Anda di halaman 1dari 11

Mekanisme Aksi

Reseptor Tirosin Kinase


slidesmania.com
KELOMPOK 1
Ratna Sari Dewi R232210353
Dwi
Denta
Affandi
slidesmania.com
POKOK
PEMBAHASAN
🟊 PENDAHULUAN

🟊 MEKANISME RESEPTOR

🟊 THERAPY OBAT
slidesmania.com
ENDAHULUAN
Reseptor Tirosin Kinase adalah enzim yang
Reseptor didefinisikan sebagai suatu mengkatalisis proses fosforilasi dariresidu
makromolekul seluler yang secara spesifik tirosin, yaitu proses transfer ion fosfat dari ATP
langsung berikatan dengan ligan (obat, ke gugus hidroksil (OH) tirosin pada protein
hormone, neurotransmitter) untuk memicu targetnya. Enzim tirosin kinase terlibat dalam
proses biokimia antaradan di dalam sel berbagai jalur signaling dan meregulasifungsi
yang akhirnya menimbulkan efek. Suatu fundamental sel seperti regulasi terhadap
senyawa / ligan dapat beraksi proliferasi dan diferensiasi sel, siklus sel,migrasi
sel, keberlangsungan hidup sel, dan modulasi
sebagaiagonis dan antagonis
pada metabolisme seluler.

Signal transduksi pada reseptor tirosin kinase ada dua jalur


yaitu:
1. Jalur Ras/Raf/MAP kinase, yaitu jalur yang berperan
dalam pembelahan sel, pertumbuhan dan prliferasi sel.
Contohnya adalah reseptor growth factor seperti:
reseptorEGF, reseptor VEGF, reseptor insulin, dll.
2. Jalur Jak/Stat, yang diaktivasi oleh berbagai cytokines
slidesmania.com

dan mengontrol sintesis dan pelepasan berbagai


mediator inflamasi. Contohnya adalah pada reseptor
sitokin.
FIBROSIS PARU
IDIOPATIK
● fibrosis paru idiopatik (IPF) adalah penyakit paru progresif dapat menghancurkan dan
melumpuhkan dengan kelangsungan hidup dengan diagnosis rata-rata 2-3 tahun. IPF adalah
bentuk pneumonia interstitial idiopatik.
● IPF adalah prototipe fibrosing progresif yang ditandai dengan fibrosis, peningkatan gejala
paru, fungsi paru yang memburuk. untuk pemilihan terapi pengobatan menggunakan
antifibrotik yaitu pirfenidone dan nintedanib.
slidesmania.com
Nintedanib
● Nintedanib adalah penghambat kuat reseptor tirosin kinase PDGFR, FGFR dan VEGFR.
● Nintedanib adalah turunan indolinon yang diturunkan dari pengoptimalan timbal kimiawi
untuk penghambat reseptor tirosin kinase, sebagai obat anti-angiogenik.
● Nintedanib memblokir aktivitas kinase dengan pengikat ATP intraseluler dari tirosin kinase
spesifik, pengikatan FGFR-1 dan VEGFR-2 memiliki potensi dan selektivitas dalam uji
enzimatik menggunakan protein kinase serta dapat penghambat reseptor tirosin kinase PDGFR-
α/β
slidesmania.com
MEKANISME AKSI Polifarmakologi nintedanib dan jalur
pensinyalan hilir. Nintedanib berikatan
dengan pengikat ATP intraseluler dari
reseptor faktor pertumbuhan fibroblast
(FGFR), reseptor faktor pertumbuhan
turunan platelet (PDGFR) dan reseptor
faktor pertumbuhan endotel vaskular
(VEGFR) yang mengakibatkan
penyumbatan autofosforilasi reseptor
pensinyalan hilir. Nintedanib memiliki
aktivitas secara langsung memblokir
kinase non-reseptor seperti Src dan Lck.
Nintedanib dapat menghambat fosforilasi
PDGFR dan protein kinase B (Akt) serta
fosforilasi kinase pada sinyal ekstraseluler
(ERK) dalam jaringan paru-paru. Faktor
pertumbuhan endotel vaskular (VEGF)
terbukti merangsang
angiogenesismelaluiVEGFR, untuk
mengikat PDGFR pada fibroblas,
merangsang proliferasi. Penghambatan
slidesmania.com

nintedanib menghasilkan penurunan


proliferasi, migrasi, dan fibroblas serta
dapat berpotensi untuk melemahkan
Prinsip Kerja Nintedanib pada
IPF
proses terjadinya nintedanib untuk terapi
pengobatan IPF mengakibatkan dari
kerusakan epitel, sel epitel alveolar
mengalami apoptosis dan sel epitel tipe II
berubah menjadi miofibroblas (transisi
epitel-mesenkim (EMT)) untuk
menyediakan sel mesenkimal. Proliferasi
fibroblast yang berlebihan, migrasi dan
transformasi ke myofibroblast (fibroblast to
myofibroblast transformation (FMT)), dan
sintesis dan deposisi matriks ekstraseluler
(ECM) hal tersebut merupakan terjadinya
patologi fibrotik di IPF. Nintedanib
(molekul kuning) mengganggu proliferasi
fibroblast atau myofibroblast, FMT
bermigrasi. Dengan membatasi jumlah
slidesmania.com

fibroblast atau myofibroblast, sintesis ECM


menjadi berkurang. Nintedanib tidak
berpengaruh pada EMT.
KESIMPULAN
Nintedanib adalah inhibitor tirosin kinase yang aktif secara oral telah di uji untuk
pengobatan IPF, proliferasi fibroblas paru dan pengendapan ECM oleh myofibroblast. Hal
ini menjelaskan bahwa aktivitas penghambatan nintedanib di vitrotes adanyamekanisme
dalam patologi fibrosis paru-paru. Polifarmakologi nintedanib pada reseptor untuk FGF,
PDGF dan VEGF, dan kinase non-reseptor seperti Src menghasilkan aktivitas penghambatan
yang luas pada pensinyalan hilir fibroblast dan myofibroblast serta berpotensi pada sel
dalam angiogenesis di paru-paru. Aktivitas penghambatan pada proliferasi dan migrasi
fibroblast paru-paru. Selain itu, pada konsentrasi yang lebih tinggi, nintedanib melemahkan
fibroblast menjadi transformasi myofibroblast dan deposisi ECM. Nintedanib merupakan
factor pertumbuhan utama dalam patogenesis IPF. Aktivitas anti-fibrotik dan anti-inflamasi
yang konsisten pada fibrosis paru, terlepas dari stimulus fibrosis.
slidesmania.com
ACUAN JURNAL
slidesmania.com
Thank you!
Do you have any questions?
slidesmania.com

Anda mungkin juga menyukai