Sumber : PIONAS
Ada lini pertama : antagonist CCR5 tapi haraus cek apakah strainnya pake koreseptor
CCR5.
Maravirop → Antagonist CCR5 tidak dijadikan sebagai lini pertama karena ini dipakai
ketika mengalami resisten dan hrs ada pemeriksaan CCR5
Enfuvirtide → Golongan fusion inhibitors digunakan ketika pasien mengalami resisten
(gagal terapi → pasien tidak patuh menggunakan)
Tenofovir → nucleotide (nucleoside + fosfat)
Integrase Inhibitor → Raltegravir, Bictegravir, dol
INSTI
- Raltegravir (Isentress, isentress HD)
- Bictegravir (Bictarvy)
- Dolutegravir (Tivicay, Tivicay PD)
- Elvitegravir (Vitekta)
- Cabotegravir (Vocabria)
5. Sebutkan dan jelaskan rekomendasi yang diberikan oleh World Health Organization
(WHO) terkait pencegahan transmisi HIV! Transmsi HIV : bisa lewat jarum suntik, seks,
atau ibu ke anak ( infeksi vertikal )
Jawab :
Intervensi biomedis lain yang mengurangi praktik risiko HIV dan/atau kemungkinan HIV
transmisi per acara kontak termasuk yang berikut:
1. Kondom pria dan wanita dan pelumas yang kompatibel dengan kondom.
Kondom pria diperkirakan mengurangi penularan heteroseksual setidaknya 80%
dan memberikan perlindungan 64% dalam seks anal di antara pria yang
berhubungan seks dengan pria, jika digunakan secara konsisten dan benar.
Lebih sedikit data yang tersedia untuk kemanjuran kondom wanita, tetapi bukti
menunjukkan bahwa mereka bisa memiliki efek pencegahan serupa.
2. Pengurangan dampak buruk bagi pengguna narkoba suntik
a). Needle and syringe programmes sangat efektif dalam mengurangi penularan
HIV dan hepatitis C melalui penggunaan narkoba suntik
b). Terapi substitusi opioid dengan metadon atau buprenorfin adalah pengobatan
paling efektif untuk ketergantungan opioid dan memiliki manfaat tambahan untuk
mengurangi secara efektif penularan HIV melalui penggunaan narkoba suntik.
Terapi substitusi opioid juga efektif dalam meningkatkan penyerapan dan
kepatuhan ART untuk orang yang bergantung pada opioid
3. Sunat laki-laki medis secara sukarela. Pedoman WHO 2020 tentang medis
sukarela
sunat laki-laki sebagai pilihan pencegahan HIV tambahan yang manjur dalam
pencegahan kombinasi untuk remaja anak laki-laki berusia 15 tahun dan lebih tua
dan pria dewasa untuk mengurangi risiko infeksi HIV yang didapat secara
heteroseksual. Sunat laki-laki medis sukarela mengurangi risiko penularan HIV
secara heteroseksual sekitar 60%. Manfaat lain dari sunat laki-laki medis termasuk
pengurangan risiko beberapa infeksi menular seksual lainnya di antara wanita dan
pria, termasuk human papillomavirus, penyebab kanker serviks
4. Intervensi perilaku dapat mengurangi frekuensi kejadian penularan. Informasi dan
pendidikan yang ditargetkan. Program yang menggunakan pendekatan
komunikasi, seperti pendidikan seksualitas komprehensif berbasis sekolah,
konseling tingkat komunitas dan interpersonal.
5. PrEP adalah penggunaan obat ARV oleh orang HIV-negatif untuk mengurangi
penularan HIV infeksi. WHO merekomendasikan PrEP oral harian yang
mengandung tenofovir sebagai pilihan pencegahan tambahan untuk orang yang
berisiko besar terinfeksi HIV.
6. Pada tahun 2021, WHO merilis rekomendasi cincin vagina dapivirine dapat
ditawarkan sebagai pilihan pencegahan tambahan untuk wanita dengan risiko
besar infeksi HIV
Pustaka : WHO 66-68
6. Sebutkan apa pilihan ARV yang direkomendasikan oleh WHO! ! Kapan inisiasi
ARV perlu dilakukan?
7. Sebutkan apa pilihan ARV yang direkomendasikan oleh kemenkes! Kapan inisiasi ARV
perlu dilakukan?
When to treat? Sesegera mungkin stlh diagnosis klo pasien baru tanpa TB dan tanpa
kriptococal meningitis tp jgn lebih dari 7 hari. CD normal 800-1200 cell.
Kalo pasien ada TB dan kriptococal meningitis maka TB dan kriptoccoal meningitis yg
ditreatment dlu, kenapa karena ada IRIS (
Paduan ARV lini pertama harus terdiri dari dua nucleoside reverse-transcriptase inhibitors
(NRTI) ditambah non-nucleoside reverse-trancriptase inhibitor (NNRTI) atau protease inhibitor
(PI). Pilihan paduan ARV lini pertama berikut ini berlaku pada pasien yang belum pernah
mendapatkan ARV sebelumnya (naif ARV).
Pilih alternatif itu kalo terapi lini pertamanya itu kontraindikais hal 59-64
a. Paduan terapi ARV lini pertama
Rangkuman paduan terapi ARV lini pertama pada anak berusia 3-10 tahun
Paduan pilihan AZT+3TC+EFV
Paduan alternatif
ABC+3TC+NVP
ABC+3TC+EFV
AZT+3TC+NVP
TDF+3TC (atau FTC)+EFV
TDF+3TC (atau FTC)+NVP
4. Paduan terapi ARV lini pertama pada anak berusia kurang dari 3 tahun
- Paduan terapi ARV pada anak berusia <3 tahun terdiri atas 2 obat kelompok NRTI dan 1
obat kelompok PI, sedangkan paduan alternatif terdiri atas 2 obat kelompok NRTI dan 1
obat kelompok NNRTI (sangat direkomendasikan, kekuatan bukti sedang).
- Pilihan paduan kelompok NRTI adalah ABC atau AZT dikombinasikan dengan 3TC
(sangat direkomendasikan, kekuatan bukti sedang).
- Paduan berbasis LPV/r harus digunakan sebagai pilihan lini pertama ARV pada anak
berusia <3 tahun, tanpa melihat riwayat pajanan terhadap kelompok NNRTI
sebelumnya. Bila LPV/r tidak tersedia, terapi harus diinisiasi dengan paduan berbasis
NVP (sangat direkomendasikan, kekuatan bukti sedang).
- Apabila tersedia pemantauan viral load, dapat dipertimbangkan perubahan paduan
LPV/r menjadi EFV setelah usia >3 tahun, dengan syarat tercapai supresi virus persisten
(rekomendasi sesuai kondisi, kualitas bukti sedang).
Rangkuman paduan terapi ARV lini pertama pada anak berusia <3 tahun
Paduan pilihan (ABC atau AZT)+3TC+LPV/r
Paduan alternatif (ABC atau AZT)+3TC+NVP
9. Sebutkan dan jelaskan kriteria gagal terapi yang direkomendasikan dalam panduan
terapi tatalaksana kemenkes!
Kriteria terbaik adalah kriteria virologis, namun bila tidak dapat dilakukan pemeriksaan
laboratorium maka digunakan kriteria imunologis. Sebaiknya tidak menunggu kriteria
klinis terpenuhi untuk mengganti ke lini selanjutnya lebih awal.
Pasien harus menggunakan ARV minimal 6 bulan sebelum dinyatakan gagal terapi
dalam keadaan kepatuhan yang baik. Jika kepatuhannya tidak baik atau
berhenti minum obat, penilaian kegagalan dilakukan setelah minum obat kembali
secara teratur minimal 3-6 bulan.
World Health Organization merekomendasikan ambang batas 1000 kopi/mL untuk
menentukan kegagalan virologis. Hal ini berdasarkan penelitian yang mendapatkan
risiko transmisi HIV dan progresi penyakit sangat rendah pada viral load di bawah 1000
kopi/mL. Di bawah ambang batas ini, viral blip atau viremia kadar rendah (5-1000
kopi/mL) kadang dapat ditemukan namun tidak berkaitan dengan kejadian kegagalan
terapi.Kegagalan virologis dapat terjadi karena beberapa sebab, yang utama adalah
kepatuhan pasien. Resistensi ARV primer (yang ditransmisikan) dapat menjadi
penyebab lainnya, selain faktor efek samping obat, malabsorbsi, interaksi obat ARV
dengan obat lain (lampiran 11 dan 12), termasuk obat di luar resep dokter.
10. Apa yang dimaksud dengan infeksi oportunistik pada pasien dengan HIV? Sebutkan
jenis infeksi oportunistik yang dapat terjadi pada pasien HIV!
Infeksi oportunistik: infeksi yang terjadi saat sistem imun tubuh menurun sehingga bisa
terinfeksi oleh bakteri, jamur, virus,
Kemenkes : Tuberkulosis, neuro-aids → penyebabnya Tripecoccus, dan Hepatitis
(meningitis TB, ensefalitis toksoplasma dan meningitis kriptokokus), infeksi menular
seksual (sifilis, kutil anogenital, herpes genital), kanker serviks, sitomegalovirus,
manifestasi kutan (sarkoma kaposi, dermatitis seboroik, erupsi papular pruritik, folikulitis
eosinofilik, dermatofitosis, herpes zoster, skabies, moluskum kontagiosum, Sindrom
Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik), manifestasi oral (kandidiasis oral, oral
hairy leukoplakia, herpes intraoral, labialis rekurens, necrotizing ulcerative periodontitis,
stomatitis, malaria, hepatitis, imunisasi,
11. Sebutkan pilihan terapi untuk masing-masing jenis infeksi oportunistik dan kapan perlu
diberikan beserta pustaka pedoman terapi yang anda gunakan!
Pustaka pedoman terapi : Kemenkes
Obat alternatif:
Valasiklovir 2x500
mg/hari, per oral, selama
10 hari
Famsiklovir 3x250, per
oral, selama 10 hari
Erupsi papular Tambahan terapi Pasien HIV anak-anak, remaja, ibu hamil,
pruritik simtomatik dengan dan dewasa dengan erupsi
antihistamin oral dan papular pruritik sebaiknya
kortikosteroid topikal dipertimbangkan ARV sebagai terapi
(kelas 3-6, misalnya utama.
betametason valerat)
direkomendasikan pada
gejala yang menetap.
12. Sebutkan parameter monitoring efektivitas dan keamanan penggunaan obat HIV!
Pustaka : Kemenkes
a. Viral Load : rutin dilakukan pada bulan ke 6 dan ke 12 setelah memulai ARV dan
berikutnya setiap 12 bulan.
b. CD4 : Pada ODHA yang jumlah virus pada beberapa kali pemeriksaan sudah
tidak terdeteksi dan jumlah CD4 sudah meningkat di atas 200 sel/μL,
pemeriksaan CD4 rutin tidak diperlukan lagi dan dapat menghemat biaya
pemeriksaan. Pada kondisi jumlah virus sudah tidak terdeteksi namun jumlah
CD4 menurun juga tidak membuat klinisi harus mengganti paduan pengobatan.
c. Kegagalan terapi
Pustaka : WHO