Anda di halaman 1dari 4

APA ITU DIARE Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali

dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua. Penyebab diare :

Virus gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam. Bakteri - Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibiotika sebagai terapi pengobatan.

Parasite- Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.------perlu antiparasite Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.

Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.

Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

PENCEGAHAN DIARE Diare mudah dicegah antara lain dengan cara: 1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1) sebelum makan,2) setelah buang air besar,3) sebelum memegang bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan; 2. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara laindengan cara merebus,pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi; 3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain); 4. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.

PENYEMBUHAN DIARE 1. Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang; 2. Untuk bayi dan balita,teruskan minum ASI (Air Susu Ibu); 3. Garam Oralit. Meskipun tidak perlu pantangmakan, selama masih diareutamakan makanan lunakdan tidak merangsang{pedas, asam); buah yangdianjurkan antari lainpisang, apel, dan makan ekstra setelah diare.

PENGOBATAN DIARE 1. Oralit Oralit merupakan satu-satunya obatyang dianjurkan untuk mengatasi diarekarena kehilangan cairan tubuh. Oralitidak menghentikan diare.tetapimengganti cairan tubuh vang hilangbersama tin ia. Dengan mengganti cairan tubuh tersebut. Oralit tersedia dalam bentuk serbukuntuk dilarutkan dan dalam bentuk la-rutan. Oralit bentuk serbuk dapat disimpan sebagai persediaan di rumah tangga, jika terjadi diare sewaktu-waktu. Nama Dagang: Aqualyte, Aqualyte Rasa Orange(Prafa); B oral it (Indofarma); Cupalyte(Guardian Pharmatama); Cymatrolit(Imedco); Diasall (Dexa Medica);Eltolit, Eltolit M (Prafa); GaramMuntaber {Yekatria Farma); Interolit(New Interbat); Ipiralit (I.P.I);

Oramex(Konimex); Ottolit (Otto); PedialyteOral Electrolyte (Abbott Indonesia);Pharolit (Pharos Indonesia); Renalyte(Pratapa Nirmala). 2. Attapulgit, pektin Indikasi: pengobatan simptomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya. Dosis: Dewasa dan anak>12 tahun; 2 tablet pada setelah diare pertama, 2 tablet tiap kali diare berikutnya; maksimm 12 tablet sehari Anak 6-12 tahun; tablet dosis dewasa; maksimum 6 tablet sehari Kontraindikasi: Gangguan usus, Konstipasi, Hipersensitivitas Obat: Akita, Andikap, Anstrep, biodiar, Atagip

3. Karbo adsorben Indikasi: Antidiare, antidotum (adsorben untuk berbagai keracunan obat dan toksin) Dosis: Dewasa; 3xsehari 3-4 tablet Anak-anak; 3xsehari 1-2 tablet Obat: Bekarbon 4. Bismuthi subsalisilat Indikasi: pengobatan diare nonspesifik Obat: Diari

Konstipasi Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya. Tanda dan gejala

Perut terasa begah, penuh dan tidak plong, sedikit lebih panas daripada biasanya, nyeri dan mulas, membesar dan mengeras sehingga terkadang harus memakai baju yang ukurannya lebih besar untuk menutupinya.

Tubuh tidak fit, tidak nyaman, lesu, cepat lelah, dan terasa berat sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan terkadang sering mengantuk.

Tinja atau feses lebih keras daripada biasanya, lebih panas suhunya daripada biasanya, berwarna lebih gelap daripada biasanya, lebih kering daripada biasanya, lebih berbau busuk daripada biasanya dan lebih berbentuk bulat-bulat kecil.

Pada saat buang air besar feses atau tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, tubuh berkeringat dingin, dan terkadang harus mengejan ataupun menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan dan membuang tinja (bahkan sampai mengalami ambeien atau wasir).

Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras atau karena mengalami ambeien atau wasir sehingga pada saat duduk terasa tidak nyaman.

Lebih sering buang angin atau kentut yang berbau lebih busuk daripada biasanya. Menurunnya frekwensi buang air besar, dan meningkatnya waktu buang air besar (biasanya buang air besar menjadi 3 hari sekali atau lebih). Penyembuhan Pengobatan konstipasi atau sembelit secara alami dapat dilakukan dengan pengubahan pola makan menjadi lebih sehat, minum air putih sebanyaknya, meminum minuman prebiotik, atau membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari dengan membuat jadwal buang air besar yang disebut bowel training. Sedangkan dengan cara sedikit dipaksa yang biasanya untuk penderita obstipasi, yaitu dengan mengkonsumsi obat pencahar disebut laksatif (yang terkadang menyebabkan perut terasa melilit, tinja atau feses berbentuk cair, ketergantungan pada obat pencahar, bahkan pingsan) secukupnya, penghisapan tinja atau feses dengan alat khusus, terapi serat, dan pembedahan (walaupun pilihan ini cukup jarang dilakukan).

Pengobatan Untuk penggunaan obat pencahar sebaiknya hanya untuk waktu singkat, dan tidak dianjurkan untuk penggunaan lama (paling lama 1minggu). Untuk Anak-anak di bawah usia 6 tahunsebaiknya tidak diberikan obat pencahar, kecuali di bawah pengawasan dokter. Untuk Tidak dianjurkan bagi wanitahamil terutama pada triwulan pertama. Penggunaan bersamaan dengan obat lain harus diberi tenggang waktu minimal 2 jam agar tidak mengurangi efek obat lain tersebut. 1. Bisakodil Indikasi: pengobatan semeblit yang akut dan kronis, pengosongan usus besar sebelum pemeriksaan radiologi abdomen atau endoskopi, mengurangi rasa nyeri waktu buang air besar penderita hemaroid Dosis: Dewasa dan anak.12 tahun; 2 tablet diminum sebelum tidur untuk efek defekasi keesokan harinya atau diminum jam sebelum makan pagi untuk menimbulkan efek defekasi kira-kira 5 jam kemudian Anak 6-12 tahun; 1 tablet sehari diminum sebelum tidur KI: operasi abdomen akut, apendistis, perdarahan anus, obstruksi usus. Pemberian antasida bersamaan harus dihindari Efek yang tidak diinginkan: Kejang perut, (penggunaan melalui oral), merangsang selaput lender rektum (penggunaan melaluidubur). Obat : Dulcolax, Bicolax, Codylax, Melaxan 2. Laktulosa Efek pencahar: terlihat sesudah 2-3 hari. Aturan pemakaian:7- I0g, kadang-kadang diperlukandosis awal 40 g. Indikasi: konstipasi kronis Obat: Duphalac, Dulcolactol, Lactulac, Lantulas 3. Parafin cair Indikasi: mempermudah buang air besar, pencuci perut, persiapan menjelang tindakan radilogis atau operasi Kontraindikasi: penderita dengan obstruksi usus Perhatian: pemakaian dalam waktu lama dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelemahan otot, kehilangan cairan dan elektrolit tubuh. Nama Dagang: Bicolax (Ponco), Bisolax (Bufa Ane-ka), Dulcolax (Schering Indonesia), Prolaxan (Harsen).

Anda mungkin juga menyukai