Pasien mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan kembung pada perut,
pergerakan usus yang hilang timbul, feses dengan ukuran kecil, perasaan
penuh, kesulitan dan sakit pada saat mengeluarkan feses.
Implikasi dari konstipasi dapat bervariasi mulai dari rasa tidak nyaman
sampai gejala kanker usus besar atau penyakit serius lainnya.
Terapi pasien dengan mengetahui frekuensi pergerakan usus dan tingkat
keparahan konstipasi, makanan, penggunaan laksatif, penggunaan obat-obat
yang dapat menyebabkan konstipasi.
ETIOLOGI
proses pengosongan
lambung lama
waktu transit
makanan lama
sulit dikeluarkan.
Akibat perut membesar
konstipasi
ETIOLOGI KONSTIPASI SECARA
UMUM
1. Pola hidup: diet rendah serat,kurang minum,
kebiasaan BAB tidak teratur, kurang beraktivitas
2. Kelainan struktural Kolon
3. Penyakit sistemik
4. Penyakit neurologi (Siregar, 2004)
Etiologi kontipasi pada
kehamilan
1. Meningkatnya hormon progesteron
2. Perut yang membesar
3. Penekanan rektum
4. Kurang serat
5. Konsumsi zat besi
6. Tidak olahraga / kurang gerak
Obat-obat penyebab konstipasi
FAKTOR RISIKO
1.BMI> 24
2. Kurang beraktivitas
3. Stres
4. Depresi
5. Riwayat konstipasi
6. Kehamilan (Shi, et al., 2015)
TERAPI KONSTIPASI SECARA UMUM
1. Serat
Gumpalan psyllium menyerap kelebihan air dan mengembang.
Gumpalan serat ini selanjutnya menstimulasi kontraksi untuk
gerakan usus dan mengeluarkan feses.
3. Laksatif osmotik
Meningkatkan massa dalam usus dengan menahan air melalui
efek osmotik .
Contoh : garam garam yang mengadung ion yang sulit diabsorpsi
( magnesium sulfat, garam epsom ) dan laktolosa
4. Laksatif stimulan (Perangsang gerakan usus /
stimulan motilitas usus)
Meningkatkan motilitas usus dengan bekerja pada
mukosa atau pleksus saraf.
Contoh : bisakodil dan natrium pikosulfat.