5. Sebutkan nukleotida base purin dan pirimidin yang dijumpai didalam DNA
JAWAB :
Nukleotida basa purin 2 macam, yaitu: A(adenin) dan G (guanin).
Nukleotida basa pirimidin 2 macam, yaitu: C(citosin) dan T(timidin). Dijumpai dalam
DNA.
Mutasi langka
Polimorfisme nukleotida tunggal
SNP
11. Apa yang dimaksud terapi gen dan apa tujuannya
JAWAB :
Terapi gen merupakan pendekatan yang memungkinkan untuk mengatasi dan
menyembuhkan penyakit dengan mengubah ekspresi gen. Tujuannya untuk mengkoreksi
cacat genetik secara permanen dan menormalkan fungsi sel. Terapi gen adalah penyisipan
gen ke dalam sel-sel dan jaringan seseorang untuk mengobati penyakit tertentu, dan
penyakit-penyakit keturunan dimana allele mutan yang cacat digantikan dengan allele
mutan yang berfungsi.
13. Sebutkan apa saja kendala terapi gen dengan vektor virus
JAWAB :
Kendala terapi gen dengan vektor virus, antara lain:
1. Tidak diperoIehnya pengaruh yang seperti diharapkan.
2. Memastikan virus akan menginfeksi sel sasaran yang tepat pada tubuh.
3. Memastikan bahwa gen yang telah disisipkan tidak mengganggu gen-gen vital tertentu
yang telah ada pada genom.
14. Para ilmuwan telah berusaha untuk memanfaatkan cara kerja dengan memanipulasi genom
virus untuk menghilangkan gen gen yang menyebabkan penyakit dan menyisipkan gen-gen
terapeutik, virus yang digunakan adalah:
JAWAB :
Vektor virus
• Retrovirus
• Adenovirus
• AAV Adeno-associated Virus
• Herpesvirus
15. Sebutkan vektor virus yang biasa dgunakan pada rekayasa genetika dan jelaskan cara kerja
nya: retrovirus, adenovirus, AAV, Herpesvirus
JAWAB :
1. Retrovirus
Materi genetik retrovirus ada di dalam bentuk molekul-molekul RNA, sementara materi
genetik host mereka ada dalam bentuk DNA. Ketika retrovirus menginfeksi sel host,
maka digunakannya RNA nya bersama dg beberapa enzim, yakni enzim reverse
transkiptase dan integrase, ke dalam sel itu. Molekul RNA dari retrovirus harus
menghasilkan sebuah salinan DNA dari molekul RNA-nya sebelum ia bisa
digabungkan ke dalam materi genetik sel host. Digunakan enzim reverse transkiptase
Proses menghasilkan salinan DNA dari RNA disebut transkipsi balik . Setelah salinan
DNA ini dihasilkan dan bebas di dalam nukleus sel host, selanjutnya digabungkan
kedalam genom sel host. Artinya salinan DNA ini harus disisipkan kedalam molekul-
molekul DNA besar pada kromsom. Proses ini dilakukan oleh enzim lain yg dibawa
virus yaitu enzim integrase.
Pertanyaan: Mengapa retrovirus memerlukan enzim reverse transkiptase? untuk
melaksanakan transkripsi balik dari genom RNA menjadi DNA, yang kemudian dapat
berintegrasi ke genom inang karena adanya enzim integrase. enzim yang secara alami
digunakan oleh retrovirus untuk membuat copy DNA berdasarkan RNAnya.
2. Adenovirus
Adenovirus ada didalam bentuk DNA untaian ganda (double stranded virus-virus yang
membawa materi genetis mereka DNA). Double stranded DNA menyebabkan infeksi
pernafasan, infeksi intestinal dan infeksi mata disertai demam. Ketika virus ini
menginfeksi sebuah sel inang, virus akan menggunakan molekul DNA virus pada
inang.
Apakah DNA virus sudah sama dengan DNA inang? bentuk double stranded DNA
Virus seperti pada manusia yang merupakan untai ganda, untuk memasukkan materi
yang dibawa DNA virus akan bertindak sebagai primer.
Materi genetik adenovirus tidak digabungkan (transien) ke dalam materi genetik sel
host. Molekul-molekul DNA dibiarkan bebas di dalam nukleus sel inang, dan instruksi
di dlm molekul DNA ekstra ini ditranskripsikan seperti gen lain.
Satu-satunya perbedaan adl gen-gen ekstra ini tdk ditiru ketika sel itu mengalami
pembelahan, sehingga keturunan-keturunan sel tidak akan memiliki gen ekstra. Vektor
sistem ini telah memberi harapan dalam mengobati kanker dan merupakan produk
terapi gen pertama yang diberi lisensi untuk mengobati kanker. Adenovirus disalut
dengan protein pembungkus dan serat-serat yang memanjang dari permukaan virus
3. Adeno-associated Virus = AAV
Rekombinan AAV, yang tidak mgd gen-gen virus tertentu dan hanya gen terapetik,
tidak berintegrasi ke dalam genom. Melainkan , genom virus rekombinan menyatu pada
ujung-ujung pertama melalui rekombinasi ITR (inverted terminal repeats) utuk
membentuk bentuk serkuler episomal. Sehingga ekspresi gen terjadi jangka panjang .
Ada beberapa kerugian penggunaan AAV, diantaranya DNA yang bisa dibawa
jumlahnya kecil (kapasitas rendah) dan kesulitan dalam menghasilkannya
Kelebihannya virus ini bersifat non patogenik, sebagian besar orang membawa virus
yang tiak merugikan ini.
4. Herpesvirus
Perlekatan dan entri memasuki sel yang rentan dimungkinkan oleh pembungkus protein
pada permukaan virus. Protein pembungkus pada masing-masing virus ini mengikat
molekul-molekul permukaan sel seperti heparin sulfat. Pada kasus itu maka entri untuk
memasuki sel-sel inang memerlukan interaksi yang mendukung di antara protein pada
permukaan virus protein dan protein pada permukaan sel.
17. Sebutkan dan jelaskan apasaja jenis dari metoda non virus,apa kelebihannya?
JAWAB :
1. Metode DNA
Merupakan metode transfeksi nonvirus paling sederhana. Uji coba klinis yang
dijalankan dari injeksi intramuskular plasmid DNA telah mencapai tingkat keberhasilan
tertentu. Namun demikian tingkat ekspresinya sangat rendah dibanding metoda
transfeksi yang lain. Disamping uji coba dengan plasmid, telah pula dilakukan uji coba
dengan produk PCR (Polymerase chain reaction) telanjang, yang telah mencapai
keberhasilan yang sama atau lebih besar.
2. Oligonukleotida
Penggunaan oligonukleotida sintetik di dalam terapi gen yang terlibat di dalam proses
penyakit. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan
a. Diantaranya menggunakan antisens spesifik untuk gen sasaran dengan tujuan
mengganggu transkripsi gen cacat.
b. Strategi lain dengan menggunakan molekul-molekul RNA yang kecil disebut
siRNA untuk menunjukka nsel guna membelah rangkaian unik khusus di dalam
transkrip mRNA gen yang cacat, translasi pengganti mRNA yang cacat pada
ekspresi gen.
Strategi lebih rumit lagi menggunakan oligonukleotid untaian ganda sebagai umpan
untuk faktor-faktor transkripsi yag diperlukan untuk mengaktifkan transkripsi gen
sasaran. Disamping itu, oligonukleotid DNA untaian tunggal telah digunakan untuk
mengarahkan perubahan dasar tunggal didalam gen mutan.
Jadi Oligonukleotida bisa berupa untai ganda atau tunggal, apa bedanya? oligonukleotid
untaian ganda untuk mengaktifkan transkripsi gen sasaran, oligonukleotid DNA untaian
tunggal untuk mengarahkan perubahan dasar tunggal didalam gen mutan.
3. Lipopleks dan Polipleks
Untuk mengembangkan penyampaian DNA baru memasuki sel. DNA harus dilindungi
dari kerusakan dan entrinya memasuki sel harus dimungkinkan. Untuk tujuan ini
molekul-molekul baru: lipopleks dan polipleks, telah diciptakan dan mampu
melindungi DNA dari degradasi yang tidak diharapkan selama proses transfeksi.
Lipopleks
DNA plasmin bisa ditutup dengan lipid di dalam sebuah struktur yang teratur seperti
micelle atau liposome. Ketika struktur yang teratur ini menjadi kompleks dengan DNA,
makabentuk ni disebut sebagai lipopleks
Ada 3 tipe lipid: anionik (bermuatan negatif), netral, atau kationik (bermuatan positif).
Pada awalnya, lipid anioik dan netral digunakan untuk konstruksi lipopleks untuk
vektor-vektor sintetik. Tetapi karena ada sedikit toksis dengan membentuk jaringan
spesifik, maka sekarang yang banyak digunakan adalah lipid kationik.
Penggunaan lipopleks paling umum adalah pada transfer gen memasuki sel-sel kanker.
Dimana gen-gen yag disediakan telah mengaktifkan gen kontrol penekan tumor di
dalam sel dan menurunkan aktivitas onkogen.
Polipleks
adalah kompleks antara polimer dengan DNA. Sebagian besar polipleks terdiri dari
polimer, dan produksi mereka diatur oleh interaksi ionik
Perbedaannya dengan lipopleks adalah: polipleks tidak bisa melepas muatan DNA
kedalam sitoplasma, sehingga untuk tujuan ini harus dilakukan ko-transfeksi dengan
agen endosom litik. Agen endosom-litik melakukan proses lisis pada endosom selama
proses ensositosis (yaitu proses polipleks memasuki sel), seperti mekanisme dari
adenovirus yang telah dinonaktifkan. Namun demikian polimer seperti polietilenimina
memiliki metoda berbeda pada saat ensositosis yaitu seperti sitosan atau trimetil
sitosan.
4. Metode Cangkokan(hybrid-methods)
Sekarang banyak dikembangkan karena byk kekurangan pada metode transfer gen.
Salah satu contoh adalah Virosome: dengan cara menggabungkan liposom dengan virus
HIV atau virus influensa yang telah dinonaktifkan. Lebih efektif dibandingkan metode
virus saja atau metode liposomal saja. Metode lain melibatkan pencampuran vektor-
vektor virus lain dgn lipid kationik atau mencangkok virus.
5. Dendrimer
Sebuah dendrimer adalah sebuah makromolekul yg memiliki sangat byk cabang dan
mempunyai btk bola. Permukaan partikel bisa difungsikan dgn byk cara sesuai dengan
sifat-sifat permukaaannya. Khususnya dengan menyusun dendrimer kationik dengan
muatan positif. Dengan adanya materi genetik seperti DNA dan RNA,
komplementaritas muatan akan mengarah pada ikatan asam nukleat dengan dendrimer
kationik. Setelah terbentuk kompleks asam nukleat –dendrimer kemudian dimasukkan
kedalam sel melalui endositosis.
18. Penggunaan antisens spesifik untuk gen sasaran dengan tujuan mengganggu transkripsi gen
cacat termasuk metoda non virus
JAWAB :
Oligonukleotida