Anda di halaman 1dari 17

“Obat Pencahar ”

DOSEN PENGAMPU :

Mona Rahmi Rulianti,M.Farm,Apt

DISUSUN OLEH :

RANA AMELIA (PO7124220001)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kehdarat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
nya yang telah memberikan kemampuan akal dan pikiran kepada seluruh manusia,sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Obat Pencahar”

Dalam penulisan makalah ini,kami tentu menemukan hambatan baik dari luar maupun dari
dalam.Adapun hambatan itu adalah keterbatasan pengetahuan kami,sumber informasi dan
keterbatasan waktu yang membuat kurang maksimalnya makalah ini.Penulisan makalah ini jauh
dari kata sempurna oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan penulis.

Akhirnya kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga apa yang telah Bapak ,Ibu dan
Saudara berikan senantiasa mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari allah SWT.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatu

Palembang,April 2022

2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Obat pencahar adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi konstipasi atau
sembelit. Konstipasi atau sembelit merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan buang air besar atau jarang buang air besar.Laksatif atau yang dikenal sebagai pencahar
merupakan terapi farmakologis yang sangat umum digunakan masyarakat. Berdasarkan laporan
Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia masih kurang
konsumsi serat dari sayur dan buah, kurang olah raga dan bertambah makan makanan yang
mengandung pengawet, jadi laksatif masih menjadi pilihan utama untuk mengatasi konstipasi.
Karena tidak semua laksatif dapat digunakan dalam waktu jangka panjang, maka pemilihan
laksatif yang tepat harus sangat diperhatikan.

Laksatif atau urus-urus atau pencahar ringan adalah obat yang berkhasiat untuk
memperlancar pengeluaran isi usus. Disebut juga sebagai aperients dan aperitive. Laksatif adalah
makanan atau obat-obatan yang diminum untuk membantu mengatasi sembelit dengan membuat
kotoran bergerak dengan mudah di usus. dalam operasi pembedahan, obat ini juga diberikan
kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum operasi dilakukan. laksatif merupakan obat
bebas.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang didapat dari latar belakan tersebut ialah ;

A. Apa pengertian obat pencahar?

B. Apa saja penggolongan obatpencahar?

C. Apa saja Jenis dan contoh obatpencahar?

D. Apa efek samping dari obat pencahar?

Tujuan

Tujuan yang didapatkan dari makalah ini ialah

A. Untuk mengetahui obat pencahar.

3
B. Untuk mengetahui golongan obat pencahar.

C. Untuk mengetahui jeniscontoh obatpencahar.

D. Untuk mengetahui efek samping obatpencaha

4
PEMBAHASAN

A. Obat Pencahar

pencahar adalah makanan atau obat-obatan yang diminum untuk membantu mengatasi
sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. Dalam operasi
pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum
operasi dilakukan. Laksatif merupakan obat bebas. obat yang biasanya digunakan untuk
mengatasi konstipasi atau sembelit. Biasanya obat ini hanya digunakan saat mengalami
konstipasi atau sembelit saja karena mempunyai efeksamping.

B. Penggolongan ObatPencahar

Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah:

 Pencahar Perangsang.

Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk


berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Obat ini mengandung substansi yang dapat
mengiritasi seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor. Obat ini
bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering menyebabkan
kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur),
akan bekerja setelah 15-60 menit. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan
kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini
sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes). Pencahar ini sering
digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk
mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat
kontraksi usus besar (misalnya narkotik).

 PelunakTinja

Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya
bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga
memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan
membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan daritubuh.

 MinyakMineral

5
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari tubuh.
Tetapi bahan ini akan menurunkan penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan
jika seseorang yang dalam keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak
sengaja, bisa terjadi iritasi yang serius pada jaringan paru-paru. Selain itu, minyak
mineral juga bisa merembes darirektum.

 Bulking Agents

Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat
pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih
lunak dan lebih mudah dikeluarkan. Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling
aman untuk merangsang buang air besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil.
Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar. Orang yang
menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan

6
 Bahan-bahanOsmotik

Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar,


sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang berlebihan juga
meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi. Pencahar ini mengandung
garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol). Beberapa
bahan osmotik mengandung natrium, menyebabkan retensi (penahanan) cairan pada
penderita penyakit ginjal atau gagal jantung, terutama jika diberikan dalam jumlah besar.
Bahan osmotik yang mengandung magnesium dan fosfat sebagian diserap ke dalam
aliran darah dan berbahaya untuk penderita gagal ginjal. Pencahar ini pada umumnya
bekerja dalam 3 jam dan lebih baik digunakan sebagai pengobatan daripada untuk
pencegahan. Bahan ini juga digunakan untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan
rontgen pada saluran pencernaan dan sebelumkolonoskopi.

C. Jenis dan contoh Obat Pencahar

 Obat pencahar pembentuk massal(serat/fiber)

Jenis laksatif ini memiliki cara kerja yang sama dengan serat makanan alami, yaitu
meningkatkan serapan cairan pada feses. Hal ini membuat feses menjadi lebih lembek,
mengembang, dan mudah dikeluarkan.

a. Polycarbophil

Polycarbophil atau calcium polycarbophil adalah suplemen serat untuk mengobati sembelit
atau konstipasi. Selain itu, obat ini terkadang juga digunakan untuk membantu meredakan
gejala dari irritable bowel syndrome.Polycarbophil bekerja membantu membentuk masa
feses (bulky stool), yang bisa membantu memicu pergerakan usus.

Bentuk obat: Bubuk

Dosis polycarbophil akan diberikan oleh dokter sesuai dengan kondisi dan usia pasien.
Secara umum, berikut adalah dosis polycarbophil berdasarkan usia pasien:

 Dewasa: 1.25-0 mg, 1–4 kali sehari, dikonsumsi bersama segelas air ukuran 250
ml. Dosis maksimal 6.000 mg perhari.

 Anak usia >12 tahun: 1.250 mg, 1–4 kali sehari, dikonsumsi bersama segelas air
7
ukuran 250 ml. Dosis maksimal 6.000 mg perhari.

Efek Samping :

-Sakit perut atau kram perut

-Perut kembung

-Diare

-Kram perut yang berat

-Muntah

-Nyeri dada

-Perdarahan di rektrum

-Sulit menelan atau sulit bernapas

b. Wheat Scrubberdextrin

Bekerja dengan cara meningkatkan kadar air dalam feses, memicu terjadinya
pergerakan usus, dan mempercepat proses pengeluaran tinja. Suplemen serat
ini juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalammasakan.

Bentuk Obat Bubuk, tablet, dan tablet kunyah

 Memenuhi kebutuhan serat harian (sebagai suplemenserat)


 Dewasa: 2 sendok takar yang setara dengan 4 gram, 3 kali sehari. Bubuk bisa
ditambahkan ke minuman atau makanan.

Anak-anak usia 6–11 tahun: 1 sendok takar yang setara dengan 2 gram, 3 kali
sehari. Bubuk bisa ditambahkan ke minuman atau makanan.

 Tujuan: Mengatasi konstipasi

Dewasa: 2 sendok takar yang setara dengan 3,5 gram, 3 kali sehari. Dosis tidak
boleh lebih dari 6 sendok takar atau 10,5 gram per hari.

Anak-anak usia usia 6–11 tahun: 1 sendok takar yang setara dengan 1,75 gram,
3 kali sehari. Dosis tidak boleh melebihi 3 sendok teh atau 5,25 gram per hari.

Efek samping :

-Perut kembung

-Sering kentut
8
-Sakit atau kram perut

Merek dagang: Bio Fibrenize, Konilife Digestcare, Surbex Nutri-Fiber

 Bio Fibrenize dibuat dari Wheat Dextrin, serat nabati larut yang telah
teruji secara klinis mampu memperlancar proses pencernaan. Bahan
Baku Utama Bio Fibrenize: Wheat Dextrin. Wheat Dextrin adalah serat
makanan larut yang dibuat dari proses ekstraksi jagung ataugandum.

c. Methylcellulose
Methylcellulose bekerja dengan cara membentuk massa feses atau tinja, sehingga
menimbulkan rangsangan untuk buang air besar. Obat ini juga meningkatkan kadar air di
feses, sehingga membuatnya lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.

Dosis dan Aturan Pakai Methylcellulose

Methylcellulose tersedia dalam sediaan kaplet 500 mg dan bubuk 2 gram per
satu sendok takar. Dosis methylcellulose untuk mengatasi konstipasi dibagi
berdasarkan usia pasien dan bentuk sediaan obat. Berikut ini adalah
penjelasannya:

 Methylcellulosekaplet

Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Dosisnya 2 kaplet per kali minum, yang
dapat dikonsumsi hingga 6 kali sehari. Minum obat dengan segelas air putih.
Dosis maksimal tidak lebih dari 12 kapletsehari.

Anak usia 6–12 tahun: Dosisnya 1 tablet (500 mg) per kali minum, yang dapat
dikonsumsi hingga 6 kali sehari. Minum obat dengan segelas air putih. Dosis
maksimal tidak lebih dari 6 kaplet sehari.

 Methylcellulosebubuk

Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: Dosisnya 1 sendok takar per kali minum,
yang dilarutkan ke dalam 1 gelas atau sekitar 250 ml air dingin, obat dapat
9
dikonsumsi hingga 3 kalisehari.

Anak usia 6–12 tahun: Dosisnya ½ sendok takar per kali minum, yang
dilarutkan ke dalam 1 gelas atau sekitar 250 ml air dingin. Obat dapat
dikonsumsi hingga 3 kalisehari.

Efek samping :

-Kembung

-Kram perut

-Diare atau justru konstipasi yang semakin memberat

-Perdarahan dari rektum

Merek dagang: Citrucel

Bentuk obat: Kaplet atau bubuk

 Obat Pencahar Lubrikan

Sesuai dengan namanya, jenis pencahar ini berfungsi untuk melumasi atau
melicinkan. Kandungan minyak dalam obat pencahar tipe lubrikan dapat melapisi
dinding usus sehingga mencegah kotoran mengeras dan memperlancar
pergerakannya.

Meskipun laksatif jenis ini sangat efektif mengatasi sembelit,


penggunaannya sebaiknya hanya untuk jangka pendek. Pasalnya, jika digunakan
dalam jangka panjang, zat minyak dari obat pencahar ini dapat menyerap vitamin
larut lemak dan mengurangi penyerapan jenis obat tertentu sehingga tidak
maksimal diserap tubuh.

Merek dagang: Bufiron, Laxatab, Neolaxa

Bentuk obat: Tablet atau kapsul

 Obat pencaharosmotic

Obat pencahar tipe ini bekerja dengan meningkatkan kadar air dalam usus dan
jaringan di sekitarnya. Dengan banyaknya air pada usus berarti membuat tinja
lebih lunak dan muda Jika Anda menggunakan obat pencahar tipe osmotik,
sebaiknya perbanyaklah minum air putih. Tak hanya membuat obatnya bekerja
lebih efektif, hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kram
10
perut dan munculnya gas berlebih.h untuk dibuang.

a. Laktulosa

Merek dagang: Constipen, Constuloz, Dulcolactol, Duphalac, Dynalax,


Extralac, Graphalac, Lacons, Lactofid, Lactulax, Lactulose, Lantulos, Pralax,
Solac, Starlax

Bentuk obat: Sirop

b. Magnesium hidroksida (magnesium hydroxide)

Merek dagang:Laxasium

Bentuk obat: Sirop.

c. Polyethylene glycol (macrogol)


Merek dagang: Daylax, Microlax, Niflec, Rectolax,

Bentuk obat: Enema atau serbuk

d. Glycerin(gliserol)

Merek dagang Glycerin: Kompolax, Laxadine, Triolax,

Bentuk obat: Sirop, enema, suppositoria

 Obat pencaharstimulant

Jenis laksatif ini bekerja dengan merangsang saraf yang mengendalikan otot-otot
yang melapisi saluran pencernaan. Dengan begitu, hal ini akan mempercepat
pergerakan tinja di usus halus dan usus besar.

Obat pencahar tipe stimulan juga dapat meningkatkan penyerapan cairan pada
tinja. Beberapa merek yang umum digunakan di antaranya, Dulcolax, Correctol,
Ex-lax, dan Senokot.

Yang harus diperhatikan, hindari menggunakan obat pencahar tipe stimulandalam


jangka waktu lama. Pasalnya, jenis obat pencahar ini bisa melemahkan
kemampuan alami tubuh untuk buang air besar dan menyebabkan ketergantungan
dengan obat pencahar. Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan kram perut
dandiare.

a. Bisacodyl

Merek dagang: Bisacodyl, Custodiol, Dulcolax, Neodulax, Oralax, Prolaxan,

11
Stolax

Bentuk obat: Suppositoria, tablet

b. Senna (daun jaticina)

Merek dagang: Daun Senna Semesta, Herba Senna Aloe, GNC Herbal Plus
Senna Leaf Extract, Senna

Bentuk obat: Kapsul, pil, teh, serbuk

c. Natrium picosulfat (sodium picosulfate)

Merek dagang:Laxoberon

Bentuk obat: Drops atau obat tetes minum

12
 Obat pencahar tipe guanilat cyckase-C agonist

Jenis pencahar satu ini akan mengubah bentuk tinja dan meningkatkan jumlah air
pada rongga saluran usus serta meningkatkan gerakan gastrointestinal. Salah satu
contoh obat pencahar tipe guanilat cyckase-C agonist adalah Plecanatide
(Tulance) yang merupakan obat resep untuk penderita konstipasi idiopatikkronis.

Meskipun dinilai efektif dalam meningkatkan BAB menjadi lebih rutin, obat ini
berisiko menyebabkan diare dan pada anak-anak dapat menyebabkan dehidrasi
berat.

D. Efek Samping Obat Pencahar

Efek samping dari obat pencahar ialah Mual Muntah,diare yang terus-menerus
kram,lemah otot ,Detak jantung tidak teratur ,pusing,pingsan ,penurunan buang air kecil
,Perubahan mental atau suasana hati (seperti kebingungan).

Efek Samping Obat Pencahar Berdasarkan Jenisnya

Beberapa jenis utama obat pencahar yang dijual bebas atau tanpa resep dokter, memiliki potensi
efek samping yang sering terjadi.

 Osmosis oral Kemungkinan efek samping,termasuk:

Kembung

Gas

Kram

Diare

Haus

Mual

 Pembentuk massal oral (bulk forming laxative) Efek samping yang mungkin
terjadi,meliputi:

Kembung

Gas

Kram
13
Peningkatan sembelit (jika obat pencahar tidak diminum dengan cukup air)

 Pelunak fesesoral

Kemungkinan efek samping, termasuk:

Buang air besar encer

 Stimulanoral

Berikut ini kemungkinan efek sampingnya:

Bersendawa

Kram

Perubahan

warna urine

Mual

Diare

 Suppositoriarektal

Beberapa efek sampingnya, termasuk: Kram Diare Iritasi dubur

Efek samping apabila tidak mengikuti anjuran :

1. Interaksi dengan obatlain

Obat pencahar dapat berinteraksi dengan obat jantung, antibiotik, dan obat tulang
tertentu. Interaksi obat adalah perubahan cara kerja obat atau efek samping obat
yang disebabkan oleh pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen,
makanan, danminuman.

Informasi interaksi obat biasanya tertera pada kemasan obat. Tetapi agar lebih
aman, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang jenis pencahar
yang akan digunakan dan bagaimana obat dapat berinteraksi dengan obat lain.

2. Dehidrasi

Jika menggunakan obat pencahar menyebabkan diare, tubuh bisa mengalami


kehilangan cairan alias dehidrasi. Diare juga dapat menyebabkan
14
ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang ada
dalam sel, jaringan, dan cairan tubuh (keringat, urine, dan darah)

3. Menyusui

Jika wanita sedang menyusui, beberapa bahan dalam obat pencahar dapat masuk
ke bayi melalui ASI, mungkin menyebabkan bayi diare atau masalah lain.
Sebelum menggunakan obat pencahar apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan
dokter terlebih dahulu tentang keamanannya

4. Ketergantungan Terlalu sering mengonsumsi obat pencahar (selain pembentuk


massal)

dapat menyebabkan usus kehilangan respons otot dan saraf, yang menyebabkan
ketergantungan obat pencahar untuk mengatasi BAB. Jika sudah ketergantungan,
dokter mungkin akan memberikan saran tentang cara mengatasi ketergantungan
pencahar dan mengembalikan kemampuan usus besar untuk berkontraksi.

5. Komplikasi Jika susah BAB disebabkan oleh kondisi lain (seperti divertikulosis),
penggunaan obat pencahar yang sering atau jangka panjang dapat memperburuk
sembelit dengan mengurangi kemampuan usus besar untukberkontraksi.

15
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Laksatif atau urus-urus atau pencahar ringan adalah obat yang berkhasiat untuk
memperlancar pengeluaran isi usus. Disebut juga sebagai aperients dan aperitive.
Laksatif adalah makanan atau obat-obatan yang diminum untuk membantu mengatasi
sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. dalam operasi
pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus sebelum
operasi dilakukan. laksatif merupakan obat bebas.

16
DAFTAR PUSTAKA

lodokter.com/methylcellulose#:~:text=Efek%20Samping%20dan%20Bahaya%20Methylcellulos
e%20Ada%20beberapa%20efek,yang%20bisa%20timbul%20setelah%20mengonsumsi%20m
ethycellulose%2C%20yaitu%3A%20Kembung diakses pada tangal 14 mei 2022 pukul 20.00
https://www.alodokter.com/polycarbophil diakses pada tangal 14 mei 2022 pukul 20.00

https://www.honestdocs.id/obat-pencahar-laksatif diakses pada tangal 14 mei 2022 pukul 20.00

https://www.alodokter.com/obat-pencahar diakses pada tangal 14 mei 2022 pukul 20.00

https://doktersehat.com/informasi/gangguan-pencernaan/ini-efek-samping-terlalu-sering-minum-
obat-pencahar-bagi-kesehatan/ diakses pada tangal 14 mei 2022 pukul 20.00

17

Anda mungkin juga menyukai