Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KASUS PADA SISTEM PENCERNAAN SERTA


MAKANAN YANG DAPAT MENJADI SOLUSINYA

DOSEN PEMBIMBING
TEUKU JAMNI

DISUSUN OLEH :
RAYA TASYA FEBRYANI (NIM : P07131221023)
MARITZA SAIFA (NIM : P07131221013)
WINA. S (NIM : P07131221039)

ANATOMI FISIOLOGI
D4 GIZI DAN DIETETIKA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH
KASUS 1 ( Raya tasya febryani)
PERMASALAHAN SISTEM PENCERNAAN (DIARE) PADA ANAK USIA
3 TAHUN DI GAMPONG PANJUPIAN KECAMATAN TAPAKTUAN.

Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar (BAB) lebih
sering dari biasanya, selain itu feses pengidap diare juga lebih encer. Diare dapat
dirasakan oleh semua orang dan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti contoh
kasus pada anak usia 3 tahun yang bertempat tinggal di gampong panjupian.
Penyebabnya adalah karena adanya susu basi yang tak sengaja diminumnya. Anak
tersebut sudah mengalami diare selama 2 hari.
Gejala diare yang dirasakan anak tersebut adalah :

 Perut terasa mulas.


 Tinja encer
 Mengalami dehidrasi.
 Pusing, lemas, dan kulit kering.

SOLUSI
Dari permasalahan tersebut seorang tenaga gizi dapat memberikan solusi tentang
permasalahan diare yang diderita anak usia 3 tahun tersebut. Solusi yang dapat
diberikan adalah seperti memberikan pengetahuan atau penyuluhan kepada orang
tua tentang makanan yang baik dikonsumsi untuk menyembuhkan diare yaitu
seperti

1. Buah pisang

Melansir Very Well Health, buah pisang bertekstur lunak dan mudah dicerna,
sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk mengatasi gangguan sistem
pencernaan. Buah pisang juga merupakan sumber potasium yang sangat baik,
elektrolit penting yang dapat hilang saat seseorang mengalami diare.Tak hanya itu,
pisang merupakan sumber pektin yang baik. Pektin adalah sejenis serat larut air
yang dapat menyerap kelebihan cairan dalam usus dan memperlambat pergerakan
feses.

2. Oatmeal
Oatmeal adalah makanan sumber serat larut lainnya yang baik dikonsumsi saat
diare. Oatmeal dianggap dapat membantu mengurangi diare karena dapat
memperlambat proses pencernaan dan dapat membantu memadatkan feses.

3. Salak
Banyak zat-zat salak berfungsi untuk mengobati diare dan mencegah diare jika
kamu mengonsumsinya. Namun, salah satu kandungan pada buah salak yang dapat
membantu menyembuhkan diare sebenarnya adalah zat tanin. Tanin adalah
senyawa kimia dari tanaman yang berfungsi sebagai astringent. Nah, astringent ini
bekerja sebagai antidiare dengan cara mengecilkan pori sehingga menghambat
sekresi cairan dan elektrolit.

4. Melon jingga
Melon jingga (cantaloupe) juga masuk dalam daftar buah yang baik untuk
penderita diare dan muntaber. Buah ini kaya air sehingga dapat membantu
mencegah dehidrasi. Rasa manisnya pun tidak terlalu kuat sehingga tidak membuat
perut semakin mual. Ditambah lagi, melon jingga juga mengandung kolin, yakni
sejenis zat gizi yang mirip dengan vitamin B kompleks. Kolin pada melon jingga
bermanfaat untuk melemaskan otot-otot usus yang tegang karena dipaksa bekerja
keras mengolah makanan. Asupan kolin juga membantu mengurangi peradangan
kronis yang mengiringi diare, misalnya pada penderita sindrom iritasi usus besar.
Uniknya lagi, kolin mempunyai efek tertentu pada otak yang dapat membantu
Anda tidur nyenyak.

5. Teh hijau

Salah satu teh herbal terbaik untuk mengatasi masalah diare yakni teh hijau.
Pasalnya, teh hijau mengandung tannin yang berfungsi sebagai astringen di selaput
lendir usus. Selaput lendir di usus ini yang menyebabkan peradangan di usus
sehingga membuat Anda sakit perut

6. Apel
Buah apel mengandung peptin, sejenis serat larut air yang dapat memadatkan
feses sehingga bisa dikeluarkan lebih tratus. Kandngan kaliumnya membantu
menyerab cairan berlebih dari usus. Selain itu apel juga mengandung
karbohidrat dan gula yang bisa menambah tenaga. Buang air berkali-kali
tentunya tak hanya menghilangkan cairan, tapi juga membuang tenaga. Dengan
memakan apel, stamina anda bisa berangsur-angsur membaik.
7. Jahe
Jahe bersifat anti nyeri, anti raang, dan anti bakteri yang sangat baik dijadikan
sebagai obat diare secara alami.

8. Cuka apel
Didalam cuka apel terkandung zat yang efektif melawan bakteri penyebab
diare. Ekstrak apel yang difermentasi menghasilkan zat peptin yang
membantu pertumbuhan bakteri baik didalam usus, keberadaan bakteri baik
dapat melancarkan saluran dalam system pencernaan, serta mencegah
peradangan diare.

9. Wortel
Sayuran wortel kaya akan zat gizi, dan sangat baik untuk menunjang
kesehatan system pencernaan. Disamping itu kandungan vitain dalam wartel
dapat membantu mengembalikan fungsi usus yang kacau akibat diare.

10. Rumput laut


Bakteri diusus berperan penting dalam menguraikan makanan dan
pencernaan dalam tubuh. Bakteri usus memecah serat menjadi senyawa yang
meningkatkan kesehatan usus dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Serat
rumput laut ini dapat memberi makanan untuk bakteri usus, sehingga
membantu mengatasi masalah diare.
KASUS 2 ( Maritza Saifa)
PERMASALAH SYSTEM PENCERNAAN (SEMBELIT)
Konstipasi (sembelit) adalah gangguan pencernaan akibat penurunan kerja usus.
Masalah pencernaan ini ditandai dengan keluhan susah buang air besar atau BAB
tidak lancar dalam jangka waktu tertentu. Secara garis besar, konstipasi dapat
diartikan dengan BAB yang tidak teratur, yaitu kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Meski begitu, frekuensi buang air besar akan berbeda pada setiap orang. Beberapa
orang mungkin buang air besar beberapa kali dalam sehari, sedangkan lainnya BAB
satu sampai dua kali seminggu.

Tanda dan gejala sembelit cukup beragam. Namun, orang yang mengalami konstipasi
umumnya mengalami gejala meliputi:
 susah buang air besar,
 feses keras atau kering,
 sakit perut dan terasa mual,
 BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu,
 perut terasa kencang, keras, penuh, atau padat,
 BAB BERDARAH atau keluar darah setelah buang air besar, serta
 tidak puas setelah buang air besar atau merasa ada yang tersumbat
Bila Anda merasakan satu atau lebih gejala yang disebutkan dan berlangsung selama
lebih dari 3 bulan, kondisi ini digolongkan sebagai sembelit kronis.

SOLUSI
Dari permasalahan tersebut seorang tenaga gizi memberikan solusi tentang
permasalahan sembelit.solusi yang dapat diberikan adalah seperti memperbanyak
konsumsi makanan pelancar BAB yang kaya akan serat. Berikut adalah beberapa
jenis makanan tinggi serat yang efektif untuk mengatasi sembelit:

1. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, kubis, dan brokoli, merupakan makanan tinggi serat
yang baik untuk dikonsumsi saat Anda mengalami sembelit. Serat yang terkandung
dalam sayuran hijau dapat menambah volume dan melunakkan tinja, sehingga tinja
lebih mudah dikeluarkan dari usus.

2. Buah apel
Apel mengandung serat larut air yang disebut pektin. Ketika mencapai usus, pektin
dalam apel langsung diolah menjadi asam lemak rantai pendek yang dapat menarik
air ke usus besar sehingga melunakkan tinja. Selain itu, pektin juga diketahui dapat
meningkatkan gerakan usus sehingga dapat mempercepat pengeluaran tinja.
3. Buah Jeruk
Tak hanya menyegarkan dan penuh dengan vitamin C untuk meningkatkan daya
tahan tubuh, buah jeruk juga termasuk sumber serat yang baik. Dalam 1 buah jeruk
berukuran sedang (sekitar 131 gram), dapat mengandung 3,1 gram serat, yang
merupakan 13 persen dari jumlah kebutuhan serat harian yang disarankan. Selain
itu, buah jeruk juga mengandung flavanol yang disebut naringenin. Senyawa ini
dilaporkan dapat berkontribusi terhadap efek positif buah jeruk untuk mengatasi
sembelit.
4. Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung jumlah serat yang baik untuk membantu mengatasi
sembelit. Satu ubi jalar berukuran sedang (sekitar 114 gram) dapat mengandung
3,8 gram serat, yang merupakan 15 persen dari kebutuhan serat yang
direkomendasikan. Ubi jalar mengandung sebagian besar serat tidak larut dalam
bentuk selulosa dan lignin. Umbi ini juga mengandung serat pektin larut. Serat
yang tidak larut dapat membantu pergerakan usus dengan menambahkan curah
(air) dan berat pada tinja. Sebuah studi melihat efek makan ubi jalar pada orang
yang menjalani kemoterapi. Setelah hanya empat hari makan 200 gram ubi jalar
per hari, peserta mengalami pengurangan gejala sembelit dibanding yang tidak
makan.

5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, termasuk kacang polong adalah makanan murah, namun kaya
serat. Misalnya, 1 cangkir (182 gram) kacang navy yang dimasak, dapat
mengandung 19,1 gram serat, yang merupakan 80 persen dari kebutuhan serat yang
direkomendasikan. Kacang-kacangan rata-rata mengandung campuran serat yang
tidak larut dan serat larut.

6. Pepaya
Melansir Buku Sehat dengan Makanan Berserat (2007) oleh Rusilanti & Clara M.
Kusharto, pepaya termasuk buah yang mengandung banyak nutrisi, termasuk serat.
Dalam 100 gram buah pepaya, dapat mengandung 1,3 gram serat yang berguna
untuk mengatasi sembelit atau melancarkan proses pencernaan. Menariknya, selain
serat, pepaya juga mengandung banyak nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh,
seperti: Vitamin A Vitamin B Vitamin C Kalium Kalsium Magnesium Karbohidrat
Papain Kandungan papain dalam pepaya bahkan dapat berfungsi untuk mengurai
protein dalam usus dan memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI). Selain itu,
papain yang merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu
mempercepat penyembuhan luka dan proses pencernaan protein. Pepaya juga
dilaporkan mengandung karpaina, yakni jenis alkaloid yang berfungsi untuk
mengurangi risiko terkena serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan,
mengatasi infeksi, meredakan demam, termasuk melancarkan saluran pencernaan
dan mengatasi susah BAB. 

7. Roti gandum
Murni roti gandum adalah termasuk makanan kaya serat yang baik untuk
pencernaan. Dua iris (sekitar 62 gram) roti gandum murni dapat mengandung 4
gram serat makanan. Penelitian telah menemukan roti gandum lebih efektif dalam
meredakan sembelit daripada roti gandum biasa atau obat pencahar. Sebuah studi
pada 51 orang dewasa dengan konstipasi menyelidiki efek dari memakan 8,5 ons
(240 gram) roti gandum per hari. Partisipan yang makan roti gandum menunjukkan
penurunan 23 persen gejala sembelit, dibandingkan dengan mereka yang makan
roti gandum biasa. Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi
tapi Menyehatkan Partisipan juga mengalami tinja yang melunak dan frekuensi
yang meningkat, serta kemudahan dalam BAB. Jadi, roti gandum murni akan lebih
baik jiga dapat digunakan sebagai pengganti roti gandum putih biasa. Roti gandum
murni biasanya lebih padat dan lebih gelap dari roti biasa dan memiliki rasa yang
lebih kuat.

Anda mungkin juga menyukai