id/2016/10/makalah-
penentuan-jenis-kelamin-dan.html
2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi penentuan jenis kelamin?
2. Apa saja tipe jenis kelamin pada makhluk hidup?
3. Bagaimana kelainan yang di timbulkan oleh faktor genetik?
3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, di peroleh tujuan adanya makalah ini antara lain:
1. Untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi jenis kelamin.
2. Untuk menyebutkan tipe jenis kelamin pada makhluk hidup.
3. Untuk menjelaskan kelainan yang di timbulkan oleh faktor genetik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.Pada manusia
Inti sel tubuh manusia mengandung 46 buah kromosom terdiri dari 44 autosom dan 2 kromosom
kelamin.seorang perempuan memiliki 22 pasang autosom dan 1 pasang kromosom –X,sehingga
formula kromosom untuk seorang perempuan ialah 22AAXX.Seorang laki-laki memiliki 22
pasang autosom + 1 kromosom –X + 1 kromosom-Y,maka formuka kromosom untuk seorang laki-
laki adalah 22AAXY.
Mengigat hal itu maka seorang perempuan membentuk 1 macam sel telur (ovum) haploid yang
mengandung 22 autosom dan sebuah kromosom -X (22AX).Tetapi laki-laki membentuk 2macam
spermatozoa yaitu:
1.spermatozoa yang memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom –X (22AX) yang di namakan
ginospermium.
2.Spermatozoayang memiliki 22 autosom dan sebuah kromosom –Y (22 AY) yang dinamakan
androspermium.
Androspermium lebih kecil dari pada ginospermium.Apabila sebuah sel telur di buahi oleh sebuah
ginospermium,terjadilah anak perempuan.Tetapi bila yang membuahi andospermium terjadilah
anak laki-laki.
Seks kromatin ( kromatin kelamin)
M .L Barr dan Bertram dalam tahun 1940 menemukan badan kromatin dalam sel-sel saraf dari
kucing betina,tetapi tidak dapat menemukannya pad kucing jantan.Penyelidikan dilanjutkan pada
manusis dengan memeriksa sel-sel epitel tunika mukosa mulut dan sel-sel darah putih.Inti sel
selaput lendir mulut dari orang perempuan mengandung sebuah badan kromatin,letaknya perifer (
di tepi) dekat dengan dinding inti,bentuknya bulat.orang laki-laki tidak memilikinya.Juga sel
lekosit pada orang perempuan memperlihatkan adanya badan kromatin,tetapi mempunyai bentuk
khusus yaitu seperti memukul genderang,maka dalam bahasa inggris dinamakan “drumstick”.Pada
orang laki-laki tidak terdapat.Berhubung badan kromatin pada orang normaldapat digunakan
untukmembedakan jenis,maka badan kromatin dinamakan kromatin kelamin atau seks
kromatin.Dengan demikian maka orang perempuan dikatakan bersifat seks kromatin positif
sedangkan laki-laki seks kromatin negatif.
Hipotesa Lyon
Setelah Barr menemukan kromatin dan penyelidikan-penyelidikan di lanjutkan pada tikus,maka
Mary F.Lyon berpendapat bahwa kromatin kelamin itu sesunggunya adalah salah satu dari
sepasang kromosom –X yang mengalami pinosa (mengembun) setelah pembelahan
mitose.Kromosom –X yang mengalami perubahan ini dapat yang berasal dari ibu atau ayah dan
kehilangan aktivitas genetiknya.Pendapat ini terkenal sebagai hipotesa Lyon.
Berdasarkan hipotesa itu,maka banyaknya kromatin kelamin yang dapat di jumpai pada suatu
individu adalah sama dengan banyaknya kromosom –X yang dimiliki oleh individu itu dikurangi
dengan 1.Orang perempuan normal adalah XX,maka ia memiliki 1 kromatin kelamin.Sebaliknya
orang laki-laki XXY memiliki 1 kromatin kelamin.Perampuan XXX mempunyai 2 kromatin
kelamin.Kromatin kelamin tidak hanya berguna untuk membedakan sel-sel yang berasal dari
individu pria atau wanita pada orang normal saja,tetapi kerapkali dapat menolong memberikan
diagnosa terhadap berbagai macam kelainan kromosom kelamin pada manusia.
Tahun-tahun mutakhir jenis kelamin bayi yang masih dalam kandungan sudah dapat di ketahui
jauh sebelum bayi itu akan lahir,yaitu dengan melakukan tes badan kromatin dari cairan amnion
untuk mengetahui ada atau tidak adanya kromatin kelamin.
Peranan kromosom –X dan –Y pada manusia
Seperti halnya dengan pada lalat Drosophila,maka kromosom –X pada manusia membawah gen-
gen yang menentukan sifat perempuan.Akan tetapi fungsi kromosom –Y pada manusia sangat
berbedah dengan pada lalat Drosophila .Jika kromosom – Y pada Drosophila sama sekali tidak
mempengaruhi jenis kelamin lalat,maka pada manusia kromosom –Y merupakan kromosom yang
memiliki gen-gen atau sifat laki-laki.
Berapa pun banyaknya kromosom –X dimiliki seseorang,asal disamping itu masih mempunyai
kromosom –Y sebuah saja,maka orang itu adalah laki-laki.Autosom pada manusia sama sekali
tidak berpengaruh pada jenis kelamin,sedangkan pada lalat Drosophila turut mempengaruhi jenis
kelamin.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A dan J.B. Reece. 2008. Biologi Edisi kedelapan Jilid Satu. Jakarta:Erlangga
Tamarin, R.H. 2002. Prinsiples of Genetics. North America: Mc Graw Hill Companies