KELOMPOK 10
1. Dulcolax Supositoria
2. Antasida Doen
TERAPI 3. Diet dengan konsumsi buah
dan sayuran
Terapi Pengobatan konstipasi Pada Kasus
Dulcolax Suppositoria
Terapi utama untuk
mengatasi susah Buang Option
air besar A
Option
Antasida Doen B
Terapi utama untuk
mengatasi maag
Option
C
Mengganti pola diet ketat
dengan buah dan sayuran
Option
Untuk mengatasi kurangnya D
serat
Seorang ibu datang ke apotek mengeluhkan anaknya yang sudah 3 hari susah BAB.
Belum diberikan obat sama sekali. Kebiasaan makan saat ini anak susah makan
sayur, dan selalu minum, minuman bersoda. Ibu meminta untuk diberikan obat
yang dapat mengatasi dengan segera.
TERAPI
1. Rectal Tube Microlax
2. Laxarec
DEFINISI KOSTIPASI
Konstipasi adalah suatu kondisi medis yang ditandai
dengan kesulitan buang air besar sebagai akibat dari
feses yang mengeras.Konstipasi dapat diartikan
terhambatnya defekasi (buang air besar) dari
kebiasaan normal.
GEJALA
a. Perut terasa begah, penuh dan kaku.
b. Terjadi penurunan frekuensi buang air besar.
c. Lebih sering bung angin yang berbau lebih busuk
daripada biasanya.
d. Feses lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, dan
lebih sedikit daripada biasanya.
e. Tubuh tidak fit, terasa tidak nyaman, lesu, cepat
lelah sehingga malas mengerjakan sesuatu bahkan
terkadang sering mengantuk.
f. Sering berdebar-debar sehingga memicu untuk cepat
emosi, mengakibatkan stress, rentan sakit kepala
bahkan demam.
ANATOMI GI
4 GERAKAN USUS HALUS
1. Motilitas » kontraksi otot untuk mencampur dan
mendorong isi saluran pencernaan
2. Sekresi » getah pencernaan disekresikan ke
dalam saluran pencernaan oleh kelenjar
eksokrin
3. Pencernaan » menguraikan makanan dari
struktur kompleks menjadi lebih kecil yang
dapat diserap oleh enzim sistem pencernaan
4. Penyerapan » terjadi di usus halus; air, vitamin,
elektrolit, hasil pencernaan dipindahkan dari
lumen sal pencernaan ke darah atau limfe
KONSEP YANG SALAH MENGENAI
DEFEKASI
Bulk Laxative
Merupakan polisakarida atau derivat selulosa
yang bekerja menyerap air ke dalam lumen
kolon dan meningkatkan massa feses dengan
menarik air dan membentuk suatu hidrogel
sehingga terjadi peregangan dinding saluran
cerna dan merangsang gerak peristaltik. Hal ini
menyebabkan feses menjadi lembek,
mengembang, dan mudah dikeluarkan. Contoh
obat : benefiber, mecamucil, fiber-lax dan
equilactin.
Lubricant/Pelicin
Mengandung minyak yang bekerja dengan jalan
melapisis dinding usus sehingga mencegah feses
mengeras dan memperlancar pergerakan feses. Contoh
obat : paraffin cair.
Osmotic laxative
Bekerja dengan cara mempertahankan air tetap
berada dalam saluran cerna sehingga terjadi peregangan
pada dinding usus yang kemudian merangsang peristaltik
usus. Contoh obat : laktulosa.
Stool Softener/ Emollient Laxative
Mekanisme kerja dari golongan obat ini yaitu dengan
membasahi dan melembutkan feses tanpa merangsang
peristaltik usus berkat kandungan bahan aktif berupa dokusat
atau surfaktan yang dapat menurunkan tegangan permukaan
pada fase sehingga feses lebih lunak dan halus. Contoh obat :
dokusat.
Obat ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang baru
menjalani operasi, wanita yang baru melahirkan atau penderita
wasir.
Stimulant Laxatives
Bekerja dengan cara merangsang mukosa, saraf intramural,
atau otot polos usus sehingga meningkatkan peritaltuik dan
sekresi lendir usus. Contoh obat : bisakodil.
Prokinetic agent
Bekerja dengan jalan meningkatkan motilitas
gastrointestinal dengan meningkatkan frekuensi
kontraksi di usus halus atau membuat kontraksi lebih
kuat tanpa mengganggu ritme nya. Contoh obat :
domperidon, metokloperamid.
Lubiprostone
Bekerja dengan jalan meningkatkan gerakan usus,
mengurangi ketegangan usus, sekaligus
menambahkan jumlah cairan pada feses sehingga
teksturnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Contoh
obat : amitiza.
ALGORITMA TERAPI
EKSKLUSI SWAMEDIKASI
1. Ditandai nyeri perut atau distensi 8. Darah pada tinja atau tinja
atau kram yang signifikan yang gelap
2. Ditandai perut kembung yang tidak 9. Perubahan bentuk tinja
dapat dijelaskan (menjadi menipis seperti
3. Demam pensil)
4. Mual dan muntah 10. Gejala yang menetap selama 2
minggu atau kambuh dalam
5. Paraplegia atau quadriplegia kurun waktu 3 bulan
6. Penggunaan pencahar harian (tidak 11. Gejala yang kambuh setelah
termasuk produk berbasis serat perubahan pola makan atau
yang diklasifikasikan sebagai gaya hidup atau penggunaan
produk suplemen nutrisi) pencahar
7. Perubahan yang tidak dapat 12. Riwayat IBD
dijelaskan pada kebiasaan BAB, 13. Anorexia
terutama jika disertai dengan
penurunan BB
Contoh 10 macam obat :
No Obat Golongan
1 Kompolax Obat Bebas
2 Lactugra Obat Bebas
3 Pisucon Obat Bebas
4 Pralax Obat Bebas
5 Fosen Enema Obat Bebas Terbatas
6 Codylax Obat Bebas Terbatas
7 Duphalac Obat Bebas Terbatas
8 Bicolax Obat Bebas Terbatas
9 Laxana Obat Bebas Terbatas
10 Laxamex Obat Bebas Terbatas
Pemilihan obat untuk pediatri, geriatri, ibu hamil dan ibu
menyusui
Pasien anak- anak (pediatri) direkomendasikan untuk menggunakan obat :
a. Bulk laxatives karena bulk laxatives merupakan bahan inert yang memiliki
mekanisme aksi yang menyerupai makanan berserat alami.
b. Stool softener (docusate sodium) untuk anak > 6 tahun karena docusate
tidak dapat terabsorpsi dan tidak bersifat toksik namun dipercaya dapat
meningkatkan transport obat melewati dinding intestinal sehingga dapat
meningkatkan aksi serta advers effect dari obat tersebut.
c. Osmotic laxative (laktulosa) karena memberikan efek osmotik lokal, aman,
dan rasanya manis. Juga makrogol, serta pada pasien bayi dan balita
direkomendasikan gliserol.
Pasien geriatri direkomendasikan untuk menggunakan obat :
a. Bulk laxatives.
b. Stool softener (docusate sodium).
Pasien ibu hamil dan menyusui direkomendasikan untuk menggunakan obat :
a. Agen hemoroid topikal dan protectant kecuali gliserin.
b. Bulk laxatives.
Penggalian Informasi
1. Identitas pasien
2. Kapan terakhir bab (menentukan jenis konstipasinya, apakan akut
atau kronis)
3. Bagimana frekuensi bab normal, dan bagimana fesesnya
4. Apakah terdapat darah pada feses
5. Gejala lain yang dirasakan
6. Apakah pasien sedang dalam pengobatan? Obat apa yang
dikonsumsi?
7. Apakah pasien sedang hamil atau menyusui
8. Riwayat alergi obat
9. Riwayat penyakit
10. Apakah sebelumnya sudah pernah menggunakan pencahar
Cara Pemakaian Microlax
1. Sebelum pakai obat ini, pastikan sudah cuci
tangan terlebih dahulu sampai bersih.
2. Buka tutup kemasan (tube).
3. Tekan badan kemasan secara perlahan hingga obat
keluar dan ratakan obat yang keluar pada pipa
aplikator
4. Ambil posisi duduk atau jongkok, kemudian
masukkan pipa aplikator ke dubur. Anda tidak perlu
khawatir, ujung kemasan Microlax (pipa aplikator)
aman untuk dubur dan tidak akan menyebabkan luka.
5. Tekan lagi badan kemasan agar isi obat keluar sesuai
dengan dosis yang ditentukan.
6. Tetap tekan kemasan obat sambil mengencangkan
otot anus (seperti saat menahan BAB) agar cairan
obat tidak mengalir keluar dan tarik pipa aplikator
dari anus
7. Setelah semua tahap di atas dilakukan, tunggu selama
sekitar 5 sampai 30 menit sampai tinja melunak.
Usahakan berada dalam kondisi rileks ketika
mengaplikasikan obat ini. Jika kesulitan
mengaplikasikannya sendiri, maka mintalah bantuan
orang lain.
THANK YOU