Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI MOLEKULER

DNA REKOMBINAN

D
I

S
U
S
U
N

OLEH:

KELOMPOK 10:
NURUL RAHMAYANTI (20500120066)
MILA HADRIANA (20500120071)
AYU ASTUTI BAHAR (20500120076)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
tentang “DNA Rekombinan”.Salawat dan salam tidak lupa saya kirimkan kepada
baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
kebodohan menuju zaman yang serba modern ini dengan perkembangan ilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini. Adapun makalah tentang DNA
Rekombinan ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliyah biologi
molekuler Dengan adanya makalah tentang DNA Rekombinan ini diharapkan
bermanfaat untuk seluruh rekan-rekan sekalian. Dan saya ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang turut membantu. Saya menyadari tidak ada manusia
yang sempurna. Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan serta masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
mendukung dari para pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang . Akhir
kata saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan


permasalahan sebagai berikut

1. Apakah yang dimaksud DNA rekombinan ?

2. Apakah manfaat dari teknologi DNA rekombinan ?

3. Bagaimana kloning gen dan tahap-tahapnya

C. Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari DNA rekombinan.

2. Untuk mengetahui manfaat dari teknologi DNA rekombinan ?

3. Untuk mengetahui kloning gen dan tahap-tahapnya


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kemajuan dibidang teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat,
banyak penemuan baru tentang biologi molekular, diantaranya yaitu adanya
sistem kloning. Sistem kloning itu sendiri merupakan suatu proses
menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama identik secara genetik.
Pada hewan atau tumbuhan tertentu pengkloningan terbentuk secara alami
yaitu kebiasaan proses hewan atau tumbuhan bereproduksi aseksual.

Sedangkan dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha


yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas DNA atau gen,
sel atau organisme. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan tersebut,
muncullah ilmu yang mempelajari mengenai pembentukan kombinasi materi
genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu
vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami
perbanyakan dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang
yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan atau biasa disebut rekayasa
genetika.

Teknologi ini memungkinkannya diperolehnya suatu produk dengan


sifat tertentu dalam waktu lebih cepat dan jumlah lebih besar daripada
produksi secara konvensional serta memadukan sifat dari dua jenis organisme
yang berbeda (organisme transgenik) dan lain-lain.Untuk lebih jelas mengenai
DNA rekombinan, akan di bahas pada pembahasan makalah ini

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian DNA rekombinan

Teknologi DNA rekombinan atau sering juga disebut rekayasa


genetic amerupakan teknologi yang memanfaatkan prosesreplikasi,
transkripsi dantranslasi untuk memanipulasi, mengisolasi dan
mengekspresikan suatu gen dalam organisme yang berbeda.Biasanya
gendari organism yang lebih tinggi diekspresikan pada organisme yang lebih
rendah.

Teknologi ini juga memberikan kesempatan yang tidak terbatas


untuk menciptakan kombinasi baru dari gen yang tidak ada pada
kondisinormal. Melalui rekayasa genetika, akan dihasilkan kombinasi baru
dari materi genetik melalui penyisipan molekul asam nukleat kedalam suatu
sistem DNA vektor (plasmidbakteri, virus dan lain-lain) dan kemudian
memasukkan vektor ini kedalam suatu inangsehingga akan dihasilkan suatu
produk gen dalam jumlah banyak Gen mungkin bisadiibaratkan seperti
software biologi yang diprogram untuk menjalankan
pertumbuhan,perkembangan dan fungsi organisme.

Robert mengatakan bahwa DNA rekombinan adalah DNA yang mengalami


perubahan karena penyisipan suatu sekuens deuksinukleotida yang sebelumnya
tidak terdapat dalam molekul DNA yang sudah ada dengan cara enzimatik atau
kimiawi.

Banyak devinisi lain yang telah diberikan untuk mendekskripsikan


pengertian teknologi DNA rekombinan . salah satunya ialah, bahwa teknologi DNA
rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara
penyisipan molekul DNA dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk
terintegrasi dan mengalami perbanyakan didalam suatu sel organisme lainyang
berperan sebagai sel inang.

B. Manfaat teknologi DNA rekombinan

Teknologi DNA rekombinan telah memberikan banyak manfaat bagi


perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupan manusia sehari-
hari. Beberapa jenis obat obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dan
lainnya telah di produksi dengan memanfaatkan teknologi DNA
rekombinan.

Dalam kehidupan sehari-hari, secara langsung maupun tidak


langsung, sebagian dari kita pernah berhubungan dengan hasil penggunaan
teknologi DNA rekombinan. Contohnya: insulin telah digunakan untuk
mengobati penyakit diabetes. Penyakit diabetes pada manusia diobati
dengan insulin manusia. Saat ini insulin manusia telah berhasil diproduksi
secara massal dengan menggunakan bakteri. Kemampuan bakteri untuk
memproduksi insulin manusia ini adalah karena manusia telah berhasil
memasukkan dan mengintegrasikan gen yang menyandikan insulin manusia
kedalam genom bakteri.

Contoh lainnya adalah kapas transgenik. Kapas transgenik pernah


ramai dibicarakan di media masa kita pada awal abad 21 ini. Salah satu
kapas transgenik adalah kapas-bt. Tanaman kapas bt telah mengandung gen
penyandi toksin yang berasal dari bakteri bacillus turingiensis (bt). Toksin
tersebut dapat membunuh hama kapas sehingga kapas bt tersebut tahan
terhadap serangan hama. Bakteri penghasil insulin dan tanaman kapas bt
tersebut merupakan sebagian dari hasil rekayasa yang dilakukan manusia
terhadap makhluk hidup dengan menggunakan teknologi DNA rekombinan.

C. Kloning gen

Sejak ditemukannya enzim restriksi (enzim yang dapat memotong DNA


pada urutan yang spesifik) dan ditemukannya enzimligase (enzim yang
dapat menyambungkan potongan DNA), maka DNA dari organisme apa
saja dapat diisolasi, dipotong-potong, disambungkan kembali dan
dipindahkan keorganisme lain.Proses mengkombinasikan beberapa DNA
dan memperbanyak DNA rekombinan tersebut didalam sel disebut
kloning.Proses memasukkan DNAkedalam sel disebut transformasi dan sel
yang dihasilkan disebut transforman. Agar suatu DNA dapat diperbanyak di
dalam sel, maka DNA tersebut harus disisipkan ke dalam
suatuplasmid(berfungsi sebagai vektor/pembawa) yang dapat bereplikasi
didalam sel.Kumpulan sel-sel yang mengandung plasmid rekombinan yang
sama disebut sebagai suatu klon.Pada kloning gen: suatu fragmen DNA
yang mengandung gen yang akan di klondisisipkan pada molekul DNA
vektor untuk menghasilkan molekul DNA rekombinan. DNA rekombinan
ini digunakan untuk mentransformasi sel inang (biasanya bakteri). Didalam
sel, vektor mengadakan replikasi, menghasilkan banyak copy atau turunan
yangidentik, baik vektornya maupun gen yang dibawanya. Ketika sel inang
membelah, copy molekul DNA rekombinan diwariskan pada progeni.

Kloning melibatkan lima komponen utama, yaitu : fragmen DNA (gen)


yang akan di kloning (disebut juga DNA sisipan), DNA vektor (bisa plasmid,
bakteri ofagaataucosmid), enzim restriksi, enzim ligase dan selinang(bakteri
atau ragi). beberapa pasang basa gen lebih panjang daripada yang dapat
dimasukkan ke konvensional atau vektor lambda kosmid, klon yang di
insersikan dari genomic library harus over lapping (Mizuguchi, H dan Kay,
M.A. 1998).

1. DNAsisipan.
Tujuan kloning adalah memperbanyak suatu fragmen DNA dari suatu
organismedalam suatu sel inang. Namun tujuan akhirnya bisa bermacam-
macam, diantaranya:produksi protein penting dengan skala besar, untuk
deteksi patogen atau sel abnormal.DNAsisipanbisa diperoleh
denganduacara,yaitu:
1. ProdukPCR.
2. FragmenDNA hasil pemotongandengan enzimrestriksi

2. DNAvektor
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai
wadah untuk membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan
bertanggung jawab atas replikasinya. Berdasarkan fungsinya vektor dapat
dibagi dua, yaitu : vektor kloning dan vektor ekspresi. Vektor kloning hanya
berfungsi untuk memperbanyak fragmen DNA yang disisipkan, sehingga
fragmen DNA tersebut hanya direplikasi, tidak di transkripsi. Biasanya vektor
ini digunakan untuk tujuan sekuensing atau untuk perbanyakan DNAyang
nantinya akan di sisipkan ke vektor ekspresi. Sementara vektor ekspresi
digunakanuntukmemproduksi protein dari gen yang diklon.

3. Plasmid
Plasmid merupakan DNA rantai ganda yang berbentuk sirkular dan
terdapat bebas didalam sel.Plasmid dapat bereplikasi sendiri didalam selinang
karena mempunyai suatu urutan DNA spesifik yang disebut ori (origin of
replication/titik awalreplikasi). Plasmid hampir selalu membawa satu gen atau
lebih yang menyebabkan ciri-ciri penting yang ditunjukkan oleh bakteri inang,
misalnya plasmid yangmembawa genresi stananti biotik
Banyak spesies bakteri mempunyai plasmid,tetapi plasmid
yangdigunakan dalam teknologi DNA rekombinan bukan plasmid dalam
bentuk alami, melainkan yang sudah direkayasa. Plasmid tersebut telah diberi
sisi pengenalan beberapa enzim restriksiagar dapat disisipi dengan DNA
asing..

4. Bakteriofaga
Bakteriofaga merupakan virus yang menginfeksi bakteri.Bakteriofaga
mempunyai struktur yang sangat sederhana, hanya terdiri dari satu molekul
DNA atau RNA yang membawa sejumlah gen, dan dikelilingi oleh selubung
atau kapsid yang disusun oleh molekul protein.Pada proses infeksi bakteri oleh
faga,partikel fagamelekat pada bagian luar bakteri dan memasukkan DNA
kromosomnya ke dalam sel.Molekul DNA faga kemudian mengadakan
replikasi, gen-gen faga mengatur sintesis protein komponen kapsid .Partikel-
partikel faga yang baru kemudian dirakit dan dilepaskan dari bakteri. Sel
bakteri mengalami lisis..
5. Vektorekspresi
Vektorekspresi merupakan vektor yang mana
disampingdapatbereplikasi sendiri juga mengandung sinyal-sinyal ekspresi,
sehingga gen yang di klon juga akan ditranskripsi menjadi mRNA dan
kemudian ditranslasi menjadi protein. Vektor ekspresi memungkinkan untuk
produksi protein hewan, manusia atau tanaman di dalam bakteri.Tiga sinyal
ekspresi yang paling penting adalah: (1)Promotortranskripsi, (2)terminator
transkripsi, dan (3) tempat pengikatan ribosom.

A. Tahapan-tahapan kloning.
Tahapan pengerjaan kloning DNA/gen adalah sebagai berikut:
1. Isolasi/preparasi DNA sisipan dan DNAvektor
2. Pemotongan molekul DNA
3. Penggabungan fragmen DNA sisipan ke DNA vector (prosesligasi)
4. Transformasi(proses memasukkan molekul DNA plasmid
rekombinan kedalam selinang.
5. Identifikasi sel yang mengandung DNA plasmid rekombinan.
6. Isolasi DNA rekombinan

- Isolasi/preparasi DNA
Sebelum disisipkan ke suatu DNA vektor, maka DNA sisipan harus
diisolasiterlebih dulu. Beberapa prinsip isolasi DNA sudah dijelaskan di atas.
Selain itu DNA sisipan juga dapat diperoleh dari produk PCR.

- Pemotongan DNA dengan enzim restriksi


Molekul plasmid yang digunakan sebagai vektor harus dipotong untuk
membuka DNA lingkaran,sehingga molekul DNA asing bisa disisipkan.Enzim
restriksi merupakan suatu endonuklease yang mengenal urutan spesifik pada
molekul DNA dan memotong pada urutan yang spesifik tersebut. Sisi
pengenalan enzim restriksi umumnya merupakan suatu polindrom, dimana
urutan nukleotida rantai atas sama dengan urutan nukleotida rantai bawah.
Misalnya :

- Penyambungan DNA dengan enzimligase.


Apabila dua molekul DNA mempunyai ujung rantai tunggal yang
komplementer, maka kedua ujung DNA tersebut dapat berpansangan,
kemudian enzim ligase dapat membentuk ikatan fosfodiester antara kedua
molekul DNA tersebut. Reaksien zimati kini memerlukan energi dari ATP.

- Transformasisel
Untuk memasukkan DNA kedalam sel bakteri,sel tersebut harus diberi
perlakukan agar menjadi sel kompeten, yaitu sel yang mampu menerima DNA
dari luar.Kemampuan paling tinggi untuk memasukkan DNA dari luar terjadi
pada sel yang berada dalam faselogaritmik,yaitu pada waktu pertumbuhan sel
sedang cepat.Perlakukan dengan CaCl2 menyebabkan dinding sel menjadi
lebih permeabel dan bermuatan positif, sehingga dapat menarik DNAyang
bermuatan negatif Transformasi (pengambilan DNA oleh sel bakteri) dapat
dilakukan dengan duacara, yaitu : (1) dengan cara heat shock (kejutan panas)
dimana campuran sel dan DNA plasmid rekombinan didinginkan dalam waktu
yang lama,kemudian dipanaskan dengan segera pada suhu 42oC. (2)dengan
cara elektroporasi (kejutanlistrik) menggunakan suatu alat yang dialiri arus
listrik

- Seleksiklon rekombinan
Sel inang yang telah ditansformasi kemudian ditumbuhkan pada media
padat yang sesuai pada suhu 37 oC. Setelah inkubasi semalam, maka kita akan
mendapatkan koloni-koloni bakteri yang tumbuh di media padat. Satu koloni
bakteri terdiri dari jutaan sel bakteri yang mempunyai sifat yang sama..
DAFTAR PUSTAKA

1. Alberts,B.,Johnson,A.,Lewis,J.,Raff,M.,Roberts,K,andWatte
r,P.2002,MolecularBiology of The Cell,4rd ed., Garland
Science,NewYork.
2. Mizuguchi, H dan Kay, M.A. 1998. Efficient Construction of
Recombinant Adenovirus vector by an improved in vitro
ligation method. Tokyo, Mary Ann Liebert, Inc.

Anda mungkin juga menyukai