REKOMBINAN DNA
DOSEN PENGAMPUH: NURSYAHBANI SARAHA S.pd.M.Si
DISUSUN OLEH:
AYATULLAH YUSUF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sistem kloning. Sistem kloning itu sendiri merupakan suatu proses menghasilkan
individu-individu dari jenis yang sama identik secara genetik. Pada hewan atau
kloning merujuk pada berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan
untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organisme lain
yang berperan sebagai sel inang yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan
diperolehnya suatu produk dengan sifat tertentu dalam waktu lebih cepat dan
jumlah lebih besar daripada produksi secara konvensional serta memadukan sifat
dari dua jenis organisme yang berbeda (organisme transgenik) dan lain-lain.
Untuk lebih jelas mengenai DNA rekombinan, akan di bahas pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
rekombinan
rekombinan.
D. Manfaat
bentuk DNA buatan yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih
relevan ke dalam DNA organisme yang ada, seperti plasmid bakteri, untuk
kode untuk atau mengubah sifat berbeda untuk tujuan tertentu, seperti
yang sudah ada dengan cara enzimatik atau kimiawi. Rekayasa genetika
dari berbagai organisme yang berbeda yang juga disebut teknologi DNA
rekombinan.
dengan istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya
perbanyakan gen tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya
sehingga sering pula dikatakan sebagai kloning gen. Banyak definisi telah
diberikan untuk mendeskripsikan pengertian teknologi DNA rekombinan.
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu
perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel
berlainan. Jika gen-gen ini digabungkan dalam sel telur atau sel sperma
supaya maklumat genetik ini boleh diturunkan kepada progeni, maka hasil
rekombinan.
Proses-proses diatas pertama kali dilakukan oleh Paul Berg dan A.D.
kedalam bakteria, kemudian oleh S.N. Cohen dan Herbert Boyer yang
bakteria.
DNA dan vektor untuk menyambung dan mengklonkan gen di dalam sel
fragmen DNA yang telah diklonkan, enzim transkripsi balik untuk membuat
DNA berdasarkan RNA, pelacak DNA atau RNA untuk mendeteksi gen
atau fragmen DNA yang diinginkan atau untuk mendeteksi klon yang
bakteriofag.
empat sampai enam pasang basa. Enzim tersebut dikenal dengan nama
umum antara lain pada sekuen palindromik. Enzim ini dibentuk dari
b. DNA polimerisasi, yaitu enzim yang biasa dipakai untuk meng-copy DNA.
Enzim ini mengsintesis DNA dari sel induknya dan membentuk DNA yang
sama persis ke sel induk barunya. Enzim ini juga bisa didapatkan dari
print dari molekul RNA membentuk cDNA (DNA komplementer). Enzim ini
dibuat dari virus RNA yang mengubah genom RNA mereka menjadi DNA
Sebagai salah satu cara untuk memanipulasi DNA di luar sel, para
Sekali lagi, alam telah memberikan solusi dari masalah ini. Vektor disini
bisa diartikan sebagai alat yang membawa DNA ke dalam sel induk
barunya.
tidak termutasi lagi membentuk DNA dengan sifat baru. Contoh dari vektor
natural dari alam adalah plasmid dan virus atau bacteriophage (Witarto,
2005).
endonuklease.
ligase.
dilakukan, langkah selanjutnya adalah pelisisan sel hal ini dapat dilakukan
seperti triton X-100 atau dengan sodium dodesil sulfat (SDS). Remukan
dengan enzim restriksi. Ada dua macam enzim restriksi yaieu enzim
1) Ujung lengket (sticky end) atau ujung kohesif, terjadi jika tempat
vitro. Pertama, ligasi menggunakan enzim DNA ligase dari bakteri. Kedua,
ligasi menggunakan DNA ligase dari sel-sel E. coli yang telah diinfeksi
untai tunggal homopolimerik 3’. Suhu optimum bagi aktivitas DNA ligase
sebenarnya 37ºC. Akan tetapi, pada suhu ini ikatan hidrogen yang secara
dan kerusakan akibat panas akan terjadi pada tempat ikatan tersebut.
Oleh karena itu, ligasi biasanya dilakukan pada suhu antara 4 dan 15ºC
semalam).
hasil pemotongan DNA genomik dan DNA vektor serta analisis hasil ligasi
Oleh karena DNA yang dimasukkan ke dalam sel inang bukan hanya DNA
rekombinan, maka kita harus melakukan seleksi untuk memilih sel inang
1. Sel inang tidak dimasuki DNA apa pun atau berarti transformasi gagal.
2. Sel inang dimasuki vektor religasi atau berarti ligasi gagal, dan
2009).
1. Transformasi : transfer DNA yang umumnya berasal dari satu sel bakteri
ke dalam sel yang berbeda. Prosesnya adalah ketika sebuah sel bakteri
pecah atau lisis maka DNA sirkular akan terlepas ke lingkungan. Efisiensi
menggunakan prinsip dasar dari galur donor yang menyediakan DNA bagi
1. Bidang industri.
2. Bidang Pertanian
diantaranya adalah:
dan cacing.
peptisida sendiri.
3. Bidang Peternakan
4. Bidang Kedokteran
PENUTUP
A. Kesimpulan
terdapat dalam molekul DNA yang sudah ada dengan cara enzimatik atau
kimiawi.
untuk memotong DNA, DNA polymerase, enzim ligase, enzim DNA ligase,
RNA