DIARE
A. OBAT ANTASIDA
1. Deskripsi
Antasida berasal dari kata anti = lawan dan acidus = asam. Antasida adalah
senyawa yang mempunyai kemampuan untuk menetralkan asam klorida
(lambung) atau mengikatnya secara kimiawi.
Antasida merupakan obat-obatan pereda sakit pencernaan, sengatan jantung,
gastritis (radang dinding lambung), serta reflux gastro oesofageal (semburan asam
lambung ke oesofagus). Obat antasid juga membantu meredakan tukak di dinding
lambung maupun duodenum. Obat antasid menetralkan asam lambung, dan
membantu mencegah atau meredakan radang dan nyeri di saluran pencernaan atas.
Antasid juga memberi waktu perbaikan pada dinding lambung atau duodenum
yang rusak oleh tukak sehingga sensitif terhadap jumlah normal asam lambung.
Antasid bisa dibeli bebas. (anonymous 1,2007)
Antasida tidak mengurangi volume HCl yang dikeluarkan lambung, tetapi
peninggian pH akan menurunkan aktifitas pepsin. Penggunaan antasida
bermacam-macam, selain pada tukak lambung-usus, juga pada indigesti dan rasa
terbakar, pada reflux oesophagitis ringan, dan pada gastritis. Obat ini mampu
mengurangi rasa nyeri dilambung dngan cepat (dalam beberapa menit). Efeknya
bertahan 20-60 menit bila diminum pada saat perut kosong dan sampai 3 jam bila
diminum 1 jam sesudah makan. Antasida dapat mengganggu penyerapan obat lain
seperti tetrasiklin, digoksin, besi. (Anonymous3.2007)
Umumnya antasida merupakan basa lemah. Senyawa oksi-aluminium (basa
lemah) sukar untuk meninggikan pH lambung lebih dari 4, sedangkan basa yang
lebih kuat seperti magnesium hidroksida secara teoritis dapat meninggikan pH
sampai 9, tetapi kenyataannya tidak terjadi. Semua anatasida meningkatkan
produksi HCl berdasarkan kenaikan pH yang meningkatkan aktivitas gastrin.
antasida
tidaklah
jelas,
meski
kombinasi
garam
fleksibilitas otot.
Aluminium hidroksida : dapat menyebabkan pembentukan
kompleks aluminium fosfat yang sukar larut, sehingga
menyebabkan hipofosfatemia dan osteomalasia. Meskipun
aluminium
memiliki
daya
absorpsi
yang
rendah
pada
dan neurologis.
Natrium : peningkatan konsumsi natrium dapat membahayakan
hipertensi arteri, gagal jantung dan penyakit ginjal lainnya.
Lambung yang kurang masam dapat mengakibatkan beberapa
Zollinger-Ellison
:: Tukak lambung, usus 12 jari, tukak akibat
anti inflamasi non steroid
:-
magnesium
karbondioksida.
klorida
Karbondioksida
yang
dapat
larut
dan
menyebabkan
melalui feses.
b. Farmakodinamik
Mekanisme Aksi
Menetralkan HCl dalam lambung dengan membentuk
dan
mengosongkan
air.
Magnesium
usus
dengan
hidroksida
menyebabkan
juga
retensi
magnesium
klorida
yang
larut
dan
karbondioksida.
4. Pengkajian Keperawatan
4
a. Kaji nyeri yang dialami klien, termasuk tipe, lama, berat, dan
frekuensinya. Nyeri tukak biasanya timbul setelah makan dan
pada malam hari (nyeri nokturnal).
b. Kaji fungsi ginjal klien. Laporkan jumlah urin bila kurang 600
ml/hari,atau kurang dari 25 ml/jam. Gangguan ginjal dapat
mempengaruhhi antasida yang mengandung magnesium dan
kalsium (hipermagnesemia dan hiperkalsemia) dan penghambat
H2.
c. Kaji cairan dan ketidakseimbangan elektrolit jika terjadi
hipermagnesemia, atau diare akibat garam magnessium dari
antasida.
d. Identifikasi factor resiko dari penyakit ulkus peptikum :
Merokok sigaret. Efek yang menstimulasi sekresi asam
lambung dan menyebabkan penurunan suplai darah ke
mukosa lambung. ( nikotin menyebabkan konstriksi
pembuluh darah) .
Stress, termasuk stress fisiologi ( seperti shock, sepsis,
luka bakar, pembedahan, trauma kepala, trauma berat, dan
ulkus.
Nyeri epigastrium yang periodic, yang terjadi 1 sampai 4
jam setelah makan, atau sepanjang malam dan sering
a.
Antasida
sebagai campuran
Nilai biaya pengobatan berdasarkan biaya sehari
Bersamaan dengan terapi lainnya
meredakan
gejala,
membantu
penyembuhan
luka,
dan
menurunkan kekambuhan. Obat ini relative tidak mahal tapi harus dimunum 5-7
kali sehari. Aturan antasida optimal untuk penyembuhan luka sekitar 15-30 mL
cairan atau 2-4 tablet 1 jam dan 3 jam setelah makan dan sebelum tidur.
Total dosis harian antasida harus 200-400 milieqivalen kapasitas
penetralan. Bagaimanapun, antasida digantikan dengan terapi penekan asam
dalam pengobatan ulkus peptik dan digunakan hanya untuk menghilangkan gejala
jangka pendek. Secara umum ada 2 tipe antasida: menyerap dan tidak menyerap.
Antasida yang tidak menyerap (contoh Na karbonat, Kalsium karbonat)
menyediakan penetralan yang lengkap dan cepat tapi dapat menyebabkan
kebasaan (alkalosis) dan sebaiknya digunakan hanya dalam waktu singkat.
Antasida yang tidak menyerap contoh aluminum dan magnesium hidroksida
menyebabkan lebih sedikit efek samping sistemik dan disarankan.
b.
obat antasida
a. Pengajaran kepada Klien
Beritahukan klien untuk melaporkan rasa sakit, batuk, atau
komplikasi.
Beritahukan klien cara yang benar untuk memakai antasida.
Tablet kunyah harus dikunyah dengan baik diikuti dengan air.
Antasida cair harus diminum dengan 2-4 oz air untuk
obat
ini
lambung,menyebabkan
akan
memperlambat
peningkatan
pengosongan
aktivitas
saluran
absorpsi.
Nasihati klien untuk memeriksa label antasida untuk mengetahui
kandungan natrium, jika klien sedang menjalani diet natrium
terbatas.
Antikolinerjik :
Untuk menghindari sembelit, klien harus meningkatkan masukan
cairan, makanan yang berserat, dan olahraga jika tidak
kontraindikasi.
Laporkan takhikardi atau retensi urin.
Antagonis H2 :
Menurut
teori
klasik,
diare
disebabkan
oleh
dan
masih
mengandung
banyak
air
pada
saat
menunjukkan
bahwa
penyebab
utamanya
adalah
di
dinding
usus
sehingga
menimbulkan
reflek
Gangguan gizi
Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker
pada usus
10
Distribusi
Fluorokuinolon hanya sedikit yang terikat dengan protein.
12
jam.
Salah
satu
sifat
fluorokuinolon
yang
serebrospinal
bila
ada
meningitis.
Sifat
lain
yang
melalui
empedu.
Hemodialisis
hanya
sedikit
12
Pola eliminasi
Pola nutrisi
Terganggu
karena
adanya
distensi
abdomen
yang
akan
Pola hygiene
Aktivitas
Akan terganggu karena kondisi tubuh yang lemah dan adanya nyeri
akibat distensi abdomen.
5. Intervensi dan Health Education
a. Terapi Cairan
13
14
Pemberian
makanan
kepada
anak
diare
sebaiknya
jangan
Suplemen
nukleotida
pada
susu
formula
secara
signifikan
penderita
intoleransi
laktosa
sekunder
oleh
karena
Pada keadaan ini ASI tetap diberikan;, tidak perlu memberikan susu
rendah laktosa /pengenceran susu pada anak dengan diare,
15
6. Hal-hal
yang
harus
diperhatikan
perawat
16
17