Nama Kelompok :
Ayu RizkiYuniar NIM 160.100.86
Sandi Sopyan NIM 160.101.46
Definisi
Diare :
buang air besar lebih dari 3 kali perhari,
disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair
dengan atau tanpa lendir dan darah
5
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral infeksi pada GIT (penyebab utama)
Bakteri : Vibrio cholerae, Salmonella spp, E. coli dll
Virus : Rotavirus (40-60%), Coronavirus, Calcivirus
Parasit : Cacing (Ascaris, Oxyuris,dll), Protozoa (Entamoba
histolica,Giardia Lambia, dll) Jamur (Candida Albicans)
8
Berdasarkan lamanya :
1. Diare akut : Berlangsung < 14 hari,
disebabkan oleh agen infeksi, obat-
obatan, atau toksin makanan.
2. Diare kronik : Berlangsung > 14 hari. Diare
kronik sering kali mengindikasikan proses
inflamasi.
11
Diagnosa Didasarkan pada keadaan
Diare cair akut • Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang dari 14 hari
•Tidak mengandung darah
Kolera • Diare air cucian beras yang sering dan banyak dan cepat
menimbulkan dehidrasi berat, atau
• Diare dengan dehidrasi berat selama terjadi KLB kolera, atau
• Diare dengan hasil kultur tinja positif untukVibrio cholerae
Tes Laboratorium
Analisis feses meliputi pemeriksaan untu mikroorganisme, darah,
lendir, lemak, osmolalitas, pH, elektrolit dan konsentrasi mineral.
Tes feses yang berguna untuk mendeteksi virus gastrointestinal
terutama rotavirus.
Pengujian serologi antibody menunjukkan peningkatan titer selama
3-6 periode per hari tapi tes ini tidak spesifik dan tidak praktis.
Kadang-kadang total volume tinja harian juga ditentukan.
Visualisasi endoskopik dan biopsi usus besar dapat dilakukan untuk
menilai adanya kondisi seperti kolitis atau kanker.
Studi radiografi sangat membantu dalam kondisi neoplastik dan
inflamasi.
Obat pemicu
diare
TERAPI
1. Pencegahan
Menghindari hal – hal yang dapat menyebarkan penyakit akibat
virus, infeksi bakteri, parasit, dan protozoa
Penanganan makanan yang baik, sanitasi, air, dan kebersihan
lingkungan dapat mencegah penularan.
Hati-hati dengan konsumsi sayuran segar
Jika diare adalah efek dari penyakit lain, maka segera tangani
penyakit utamanya
Sediakan antibiotik dan bismut subsalisilat tiap melakukan
perjalanan
Jika pencegahan tidak berhasil dan
diare terjadi :
1. mengelola dan mengatur diet/makanan dengan benar
2. mencegah hilangnya air yang berlebihan, elektrolit, dan
ketidakseimbangan asam-basa
3. Menghilangkan gejala
4. mengelola gangguan sekunder penyebab diare.
TERAPI FARMAKOLOGI
Kemoterapeutika;
untuk terapi kausal yakni memberantas bakteri penyebab
diare.contoh: antibiotika, sulfonamida, dan senyawa kinolon
Obstipansia; untuk terapi simtomatis yang menghentikan
diare dengan beberapa cara yaitu:
1. zat-zat penekan perilstatik; akan memperlambat gerakan
perilstatik pada usus sehingga memberikan lebih banyak
waktu untuk resorpsi air & elektrolit pada mukosa usus.
contoh: Loperamida (derivat petidin), Atropin,ekstrak
belladon.
2. Adstrigensia; akan menciutkan selaput lendir usus, contoh:
tanin, garam-garam bismut, aluminium
3. Adsorbensia; akan menyerap zat-zat beracun yang dihasilkan
bakteri ataupun dari makanan (cont: karbo adsorben) , dan
menutupi selaput lendir usus dan luka-luka dengan suatu
lapisan pelindung (contoh: kaolin, pektin, garam bismut,
aluminium)
Spasmolitik, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-
kejang otot yang mengakibatkan nyeri perut pada diare.
Contoh: Papaverin.
(Obat-Obat Penting, 2002).
Dosis Dosis dewasa
Antimotilitas
Difenoxilat 2,5 mg/tablet 5 mg 4 kali sehari, jangan
2,5 mg/5 ml melebihi 20 mg/hari
Loperamid 2 mg/kapsul Mula-mula 4 mg, kemudian 2 mg setelah
diare, jangan melebihi 16 mg/hari
Paregorig 1 mg/5ml, 2 mg/5ml 5-10 ml, 1-4 kali sehari
Opium tincture 5 mg/ml 0,6 ml 4 kali sehari
Difenoxin 1 mg/tablet 2 tablet, kemudian 1 tablet
setelah diare, sampai 3 tablet per hari
Adsorben
Kaolin-pektin 5,7 g kaolin+130,2 mg/30ml 30-120 ml setelah diare
2 tablet 4 kali sehari atau
Polycarbophy 500 mg/tablet setelah diare, jangan
melebihi 12 tablet per hari.
Attapulgit 750 mg/15ml, 1200-1500 mg setelah BAB
300 mg/7,5mL atau setiap 2 jam sampai 9000
750mg/tablet, mg per hari
600 mg/tablet,
300 mg/tablet
Antisekretori 2 tablet or30 ml setiap 30
Bismuth subsalisilat 1050 mg/30 ml, menit sampai 1 jam
262 mg/15 ml, 524mg/15ml, jikadiperlukan sampai 8 dosis
262 mg/tablet per hari
Enzymes(laktase) 1250 neutral laktase unit 4 3-4 drops diberikan dengan
drops 3300 laktase units per susu atau produk dairy 1or 2
tablet Tablet
Bakteri pengganti 2 tablet atau 1 granul paket
(Lactobacillus 3- 4 kali sehari diberikan
ascorphilus, L. dengan susu, jus atau air
burgaricus)
Oktreotid 0,05 mg/ml, Mula-mula 50μg secara
0,1 mg/ml, subkutan 1-2 kali per hari
0,5 mg/ml
Antibiotika yang digunakan pada kasus diare akut:
Obat Dosis (per hari) Jangka waktu
Kolera eltor Tetrasiklin 4x500 mg 3 hari
Kotrimoksazol 2x3 tab (awal)
2x2 tab 6 hari
Min. 9 bulan
Jamur
Kandidosis Nistatin 3x500.000 U 2-3 minggu
Protozoa
Giardiasis E.histolytica Kuinakrin Metronidazol 3x100 mg 1x2 g 3x400 mg 3x800 mg 7 hari 3-5 hari 7 hari
Metronidazol 7 hari
Derajat
Dehidrasi
Diare