Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 14

FITOTERAPI PASIEN DIARE DAN KONSTIPASI

Tujuan percobaan
Mahasiswa mampu menjelaskan fitoterapi penyakit diare dan konstipasi serta
membuat formula jamu godogannya.

Dasar Teori
Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan minuman
yang terpapar virus, bakteri, atau parasit.
Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari (akut), namun pada sebagian kasus
dapat memanjang hingga berminggu-minggu (kronis). Pada umumnya, diare tidak berbahaya
jika tidak terjadi dehidrasi. Namun, jika disertai dehidrasi, penyakit ini bisa menjadi fatal, dan
penderitanya perlu segera mendapat pertolongan medis.
Gejala diare bervariasi. Penderita bisa merasakan satu atau lebih gejala. Namun, gejala yang
paling sering dirasakan penderita diare antara lain:

● Perut terasa mulas.

● Tinja encer atau bahkan berdarah.

● Mengalami dehidrasi.

● Pusing, lemas, dan kulit kering.


Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi kuman di usus besar. Namun, diare yang
berlangsung lama dapat terjadi akibat radang di saluran pencernaan.
Penderita diare dapat meminum cairan elektrolit, guna mengganti cairan tubuh yang
hilang akibat diare. Selama terjadi diare, konsumsi makanan yang lunak dan antibiotik atau
obat anti diare. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter mungkin akan memberikan
obat-obatan, seperti:

● Obat antibiotik

● Obat pereda nyeri

● Obat yang dapat memperlambat gerakan usus.


Untuk mencegah diare, Anda dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan,
serta hindari konsumsi makanan dan meminum air yang tidak dimasak hingga matang.

Panduan Ramuan:
Jamu untuk gangguan diare memiliki komposisi dengan efek farmakologi sebagai berikut:
 Pengelat (daun jambu biji, teh, eksudat dan daum gambir, daun dan kulit buah nona)
 Antimikroba saluran cerna (bawang putih, bawang putih, adas, adas manis)
 Pereda nyeri (jahe, cengkeh, gadung jakang, jarong)
 Antimulas /penurun peristaltik usus( cengkeh, jambu biji, mint, sembung)
 Adsorben (biji jali, tempurung kelapa)

Sembelit (Konstipasi)
Sembelit adalah suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air
besar untuk waktu yang lama. Sembelit atau yang punya nama lain konstipasi ini, umumnya
diartikan sebagai kondisi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sembelit
biasanya sembuh jika Anda mengubah gaya hidup Anda, namun sembelit kronik akan lebih
sulit untuk diterapi dan biasanya merupakan gejala dari kondisi medis yang lain.
Sembelit adalah suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air
besar untuk waktu yang lama. Sembelit atau yang punya nama lain konstipasi ini, umumnya
diartikan sebagai kondisi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Sembelit
biasanya sembuh jika Anda mengubah gaya hidup Anda, namun sembelit kronik akan lebih
sulit untuk diterapi dan biasanya merupakan gejala dari kondisi medis yang lain.
Beberapa gejala dan tanda sembelit adalah:

● Sulit buang air besar

● Feses kering atau buang air keras

● BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu;

● Perut terasa penuh

● Sakit perut

● BAB berdarah atau keluarnya darah setelah BAB

● Merasa tidak puas setelah BAB atau merasa ada yang tersumbat.
Sedangkan sembelit kronik terjadi jika Anda memiliki satu atau lebih dari gejala di atas
minimal selama 3 bulan.

Panduan Ramuan:
Jamu untuk gangguan konstipasi memiliki komposisi dengan efek farmakologi sebagai
berikut:
 Peningkat peristaltik usus/pencahar (daun anting-anting, asam jawa, bidara upas, Bintaro,
jinten hitam, Kelembak, jarak)
 pengikat air di sal cerna (daun sendok, inulin, biji plantago)
 Bahan yang mengandung enzim pencerna (nanas, pepaya)
 peningkat fungsi hati melalui pemberian kolagogum (kunyit, temulawak)
 pelumas sal cerna (minyak kelapa/VCO, biji bunga matahari)

Alat dan Bahan


Alat :
Whiteboard, LCD, Laptop
Buku – buku referensi.

Bahan Kasus :

1. Ny. S mengeluh BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali dalam 1 hari. Menurut
hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya
kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.
2. Seorang kakek Y yang berumur 65 tahun mengeluh nyeri pada perut bagian bawah.
Kakek mengatakan bahwa sudah seminggu belum BAB. Biasanya kakek bisa BAB
tiga hari sekali. Sejak saat itu kakek tidak pernah menghabiskan porsi makan sehari -
harinya karena kurang nafsu makan.

Cara Kerja
1. Mahasiswa mendapat kasus pasien dengan penyakit diare dan konstipasi.
2. Analisis kasus.
3. Pembuatan formula jamu godogan.
4. KIE jamu godogan.

Tugas
1. Hal – hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membuat jamu untuk
memperingan pasien diare?
2. Sebutkan 3 contoh bahan alam yang dapat dipergunakan untuk pasien diare! Jelaskan
efeknya berdasarkan penelitian ilmiah!
3. Hal – hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membuat jamu untuk
memperingan pasien konstipasi?
4. Sebutkan 3 contoh bahan alam yang dapat dipergunakan untuk pasien konstipasi!
Jelaskan efeknya berdasarkan penelitian ilmiah!

Anda mungkin juga menyukai