Infeksi Saluran Kemih utamanya disebabkan oleh bakteri, bisa juga oleh jamur meski
jarang.
1. Sebutkan anatomi saluran kemih!
cari
gambar yg ada ginjalnya
Saluran bagian bawah : kandung kemih ke bawah shhga infeksi saluran bagian
bawah (cystitis, uretritis, prostatitis)
Saluran bagian atas : kandung kemih ke atas (pielonefritis, urosepsis
(kebanyakan karena pielonefritis penyebabnya)
Martini 9 ed p.987
Pada pria itu ISKnya yang complicate UTI
Uretritis → infeksi pada uretra
Cystitis → infeksi pada kandung kemih
Pyelonephritis → infeksi pada ginjal
Prostatitis → infeksi pada prostat
Sepsis / urosepsis→ bakteri masuk ke pembuluh darah melalui ginjal
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko ISK: ISK sebelumnya, Aktivitas
seksual, Perubahan bakteri yang hidup di dalam vagina, atau flora vagina. Misalnya,
menopause atau penggunaan spermisida dapat menyebabkan perubahan bakteri ini,
Kehamilan, Usia (orang dewasa yang lebih tua dan anak kecil lebih mungkin terkena
ISK), Masalah struktural pada saluran kemih, seperti pembesaran prostat, Higiene
yang buruk, misalnya pada anak yang potty training.
Faktor Resiko :
2. Lansia
3. Penggunaan kateter. Bisa karena kateter tidak steril, kateter memicu
pembentukan biofilm
4. Wanita hamil (progesteron melemaskan otot terbentuk kolonisasi, urin ada bbrpa
yg tertinggal karena otot tdk berkontraksi, menurunkan produksi mukus akibat
hormon
5. Pasien menopause karena homron juga terganggu sehinga produksi mukus juga
menurun
Di kandung kemih dan uretra sebenarnya ada mukus sbgai mekanisme perlindungan
shngga diharapkan bakteri tidka mudah untuk nempel. Pada pasien beresiko iitu yang
mukusnya turun. Pada pasien lansia kaandung kemihnya juga kering karena mukusnya
berkurang. Bakteri ISK akan bertahan dgn membentuk biofilm/bergerombol membentuk
sebuaah lapisan supaya tidak tercerai berai (biasanya E.coli) supaya ga gampang
diserang imun.
Gate of entry :
- Ascending (masuk dari uretra naik ke ginjal dan pembuluh dara) ini yg srg terjadi
Rute asending → bakteri masuk melalui uretra lalu masuk naik hingga ke ginjal. Di
uretra bakteri akan berkolonisasi. Maka akan memicu inflamasi sehingga memicu juga
respon imun. Setelah dari uretra bakteri naik ke kandung kemih. Di kandung kemih
terdapat mukus atau epitel yng membuat bakteri bisa nempel di sana. Pada orang
menaupose itu uretra dan kandung kemihnya kering tidak ada mukusnya sehingga
bakterinya mudah menempel pada uretra dan kandung kemihnya. Biasanya infeksi
pada uretra dan kandung kemih itu disebut asymptomatic bacteriuria
Rute dissending
• Lokasi
• Tingkat keparahan
Yang dibahas yng uncomplicated dan recurrent UTI
Complicated itu krna ada gangguan anatomi dan fungsi spt obstruksi spt batu ginjal,
kateter, dan diabetes melitus
• Fever
• Chills
• Lower back pain or pain in the side of your back
• Nausea or vomiting
• Flain pain (nyeri punggung yang menandakan infeksi pada ginjal)
Biasnya DI DIAGNOSIS ITU TDK DITULIS LOKASINYA, Cuma ISK aja, shingga
kita perlu lihat dari gejala lalu di FIR kan ke dokter apakah curiga pyelonefritis
atau sistitis
Younger children may not be able to tell you about UTI symptoms they are having.
While fever is the most common sign of UTI in infants and toddlers, most children with
fever do not have a UTI. If you have concerns that your child may have a UTI, talk to a
healthcare professional.
CDC
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah masalah kesehatan masyarakat yang parah
dan disebabkan oleh berbagai patogen, tetapi paling sering oleh Escherichia
coli kurang lebih 80%, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Enterococcus
faecalis, Pseudomonas aeruginosa (bakteri yang sering kali MDR), Seralia,
N.gonorhae (dihubungkan dengan penyakit menural seksual) Staphylococcus
saprophyticus, Jamur Candida, Cystitis, Staphylococcus aureus, Enterobacter.
Escherichia coli :
1. Golongan Aminoglikosida → menghambat sintesis protein pada ribosom
30S
(gentamicin/ tobramycin/ amikacin)
2. Golongan nitroimidazoles → mengaktifkan bagian molekul nitroimidazoles
sehingga membentuk radikal bebas yang dapat merusak DNA yang berakibat pada
kematian sel bakteri
(Metronidazole, tinidazole)
3. Golongan nitrofurans dan fosfomycin → menghambat sintesis
dinding sel bakteri dengan cara mencegah produksi building blocks
peptidoglikan
(Nitrofurantoin, fosfomycin)
4. Golongan fluoroquinolones → menghambat enzim DNA
topoisomerase sehingga DNA bakteri tidak terbentuk (ciprofloxacin,
levofloxacin, moxifloxacin, gemifloxacin)
Klebsiella pneumoniae :
1. Golongan carbapenem → menghambat cross-linking of peptidoglycan
pada dinding sel (Ceftazidime/avibactam, Ceftolozane/tazobactam)
2. Golongan fluoroquinolones → menghambat enzim DNA topoisomerase
sehingga DNA bakteri tidak terbentuk (ciprofloxacin, levofloxacin,
moxifloxacin, gemifloxacin)
Hal 94 (pencarian)
3. Golongan polymyxins → berikatan dengan membran luar bakteri
yang menyebabkan gangguan stabilitas membran dan kerusakan sel
(colistin, polymyxin B)
Proteus mirabilis :
1. Golongan tetracyclines dan glycylcyclines → menghambat sintesis protein
sub unit 30S dengan mencegah transfer docking RNA (doxycycline,
minocycline, tetracycline, tigecycline)
Enterococcus faecalis :
1. Golongan aminopenicillins → menghambat cross-linking peptidoglikan
(Amoxicillin, ampicillin)
2. Golongan glycopeptides dan short-acting lipoglycopeptides → berikatan
dengan rantai terminal D-ala-D-ala pada peptidoglikan dinding sel
sehingga mencegah perpanjangan rantai peptidoglikan (vancomycin,
telavancin)
3. Golongan aminoglycosides → menghambat sintesis protein ribosom sub
30S (gentamicin, tobramycin, amikacin, streptomycin (limited uses),
spectinomycin)
4. Golongan streptogramins → menghambat sintesis protein riboson sub 50S
(quinupristin/dalfopristin)
Staphylococcus saprophyticus :
1. Golongan nitrofurans dan fosfomycin → menghambat sintesis dinding sel
bakteri dengan cara mencegah produksi building blocks peptidoglikan
(Nitrofurantoin, fosfomycin)
Pseudomonas aeruginosa :
Tanda klinis :
-history of lower urinary tract symptoms (dysuria, frequency and urgency) and the
absence of vaginal discharge [99, 100].
-In elderly women genitourinary symptoms are not necessarily related to cystitis
Fosfomycin → ADA DI INDONESIA dalam bentuk injeksi. Karena minta yang
oral sehingga pake alternatif aja yaitu cefadoxril.
Jadi obatnya dilihat juga ada resistensi juga, selain dilihat dr faktor gender
Pada pria itu 7 hari karena saluran uretranye lbih tinggi, pria pny prostat
sehingga mengantisipasi kalau infeksinya di prostat . Selain itu bisa juga pake
frolokuinlon yg levo dan cipro ikut yg pyeolonefritis.
Dipilih cipro dan levo karena penetrasinya bagus ke prostat dan ke kandung kemihnya.
TMP itu bisa pake HIV profilaksis, Kuinolon dan ampisilin bisa juga untuk demam
tifoid. Jadi kalo ada 2 peyakit itu maka dosis nya kl sama obatnya bisa dipake, atau
dipilih dosis yg lebih tinggi kalo dosisnya beda.
8. Apa yang dimaksud dengan recurrent ISK? Sebutkan pilihan jenis dan
regimen terapi antibiotik untuk pencegahan recurrent ISK!
Recurrent ISK adalah rekurensi dari ISK komplikasi dan tanpa komplikasi dengan
frekuensi setidaknya lebih besar dari 3 kali per tahun atau 2 kali ISK dalam 6 bulan
terakhir. rUTI/recurrent UTI termasuk infeksi saluran bagian bawah (sistitis) dan
infeksi saluran bagian atas (pyelonofritis), repeated pyelonephritis should prompt
consideration of a complicated aetiology.
10. Apa yang dimaksud complicated ISK? Sebutkan pilihan jenis dan regimen
terapi antibiotik untuk complicated ISK! Manakah dari jenis antibiotik tersebut
yang tersedia di Indonesia?
Infeksi yang terjadi pada individu yang faktor nya berhubungan dengan host (mis:
riwayat diabetes/imunosupresi) atau abnormalitas anatomi atau fungsional yg
spesifik berhubungan dengan saluran urinari seperti obstruksi, indompleter
voiding due to detrusor muscle dysfunction) yang dipercaya merupakan infeksi yg
akan lebih sulit untuk dieradikasi dibanding infeksi tanpa komplikasi
- Amoxixicilin 3x 500 mg atau 2 x 875 mg + aminoglikosida ( sma kek yg
pyelonefritis) Tidak bisa dipake karena Amoksisilin ga ada injeksi, adanya
oral
- 2nd generation → Cefuroxime 3 x 750 mg iv + amikasin/gentamisin
- 3rd generation → Ceftriaxone/ c fotaxime , tp ingat ga Cuma ini tok yg
bisa.
• Pake quionolon yg oral : kalo pasien tidak parah, rawat jalan, alergi beta
laktam.quinolon bisa cipro atau levo
• Kalo pasien parah dan alergi beta laktam maka diberikan quionoon iv
11. Apa yang dimaksud catheter-associated ISK? Sebutkan pilihan jenis dan
regimen terapi antibiotik untuk catheter-associated ISK! Manakah dari jenis
antibiotik tersebut yang tersedia di Indonesia?
Infeksi saluran kemih yg terjadi akibat seserang memakai kateter pada saluran
urinari selama 48 jam.
Complicated :
1. Amoxicillin 3 x 500 mg PO / 2x 875 mg PO +
Aminoglikosida (Genta 5 mg/ kg BB 1x1 IV atau amikacin 15 mg/ kg BB 1x1 IV) -
-> tidak bisa dipakai soalnya di Indonesia tidak ada Amox IV soalnya guideline
pki IV
2. Cefuroxime 3 x 750 mg IV + Aminoglikosida Aminoglikosida (Genta 5 mg/ kg
BB 1x1 IV atau amikacin 15 mg/ kg BB 1x1 IV)
3. Cefriaxone 1-2 g / 24 jam IV, Cefotaxime 3 x 2g IV
atau
bisa pki quinolon resisten <10% atau tidak rawat inap atau alergi beta lactam
(Ciprofloxacin 500-750 mg 2x1 PO)