Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DAN IMPLIKASI

ANGGARAN NEGARA
DEFINISI
• Secara etimologis, istilah anggaran berasal dari bahasa
Latin yaitu budga atau budge (bahasa Inggris) dan etat de
roi, bougette/bouge (Perancis), dan dalam bahasa
Belanda disebut begroting (groten), yang berarti
memperkirakan.

• Pengertian anggaran negara menurut M. Marsono,


Anggaran Negara adalah suatu rencana pekerjaan
keuangan yang pada satu pihak mengandung jumlah
pengeluaran setinggi-tingginya yang mungkin diperlukan
untuk membiayai kepentingan negara pada suatu masa
depan dan pada pihak lain merupakan perkiraan
pendapatan (penerimaan) yang mungkin dapat diterima
dalam masa tersebut.
DEFINISI
• Menurut M. Subagyo, Anggaran Negara adalah suatu rencana yang
diperlukan untuk membiayai segala kegiatannya, begitu pula biaya
yang diperlukan untuk menjalankan pemerintahan disertai taksiran
besarnya penerimaan yang didapat dan digunakan untuk
membelanjakan pengeluaran tersebut.
• John F. Due adalah suatu rencana keuangan untuk satu periode
waktu tertentu. Anggaran belanja pemerintah adalah suatu
pernyataan mengenai pengeluaran atau belanja yang diusulkan dan
penerimaan untuk masa mendatang bersama dengan data
pengeluaran dan penerimaan yang sebenarnya untuk periode
mendatang dan periode yang telah lampau.
• Anggaran negara merupakan rencana keuangan pemerintah dalam
suatu waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun mendatang, yang
satu pihak memuat jumlah pengeluaran setinggi-tingginya untuk
membiayai tugas-tugas negara di segala bidang, dan di lain pihak
memuat jumlah penerimaan negara yang diperkirakan dapat menutup
pengeluaran tersebut dalam periode yang sama.(Dedi Nordiawan,
Iswahyudi Sondi Putra dan Maufidah Rahmawati tahun 2007)
INTERPRETASI
1. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasikinerja
pemerintah yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu
yang dinyatakan dalam ukuran finanasial (rupiah)

2. Penyusunan anggaran negara adalah suatu proses politik,


penganggaran merupakan proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran dengan tahap yang sangat rumit
dan mengandung nuansa politik yang sangat kental karena
memerlukan pembahasan dan pengesahan dari wakil rakyat di
parlemen yang terdiri dari berbagai utusan partai politik.

3. Berbeda dengan anggaran pada sektor swasta di mana anggaran


merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk
publik, sebaliknya anggaran negara justru harus dikonfirmasikan
kepada publik untuk diberi masukan dan kritik.
Interpre..
4. Anggaran negara merupakan instrumen akuntabilitas
atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan
progam-program yang dibiayai dengan uang publik.
Proses penganggaran dimulai ketika perencanaan
strategik dan perumusan strategi telah diselesaikan.
Jadi anggaran negara merupakan artikulasi dari
perumusan strategi dan perencanaan strategik yang
telah dibuat.

5. Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena


anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada
kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang
sudah disusun.
ELEMEN
M. Subagyo memberikan unsur-unsur anggaran negara yang
meliputi :

1. Kebijaksanaan pemerintah yang tercermin dalam angka-


angka
2. Rencana pemasukan untuk membiayai pengeluaran
3. Memuat data pelaksanaan anggaran satu tahun yang lalu
4. Menunjukkan sektor yang diprioritaskan
5. Menunjukkan maju/mundurnya pencapaian sasaran, dan
6. Merupakan petunjuk bagi pemerintah untuk melaksanakan
kebijakannya satu tahun mendatang
FUNGSI ANGGARAN NEGARA
Menurut Simmons, fungsi anggaran negara adalah:
1. Fungsi hukum tata negara: alat otoritasi dan alat
memilih sejumlah alternatif ( kepentingan dan anggaran
kegiatan )
2. Fungsi teknis pengurusan/ mikro-ekonomis: dasar
pengurusan secara tertib dan serasi serta dasar
pertanggungjawaban bagi pelaksana.
3. Fungsi makro-ekonomis : alat kebijaksanaan dalam
penentuan tingkat belanja nasional
SISTEM APBN DI INDONESIA
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN), adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan negara Indonesia yang disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi
daftar sistematis dan terperinci yang memuat
rencana penerimaan dan pengeluaran negara
selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31
Desember). APBN, perubahan APBN, dan
pertanggungjawaban APBN setiap tahun
ditetapkan dengan Undang-Undang.
Pendekatan Sistem Penganggaran
1. PENGANGGARAN TERPADU (UNIFIED BUDGET)

2. KERANGKA PENGELUARAN JANGKA MENENGAH

( MEDIUM TERM EXPENDITURE FRAMEWORK )

3. PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA (

PERFORMANCE BASED BUDGETING )


Penganggaran Terpadu (Unified Budget)
1. Penyusunan rencana keuangan tahunan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk seluruh jenis belanja guna
melaksanakan kegiatan pemerintahan yang didasarkan pada
prinsip pencapaian efisiensi alokasi dana.
2. Sangat penting untuk memastikan bahwa investasi dan biaya
operasional yang berulang (recurrent) dipertimbangkan
secara simultan.
• Dualisme perencanaan antara anggaran rutin dan anggaran
pembangunan di masa lampau menimbulkan peluang duplikasi,
penumpukan, dan penyimpangan anggaran.
3. Perencanaan belanja rutin dan belanja modal dilakukan
secara terintegrasi / terpadu dalam rangka mencapai
sasaran prioritas nasional dan target prestasi kerja
kementerian/lembaga yang dapat memuaskan masyarakat
Dasar Hukum APBN
• Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar hukum yang paling tinggi
dalam struktur perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu
pengaturan mengenai keuangan negara selalu didasarkan pada undang-
undang ini, khususnya dalam bab VIII Undang-Undang Dasar 1945
Amendemen IV pasal 23 mengatur tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).

• “Bunyi pasal 23:


• ayat (1): Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-
undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• ayat (2): Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Daerah.
• ayat (3): “Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diusulkan oleh
Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara tahun yang lalu”.
STRUKTUR APBN
Secara garis besar struktur APBN adalah :
Pendapatan Negara dan Hibah,
Belanja Negara,
Keseimbangan Primer,
Surplus/Defisit Anggaran,
Pembiayaan.
Struktur APBN dituangkan dalam suatu format yang
disebut I-account. Dalam beberapa hal, isi dari I-account
sering disebut postur APBN.
Pendapatan Negara Belanja Negara Surplus / Defisit
Tahun Anggaran
(Rp) (Rp)
(Rp)

APBN-P n/a n/a n/a


2018
APBN[2] ▲ 1.894,7 triliun ▲ 2.220,7 triliun ▼ -325,9 triliun
APBN-P[3] ▼ 1.736,1 triliun ▲ 2.133,3 triliun ▲ -397,2 triliun
2017
APBN[4] ▼ 1.750,3 triliun ▼ 2.080,5 triliun ▲ -330,2 triliun
APBN-P[5] ▼ 1.786,2 triliun ▼ 2.082,9 triliun ▲ -296,7 triliun
2016
APBN[6] ▲ 1.822,5 triliun ▲ 2.095,7 triliun ▲ -273,2 triliun
APBN-P [7] ▼ 1.761,6 triliun ▼ 1.984,1 triliun ▼ -222,5 triliun
2015
APBN [8] ▲ 1.793,6 triliun ▲ 2.039,5 triliun ▲ -245,9 triliun
APBN-P [9] ▼ 1.635,4 triliun ▲ 1.876,9 triliun ▲ -241,5 triliun
2014
APBN [10] ▲ 1.667,1 triliun ▲ 1.842,5 triliun ▼ -175,4 triliun
APBN-P [11] ▼ 1.502,0 triliun ▲ 1.726,2 triliun ▲ -224,2 triliun
2013
APBN[12] ▲ 1.529,7 triliun ▲ 1.683,0 triliun ▼ -153,3 triliun
APBN-P [13] ▲ 1.358,2 triliun ▲ 1.548,3 triliun ▲ -190,1 triliun
2012
APBN [14] ▲ 1.311,4 triliun ▲ 1.435,4 triliun ▼ -124,0 triliun
TUGAS
• LRA dan Akun-akun LRA Pemerintah Pusat dan Desa
• • Format LRA
• • Akuntansi Pendapatan
• • Akuntansi Belanja
• • Akuntansi Pembiayaan
• LAK dan Akun-akun Lak Pemerintah Pusat dan Desa
• • Jenis arus kas di pemerintahan
• • Analisis arus kas

Anda mungkin juga menyukai