Anda di halaman 1dari 14

Study Case 2

Kasus :

Seorang pasien berusia 8 tahun berobat ke


puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari buang air
besar dengan frekuensi 6kali/hari, BAB encer
disertai lendir dan berbusa, demam 39,80C. Mual,
muntah dan nafsu makan menurun. Pemeriksaan
turgor kulit kering menandakan pasien dehidrasi.
Dokter di Puskesmas merujuk pasien untuk berobat
ke RS, di RS Pasien mendapatkan terapi Nalidixic
acid, Infus ringer laktat, Zinc. Pemeriksaan
makroskopis tinjaa ditemukan trozoit. Pemeriksaan
darah rutin didapatkan nilai leukosit 15.500 sel/m3.
Pemeriksaan turgor kulit kering menandakan pasien
dehidrasi.

Metode SOAP

SUBJECTIVE
Usia : 8 tahun.
Gejala : 3 hari buang air besar dengan frekuensi
6kali/hari, BAB encer dengan lendir dan
busa (dengan ditemukan bentuk trozoit pada
demam 39,8 C. Mual, muntah dan nafsu
menurun.
Terapi yang pernah didapatkan :
(Nalidixic acid, Infus ringer laktat, Zinc)

tinja),
makan

OBJECTIVE
Pemeriksaan turgor kulit kering menandakan pasien dehidrasi.
Pemeriksaan makroskopis tinja ditemukan bentuk trozoit.
Pemeriksaan darah rutin didapatkan nilai leukosit 15.500 sel/m.

ASSESMENT

D
. isentri
Merupakan salah satu jenis diare akut atau timbul mendadak,
umumnya banyak dialami pada usia anak-anak. Penyebab disentri
yakni infeksi kuman shigella (disentri basiler) dan parasit
emtamoeba histolityca (disentri amoeba). Gejala disentri pada
anak biasanya di dahului dengan demam,mual,muntah, nafsu
makan menurun serta gejala sakit perut ketika BAB (feses
berlendir ).

Pemeriksaan :
Makroskopis : suatu disentri amoeba dapat ditegakan bila
ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja .
Pemeriksaan darah rutin : leukositosis (5000-15.000 sel/mm3)
kadang-kadang dapat ditemukan leukopenia

Patofisiologi :

Disentri merupakan kondisi ketidakseimbangan absorpsi dan


sekresi air dan elektrolit.
Terdapat 4 mekanisme patofisiologi yang mengganggu
keseimbangan air dan elektrolit yang menyebabkan
disentri :
Secretory Diarrhea (Perubahan transport ion aktif yang
disebabkan penurunan absorpsi natrium atau
peningkatan sekresi klorida)
Perubahan motilitas usus (mengurangi waktu kontak di
usus halus, pengosongan usus besar)
Osmotic Diarrhea (disebabkan oleh absorpsi zat-zat yang
mempertahankan cairan intestinal)
Exudative Dairrhea (penyakit infeksi pencernaan yang
mengeluarkan mukus, protein atau darah ke dalam
saluran pencernaan)
Sumber : ISO Farmakoterapi Jilid 1 hal: 349


Manisfestasi
Klinis
Penderita umumnya
mengeluhkan onset yang
tidak terduga dari BAB yang encer, gas-gas
dalam perut, rasa tidak enak dan nyeri perut.
Karakteristik penyakit usus halus adalah nyeri
pada kuadran kanan bawah disertai kram dan
bunyi pada perut.
Pemeriksaan turgor kulit dan tingkat keberadaan
saliva oral berguna dalam memperkirakan status
cairan tubuh. Jika teejadi dehidrasi dan adanya
demam mengindikasikan adanya infeksi.
Pemeriksaan parasit pada ova pada feses, mukus
dan lemak. Selain itu juga dapat diperiksa
osmolaritas feses, Ph dan elektrolit.
Sumber : ISO Farmakoterapi Jilid 1 hal: 349

Anak dengan disentri harus dicurigai menderita


shigellosis dan mendapatkan terapi yang sesuai.
Pengobatan dengan antibiotika yang tepat akan
mengurangi masa sakit dan menurunkan resiko
komplikasi dan kematian. Pilihan utama untuk
shigellosis (menurut anjuran WHO): Kontrimoksazol
mengandung
Trimetropin
10mg/kg/hari
dan
Sulfametoksazol 50mg/kg/hari diabgi dalam dosis 2
kali dan diberika selama 5 hari.
Terapi antiamebik diberikan dengan indikasi :
Ditemukan bentuk trofozoit dalam tinja, yang
biasanya efektif diberikan untuk disentri basiler
sebagai antiamebik intestinal pada anak adalah
MENTRONIDAZOL 30-50 mg/kg/hari dibagi dalam 3
dosis selama 10 hari. Bila disentri memang
disebabkan oleh E.hytolistica, keadaan akan membaik
dalam 2-3 hari terapi.

PLAN
Tujuan terapi
Tujuan terapi pada pengobatan disentri adalah
untuk mengatur disentri mencegah pengeluaran
air berlebihan; elektrolit, dan gangguan asam
basa; menyembuhkan gejala; mengatasi
penyebab disentri; dan mengatur gangguan
sekunder yang menyebabkan disentri.

Pengobatan :
Antimotilitas
Adsorben
Antisekresi

Antimotilitas

Adalah menghambat atau mengurangi pergerakan dari saluran


pencernaan untuk mengeluarkan racun.
Rekomendasi :
Loperamid (zat aktif)

Generik : LOPERAMID (zat aktif) 2mg/tab


(Pemberian dihentikan apabila tidak ada
perubahan kurang lebih 48 jam.)
Dosis :
Harga :
Paten : LODIA (2 mg/tab)
Dosis : 6-8 tahun 2mg 2 kali sehari
Harga : Rp. 46.800,- (60 tablet)
Sumber : MIMS.2014/2015 : 21

Adsorben
Adalah golongan obat yang dapat menyerap racun diare,
penggunaan jangka panjang akan terjadi gagal penyerapan
oleh tubuh.
Rekomendasi :

Attapulgit (zat aktif)


paten :BIODIAR (630 mg/tab)

Dosis : 6-12 tahun 630 mg (1 tablet setelah buang air


besa pertama, 1 tablet tiap kali setelah buang air besar
selanjutnya. Maksimal 6 tab/hari)

Harga : Rp. 61.800,- tablet 630 mg (5 x 10 tab)


Sumber : MIMS. 2014/2015 : 21
Kaolin Pectin (700mg/66 mg)
Paten : NEO KAOLANA ( Suspensi 120 ml)
Dosis : 15 ml maks. 6 sdm perhari
Harga : Rp. 9.875,- (suspensi 120 ml)
Sumber : MIMS. 2014/2015 : 22

Antisekresi

penggolongan obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya


penguraian suatu produk spesifik karena aktivitas kelenjar.

Rekomendasi :

Bismuth Subsalicylat (zat aktif)


Paten : STOBIOL ( 262 mg//tab)
Dosis : 6-9 tahun tablet (maksimal 4
tablet/hari)
Harga : Rp. 24.000,- (tablet 262 mg x
120)
Sumber : MIMS. 2014/2015 : 22

Terapi yang pernah dijalani :

Nalidixic acid (tidak cocok)


(asam nalidixic tidak dapat digunakan sistemik yang berasal
dari saluran kemih karena biovailitasnya dalam plasma tidak
mencukupi. Terapi dengan nalidixic acid bermanfaat untuk
pengobatab infeksi saluran kemih)

Infus ringer laktat (cocok)


(Larutan steril dari Kalsium Klorida, Kalium Klorida, Natrium
Klorida dan Natrium Laktat dalam air untuk injeksi. Digunakan
sebagaia panambah cairan elektrolit yang diperlukan tubuh)

Zinc (cocok)
(efek terapeutik dari zinc diperlukan oleh tubuh terutama
untuk memperbaiki kerusakan jaringan mukosa,
meningkatkan absorpsi dan daya tahan usus. Oleh karena itu
zinc dibutuhkan untuk menggantikan zinc dalam tubuh yang
ikut bersamaan dengan elektrolit lainnya selama diare,
diberikan tablet zinc dengan tujuan membantu penyembuhan
diare serta menjaga agar anak tetap sehat)

Kesimpulan :

Disentri Merupakan salah satu jenis diare akut atau


timbul mendadak, umumnya banyak dialami pada
usia anak-anak. Gejala disentri pada anak biasanya
di dahului dengan demam,mual,muntah, nafsu
makan menurun serta gejala sakit perut ketika BAB
(feses berlendir ).
Pengobatan :
Antimotilitas = Loperamid (zat aktif)
Adsorben = Attapulgit atau Kaolin Pectin (zat
aktif)
Antisekresi = Bismuth Subsalicylat (zat aktif)
Terapi :
Infus ringer laktat
Zinc

TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai