(Diare-Thypoid-Gastritis)
• Pilihan pertama
terapi diare,
menangani
dehidrasi
Oralit
Indikasi:
• pengobatan simptomatik diare akut sebagai
tambahan terapi rehidrasi pada dewasa dengan
diare akut dan anak-anak lebih 4 tahun, diare
kronik hanya pada dewasa
LOPERAMID
Dosis:
• diare akut, dosis awal 4 mg diikuti dengan 2 mg setiap
setelah buang air besar hingg maksimal 5 hari; dosis lazim 6-
8 mg sehari; Dosis tidak melebihi dari 16 mg sehari. ANAK di
bawah 4 tahun, tidak dianjurkan, 4-8 tahun 1 mg 3-4 kali
sehari hingga maksimal 3 hari, 9-12 tahun 2 mg 4 kali sehari
hingga maksimal 5 hari. Diare kronik pada dewasa, dosis
awal 4-8 mg, diikuti 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak
melebihi dari 16 mg sehari. Pemberian harus dihentikan bila
tidak ada perbaikan selama 48 jam.
GASTRITIS
GASTRITIS
1. Antasida
2. Penghambat histamin2 (H2)
3. Penghambat pompa proton
4. Sucralfat
5. Misoprostol
1. Antasida
Magnesium
Kalsium
Karbonat Antasida Hidroksida
Mg(OH)2
Sistemik
Natrium Non-sistemik
Bikarbonat
Aluminium Hidroksida dan Magnesium
Hidroksida
• Formulasi mengandung Aluminium atau magnesium hidroksida
bereaksi secara lambat dengan HCl membentuk membentuk
magnesium/aluminium klorida dan air
• Tidak terjadi sendawa (tidak ada gas) dan metabolik alkalosis
(efisiensi reaksi netralisasi)
• Garam magnesium tidak diabsorpsi → diare osmotik
• Garam aluminium → konstipasi
• Dua senyawa ini biasanya diberikan bersama dalam satu formulasi
(contoh, Gelusil, Maalox, Mylanta) untuk meminimalkan pengaruh
pada fungsi usus.
Alginates and Antifoaming Agents
40
2. Penghambat histamin-2
• GERD
• PUD
• Erosive esophagitis
• Adjunct therapy in control of upper GI bleeding
3. Penghambat pompa proton
• Cytoprotective agent
• Used for stress ulcers, erosions, PUD
• Attracted to and binds to the base of ulcers and erosions, forming a
protective barrier over these areas
• Protects these areas from pepsin, which normally breaks down proteins
(making ulcers worse)
Sucralfate