Anda di halaman 1dari 10

SPESIALIT OBAT GANGGUAN SALURAN CERNA:

TUKAK LAMBUNG, DIARE, & KONSTIPASI

Kezia Tesalonika Wantah


202032004
Definisi
 Tukak lambung adalah peradangan pada lambung yang terjadi karena adanya luka
terbuka atau ulkus pada lapisan dinding lambung. Normalnya, lambung memiliki
dinding pelindung yang dilapisi oleh lendir tebal untuk melindungi jaringan dinding
dari kuatnya efek cairan asam lambung. Dan apabila terjadi penurunan produksi
lapisan lendir, maka kondisi ini bisa menyebabkan asam lambung merusak jaringan
yang melapisi lambung hingga menimbulkan luka dan terjadilah tukak lambung.
 Diare adalah peningkatan frekuensi dan penurunan konsistensi tinja dibandingkan
dengan pola usus normal individu. Frekuensi dan konsistensi bervariasi di dalam dan
di antara individu.
 Konstipasi atau sembelit adalah kondisi yang ditandai dengan sulit buang air besar
(BAB) atau frekuensi BAB yang lebih sedikit daripada biasanya. Kondisi ini sering kali
dipicu oleh pola makan yang tidak mengonsumsi cukup serat
Spesialit Obat Tukak Lambung
 Obat proton pump inhibitor (Omeprazole) : Obat ini
diindikasikan untuk tukak lambung dan tukak
duodenum, tukak lambung dan duodenum yang
terkait dengan AINS, lesi lambung dan duodenum,
regimen eradikasi H. pylori pada tukak peptik,
refluks esofagitis, Sindrom Zollinger Ellison.
 Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah
menggunakan omeprazole adalah: Sakit kepala,
Sakit perut atau perut kembung, Mual atau
muntah, Diare, Sembelit, Gejala flu, seperti
demam, sakit tenggorokan, atau pilek (biasanya
pada anak)
 Omeprazole dimetabolisme secara sempurna
terutama di hati, sekitar 80% metabolit diekskresi
melalui urin dan sisanya melalui feses.
 Dosis -> Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari selama 8
minggu. Dosis pemeliharaan 20 mg, 1 kali sehari.
 Omeprazole juga dikontraindikasikan pada pasien
yang mengonsumsi nelfinavir karena dapat terjadi
penurunan konsentrasi obat nelfinavir.
SPESIALIT OBAT TUKAK LAMBUNG
 Antasida adalah obat untuk meredakan gejala akibat
asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, kembung,
mual, atau rasa panas di dada.
 Obat ini diindikasikan untuk mengobati penyakit asam
lambung seperti gastritis, tukak lambung, dan tukak
usus dua belas jari. Obat ini digunakan sebagai obat
antirefluks dan antiulserasi.
 Penggunaan obat antasida doen dapat menimbulkan
beberapa efek samping. Gejala efek samping yang
umum terjadi biasanya berupa diare, sembelit ,
kelelahan tanpa penyebab jelas
 Dosis :
1. Orang Dewasa: Dosis sebanyak 1-2 tablet yang
dikonsumsi sebelum makan 3-4 kali sehari.
2. Anak Usia (6-12 Tahun): Dosis sebanyak ½ – 1 tablet
yang dikonsumsi sebelum makan 3-4 kali per hari.
 Mekanisme utama obat antasida non-absorbable adalah
berhubungan dengan absorpsi asam hidroklorida yang
dihasilkan oleh lambung.
SPESIALIT OBAT DIARE
 Neo Kaolana adalah obat yang mengandung Kaolin dan Pectin
sebagai zat aktifnya. Neo Kaolana digunakan untuk
menghilangkan gejala diare yang tidak spesifik.
 Dosis :
• Dewasa dan anak umur lebih dari 12 tahun: diminum 2 sendok
takar sesudah BAB.
• Anak 6-12 tahun: diminum 1 sendok takar sesudah BAB.
 Neo Kaolana termasuk golongan absorben untuk menyerap
toksin baik yang berupa gas atau bahan beracun lainnya yang
merangsang dari saluran usus, selanjutnya membentuk lapisan
pelindung pada dinding usus.
 Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Neo
Kaolana yaitu dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit
dengan meningkatkan kehilangan natrium dan kalium dalam tinja,
terutama pada orang tua, anak-anak dan diare berat.
 Jangan diberikan pada penderita dimana konstipasi harus dihindari,
penderita obstruksi usus, hipersensitif terhadap salah satu komponen
dalam obat.
Spesialit Obat Diare
 Oralit adalah obat atau larutan yang berfungsi sebagai pengganti
cairan tubuh yang hilang akibat diare, muntah berkepanjangan,
demam, atau kondisi penyebab dehidrasi lainnya.
 oralit atau larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS)
adalah berperan dalam mengembalikan keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh saat dehidrasi. Oralit merupakan adalah campuran
seimbang glukosa-elektrolit yang digunakan untuk terapi dehidrasi.
 Kontra Indikasi : Penderita gangguan fungsi ginjal, malabsorpsi
glukosa, serta dehidrasi parah
 Efek Samping : Perut kembung, nyeri perut, hypernatremia.
 Dosis, Dehidrasi ringan: 50 mililiter cairan per kilogram berat badan
yang diminum setiap 4-6 jam sekali. Dehidrasi sedang: 100 mililiter
cairan per kilogram berat badan yang diminum setiap 4-6 jam sekali.
 Bentuk sediaan oralit adalah serbuk di dalam saset dengan
kandungan ORS hipotonik dengan osmolaritas 245 mmol/L.
Sediaan mengandung natrium 75 mmol/L, klorida 65 mmol/L,
glukosa 75 mmol/L, potasium 20 mmol/L, dan sitrat 10 mmol/L.
 Dulcolax merupakan obat bebas yang termasuk dalam
golongan obat pencahar dengan kandungan bahan aktif
bisacodyl, yang bermanfaat untuk mengatasi sembelit atau
konstipasi.
 Obat ini bekerja dengan cara merangsang pergerakan pada usus
besar dan membantu jalan keluar nya feses. Selain itu obat ini
digunakan untuk persiapan prosedur diagnostik dan sebelum
operasi.
 Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: Ketidaknyamanan perut & diare. Reaksi anafilaksis,
angioedema, hipersensitivitas.
 Dosis :
1. Dulcolax Tablet
Tujuan: Mengatasi sembelit
• Dewasa dan anak usia >10 tahun: 1–2 tablet per hari. Namun,
disarankan untuk memulai pengobatan dengan 1 tablet per hari.
• Anak usia 6–10 tahun: 1 tablet per hari.
2. Dulcolax Supositoria
Tujuan: Mengatasi sembelit
• Dewasa dan anak usia di atas 10 tahun: 1 supositoria dewasa
(10 mg) per hari.
• Anak usia 6–10 tahun: 1 supositoria pediatrik (5 mg) per hari.
 Microlax adalah obat pencahar yang bermanfaat untuk
mengatasi susah buang air besar atau sembelit. Microlax
tersedia dalam bentuk gel di dalam tabung berukuran 5 ml.
 Obat ini digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam
anus (dubur).
 Dalam tiap tabung Microlax, terkandung 4,465 gram
sorbitol, 0,625 gram polyethylene glycol (PEG) 400, 0,45
gram natrium sitrat, dan 0,045 gram natrium lauril
sulfoasetat.
 Microlax bekerja dengan cara menarik air ke usus besar,
melunakkan tinja, dan melumasi bagian bawah rektum agar
tinja lebih mudah dikeluarkan.
 Hindari penggunaan Microlax pada pasien yang hipersensitif, penderita penyakit wasir
akut, dan penderita radang usus besar.
 digunakan untuk mengurangi gejala konstipasi/sembelit, melunakkan feses sehingga
membantu melancarkan proses buang air besar (BAB), serta mengosongkan usus dari
kotoran sebelum dilakukan kolonoskopi atau operasi.
 Dosis :
• Untuk anak di atas 3 tahun dan dewasa, beri 1 tube dengan memasukkan pipa
aplikator seluruhnya pada rektum/anus.
• Untuk anak < 3 tahun, beri ½ tube (2.5 mL) pada rektum/anus.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai