TANAMAN
“KROMOSOM”
DISUSUN
OLEH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP................................................................................................................13
A. Simpulan................................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kromosom dalam ( bahasan Yunani ) Chroma, warna dan Soma, badan,
adalah struktur didalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu
molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan Informasi genetic
suatu Organisme seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang
terdapat pada beberapa deret dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens
nukleotida.
Kromosom pertama kali dikemukakan oleh seorang yang bernama W.
Waldeyer pada tahun 1888, kromosom ini terdapat pada nukleus ( inti sel ) setiap
sel. Didalam inti sel terdapat kompleks DNA dan protein yang membentuk
struktur benang-benang halus dan mudah dengan pewarna tertentu yang disebut
kromatin, pada saat sel tersebut akan membelah benang kromatin ini memendek
dan menebal dan membentuk struktur pada inilah yang dinamakan Kromosom.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemasalahan di atas, maka Penulis dalam
menyusun makalah ini dapat mengambil beberapa permasalahan, yaitu
1. Bagaimana Sejarah Teori Kromosom Tentang Keturunan?
2. Bagaimanakah Komposisi dan Fungsi Kromosom?
3. Bagaimanakah Struktur Kromosom?
4. Bagaimana Kromosom dan Besarnya Ploidi Tanaman Budidaya Penting?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sejarah Teori Kromosom Tentang Keturunan
2. Untuk mengetahui Komposisi dan Fungsi Kromosom
3. Untuk mengetahui Struktur Kromosom
4. Untuk mengetahui Kromosom dan Besarnya Ploidi Tanaman Budidaya
Penting
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam sel somatis terdapat dua kelompok kromosom yang serupa yaitu
yang satu berasal dari induk betina dan yang lainnya berasal dari induk jantan,
yakni terdapat kromosom dalam pasangan homolog yang sejajar dan terdapatnya
gen-gen dalam pasangan. Kromosom memiliki sifat morfologi yang tetap
sepanjang berbagai pembelahan sel dan setiap kromosom atau pasangan
kromosom mempunyai peranan tertentu dalam kehidupan dan perkembangan
individu.
3
Kromosom terletak di sel nukleus (sel gonad mapun sel somatid) dengan
jumlah yang sama dalam suatu individu. Tiap kromosom disebut juga sebagai
kromatin yang tersusun atas dua kromatid yang berhadap hadapan. Pada kromatin
inilah lokasi gen (lokus), yang didalamnya terdapat alel alel sebagai penyandi
protein ataupun enzim yang menjaga dan memengaruhi sistem biokimia yang ada
pada organisme.
kromosom yang khas (Tabel 1). Kisarannya sangat luas, dari dua pada beberapa
tanaman berbunga sampai beberapa ratus pada tanaman pakis tertentu.
Susunan kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam
deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau asam
dan non histon atau basa). Tiap kromatid membawa sebuah molekul DNA yang
strukturnya berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua
molekul DNA.
satu protein, CENP-A, sangat mirip dengan histon H dan dianggap menggantikan
histon ini dalam sentromer nukleosom.
Telomer itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom
dan untuk memungkinkan sel membedakan daerah akhir ynag disebabkan oleh
kerusakan kromosom.Telomer DNA terbuat dari 100 salinan ynag berulang-ulang
motifnya, 5’-TTAGGG-3’ pada manusia, dengan perpanjangan yang pendek dari
ujung 3’ double-stranded molekul DNA.
Dua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer manusia
yang dinamakan TRF1, yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan
TRF2 mempertahankan perpanjangan single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu
perpanjangan hilang dan 2 polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan
kovalen. Protein telomer yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer
dan perifer dari nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir.
Protein Histon
Protein histon bersifat basa. Protein Histon yang telah terbungkus DNA disebut
Nukleosom.
C. Struktur Kromosom
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan
bagian lengan.
a) Sentromer
b) Lengan
Protein penyusun kromosom ada dua macam yaitu proteinhiston yang bersifat
basa dan non histon yang bersifat asam.
Protein histon dan non histon ini berfungsi untuk menggulung benang
kromosom menjadi padat dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan
pengkopian DNA menjadi RNA. Gambaran struktur kromosom ini dapat dilihat
pada gambar 2.1. Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai
lengan pendek (p) dan lengan panjang (q).
Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut
sentromer atau lekukan pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid
terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya
kromosom dengan benang-benang spidel.
DNA untai ganda yang berbentuk sirkuler danterletak di daerah nukleoid pada
sitoplasma.
secara bersamaan sehingga membuat perbedaan tingkat ploidi antar tunas. Sel-sel
yang tidak terinduksi akan tetap diploid seperti induknya (Ermayanti dkk. 2018).
Variasi jumlah kromosom tidak hanya terjadi pada planlet akibat proses
ploidisasi, namun juga terjadi pada kultur akar rambut hasil transformasi dengan
Agrobacterium rhizogenes. Contohnya pada tanaman Artemisia annua dan
Artemisia cina (Ermayanti dkk. 2002; Ermayanti et al. 2004). Variasi jumlah
kromosom ini berhubungan dengan sifat lainnya yaitu konsentrasi senyawa
aktifnya yang juga bervariasi. Oleh karena itu pada talas Bentul perlu dilakukan
karakterisasi sifat lainnya yang memungkinkan adanya variasi sehingga diperoleh
klon unggul dengan sifat tertentu yang menguntungkan. Hasil penelitian
Wulandari et al. (2017) menunjukkan bahwa beberapa klon tetraploid talas Bentul
mempunyai pertumbuhan yang berbeda-beda sehingga memungkinkan untuk
mendapatkan klon dengan pertumbuhan yang lebih baik dari klon diploidnya
dengan produktivitas yang lebih tinggi.
Adanya variasi jumlah kromosom juga dapat mengindikasikan sifat
genetik yang tidak stabil. Variasi jumlah kromosom juga terjadi pada kultur kalus
beberapa genus Gentiana. Hal ini berhubungan dengan genotipe tanaman
induknya (Twardovska et al. 2008). Untuk mengatasi sifat genetik yang tidak
stabil dapat dilakukan dengan skrining planlet hasil embriogenesis dan regenerasi
seperti dilaporkan pada tanaman Corum copticum (Niazian et al. 2017). Oleh
karena itu planlet dari klon-klon poliploid talas Bentul perlu ditanam di lapang
kemudian dilakukan konfirmasi tingkat ploidinya kembali untuk seleksi stabilitas
genetiknya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Susunan kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam
deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau
asam dan non histon atau basa). Tiap kromatid membawa sebuah molekul
DNA yang strukturnya berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid
terdapat dua molekul DNA.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk
kedepannya Penulis akan menjelaskan makalah secara lebih focus dan detail
dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis
Saran dari saya pada pembuatan makalah ini adalah bagi para pembaca
diharapkan mampumencoba menganalisis stiap fenomena yang terjadi didalam
kehidupan serta senantiasa bersyukur disetiap ilmu yang yang diperoleh, karena
dengan ilmu itulah kita tahu kebesaran Sang Pencipta.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gurupenduidikan.co.id/struktur-kromosom/
http://www.e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/journal-biologi
http://ramanitote.wordpress.com/2015/10/31/genetika-sejarah-sitogenetika
http://www.reseachgate,.net/sitogenetika-dan-analisis-kromosom