Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL

TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK


KELAS VIII MTS NEGERI GOWA

BAU’ FEBRIANTI LAISA


20500120078

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2024
BAB 1
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 Pendidikan mengembangkan keterampilan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bernilai dan berupaya mengembangkan potensi
peserta didik.
 Hasil belajar sebagai keterampilan yang dimiliki peserta didik setelah
memperoleh pengalaman belajar. Belajar dikatakan berhasil bila dipandang
sebagai perubahan perilaku positif yang relatif permanen pada diri
pembelajar. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode reciprocal teaching.
 Reciprocal teaching sebagai model pembelajaran yang dapat mendorong
peserta didik untuk belajar secara mandiri dan kreatif, serta terlibat lebih
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di MTs Negeri Gowa
diketahui Hasil Belajar Peserta Didik masih rendah. Hal ini bisa dilihat
pada saat proses pembelajaran, pada umumnya peserta didik kurang kritis
bertanya maupun mengemukakan pendapatnya pada saat pembelajaran
berlangsung. Saat guru memberikan pertanyaan peserta didik masih sulit
untuk menjawab, dan tingkat pemahaman siswa terhadap suatu bacaan
masih bisa dikatakan rendah. Inilah yan mendasari perlunya dilakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Model pembelajaran Reciprocal
Teaching terhadap hasil belajar siswa kelas XIII MTs Negeri Gowa”.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Hasil Belajar Peserta Didik Yang di ajar
Memakai Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Kelas XI
MTs Negeri Gowa?
2. Bagaimana Hasil Belajar Peserta Didik Yang di ajar Tanpa
Memakai Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Kelas XI
MTs Negeri Gowa?
3. Apakah Terdapat Pengaruh Model Pembelajaran
Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas XI MTs Negeri Gowa?
HIPOTESIS PENELITIAN

"Terdapat pengaruh Model Pembelajaran


Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas XI MTs Negeri Gowa"
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Model Pembelajaran
Hasil Belajar
Reciprocal Teaching
 Reciprocal Teaching  Hasil Belajar yang
merupakan model dimaksud peneliti
pembelajaran terbalik, adalah Skor Kognitif
dimana pembelajaran ini yang didapat dari tes
guru akan membagi siswa hasil belajar yang
kedalam kelompok kecil,
lalu diajarkan empat dicapai Peserta Didik
strategi pembelajaran sebelum dan setelah
terbalik (reciprocal melaksanakan proses
Teaching), yaitu membuat pembelajaran yang
rangkuman, membuat dilaksanakan dengan
pertanyaan, berdiskusi Model Pembelajaran
dan mengklarifikasi atau Reciprocal Teaching
menjelaskan. terhadap hasil belajar
Peserta Didik.
TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

a. Mengetahui hasil Belajar  Bagi Sekolah


Peserta Didik Yang di ajar
Memakai Model Pembelajaran  Bagi Guru
Reciprocal Teaching Kelas XI
MTs Negeri Gowa?  Bagi Peserta Didik
b. Mengetahui hasil Belajar  Bagi Peneliti Selanjutnya
Peserta Didik Yang di ajar
Tanpa Memakai Model
Pembelajaran Reciprocal
Teaching Kelas XI MTs Negeri
Gowa?
c. Mengetahui pengaruh
Model Pembelajaran
Reciprocal Teaching Terhadap
Hasil Belajar Peserta Didik
Kelas XI MTs Negeri Gowa?
BAB II
TINJAUAN TEOROTIS

1. Model pembelajaran Reciprocal Teaching


a. Pengertian Reciprocal Teaching
Pembelajaran Reciprocal Teaching merupakan
model pembelajaran yang menawarkan
kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri,
kreatif dan lebih aktif. Ketika siswa diberi
kesempatan untuk mempelajari materi terlebih
dahulu, siswa tersebut menjelaskan kembali
materi yang telah dipelajarinya kepada siswa lain.
Guru hanya berperan sebagai pemimpin dan
pembimbing dalam pembelajaran yaitu dengan
menjelaskan materi yang tidak dapat dipecahkan
sendiri oleh siswa
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran
Reciprocal Teaching
Model pembelajaran Reciprocal Teaching terdapat
empat strategi yang digunakan, yaitu:
 Question Generating (Membuat Pertanyaan)

 penguasaan konsep terhadap materi yang sedang


dibahas.
 Clarifying (Menjelaskan)

 Predicting (Memprediksi)

 Summarizing (Merangkum)
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RECIPROCAL TEACHING

Kelebihan model pembelajaran reciprocal Kelemahan model pembelajaran


teaching, antara lain: reciprocal teaching, antara lain:

1) Melatih kemampuan siswa belajar


mandiri 1) Kekurangsungguhan para siswa

2) Melatih siswa untuk menjelaskan 2) Pendengar (siswa) yang tak berperan


kembali materi yang dipelajari kepada sering menertawakan tingkah laku siswa
pihak lain. yang menjadi guru sehingga merusak
suasana,
3) Mudah dalam mengingat suatu konsep.
3) Kurangnya perhatian siswa kepada
4) Mengembangkan kreativitas siswa pelajaran dan hanya memperhatikan
5) Menumbuhkan bakat siswa terutama aktivitas siswa yang berperan sebagai
dalam berbicara dan mengembangkan guru.
sikap. 4) Membuat kesimpulan sulit tercapai.
6) Siswa lebih memperhatikan pelajaran 5) Butuh waktu yang lama.
karena menghayati sendiri, memupuk
keberanian berpendapat dan berbicara di 6) Sangat sulit diterapkan jika
depan kelas, melatih siswa untuk pengetahuan siswa tentang materi
menganalisis masalah dan mengambil prasyarat kurang, adakalanya siswa tdak
kesimpulan dalam waktu singkat. mampu akan semakin tidak suka dengan
pelajaran tersebut, tidak mungkin
7) Menumbuhkan sikap menghargai seluruh siswa akan mendapat giliran
guru. untuk menjadi "guru siswa".
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki
siswa setelah memperoleh pengalaman belajar.
Hasil kegiatan belajar ditandai dengan perubahan
tingkah laku ke arah yang positif, yang relatif
permanen bagi siswa. Seseorang dapat dikatakan
berhasil dalam belajar apabila dapat menunjukkan
perubahan pada dirinya. Perubahan tersebut
termasuk, namun tidak terbatas pada,
keterampilan berpikir, kemampuan, atau sikap
terhadap objek.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN & LOKASI TEMPAT

JENIS PENELITIAN TEMPAT

 Penelitian yang digunakan  Penelitian ini


adalah Quasi- dilaksanakan di MTs
Experimental Design.
Desain eksperimen semu Negeri Gowa, Kecamatan
adalah desain yang tidak Bontomarannu,
menggunakan pengacakan Kabupaten Gowa, Provinsi
pada awal pengelompokan, Sulawesi Selatan .
dan juga kelompok yang
sering dipengaruhi oleh
variabel selain hanya
perlakuan. Namun, hasil
yang diperoleh sangat
penting baik dari segi
validitas internal maupun
eksternal.
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

POPULASI SAMPEL

 Yang menjadi populasi  Sampel pada penelitian ini


dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas
adalah Peserta didik yakni VIII 1 dan VIII 2
kelas VIII MTs Negeri secara keseluruhan
berjumlah 45 orang
Gowa Tahun Ajaran
peserta didik.
2023/2024. Yang Terdiri
dari 2 kelas dengan
jumlah peserta didik 45
orang, yaitu VIII 1 22
orang dan VIII 2 23
orang.
DESAIN PENELITIAN
 Desain penelitian yang digunakan peneliti
adalah non-equivalent control group design.
Rancangan penelitian ini menggunakan dua
kategori yang dipilih secara tidak acak, yaitu
tidak dipilih secara acak. Kemudian mereka
dikenakan pra dan pasca perlakuan untuk
membedakan hasil yang diperoleh dari kelas
yang meliputi kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti berupa pengumpulan data dengan teknik
tes tertulis. Tes tertulis akan dilakukan
sebanyak dua kali tes pada setiap kelompok. Tes
tersebut berupa pretest dan posttest. Pretest
dilaksanakan sebelum proses pembelajaran,
sedangkan posttest dilaksanakan setelah proses
pembelajaran. Nilai dari pretest dan posttest
tersebut selanjutnya akan dianalisis agar
efektivitas dari pembelajaran dapat diketahui
sebab hasil tes tersebut mampu mendeskripsikan
kemampuan belajar peserta didik.
INSTRUMEN DAN PROSEDUR PENELITIAN

INSTRUMEN PROSEDUR

 Tes hasil belajar  Tahap perencanaan/persiapan.


 Tahap pengumpulan data.
 Lembar Observasi
 Tahap pengelolaan data.
 Penyusunan laporan penelitian.
TEKNIK ANALISIS DATA
Statistik Deskriptif Statistik inferensial

Analisis statistik Statistik inferensial


deskriptif digunakan
untuk memperoleh digunakan dalam
gambaran umum dalam pengolahan data untuk
analisis data. Statistik menganalisis data
deskriptif dilakukan
dengan cara sampel yang ditujukan
mendeskripsikan atau kepada populasi yang
mendeskripsikan data
yang telah terkumpul digunakan dalam
dengan baik tanpa tujuan penarikan kesimpulan.
inferensi dan berlaku
umum

Anda mungkin juga menyukai