare, ada beberapa asupan yang sebaiknya dihindari agar
diare tidak semakin parah. Beberapa jenis sayur dan buah tidak boleh dikonsumsi ketika
seseorang tengah menderita diare. Hal ini dijelaskan oleh dr Hepi Novlina dari Puskesman
Babadan Indramayu kepada Detik Health.

“Kalau orang sedang diare justru nggak boleh makan sayuran karena sayuran mengandung
banyak serat. Serat kan dicernanya sebentar dan akan dikeluarkan lagi. Jadinya saat diare
hindari konsumsi serat,” ujar dr. Hepi.

Dalam penjelasannya yang dimuat dalam detikhealth.com, dr. Hepi juga menambahkan
mengenai konsumsi buah oleh penderita diare. Ada beberapa buah yang harus dihindari,
seperti buah naga, yang kaya akan serat, dimana jika penderita mengonsumsinya maka diare
akan semakin parah. Selain sayur dan buah, asupan kaya serat lain yang sebaiknya dihindari
sementara adalah agar-agar.

Seorang asisten profesor di bidang gastroenterology dari University of Michigan Health


System yang bernama Peter Higgins mengatakan bahwa makanan yang sederhana dan tidak
banyak mengandung bumbu-bumbuan merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat
diare, terutama dalam 24 jam pertama. Diet yang dianjurkan dianjurkan saat diare dikenal
dengan singkatan BRAT, yaitu: Banana (pisang), Rice (nasi putih), Applesauce (saus apel),
dan Toast (roti panggang).

Pisang dianjurkan karena banyak mengandung kalium dan mudah diserap, juga dagingnya
yang padat akan membantu menjadikan feses lebih padat. Nasi atau roti merupakan makanan
yang mudah dicerna dan mengandung karbohidrat yang penting guna menyuplai energi pada
saat seseorang terkena diare. Applesauce mengandung pektin yang bermanfaat membuat
feses lebih keras dan padat.

Sayuran yang mengandung tinggi serat seperti bayam, jagung, dan brokoli tidak dapat
dikonsumsi oleh penderita diare. Namun ada beberapa jenis sayuran yang tetap boleh
dikonsumsi, yaitu sayur-sayuran yang rendah serat, seperti wortel, kentang dan seledri.

Untuk lauk pauk sebagai sumber protein, makanan yang dianjurkan antara lain, kacang, telur,
dan tahun. Ayam dan ikan diperolehkan asal tidak digoreng, karena saat diare, penderita
disarankan untuk menghindari makanan yang berlemak, seperti kulit ayam dan kepala ikan.
Bagi penderita diare, konsumsi sajian rebusan paling dianjurkan.

Pengaturan makanan dengan pembatasan seperti yang dijelaskan di atas sebaiknya hanya
dilakukan selama satu hingga dua hari saja karena diet seperti ini tidak mengandung zat gizi
yang lengkap dan sehat. Setelah 24-48 jam, penderita seharusnya sudah dapat mengonsumsi
makanan yang beraneka ragam, termasuk buah dan sayur, karena makanan yang beragam
lebiih menjamin terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang penting bagi proses penyembuhan
diare. (NNS)

http://infoimunisasi.com/bakteri/beberapa-makanan-yang-dialarang-dan-dianjurkan-saat-diare-apa-
saja/
Diare merupakan problem yang sering ditemu pada musim hujan maupun musim pancaroba.
Fokus utama penanganan diare adalah mencegah seseorang jatuh pada kondisi dehidrasi yang
dapat mengancam nyawa. Setelah itu baru diikuti oleh penatalaksanaan dengan menggunakan
obat-obatan dan pengaturan makananan.

Pengaturan makanan saat sedang diare merupakan topik yang sering ditanyakan oleh pasien
di ruangan dokter. Berikut ini adalah ulasan yang dapat membantu anda mengenali makanan
apa saja yang dianjurkan dikonsumsi pada saat diare. Jika masih ada yang membuat anda
ragu, jangan lupa menanyakan hal tersebut pada dokter anda ya!

Peter Higgins, MD, PhD, seorang asisten profesor di bidang gastroenterology dari University
of Michigan Health System, menyatakan bahwa makanan yang sederhana dan tidak banyak
mengandung bumbu-bumbuan merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat diare,
terutama dalam 24 jam pertama. Diet yang dianjurkan pada saat diare dikenal dengan
akronim BRAT yaitu: Banana (pisang), Rice (nasi putih), Apple sauce (saus apel), dan Toast
(roti panggang).

Pisang merupakan makanan yang dianjurkan karena banyak mengandung kalium dan mudah
diserap. Kalium merupakan elektrolit yang sering hilang pada saat diare, terutama yang
disertai dengan muntah. Daging buah pisang yang padat juga akan membantu menjadikan
feses lebih padat.

Nasi atau roti merupakan makanan yang mudah dicerna dan mengandung karbohidrat yang
penting guna menyuplai energi pada saat seseorang terkena diare. Nasi atau roti ini juga
boleh diganti dengan sumber karbohidrat lain yang dianjurkan seperti pasta, oatmeal, atau
biskuit.

Applesauce merupakan makanan yang umum dikonsumsi di luar negeri, namun jarang
ditemui di Indonesia. Anda boleh menggantinya dengan buah apel biasa, jus apel, atau selai
apel. Kandungan pektin pada buah apel bermanfaat untuk menjadikan feses lebih keras dan
padat.

Diluar akronim BRAT tadi, ada beberapa jenis makanan yang juga disarankan, antara lain
untuk sayuran, yang dianjurkan adalah sayuran rendah serat, seperti wortel, kentang dan juga
seledri. Hindari sayuran tinggi serat seperti bayam, jagung dan brokoli.

Sementara untuk lauk sebagai sumber protein, makanan yang dianjurkan antara lain
adalah kacang, telur, tofu atau tahu. Ayam dan ikan diperbolehkan, asal tidak digoreng.
Sajian rebusan merupakan yang paling dianjurkan. Pada saat diare, anda disarankan untuk
menghindari makanan yang berlemak terlebih dahulu, untuk itu pada saat memasak ayam,
sebaiknya anda menyingkirkan kulitnya terlebih dahulu, atau pada saat memasak ikan, jangan
di makan bersama kepalanya.

Untuk minuman, terdapat dua jenis minuman yang dianjurkan, antara lain teh dan yoghurt.
Teh dapat membantu “menangkan” saluran pencernaan dengan memperlambat gerakan
peristaltik usus yang biasanya meningkat pada saat diare. Yoghurt merupakan minumakan
yang kaya akan probiotik yang menurut penelitian dapat membantu mempercepat durasi
diare. Bakteri baik dalam probiotik akan menurunkan PH usus, menyebabkan kompetisi
perlekatan dengan kuman pathogen, memperbaiki fungsi imun, dan menyuplai nutrisi
protektif seperti arginin, glutamin, dan asam lemak rantai pendek.
Konsumsi diet dengan pembatasan seperti ini sebaiknya hanya dilakukan selama 1-2 hari
saja. Diet ini tidak mengandung zat gizi yang lengkap dan sehat. Setelah 24-48 jam, anda
seharusnya sudah bisa mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam, termasuk buah dan
sayur-sayuran.Makanan yang beragam akan menjamin terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang
penting bagi proses penyembuhan anda.

Selanjutnya, informasi makanan yang sebaiknya dihindari pada saat diare dapat dibaca pada
artikel berikut ini: Makanan yang harus dihindari saat diare

http://www.sehatmagz.com/pencernaan/makanan-yang-baik-dikonsumsi-saat-diare/

Anda mungkin juga menyukai