NIM : 20500120070
B. PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang tersusun logis dan sistematis
sebagai satu kesatuan pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang
tersirat dalam keseluruhan karangan. Dengan kata lain, paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran yang utuh dalam sebuah tulisan atau karangan.
1. Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Paragraf Deduktif
Yang dimaksud dengan sebuah paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang
dimulai dengan mengungkapkan persoalan pokok yang kemudian diikuti
dengan beberapa kalimat penjelas di belakangnya. Untuk paragraf deduktif ini,
contohnya sebagai berikut:
1. Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah
diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah
menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya
untuk membuka usaha baru.
2. Merk smartphone sekarang banyak sekali pilihannya seiring
bertambahnya perusahaan teknologi yang berdiri. Ada beberapa merk
smartphone yang terkenal di antara kita contohnya Samsung, Apple,
Xiaomi dan Oppo. Meskipun begitu janganlah menghamburkan uang
untuk membeli smartphone yang tidak kita butuhkan, belilah sesuai
dengan kebutuhan.
Paragraf Induktif
Paragraf ini sendiri merupakan sebuah paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan beberapa penjelasannya terlebih dahulu, lalu diakhiri dengan
kalimat topik. Contoh dari kalimat induktif adalah:
1. Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan
budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi
tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat
komunikasi yang paling efektif dan efisien.
2. Perkembangan game pada zaman ini sangatlah pesat, kita mengenal game
PS4 seperti GTA, PES, FIFA dan game yang bisa dimainkan di
smartphone. Bermain permainan semacam itu memang sangat
mengasyikkan, grafiknya yang sudah mendekati nyata terlebih bisa
bermain secara online bersama dengan yang lainnya.
Waktu demi waktu tak terasa kita tenggelam dalam permainan tersebut.
Berbeda waktu kita SD, mungkin kita hanya mengenal PS 1 dan grafiknya
biasa-biasa saja atau permainan di Hp yang Cuma berukuran paling besar 1 MB.
Paragraf Campuran
Jenis-jenis paragraf lainnya yang berdasarkan letak dari kalimat utama tersebut
adalah paragraf campuran. Paragraf yang satu ini diawali dengan menjelaskan
sebuah persoalan pokok atau kalimat topik. Selanjutnya, diikuti dengan kalimat
penjelas dan diakhiri dengan menggunakan kalimat topik.
Nah, untuk kalimat topik yang terdapat pada akhir paragraf ini merupakan
sebuah penegasan dari kalimat topik yang terdapat di awal paragraf. Untuk
contoh dari paragraf campuran yang satu ini adalah sebagai berikut.
1. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apapun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia
tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana
komunikasi.
2. Dalam kehidupan ini, kita tidak bisa hidup tanpa adanya udara. Udara
merupakan sumber kehidupan ini selain air, silahkan kamu coba
bagaimana rasanya menahan nafas selama setengah jam, pasti tubuh kita
melemah dan mau pingsan.
Manfaat udara sangat banyak sekali, karena semua orang tubuh
membutuhkannya seperti otak, jantung, kulit dan lainnya. Oleh karena itu, wajib
bagi kita untuk menjaga udara agar selalu bersih, supaya organ yang ada di
dalam tubuh dapat berjalan dengan normal.
Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya
Paragraf Narasi (Paragraf yang Menceritakan)
Anda pastinya sering menjumpai paragraf yang satu ini. Paragraf narasi adalah
sebuah paragraf yang menceritakan tentang sebuah peristiwa ataupun kejadian
yang mana di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh, konflik dan setting. Akan
tetapi, untuk jenis paragraf yang satu ini tidak memiliki kalimat utama.
Anda biasanya menemukan jenis paragraf narasi pada sebuah cerpen (cerita
pendek), novel dan lain sebagainya. Untuk paragraf tersebut terdiri dari
beberapa ciri-ciri seperti: ada suatu kejadian yang akan diceritakan dan
disampaikan kepada para pembaca, adanya pelaku serta adanya waktu kejadian.
Berikut ini contoh paragraf narasi:
1. Jam istirahat Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-
langit perpustakaan, mengernyitkan dan kembali menulis. Asyik sekali
seakan di ruang perpustakaan hanya ada dia.
2. Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku dan dia
adalah ayahku. Setiap pagi kami selalu melakukan olahraga jogging.
Ketika lewat pasar, kami disapa oleh para penjual dan pembeli. Dan
terakhir melewati pemukiman warga kami disapa bahkan dikasih minum.
Meskipun begitu, Pak Haji tidak pernah sombong.
Paragraf Deskripsi (Paragraf yang Menggambarkan)
Lain halnya dengan paragraf narasi, untuk paragraf deskripsi yang satu ini
artinya adalah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga para
pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar, ataupun merasakan objek yang
digambarkan tersebut. Nah, untuk objek yang dideskripsikan bisa orang, tempat
ataupun suatu benda.
Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah ada suatu objek yang nantinya bisa
digambarkan ataupun dengan menggunakan panca indra, isinya berupa kata-
kata yang dapat dibayangkan. Pastinya, untuk jenis paragraf deskripsi Anda
sering menemukannya dalam beberapa bacaan, contohnya seperti:
1. Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi
kepalanya membuat kulit wajahnya yang kuning tampak semakin cantik.
Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya
mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
2. Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam
dengan variasi abu-abu. Tubuhnya kotor dan kurus, matanya berbinar
seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari pelanggan. Bahkan,
tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.
Paragraf Persuasi (Paragraf yang Mengajak)
Untuk jenis paragraf yang satu ini sering Anda temukan pada beberapa jenis
iklan. Paragraf persuasi isinya berupa ajakan, bujukan ataupun mempengaruhi
pembaca agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang dituliskan.
Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah adanya bukti ataupun fakta untuk
meyakinkan pembaca, terdapat kata bujukan ataupun anjuran seperti sebaiknya;
mari; dan lain sebagainya. Nah, biasanya paragraf persuasi juga dilengkapi
dengan alasan ataupun keuntungan bagi siapa saja yang mau mengikuti bujukan
ataupun anjuran.
Contoh paragraf persuasi:
1. Mari kita kembali jaga lingkungan kita dari berkembang biaknya nyamuk
demam berdarah. Dengan selalu menjaga lingkungan tetap bersih dan
melakukan 3P yaitu, pembuangan, pengurasan dan penyemprotan, kita
akan senantiasa terjaga dari penyakit tersebut.
2. Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium
yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga
memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan
otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.
Paragraf Argumentasi (Paragraf yang Berisi Pendapat)
Ada banyak jenis-jenis paragraf yang harus Anda ketahui. Selain beberapa
paragraf yang sudah dijelaskan diatas, paragraf argumentasi juga menjadi salah
satu paragraf yang sering muncul dan sering Anda baca.
Ciri-ciri dari pendapat argumentasi yang satu ini ialah adanya pendapat beserta
alasannya. Bahkan, paragraf tersebut juga dilengkapi dengan bukti ilmiah,
subjektif, kesimpulan, bahkan bukti dan referensi.
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-
secara-lengkap.html
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-
beserta-contohnya/