Nim : 22482010227
Kelas : 3A farmasi
Matkul : bioteknologi
JAWAB
DNA rekombinan atau rDNA (bahasa inggris: recombinant DNA) adalah suatu bentuk DNA buatan
yang dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau lebih untaian benang DNA yang
dalam keadaan normal tidak berpasangan atau terjadi bersama. Pada bahasan biologi molekuler,
modifikasi genetik dilakukan dengan memasukkan DNA yang relevan ke dalam DNA organisme yang
hidup misalnya pada plasmid bakteri, untuk menyandikan suatu sifat khusus tertentu seperti antibiotik
dan sifat lain.
Teknologi DNA rekombinan adalah pendekatan bioteknologi yang memiliki aplikasi multidisiplin
dan potensi untuk menangani aspek-aspek penting kehidupan, mulai dari masalah kesehatan (misalnya
melalui antibodi rekombinan ) hingga sumber daya makanan, dan ketahanan terhadap berbagai dampak
lingkungan yang merugikan. Ketika penyakit genetik menjadi lebih umum dan area pertanian berkurang,
teknologi menjadi semakin penting dalam bidang-bidang seperti biokimia dan mikrobiologi.
JAWAB
* enzim
Organisme inang yang memenuhi syarat untuk ekspresi antibodi rekombinan mencakup :
* sel bakteri
* ragi, tetapi juga sel serangga atau mamalia , seperti sel HEK293 atau sel CHO .
Berbagai alat biologi molekuler yang digunakan dalam teknologi rDNA meliputi isolasi dan analisis
DNA, kloning molekuler,
• "Pencemaran gen” pada lingkungan menghasilkan “gulma super”, yaitu mikroba yang kebal antibiotik
JAWAB:
Pada Persiapan Gen Insert dan Vektor Gen insert bisa berasal dari total DNA murni suatu
organisme atau dari hasil PCR. Vektor bisa berupa plasmid, bakteriofaga atau virus lain (adenovirus,
baculovirus)
2. Mempersiapkan vektor
• Secara fisika sonikator dan Pemurnian DNA sehingga didapatkan DNA murni.
Pada tahap ini Pemotongan DNA bisa dilakukan dengan enzim Restriksi Endonuklease Enzim ini
dapat memotong ikatan fosfodiester antara basa-basa nitrogen Setiap enzim restriksi memiliki target
sekuen yang khas. Hasil restriksi bisa berupa ujung yang tumpul (blunt end) atau ujung menggantung
(sticky end)
Proses penggabungan ini dilakukan dengan enzim DNA ligase. Sekuen DNA insert dan vektor
yang akan digabungkan harus sesuai. Enzim ligase akan membentuk ikatan fosfodiester antara satu basa
nitrogen dengan basa nitrogen lain
Proses memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel bakteri Secara alami bakteri dapat
mengalami proses transformasi. Di dalam laboratorium, proses transformasi dilakukan secara kimiawi
dan secara fisika Hanya beberapa jenis bakteri yang dapatbdilakukan proses transformasi secara
mudahbBacillus dan Streptococcus. Bakteri yang biasa digunakan adalah Escherichia coli. Proses
transformasi secara kimiawi bisa dilakukan dengan CaCl2 (kalsium klorida). Proses transformasi secara
fisika dengan menggunakan elektroporasi menggunakan
arus listrik. Sel bakteri yang siap untuk menerima DNA rekombinan disebut sel yang kompeten. Sel
bakteri diletakkan pada larutan CaCl2 dingin Kemudian suhu tinggi diberikan untuk memasukkan DNA
rekombinan ke dalam sel kompeten heat-shock.
Sistem ekspresi digunakan untuk mengekspresikan protein yang digunakan dalam berbagai
metode mulai dari biologi struktural hinggain vivostudi atau sebagai agen terapeutik. Sistem ekspresi
pada dasarnya terdiri dari tiga komponen berbeda yang diperlukan untuk produksi protein rekombinan.
Pertama, lingkungan biologis, paling sering berupa sel, digunakan untuk menyediakan energi dan mesin
untuk sintesis protein. Hal ini juga memungkinkan untuk menggunakan ekstrak sel yang mengandung
komponen penting, yaitu sistem ekspresi protein bebas sel.
Sumber :
1. Pengantar Masalah Etika, Keamanan dan Hak Kekayaan Intelektual dalam Bioteknologi , 2017
2. 1972: DNA Rekombinan Pertama. Institut Penelitian Genom Manusia Nasional. Diterbitkan 2013.
https://www.genome.gov/25520302/online-education-kit-1972-first-recombinant-dna
3. Khan S, Ullah MW, Siddique R, dkk. Peran Teknologi DNA Rekombinan untuk Meningkatkan
Kehidupan. Jurnal Internasional Genomik . Diterbitkan online 2016:1-14. doi: 10.1155/2016/2405954
4. Fauser BCJM, Mannaerts BMJL, Devroey P., Leader A., Boime I., Baird DT Kemajuan dalam teknologi
DNA rekombinan: corifollitropin alfa, molekul hibrida dengan aktivitas stimulasi folikel yang
berkelanjutan dan pengurangan frekuensi injeksi. Pembaruan Reproduksi Manusia . 2009;