Anda di halaman 1dari 5

LAW OFFICE

FELIX THE & Partners

ADDRESS:
Jalan Imam Bonjol 77, Jakarta, Indonesia
Telp: 021-5687777
Email : felixthelawfirm77@hotmail.com

Jakarta, 11 Agustus 2014

Yth Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan


Jalan Ampera Raya No. 133
Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Perihal : Gugatan Wanprestasi

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Felix The, S.H., M.H., dan Yosef
Willyanto, S.H., M.H., para advokat pada kantor Hukum Felix The & partners,
beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 77 Jakarta, Indonesia. Dalam hal ini
bertindak selaku kuasa (berdasarkan surat kuasa tertanggal 1 Januari 2014) dari
dan karenanya melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama PT. SATRIA
PARAMARTHA, berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 100 Tanggal
1 Januari 1990, yang dibuat oleh Notaris Tony Lukman S.H., M.Kn. dengan
pengesahan Menteri Hukum dan HAM No. D-3 15.12CCKK Tahun 1991, yang
diumumkan dalam Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 111, berkantor pusat
di Jalan Gatot Soebroto Nomor 125, Jakarta Selatan, untuk selanjutnya disebut
sebagai “PENGGUGAT”.

Dengan ini mengajukan Gugatan wanprestasi terhadap GARAY PAATH INC.


berkedudukan di 333 Orchard Road, Singapore. Untuk selanjutnya disebut
sebagai ”TERGUGAT”.

29
PT. GARAY PAATH INDONESIA berkedudukan di Jalan Wonokitri Besar No. 50
Jakarta Selatan, Indonesia. Untuk selanjutnya disebut sebagai “TURUT
TERGUGAT”.

Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar gugatan penggugat, sebagai berikut:

1. Bahwa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 14 Februari


2000 telah mengadakan sebuah Perjanjian Distribusi yang disepakati yang
dibuat oleh Notaris Aryani S.H., M.Kn. dengan Akta Notaris No. 101.
2. Bahwa GARAY PAATH, INC. sebagai perusahaan industri makanan berupa
“Hanan” Chocolate, “Kebi” Candies, “Adianti” Wheat Porridge, “Aunt Mey”
Rice Crackers dan “Herwinda’s” Cookie Bar yang nantinya akan menjual
produknya melalui PT. SATRIA PARAMARTHA sebagai satu-satunya
Distributor Tunggal di Indonesia.
3. Bahwa kemudian GARAY PAATH INC. mendirikan sebuah perusahaan
yaitu PT. GARAY PAATH INDONESIA yang sahamnya dimiliki oleh, 90%
GARAY PAATH INC. dan 10% dimiliki oleh PT. FAHRIZAL YUDATHAMA
(yang merupakan perusahaan afiliasi dari GARAY PAATH, INC.)
4. Bahwa setelah PT GARAY PAATH INDONESIA mulai beroperasi, PT
SATRIA PARAMARTA yang biasanya mengimpor produk langsung dari
GARAY PAATH, INC. sejak tahun 2011 selanjutnya menjadi membeli
produk dari PT. GARAY PAATH INDONESIA dan hal ini terus berlanjut
hingga tahun 2013.
5. Bahwa awal tahun 2013, PT. GARAY PAATH INDONESIA mulai
mengurangi wilayah distribusi produk ke PT. SATRIA PARAMARTHA. PT.
GARAY PAATH INDONESIA mempersempit cakupan wilayah distribusi
dari PT. SATRIA PARAMARTHA menjadi hanya Jakarta Selatan,
Yogyakarta, dan Bali saja.
6. Bahwa awal tahun 2013, PT SATRIA PARAMARTHA diminta oleh PT.
GARAY PAATH INDONESIA menjadi distributor di bawah multi
distributor, tidak hanya itu saja.
7. Bahwa akhir tahun 2013, PT. GARAY PAATH INDONESIA mengirimkan
pemberitahuan kepada beberapa pelanggan untuk langsung

30
mendaftarkan produk atas nama PT. GARAY PAATH INDONESIA agar
PT. GARAY PAATH INDONESIA dapat mengirimkan barang langsung
kepada pelanggan dan tidak lagi melalui PT. SATRIA PARAMARTHA.
8. Bahwa akibat perbuatan WANPRESTASI yang dilakukan oleh TERGUGAT
tersebut, telah menimbulkan kerugian kepada PENGGUGAT berupa
kerugian Materiil yaitu kehilangan keuntungan penjualan Produk yang
seharusnya bisa dijual kepada para pelanggan sebesar Rp.
10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah).
9. Bahwa adapun kerugian-kerugian yang dialami PENGGUGAT yang
diakibatkan oleh perbuatan Wanpretasi yang dilakukan TERGUGAT
terhitung sejak tidak disuplainya pasokan barang kepada PENGGUGAT.
- Kerugian materiil berupa keuntungan yang bisa didapatkan selama 1
tahun adalah Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah).
- Kerugian immateriil akibat perbuatan Wanprestasi membuat
PENGGUGAT menjadi perusahaan yang tidak terpercaya dan yang
dapat diandalkan. Rp. 1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Juta
Rupiah).
10. Bahwa menurut hukum adanya Wanprestasi yang dilakukan oleh
TERGUGAT sebagaimana diuraikan di atas, melahirkan hak bagi
PENGGUGAT untuk menuntut segala kerugian, yang diakibatkan oleh
perbuatan wanprestasi tersebut, sebagaimana diatur dalam Pasal 1243
KUH Perdata.
11. Bahwa Menurut (M. Yahya Harahap, 1986) dalam bukunya yang berjudul
“Segi-segi Hukum Perjanjian” dalam bukunya pada halaman 20
meenyatakan bahwa “Perjanjian mengandung suatu pengertian yang
memberikan sesuatu hak kepada suatu pihak untuk memperoleh prestasi
dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk menunaikan prestasi.”
12. Bahwa PENGGUGAT mempunyai sangkaan yang beralasan TERGUGAT
akan ingkar dan lalai untuk menjalankan putusan perkara ini yang telah
berkekuatan hukum tetap, maka dalam perkara ini PENGGUGAT
memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat menghukum
TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) per harinya jika TERGUGAT lalai

31
dalam melaksanakan putusan ini yang telah brkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde) dalam perkara ini.
13. Bahwa PENGGUGAT memiliki sangkaan dan merasa khawatir TERGUGAT
memiliki itikad tidak baik dan tidak mau secara sukarela melaksanakan
isi keputusan, TERGUGAT akan mengasingkan harta kekayaannya,
dengan ini PENGGUGAT memohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat
untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta kekayaan
TERGUGAT, berupa:
- Sebidang tanah seluas 10.000 m2 beserta bangunan yang berdiri di
atasnya, yang terletak di Jalan Wonokitri Besar No. 50 Jakarta Selatan,
Indonesia.
14. Bahwa oleh karena gugatan ini berpedoman pada Pasal 180 HIR, maka
dimohonkan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo
menyatakan agar putusan yang dijatuhkan dalam perkara ini dapat
dilaksanakan terlebih dahulu. (uit voerbaar bij vooraad) meskipun ada
bantahan (verset), banding, atau kasasi.
15. Bahwa karena gugatan ini timbul karena perbuatan wanprestasi yang
dilakukan oleh TERGUGAT, maka sudah sepantasnya TERGUGAT
dihukum untuk membayar biaya perkara ini.

Berdasarkan seluruh uraian di atasm PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim


yang memeriksa dan mengadili perkara ini di pengadilan Negeri Jakarta Selatan
berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut.

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


2. Menyatakan Akta Perjanjian Distribusi dengan Akta Notaris No. 101 yang
dibuat oleh Notaris Ariyani Mutik S.H., M.Kn dengan Perjanjian Nomor
No. 01/SPD/PT.SP/2000. adalah perjanjian yang sah.
3. Menyatakan TERGUGAT wanprestasi kepada PENGGUGAT berdasarkan
Perjanjian Distribusi yang dibuat oleh Notaris Ariyani Mutik S.H., M.Kn
No. 101 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah perjanjian yang sah.
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya Materiiil sebesar Rp.
10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah).

32
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya Immateriiil sebesar Rp.
1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah).
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa atau dwangsom
sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) jika TERGUGAT lalai
melaksanakan putusan ini.
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan conservatoir beslag terhadap
kekayaan TERGUGAT berupa:
- Sebidang tanah seluas 10.000 m2 beserta bangunan yang berdiri di
atasnya, yang terletak di Jalan Wonokitri Besar No. 50 Jakarta Selatan,
Indonesia.
8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun
ada upaya hukum lainnya (uit voerbaar bij vooraad).
9. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara ini.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Felix The S.H., M.H.

33

Anda mungkin juga menyukai