Anda di halaman 1dari 23

KONSTIPASI

1. Ratna Sari Dewi R222310353


2. Bondan

PROGRAM STUDI S2 FARMASI SAINS


UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2023
DEFINISI
Konstipasi adalah gangguan saluran pencernaan berupa kesulitan Buang Air Besar
(BAB) akibat terjadinya pemadatan berlebihan feses atau tinja yang menyebabkan
feses keras dan sulit dikeluarkan.
TANDA DAN GEJALA
1. Tinja menjadi lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, jumlahnya lebih sedikit
daripada biasanya (kurang dari 30 gram), dan bahkan dapat berbentuk bulat-bulat
kecil bila sudah parah.
2. Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan, kadang-kadang harus mengejan
ataupun menekan-nekan perut terlebih
3. Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.
4. Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal disertai rasa sakit
5. Frekuensi buang angin meningkat disertai bau yang lebih busuk daripada
biasanya.
6. Menurunnya frekuensi buang air besar ( menjadi 3 hari sekali atau lebih).
7. Terkadang mengalami mual bahkan muntah jika sudah parah.
8. Sakit punggung bila tinja yang tertumpuk cukup banyak.
PATOFISIOLOGI
Konstipasi bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan gejala yang
mengindikasikan adanya penyakit atau masalah.Yang dapat menyebabkan
konstipasi antara lain : kelainan saluran pencernaan (contoh:
divertikulitis), gangguan metabolisme (contoh: diabetes), gangguan
endokrin (contoh: hipotiroidism).
Konstipasi pada umumnya terjadi akibat dari rendahnya konsumsi
serat atau penggunaan obat yang dapat menimbulkan konstipasi seperti
opiat.
Konstipasi kadang-kadang dapat juga diakibatkan oleh faktor
psikologis. Penyakit atau kondisi yang dapat menimbulkan konstipasi
A. Gangguan saluran pencernaan
1) Obstruksi gastroduodonal akibat ulser D. Konstipasi neurogenic
atau kanker. 1) Head trauma
2) Irritable bawel syndrome
3) Diverticulitis 2) Central nervous system tumors
4) Hemmoroids, anal fissures 3) Stroke
5) Ulcerative proctitis
6) Tumor 4) Parkinson’s disease

Gangguan metabolisme dan endokrin


1) Diabetes mellitus E. Konstipasi psikogenik
2) Hipotiroidism 1) Gangguan psikiatri
3) Panhipopitutarism
4) Peokromositoma 2) Inappropriate bawel habits
5) Hiperkalsemia

C. Kehamilan F.       Obat-obat yang menginduksi konstipasi


OBAT PEMICU KONSTIPASI
Analgesik
·         inhibitor prostaglandin sintesis Antidepresan trisiklik
·         opiat. d. Antasida yang mengandung
b.      Antikolinergik kalsium karbonat atau
·         Antihistamin alumunium hidroksida
·         agen antiparkinsonian e. Barium sulfat
(misal: benztrophin, f. Pemblok kanal kalsium
trihexaphenidyl), g. Klonidin
·         Fenotiazin h. Diuretik (boros kalium)
i. Pemblok Ganglion
j. Sediaan besi
k. Antiinflamasi nonsteroid
l. Natrium polistirena sulfonat
MANIFESTASI KLINIK

Pasien mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan kembung pada perut,
pergerakan usus yang hilang timbul, feses dengan ukuran kecil, perasaan
penuh, kesulitan dan sakit pada saat mengeluarkan feses.
Implikasi dari konstipasi dapat bervariasi mulai dari rasa tidak nyaman
sampai gejala kanker usus besar atau penyakit serius lainnya.
Terapi pasien dengan mengetahui frekuensi pergerakan usus dan tingkat
keparahan konstipasi, makanan, penggunaan laksatif, penggunaan obat-obat
yang dapat menyebabkan konstipasi.
ETIOLOGI

Penyebab umum konstipasi adalah sebagai berikut:


1. Kebiasaan defekasi yang tidak teratur dan mengabaikan keinginanuntuk defekasi dapat
menyebabkan konstipasi.
2. Klien yang mengonsumsi diet rendah serat dalam bentuk hewani dan karbohidrat murni
(makanan penutup yang berat) sering mengalami masalah konstipasi, karena bergerak
lebih lambat didalam saluran cerna. Asupan cairan yang rendah juga memperlambat
peristaltik.
3. kurangnya olahraga yang teratur menyebabkan konstipasi.
4. Obat penenang
5. Lansia
6. Kelainan saluran GI
7. Kondisi neurologis yang menghambat implus saraf ke kolon
8. Peningkatan stres psikologi.
9. Penyakit-penyakit organik.
10. Umur
KASUS

Seorang Ibu A (35 th) hamil 15 minggu mengaku


sedang mengalami sembelit. Ibu A menginginkan
Dulcolax suppo. Ibu A mengonsumsi Sangobion
sebagai suplemen pada saat kehamilannya. Ibu A
juga merasa lemas,mual, pusing, dan kehilangan
nafsu makan.
DEFINISI

Konstipasi adalah keadaan yang ditandai oleh


perubahan konsistensi feses menjadi keras, ukuran
besar, penurunan frekuensi atau kesulitan defekas
(Eva, 2015)
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi pada kehamilan
 Akibat hormon progesteron
Hormon progesteron
meningkat

mobilitas organ pencernaan


menjadi lambat

proses pengosongan
lambung lama

waktu transit
makanan lama

sehingga menyebabkan gerakan peristaltik usus melambat dan


sisa makanan menumpuk lebih lama di usus

sulit dikeluarkan.
 Akibat perut membesar

Perut membesar menimbulkan tekanan rahim pada


pembuluh darah balik panggul dan vena cava inferior
mempengaruhi sistem kerja usus halus dan besar

jalan feses menjadi tidak lancar

konstipasi
ETIOLOGI KONSTIPASI SECARA
UMUM
1. Pola hidup: diet rendah serat,kurang minum,
kebiasaan BAB tidak teratur, kurang beraktivitas
2. Kelainan struktural Kolon
3. Penyakit sistemik
4. Penyakit neurologi (Siregar, 2004)
Etiologi kontipasi pada
kehamilan
1. Meningkatnya hormon progesteron
2. Perut yang membesar
3. Penekanan rektum
4. Kurang serat
5. Konsumsi zat besi
6. Tidak olahraga / kurang gerak
Obat-obat penyebab konstipasi
FAKTOR RISIKO

1.BMI> 24
2. Kurang beraktivitas
3. Stres
4. Depresi
5. Riwayat konstipasi
6. Kehamilan (Shi, et al., 2015)
TERAPI KONSTIPASI SECARA UMUM
1. Serat
Gumpalan psyllium menyerap kelebihan air dan mengembang.
Gumpalan serat ini selanjutnya menstimulasi kontraksi untuk
gerakan usus dan mengeluarkan feses.

2. Laksatif pembentuk massa


Meningkatkan volume isi dalam usus, menstimulasi paristaltis .
Contoh : selulosa dan ispaghula

3. Laksatif osmotik
Meningkatkan massa dalam usus dengan menahan air melalui
efek osmotik .
Contoh : garam garam yang mengadung ion yang sulit diabsorpsi
( magnesium sulfat, garam epsom ) dan laktolosa
4. Laksatif stimulan (Perangsang gerakan usus /
stimulan motilitas usus)
Meningkatkan motilitas usus dengan bekerja pada
mukosa atau pleksus saraf.
Contoh : bisakodil dan natrium pikosulfat.

5. Pelunak dan pelicin tinja


Mempermudah defekasi dengan melunakkan dan atau
melicinkan tinja dan mempermudah pengeluaran.
Melunakkkan : dokusat
Melicinkan dan mempermudah pengeluaran : minyak
arakis , parafin cair, parafin cair, gliserin, PEG, sorbitol
TERAPI KONSTIPASI PADA KEHAMILAN

(Verghese et al, 2015)


Lanjutan...
 First line = meningkatkan asupan serat
jika tidak poten berikan laksativa yang aman untuk
ibu hamil, diantaranya :
1. Gol pembentuk masa
ex : ispaghula / psyllium (kategori B), methylselulosa,
sterculia
2. Laksativ osmosis
ex : PEG, Sorbitol, lactulosa (kategori B)
DAFTAR PUSTAKA

Bernie, E., Badriul, H., S., 2004, Konstipasi Fungsional, Sari


pediatri,6(02): 75-80
DiPiro, J.T., Wells, B.G, Schwinghammer, T.L, DiPiro, C.V, 2015,
Pharmacotherapy Handbook, 9th Edition, Mc Graw-Hill Education
Companies, Inggris
Eva, F., 2015, Prevalensi Konstipasi dan Faktor Risiko Konstipasi Pada
Anak, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.
Siregar, C., 2004, Kebutuhan Dasar Manusia Eliminasi BAB, Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara
Shi, W., Xu, X., Zhang, Y., Guo, S., Wang, J.,Epidemiology and Risk Factors
of Functional, 2015, Journal Pone
Verghese, T. S., 2015, Constipation In Pregnancy, Obstetrician and
Gynaecologist, 17: 111-115

Anda mungkin juga menyukai