DAN ANTIDIARE
By : KELOMPOK 1
Auvi Yola (1011013012)
Febby Arfinda (1111011001)
Karlina Apria Nafri (1111011002)
Prima Ramadhani (1111011003)
Suci Mentari Rusman (1111011004)
Rani Permata Sari (1111011005)
Rice Azizah (1111011007)
Retno Intan Juliani (1111011008)
Chyntia Noverina (1111011009)
Herlin Monika Sari (1111011010)
Bayu Sahyo Wahyu (1111011011)
KLASIFIKASI
1. Antasida yang dapat diserap
Obat ini dengan segera akan menetralkan seluruh
asam lambung. Yang paling kuat adalah natrium
bikarbonat dan kalsium karbonat, yang efeknya
dirasakan segera setelah obat diminum. Obat ini
diserap oleh aliran darah, sehingga pemakaian
terus menerus bisa menyebabkan perubahan dalam
keseimbangan asam-basa darah dan menyebabkan
terjadinya alkalosis (sindroma alkali-susu). Karena
itu obat ini biasanya tidak digunakan dalam jumlah
besar selama lebih dari beberapa hari.
3. Alumunium Hidroksida
Merupakan antasida yang relatif aman dan
banyak digunakan. Tetapi alumunium dapat
berikatan dengan fosfat di dalam saluran
pencernaan, sehingga mengurangi kadar
fosfat darah dan mengakibatkan hilangnya
nafsu makan dan lemas. Resiko timbulnya
efek samping ini lebih besar pada penderita
yang juga alkoholik dan penderita penyakit
ginjal (termasuk yang menjalani hemodialisa).
Obat ini juga bisa menyebabkan sembelit.
4. Magnesium Hidroksida
Merupakan antasida yang lebih efektif daripada
alumunium hidroksida. Dosis 4 kali 1-2 sendok
makan/hari biasanya tidak akan mempengaruhi
kebiasaan buang air besar; tetapi bila lebih dari
4 kali bisa menyebabkan diare. Sejumlah kecil
magnesium diserap ke dalam darah, sehingga
obat ini harus diberikan dalam dosis kecil
kepada penderita yang mengalami kerusakan
ginjal. Banyak antasida yang mengandung
magnesium dan alumunium hidroksida.
BENTUK SEDIAAN
Kaplet 200 mg, Tablet 200 mg, 250 mg,
300 mg, 325 mg, 400 mg; Tablet
Kunyah 250 mg, 300 mg, 400 mg, 500
mg; Suspensi 200 mg/5 ml, 250 mg/5
ml, 300 mg/5 ml, 325 mg/5 ml, 400
mg/5 ml
PEMBERIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LAKSATIF
dan pembuluh
pada pasien dengan resiko pendarahan
rektal
untuk membersihkan saluran cerna
untuk pengeluaran parasit
KLASIFIKASI
1. Bulking Agents.
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan
2. Pelunak Tinja.
Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang
dapat diserap oleh tinja.
Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang
menurunkan tegangan permukaan dari tinja,
sehingga memungkinkan air menembus tinja
dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang
kontraksi alami dari usus besar dan membantu
melunakkan tinja sehingga lebih mudah
dikeluarkan dari tubuh.
3. Minyak Mineral.
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan
memudahkannya keluar dari tubuh.
Tetapi bahan ini akan menurunkan penyerapan
dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika
seseorang yang dalam keadaan lemah
menghirup minyak mineral secara tidak
sengaja, bisa terjadi iritasi yang serius pada
jaringan paru-paru.
Selain itu, minyak mineral juga bisa merembes
dari rektum.
4. Bahan Osmotik.
Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air
ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan
mudah dilepaskan.
Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding
usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat
dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).
Beberapa bahan osmotik mengandung natrium,
menyebabkan retensi (penahanan) cairan pada
penderita penyakit ginjal atau gagal jantung, terutama
jika diberikan dalam jumlah besar.
5. Pencahar Perangsang.
Pencahar perangsang secara langsung merangsang
dinding usus besar untuk berkontraksi dan
mengeluarkan isinya.
Obat ini mengandung substansi yang dapat mengiritasi
seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau
minyak kastor.
Obat ini bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja
setengah padat, tapi sering menyebabkan kram perut.
Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan
melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60
menit.
BENTUK SEDIAAN
ANTIDIARE
KLASIFIKASI
Kemoterapeutika untuk terapi kausal yaitu
memberantas bakteri penyebab diare seperti
antibiotika, sulfonamide, kinolon dan
furazolidon.
a. Racecordil
Anti diare yang ideal harus bekerja cepat,
tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai
indeks terapeutik yang tinggi, tidak
mempunyai efek buruk terhadap sistem
saraf pusat, dan yang tak kalah penting,
tidak menyebabkan ketergantungan.
1.
b. Loperamide
Loperamide merupakan golongan opioid yang
bekerja dengan cara memperlambat motilitas
saluran cerna dengan mempengaruhi otot
sirkuler dan longitudinal usus. Obat diare ini
berikatan dengan reseptor opioid sehingga
diduga efek konstipasinya diakibatkan oleh
ikatan loperamid dengan reseptor tersebut. Efek
samping yang sering dijumpai adalah kolik
abdomen (luka di bagian perut), sedangkan
toleransi terhadap efek konstipasi jarang sekali
terjadi.
c. Nifuroxazide
Nifuroxazide adalah senyawa nitrofuran memiliki
efek bakterisidal terhadap Escherichia coli,
Shigella dysenteriae, Streptococcus,
Staphylococcus dan Pseudomonas aeruginosa.
Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran
pencernaan.
Obat diare ini diindikasikan untuk dire akut, diare
yang disebabkan oleh E. coli & Staphylococcus,
kolopatis spesifik dan non spesifik, baik
digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.
d. Dioctahedral smectite
Dioctahedral smectite (DS), suatu aluminosilikat
nonsistemik berstruktur filitik, secara in vitro
telah terbukti dapat melindungi barrier mukosa
usus dan menyerap toksin, bakteri, serta
rotavirus. Smectite mengubah sifat fisik mukus
lambung dan melawan mukolisis yang
diakibatkan oleh bakteri. Zat ini juga dapat
memulihkan integritas mukosa usus seperti
yang terlihat dari normalisasi rasio laktulosemanitol urin pada anak dengan diare akut.
SKRINING RESEP
RESEP I (Laxative)
Kelengkapan Resep
Nama Dokter
: Ada
SIP Dokter
: Ada
Alamat Praktek Dokter
: Ada
Nomor Telpon
: Ada
Tempat dan Tanggal Penulisan Resep : Ada
Tanda resep diawal penulisan resep (R/) : Ada
Nama obat
: Ada
Kekuatan obat
: Ada
Jumlah obat
: Ada
Nama pasien
: Ada
Umur pasien
: Ada
Jenis kelamin
: Ada
Aturan pakai obat
: Ada
Tanda tangan / paraf dokter : Ada
1.MST
.Komposisi
mg, 100 mg
.Indikasi : Penalaksanaan nyeri kronik yang perlu
analgesik opioid
.Efek samping : Hipoventilasi, mual , muntah, konstipasi,
somnolen, konfusi, halusinasi, euforia
2.Coditam
tab
.Komposisi : Kodein Fosfat setara Kodein 30 mg,
parasetamol 500 mg
.Indikasi : Meredakan rasa nyeri yang hebat
.Efek samping : Penggunaan jangka lama
mengakibatkan toleransi ketergantungan, depresi
pernafasan, depresi jantung dan syok, depresi mental,
sedasi, disforia, lemah, agitasi, nervous, mual, muntah,
hipotensi, konstipasi.
3.Valisanbe
.Komposis
.Indikasi
.Efek
samping
4.LAXATAB
.Komposisi
: Dioktil Na sulfosuksinat
.Indikasi : Mengatasi kesulitan buang air
besar, hernia, post operasi, dan hemoroid
.Efek samping : ruam kulit, mual, kelemahan
otot, kehilangan cairan dan elektrolit.
.Dosis :
5.LAXACOD
.Komposisi
: Bisakodil 5 mg
.Indikasi : konstipasi, mengurangi rasa
nyeri saat buang air besar pada hemoroid,
persiapan barium enema, pencahar sebelum
dan sesudah operasi.
.Efek samping : Pada dosis oral terapetik,
laksatif stimulan dapat memberikan
beberapa rasa tidak nyaman pada perut,
mual, kram ringan, lemah.
.Dosis : Bisakodil:Oral:dewasa dan
anak>=12 tahun:5-15 mg sehari sebagai
dosis tunggal sampai dengan 30 mg per hari.
6.DULCOLAX
.Komposisi
: bisakodil 10 mg /
supositorium, 5 mg/supositorium anak, 5
mg
.Indikasi : sembelit, menghilangkan rasa
nyeri pada buang air besar, seperti
hemoroid, sebelum dan sesudah buang air
besar
.Dosis : Dewasa sekali sehari 1 suppos,
atau sekali sehari 2 tablet, jika perlu 4
tablet. 4 tahun ke atas, sekali sehari 1
suppos anak, atau sekali sehari 1 tablet
diberikan pada malam hari saat akan tidur.
ANALISA RESEP I
Dari
RESEP II
KELENGKAPAN RESEP
Nama Dokter
: Tidak Ada
SIP Dokter
: Tidak Ada
Alamat Praktek Dokter
: Ada
Nomor Telpon
: Ada
Tempat dan Tanggal Penulisan Resep : Ada
Tanda resep diawal penulisan resep (R/) : Ada
Nama obat
: Ada
Kekuatan obat
: Ada
Jumlah obat
: Ada
Nama pasien
: Tidak Ada
Umur pasien
: Tidak Ada
Jenis kelamin
: Tidak Ada
Aturan pakai obat
: Ada
Tanda tangan / paraf dokter : Ada
1.SPASMACINE
.Komposisi
3.KLIRAN
.Komposisi
4.ACPULSIF
.Komposisi
: cisaprid 5mg
.Indikasi : dewasa ; gangguan
gastrointestinal motiliti disorder, refluks
esofagitis
TERIMA KASIH