Anda di halaman 1dari 46

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Praktikum

Dalam rangka menopang aspek keahlian dan profesioanl dibutuhkan


ketersinambagi hasiln antara pengetahuan berupa teori yang didapatkan saat
perkuliahan dan penerapaan dilapangan.Praktikum Profesi Lapangan (PPL)
merupakansalah satu kegiatan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan programdari Fakultas Syariah.
Di antara institusi-institusi yang ada di Indonesia, perguruan tinggi
mempunyai peran yang sangat penting dan berpengaruh terhadap
peningkatan atau penurunan pengangguran. Akan tetapi, fakta yang ada saat
ini adalah cukup banyaknya mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang tidak
memperoleh kesempatan untuk bekerja, yang di sebabkan oleh kurangnya
kemampuan yang dimiliki serta kurang mampunya para lulusan tersebut
dalam beradaptasi dengan dunia kerja yangsebenarnya
Maka dari itu Praktikum Profesi Lapangan ini bukan hanya sekedar
memenuhi kewajiban untuk menyelesaikan program Fakultas namun juga
memberikan kesempatan bagi Mahasiswa sebagai kader ilmu pengetahuan
dan potensi generasi masa depan dalam menunjukkan kualitas serta
kuantitas diri secara nyata dalam profesi.
Seiring dengan berkembangnya lembaga keuangan syariah di
Indonesia baik yang bank maupun non bank berkembang pesat salah
satunya adalah Koperasi Syariah. Dengan ini penyusun melakukan kegiatan
Praktikum Profesi Lapangan (PPL) dikantor Cabang Teluknaga yang
beralamatkan di Jalan Anyelir II, kp. Melayu Timur, Kec. Teluknaga ,Kab.
Tangerang, Banten.

1
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Praktikum
1. Untuk menerapkan teori ilmiah yang telah dipelajari dari bangku
perkuliahan terhadap objek yang diteliti di Koperasi Syariah Benteng Mikro
Indonesia.
2. Untuk menambah kepercayaan diri dan keberanian serta tanggung jawab
dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh Koperasi Syariah
Benteng Mikro Indonesia pada mahasiswa atau mahasiswi.
3. Untuk mempelajari kondisi/ mekanisme Koperasi Syariah Benteng Mikro
Indonesiasehingga dapat dengan cepat menyesuaikan diri pada saat terjun
ke dunia industri yang sekarang ini semakin berkembang dan maju pesat.
4. Sebagai sarana kerjasama antara STISNU Nusantara Tangerang dengan
Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia.

5. Memperkenalkan Fakultas Syariah- STISNU Nusantara Tangerang dan


kepribadian mahasiswa di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia.
6. Mahasiswa memperoleh pengalaman duni kerja yang sesungguhnya pada
lembaga keuangan syariah non bank (Koperasi Syariah Benteng Mikro
Indonesia).

2
C. Personalia PPL
Dalam PPL ini terdapat 2 orang personil yaitu :

Nama : Marwiyah
Nim : 20.02.00.66
Tempat : Tangerang
Tanggal Lahir : 14 Juli 2002
Alamat : Tukang Kajang,
RT/RW.025/015, Ds.Bojong Renged,
Kec.Teluknaga, Kab.Tangerang
Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah

Nama : Ari Amugrah


Nim : 20.01.00.50
Tempat : Tangerang
Tanggal Lahir : 24 Desember 2001
Alamat : Kebon Kelapa, RT/RW.004/004,
Ds.Pekayon, Kec.Sukadiri,
Kab.Tangerang
Program Studi : Hukum Keluarga Islam

3
BAB II

KONDISI OBYEKTIF KANTOR CABANG BMI TELUKNAGA

A. Sejarah Perusahaan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia


Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) awalnya adalah
Lembaga Pembiayaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPP-
UMKM) yang merupakan artikulasi simpulan studi identifikasi skim-skim
pembiayaan bagi pelaku UMKM yang dilakukan oleh Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang dan
Lembaga Sumberdaya Informasi Institut Pertanian Bogor (LSI-IPB) pada
tahun 2002. Cabang pertama adalah LPP-UMKM Sukadiri berdiri pada
bulan Juni 2003 dengan wilayah kerja Desa Pekayon dan Desa Sukadiri
Kecamatan Sukadiri, atas kerjasama Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah (BKPMD) Kabupaten Tangerang dengan Lembaga Sumberdaya
Institut Pertanian Bogor (LSI-IPB).
Sistem pelayanan pembiayaan yang diterapkan adalah Modifikasi
Pola Grameen Bank yang didirikan oleh Prof. Dr. Muhammad Yunus yang
berkewarganegaraan Bangladesh kelahiran Chittagong 28 Juni
1940, Grameen Bank pertama kali dikembangkan di Desa Jobra Bangladesh
tahun 1976 atas jasa dan pengabdiannya dunia telah memberikan
penghargaan NOBEL PERDAMAIAN 2006 kepada Grameen Bank.
Grameen berasal daribahasa Bengali yang berarti Desa, maka secara harfiah
Grameen Bank adalah BankDesa.
Di Indonesia tahun 1989 dikembangkan di Kecamatan Nanggung
Kabupaten Bogor, Jawa Barat oleh Dr. Ir. H. Mat Syukur, MS. (yang
membawa dan mengenalkan Pola Grameen Bank ke Pemda Kabupaten
Tangerang) sebagai cikal bakal berdirinya LPP-UMKM Kabupaten
Tangerang. Beliau juga telah mengembangkan di berbagai wilayah di

4
Indonesia seperti: Bekasi, Kepulauan Seribu, Brebes, Batang, Saum Laki
(Maluku Tenggara), Tabalolong (Kupang/NTT), dan tahun 2002 di
Kecamatan Mangunharjo dan Bandarharjo Kota Semarang serta Kecamatan
Kronjo dan Kemiri Kabupaten Tangerang.

Melalui Rapat Anggota tanggal 20 Maret 2013 LPP-UMKM berubah


Badan Hukum menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah dengan nama
KPP-UMKM Syariah dengan Akte Pendirian Nomor : 03 Tanggal 05 April
2013 dengan Badan Hukum pada tanggal 12 April 2013 Nomor :
518/11/BH/XI.3/KUMKM/2013 Pada Bulan April 2014 mengalami
Perubahan Anggaran Dasar dan berganti nama menjadi Koperasi KPP-
UMKM Syariah dengan Akte Pendirian Nomor: 326 Tanggal 11 April 2014
dengan Badan Hukum Tanggal 10 Oktober 2014 Nomor :
518/11A/PAD/XI.3/KUMKM/2014. Pada Bulan November 2015
mengalami Perubahan Anggaran Dasar dan berganti nama menjadi
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah BENTENG MIKRO
INDONESIA dengan Akte Pendirian Nomor
: 01 Tanggal 14 September 2015 dengan Badan Hukum Tanggal 04
November 2015 Nomor : 213/PAD/M.KUMKM.2/XI/2015. Selanjutnya
pada 26 Maret 2018 perubahan badan hukum terbaru karena perpindahan
alamat kantor pusat dari Citra Raya Cikupa ke Ruko The Times Square
Gading Serpong dengan Nomor Surat Pengesahan PAD di
00256/PAD/Dep.1/VII/2018.
Sistem Operasional Simpanan, Pinjaman dan Pembiayaan
menggunakanModel BMI Syariah, yaitu sebuah skema pelayanan dengan
5(lima) instrumen pemberdayaan berupa Sedekah, Pinjaman, Pembiayaan,
Simpanan dan Investasi melalui pengembangan budaya menabung dan
pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf (ZISWAF). Dengan tujuan
untuk kemandirian yang berkarakter dan bermartabat sesuai prinsip-prinsip

5
syariah dalam menciptakan Kemaslahatan dibidang Ekonomi, Pendidikan,
Kesehatan, Sosial dan Spiritual.

B. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi

Menjadi Koperasi Syariah yang mandiri, berkarakter dan bermartabat


untukkemaslahatan anggota dan masyarakat.

2. Misi

 Mengelola koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah secara modem


danprofessional sesuai dengan prinsip-prinsip dan jati diri koperasi.

 Memberikan pelayanan prima untuk kemaslahatan anggota melalu


sedekah,

pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi.

 Memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup anggota


danmasyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan
spiritual.

 Meningkatkan jejaring kerja sama antar koperasi dan lembaga lain baik
dalammaupun luar negeri.

 Membangun sistem koperasi syariah inklusif.

3. Tujuan

 Mengembangkan infastruktur dan sistem IT yang modern.

 Meningkatkan kompetensi SDM untuk pengelolaan yang profesional.

 Meningkatkan pelayanan cepat, tepat, ramah dan nyaman.

6
 Meningkatkan pendapatan perkapita anggota.

 Mewujudkan kemandirian ekonomi dan sosial anggota.

C. Struktur Organisasi

7
Susunan Pengurus, Pengawas dan Pengelola

Berdasarkan UU No 25 tahun 1992 tentang perkoperasian pada pasal


21 menyatakan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri dari rapat
anggota, pengurus dan pengawas. Maka setiap koperasi wajib memiliki
susunan pengurus dan pengawas, begitupun dengan KOPSYAH BMI yang
memiliki susunan pengurus dan pengawas, yaitu:

Susunan Pengurus:
1. Ketua : Kamaruddin Batubara, SE, ME
2. Wakil Ketua I : Radius Usman, S.Si, MM
3. Wakil Ketua II : Yayat Hidayatullah, ST, MM
4. Sekretaris I : Agus Suherman, SH., MM
5. Sekretaris II : Sondari, S.I.Kom
6. Bendahara I : Makhrus, SE., MM
7. Bendahara II : Casmita, SE., ME

Susunan Pengawas:
1. Pengawas Operasional
a. Ketua : Dr. H. Harisman, SE., MM
b. Anggota : H. Didi Budiharta, SH
c. Anggota : Ir. Bagus Widodo Didi Wicaksono, M.Si

2. Pengawas Syariah
a. Ketua Syariah : H. Hendri Tanjung, Ph.D
b. Anggota : Drs, H. M. Machdiar, M.Si

KOPSYAH BMI memiliki 5 cabang dan 45 cabang pembantu yang


tersebar di seluruh wilayah propinsi Banten dan mahasiswa melakukan PPL
di salah satu kantor cabang pembantu (KCP) yang ada di wilayah Tangerang
yaitu KOPSYAH BMI KCP Teluknaga, yang memiliki susunan pengelola
sebagai berikut:
Manager KCP : Muhammad Jana, S.E.
Asisten Manager Administrasi : Khoirul Fiqri
Asisten Manager Keuangan : Lilis Sundari, S.Pd
Asisten Manager Pembiayaan : Heri Hasan, S.Kom

8
Staf Lapang : Siti Nurhayati
Winah, S.E.
Juliyanah
Sadila Meisa
Ratri Wulandari
Anisa Aulia
Rindi Thalenta Riyanti

Systa Putri Erendi

Muhammad Yasir Falah


Ari Anugrah
Muhammad Syihab
Ahmad Aliyudin
Nurul Wahid
Customer : Elisa Cahyati
Staf Umum : Epul
Security : Ajidin
Suryo no
Rosadi

9
Sarana dan Prasarana

Berdasarkan data yang diperoleh, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
KOPSYAH BMI KCP Teluknaga cukup memadai untuk skala kerja,
diantaranya yaitu :

1. Keadaan Ruangan
a. Ruangan MKCP
b. Ruangan ADM dan Pembiayaan
c. Ruangan Keuangan
d. Ruangan Staf Lapang
e. Ruangan Customer Service

2. Perlengkapan Ruang Kerja


a. Kursi
b. Meja
c. Komputer
d. Printer
e. Brankas (Khusus Ruangan Keuangan)
f. CCTV (Khusus Ruangan MKCP)
g. AC
h. Laptop
i. Telepon
j. Lemari Arsip

10
Ruang Lingkup Wewenang

1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan yang tertinggi dalam


koperasi.

2. Pengawas bertugas:

a. Memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus.

b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan


pengelolaankoperasi yang dilakukan oleh Pengurus.

c. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.

3. Pengawas Syariah bertugas:

a. Mengawasi pelaksanaan kegiatan simpan pinjam dan pembiayaan


koperasiagar senantiasa sesuai aturan syariah.

b. Memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus terkait aturan


dankebijakan simpanan dan pembiayaan syariah.

4. Pengurus bertugas

a. Mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar

b. mendorong dan memajukan usaha anggota.

c. Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran


pendapatan danbelanja koperasi untuk diajukan kepada Rapat
Anggota.

d. Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan


tugas untukdiajukan kepada Rapat Anggota Koperasi (RAK)

e. Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi untuk


diajukankepada Rapat Anggota.

11
f. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib.

g. Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien

h. Memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengawas, buku daftar


danrisalah rapat anggota.

i. Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan


koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat
Anggota.

5. Manajer Pusat bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan Pengurus berdasarkan bidang yang


dibebankan.

b. Merencanakan kegiatan berdasarkan tupoksinya.

c. Mengendalikan kegiatan sesuai tupoksinya.

d. Menaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar,


Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus, Keputusan Rapat
Anggota, kontrak kerja dan ketentuan lainnya yang berlaku.

e. Berupaya menghindari kerugian usaha koperasi dengan menerapkan


prinsip kehati-hatian.

6. Satuan Pengendalian Internal bertugas:

a. Mengawasi aspek organisasi, ketatalaksanaan, usaha dan akuntansi


keuangan.

b. Melaporkan hasil pengawasan kepada Pengurus.

7. Manajer Cabang bertugas:

a. Melaksanakan kebijakan Pengurus dalam pengelolaan usaha pada

12
cabang yangmenjadi tanggung jawabnya.

b. Merencanakan kegiatan usaha jasa keuangan syariah yang


mengutamakankepentingan anggota.

c. Mengendalikan dan mengoordininasikan kegiatan pembiayaan dan


simpanan.

d. Menaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar,


Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Khusus, Keputusan Rapat
Anggota, kontrak kerja dan ketentuan lainnya yang berlaku.

e. Berupaya menghindari kerugian usaha koperasi dengan menerapkan


prinsip kehati-hatian.

8. Asisten Manager Keuangan bertugas :


a. Sebagai kepanjangan tangan dari Manajer Kantor Cabang Kordinasi,
pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanakan
tugas Staff Lapang.
b. Bertanggung jawab semua keuangan kantor.
c. Bertanggung jawab atas regulasi penerimaan dan penyaluran
mingguan.
d. Bertanggung jawab penyetoran dan penarikan uang ke bank.
e. Bertanggung jawab atas pengisian buku kas.
f. Bertanggung jawab semua administrasi keuangan kantor.
g. Bertanggung jawab atas biaya operasional kantor atas persetujuan
ManagerKantor Cabang
9. Asisten Manager Administrasi bertugas :
a. Sebagai kepanjangan tangan dari Manajer Kantor Cabang .

b. Kordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan dan


pelaksanakantugas Staff Lapang.
c. Bertanggung jawab semua administrasi kantor.

13
d. Membuat dan menyusun rencana biaya operasional kantor.
Menyusunrekapitulasi inventaris.
e. Menyusun data keanggotaan.
f. Menyiapkan laporan bulanan.

10. Asisten Manager Pembiayaan bertugas :


a. Sebagai kepanjangan tangan dari Manajer Kantor Cabang .
b. Kordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap
kegiatan dan tugas StaffLapang.
c. Bertanggung jawab atas pengawasan persetujuan nilai pembiayaan
anggota.
d. Bertanggung jawab atas pengelompokan pembiayaan berdasarkan
priode nilaipembiayaan setiap minggu.
e. Bertanggung jawab atas pengarsipan pengajuan pembiayaan.
f. Melakukan supervisi terhadap nasabah bermasalah.
g. Melakukan uji kelayakan calon anggota.
h. Melakukan latihan wajib kumpulan calon anggota
11. Staf Lapang bertugas :
a. Sebagai kepanjangan tangan dari Manajer Kantor Cabang .
b. Bertaggung jawab atas kelancaran Rembug Pusat.

c. Bertanggung jawab atas penerimaan dana dari setiap Rembug Pusat.


d. Bertanggung jawab atas pendaftaran anggota baru.
e. Bertanggung jawab atas identifikasi dan penilaian
kelayakan pengajuanpembiayaan.
f. Melaporkan Administrasi Rembug Pusat ke Asissten Manajer Bidang
Keuangan.
g. Melaporkan rencana pengajuan dan realisasi pengajuan pembiayaan

14
Prosedur dan Mekanisme Kerja

Adapun tahapan standar prosedur operasional pembiayaan sebagai berikut :

1) Pertemuan Umum

Pertemuan umum adalah pertemuan anggota yang dilakukan


dilokasi terpilih dengan tujuan melakukan sosialisasi mengenai kegiatan
yang akandilakukan untuk melihat minat masyarakat dengan menjelaskan
tentang standar prosedur operasioanal, produk-produk, tahapan nilai
pembiayaan, dan laporan keuangan

2) Pendidikan Perkoperasian

Pendidikan perkoperasian merupakan kegiatan lanjutan


musyawarah dimana calon anggota dijelaskan tentang profil KOPSYAH
BMI, penjelasan standar prosedur operasioanal, produk-produk, tahapan
nilai pembiayaan, laporan keuangan, kegiatan pemberdayaan anggota
(sosial, spiritual, dan ZISWAF). Dan dilaksakan untuk mendapat
kesepakatan bersama dilaksanakannya Latihan Wajib Kumpulan (LWK).

3) Latihan Wajib Kumpulan (LWK)

Latihan Wajib Kumpulan (LWK) merupakan kegiatan wajib yang


diikuti calon anggota. Hal-hal yang disampaikan meliputi hak dan
kewajiban sebagai anggota KOPSYAH BMI dan anggota Rembug Pusat,
syarat-syarat mengikuti LWK, peraturan-peraturan dalam LWK, tata cara
pengajuan dan pencairan pembiayaan, penjelasan tentang fungsi, peran dan
tanggung jawab sebagai anggota, menanamksn kedisiplinan, menumbuhkan
rasa kekeluargaan, dan pelaksanaan Uji Kelayakan pada hari kedua LWK.
LWK dilaksanakan selama 3 hari dengan durasi 1 s.d 1,5 jam setiap harinya.

15
4) Uji Kelayakan (UK)

Uji kelayakan pertama memiliki output memperoleh nilai perkapita


dan kategori usaha, dan uji kelayakan kedua (analisis pembiayaan) untuk
memperoleh nilai perkapita dan kemajuan usaha.

16
BAB III
PELAKSANAAN

A. Uraian Kegiatan Praktek Profesi Lapangan (PPL)

Pelaksanaan kegiatan praktikum profesi lapangan penyusun


diajarkan melakukan kumpulan rembug pusat mengenai kegiatan harian
yang dilakukan oleh staflapang. Berikut kegiatan yang dilakukan penyusun
selama PPL :
1. Mengikuti Kumpulan Rembug Pusat.
Aktivitas Rembug pusat terdiri dari menabung/simpanan, pengajuan
pembiayaan, pencairan pembiayaan dan pembayaran angsuran hal ini
dilakukan dalam kegitaan mingguan rembug pusat yang wajib dihadiri oleh
setiap anggota.Parameter keberhasilan yang digunakan adalah kedisiplinan
dalam kehadiran, pembayaran angsuran dan kepemilikan simpanan.
Sehingga terbentuknya harmonisasi rembug pusat yang berimplikasi pada
kinerja dan performa Kopsyah BMI. Urutan Kegiatan Di Rembug Pusat :
a. Mulai (mengatur posisi duduk, absensi, danikrar)
b. Transaksi pengajuan dan realisasipembiayaan
c. Penyetoran angsuran dengan mengisi KPA (Kartu Pengawasan
Angsuran)
d. Transaksi penyetoran simpanan pokok dan simpanan wajib
e. Transaksi simpanan lainnya
f. Penutupan (Absensi, Evaluasi, Motivasi, Ikrar dan Do’a
2. Memberikan Promosi Simpanan Berjangka ( Deposito)
Simpanan berjangka memiliki jangka waktu tertentu dengan pola bagi
hasil. Minimal Simpanan sebesar Rp5.000.000,- dengan waktu
penyimpanan minimal enam bulan dan bagi hasil 10,5% pertahun untuk
tahun 2022. Simpanan Berjangka termasuk kedalam bagi hasil. Contohnya
jika Anggota menyimpan di simpanan berjangka Rp.10.000.000 selama 6

17
bulan, Maka Anggota akan mendapatan keuntungan Rp. 87.500,00 per
bulan di tahun 2022.
3. Ikut menjalankan S.O.P setelah Rembug Pusat
Standar Operasional Prosedur yang dimiliki oleh KOPSYAH BMI terdiri
dari : Pertama, Menyusun RTHA (Rincian Transaksi Harian) dan
menghitung uang penerimaan. Kedua, Menyerahkan RTHA (Rincian
Transaksi Harian) kepada asmen bidang administrasi. Ketiga, Menyerahkan
uang kepada asmen bidang ke uangan. Keempat, Menganalisa pengajuan
kepada asmen bidang pembiayaan. Kelima, Melaporkan registrasi anggota
ke asmen bidang administrasi.
4. Melaksanakan Uji Kelayakan (UK)
UK merupakan kegiatan untuk “memotret” kondisi sosial ekonomi calon
anggota, yang meliputi keadaan rumah, asset rumah tangga, dan
pendapatan. Informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan
daftar pertanyaan. Wawancara dilakukan oleh Manajer KANTOR
CABANG, Asmen dan atau staff lapang senior dirumah calon anggota dan
sebaiknya dihadiri oleh kepala keluarga agar diperoleh data yang akurat,
guna menghindari wawancara ulang yang membuang-buang waktu.
5. Melakukan Arsip Dokumen
Menyusun dan merapihkan dokumen rembug pusat yang telah
dilaksanakan, baik itu dokumen pengajuan pinjaman maupun RTHA.
6. Mempelajari Administrasi KOPSYAH BMI Cabang Teluknaga
Dalam penyelenggaran admintrasi KOPSYAH BMI Cabang Teluknaga
diperlukan antara lain buku daftar anggota, buku simpanan anggota kartu
anggota. Buku daftar anggota memuat nomor urut anggota, nama lengkap,
umur
,jenis kelamin, jenis usaha, tempat tinggal, tanggal masuk menjadi anggota,
cap ibu jari tangan atau tanda tangan anggota yang kemudian memasukkan

18
identitas anggota ke tersebut dalam database koperasi dengan tujuan untuk
memudahkan dalam pengecekkan.

Produk – produk di KOPSYAH BMI


Adapun produk – produk yang terdapat di KOPSYAH BMI, terdiri dari 2
produk yaitu produk pembiayaan dan produk simpanan.

Produk pembiayaan di KOPSYAH BMI dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Pembiayaan Produktif yang terdiri dari :


a. Skim Mikro Mitra Usaha (MMU)
Diperuntukkan bagi anggota dengan usaha berbasis harian. Dengan
ketentuan pokok dan bagi hasil pembiayaan diangsur 100 % secara
mingguan sesuai aqad pembiayaan. Nilai maksimal pembiayaan sebesar
Rp20.000.000,-.
b. Skim Mikro Mitra Mandiri (M3)
Diperuntukkan bagi anggota dengan skala usaha yang lebih besar dan nilai
pembiayaan di atas Rp20.000.000,-, dengan ketentuan telah melampaui
tahapan pembiayaan dalam kegiatan rembug pusat dan pembayaran
angsuran secara bulanan. Nilai maksimal pembiayaan sebesar
Rp50.000.000,-.
c. Skim Mikro Mitra Ternak (MMT)
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin menjalankan usaha ternak
kambing/domba dan atau sapi. Dengan ketentuan pembayaran angsuran
secara bulanan. Nilai maksimal pembiayaan sebesar Rp20.000.000,-.

2. Pembiayaan Investasi yang terdiri dari :


a. Skim Mikro Tata Griya
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan renovasi rumah.
Dengan
ketentuan sudah menjadi anggota minimal 3 (tiga) tahun dan maksimal
plafon pembiayaan sebesar Rp. 30.000.000,-
b. Skim Mikro Tata Cendikia
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan pembiayaan untuk
melakukan pembayaran biaya sekolah. Dengan ketentuan sudah menjadi
anggota minimal 2 (dua) tahun dan maksimal plafon pembiayaan sebesar
Rp. 10.000.000,-
c. Skim Mikro Tata Sanitasi
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan pembiayaan untuk
pembangunan sarana sanitasi. Dengan ketentuan sudah menjadi anggota

19
dan maksimal plafon pembiayaan sebesar Rp. 12.000.000,-
d. Skim Mikro Tata Air
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan pembiayaan untuk
pembangunan sarana air. Dengan ketentuan sudah menjadi anggota dan
maksimal plafon pembiayaan sebesar Rp. 12.000.000,-
e. Rumah Tanpa DP
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan pembiayaan
untuk pembangunan rumah dari nol. Dengan ketentuan sudah menjadi
anggota selama 3 (tiga) dan maksimal plafon pembiayaan sebesar Rp.
85.000.000,-
f. Dana Talangan Umroh
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melakukan perjalanan umroh.
Dengan ketentuan anggota sudah mempunyai simpanan umroh minimal
30% dari biaya umroh tersebut.

Produk Simpanan di KOPSYAH BMI terdapat beberapa jenis, yaitu :

1. Simpanan Sukarela
Dalam upaya membudayakan Simpanan Sukarela bagi anggota,ditetapkan
sebuah program yang diberi nama GEMASERI (Gerakan Menabung Seribu
Sehari), maka diharapkan semua anggota mempraktekannya sebagai upaya
kemandirian anggota dan koperasi.
2. Simpanan Berjangka (SIJAKA)
Simpanan Berjangka adalah simpanan anggota koperasi yang lama
penyimpanannya memiliki jangka waktu tertentu dengan pola bagi hasil.
Minimal waktu penyimpanan adalah 6 (enam) bulan.
3. Simpanan Qurban
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melaksanakan ibadah qurban.
Dengan ketentuan lamanya penyimpanan sampai jumlah mencukupi untuk
melaksanakan ibadah qurban.

4. Simpanan Umroh
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melaksanakan umroh, dengan
ketentuan lamanya penyimpanan sampai batas waktu pemberangkatan,
sesuai nominal paket yang diambil.
5. Simpanan Haji
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melaksanakan haji, dengan
ketentuan lamanya penyimpanan sampai batas waktu pemberangkatan,
sesuai nominal paket yang diambil.

20
6. Simpanan Sanitasi
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin memiliki fasilitas sanitasi tanpa melalui
tahapan pembiyaan. Dengan ketentuan lamanya penyimpanan sampai jumlah
mencukupi untuk membangun sanitasi.
7. Simpanan Cendikia Syariah (SICERAH)
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin memiliki tabungan pendidikan bagi
anaknya. Dengan ketentuan bisa diambil untuk keperluan biaya sekolah.
8. Simpanan Hari Tua (SIHARTA)
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin memiliki dana pension di hari tua.
9. Simpanan Tamasya (SITASYA)
Diperuntukkan bagi anggota yang ingin melaksanakan liburan. Dengan
ketentuan penyimpanan sesuai biaya destinasi yang ingin dituju.

21
Koprasi Syariah BMI untuk membuat program atau jadwal pelaksanaan PPL yaitu :

Tabel 1.1
Agenda Kerja

Hari/Tanggal Kegiatan
Minggu, 29 Januari 2023 Pembekalan Mahasiswa Peserta PPL
Jum’at, 03 Febuari 2023 Serah terima peserta PPL dengan pihak instansi Kopsyah BMI
Senin, 06 Febuari 2023 Perkenalan sekaligus praktik mandiri (Mencatat data dan
membuat laporan data anggota Kopsyah BMI)
Senin, 27 Febuari 2023 Penutupan dan pemberian cinderamata dan serah terima dari
pihak akademik kepada badan instansi Kopsyah BMI

Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan Praktikum Profesi Lapangan (PPL)

Hari/Tanggal Jam Kegiatan


Senin, 06 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota
13.30 kepada Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

22
16.30
Selasa, 07 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Rabu, 08 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

23
16.30
Kamis, 09 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Jum’at, 10 Febuari 2023 07.15  Briefing pagi
08.30  Melakukan persiapan rembug pusat
 Mengarsip RTHA dari hari senin-kamis
10.00  Isoma
 Evaluasi Kinerja
11.30  Supervisi anggota bermasalah
14.00
 Pulang
15.00

16.30

Senin, 13 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi

24
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Selasa, 14 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Rabu, 15 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi

25
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Kamis, 16 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Jum’at, 17 Febuari 2023 07.15  Briefing pagi

26
08.30  Melakukan persiapan rembug pusat
 Mengarsip RTHA dari hari senin-kamis
10.00  Isoma
 Evaluasi Kinerja
11.30  Supervisi anggota bermasalah
14.00  Pulang
15.00

16.30

Senin, 20 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi


07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Selasa, 21 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi

27
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Rabu, 22 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Kamis, 23 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi
07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi

28
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30
Jum’at, 24 Febuari 2023 07.15  Briefing pagi
08.30  Melakukan persiapan rembug pusat
 Mengarsip RTHA dari hari senin-kamis
10.00  Isoma
 Evaluasi Kinerja
11.30  Supervisi anggota bermasalah
14.00
 Pulang
15.00

16.30

Senin, 27 Febuari 2023 07.15  Briefing Pagi


07.30  Melaksanakan Rembug Pusat
 Kembali kekantor dan Isoma
12.00  Melaporkan registrasi anggota kepada
13.30 Asmen Bidang Administarsi
 Menyusun RTHA dan menyerahkan
RTHA kepada Asmen Bidang
14.00 Administrasi
 Menganalisa Pengajuan

29
 Supervisi anggota baru dan anggota
15.00 bermasalah
 Pulang

16.30

Tabel 1.3
Absensi
Hari/Tanggal Peserta PPL
Marwiyah Ari Anugrah
Senin, 06 Febuari 2023  
Selasa, 07 Febuari 2023  
Rabu, 08 Febuari 2023  
Kamis 09 Febuari 2023  
Jum’at, 10 Febuari 2023  
Senin, 13 Febuari 2023  
Selasa, 14 Febuari 2023  
Rabu, 15 Febuari 2023 Sakit 
Kamis, 16 Febuari 2023  
Jum’at, 17 Febuari 2023  
Senin, 20 Febuari 2023  
Selasa, 21 Febuari 2023 Izin 
Rabu, 22 Febuari 2023 Izin 
Kamis, 23 Febuari 2023  
Jum’at, 24 Febuari 2023  
Senin, 27 Febuari 2023  

30
B. Deskripsi Keterkaitan dengan Prodi
1. Analisis
Praktek profesi lapangan yang telah dilaksanakan mahasiswa pada
Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (KOPSYAH BMI) cabang
Teluknaga menemui beberapa permasalahan terkait teori yang telah
dipelajari dikampus. Mulai dari pembiayaan dan simpanan dengan berbagai
macam akad. Seperti akad Ijarah, Ijarah Muntahiya Bittamlik, Istishna,
Mudharabah, Murabahah, Musyarakah, Salam, Wadiah, Wakalah, dan
Ujroh.
Ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna
atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Ijarah Muntahhiyah Bittamlik adalah akad penyediaan dana dalam rangka
memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan
transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.
Istishna adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan,
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
disepakati antara pemesan atau pembeli (mustashni’) dan penjual atau pembuat
(shani’ ).
Mudharabah adalah akad atau system kerjasama dimana seseorang
menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk dikelola dengan ketentuan
dahwa keuntungan yang diperoleh (dari hasil pengelolaan tersebut).
Murabahah adalah akad suatu pembiayaan barang dengan menegaskan
harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang
lebih sebagai keuntungan yang disepakati.
Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana
(modal) dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi sesua dengan nisbah yang

31
disepakati atau proporsional, dan resiko (kerugian) akan ditanggung bersama
secara proporsional.
Salam adalah akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan
pembayaran harga yang dilakukan terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang
disepakati.
Wadiah adalah akad penitipan barang atau uang antara pihak yang
mempunyai barang atau uang dan pihak yang diberi kepercayaan dengan
tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang atau
uang.
Ujroh adalah pembayaran sewa oleh pihak kedua kepada pihak pertama
dikarenakan pemindahan hak guna (manfaat) suatu barang/jasa.
Dari segi pembiayaan sudah sesuai dengan akad yang dipelajari dibangku
perkuliahan seperti halnya deposito yang ada dilembaga Koperasi Syariah
Benteng Mikro Indonesia yang menggunakan akad mudharabah, telah sesuai
dengan fatwa DSN-MUI No.03/DSN-MUI/IV/2000.
Ada juga akad murabahah adalah akad transfaransi keuntungan dan harga
beli antara penjual dan pembeli. Sementara akad mudharabah adalah akad kerja
sama antara pemilik modal (Sahibul maal) dengan pelaku usaha (mudharib)
yang memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis secara produktif dan halal.
Dari segi produk-produk yang terdapat di KOPSYAH BMI mulai dari
pembiayaan dan simpanan dengan berbagai macam akad. Dari segi simpanan
di KOPSYAH BMI sudah sesuai akad yang di pelajari di perkuliahan seperti
contoh simpanan berjangka (SIJAKA) seperti halnya deposito yang ada di
lembaga keuangan syariah Bank yang menggunakan akad mudharabah, telah
sesuai dengan fatwa DSN-MUI No. 03/DSN-MUI/IV/2000. Dari segi
pembiayaan untuk MMU (mikro mitra usaha) di KOSYAH BMI menggunakan
akad qard wal ijarah adalah akad pemberian pinjaman dari koperasi untuk
anggota yang disertai dengan penyerahan tugas agar koperasi menjaga barang

32
jaminan yang diserahkan, mahasiswa menemui sedikit perbedaan yang mana
tiap lembaga keuangan syariah lebih banyak menggunakan akad mudharabah.

2. Solusi
Sistem pembiayaan yang ada di Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia
Cabang Teluknaga sesuai dengan teori yang sudah dipelajari dibangku
perkuliahan, maka dari itu masing-masing akad dapat lebih diperjelas
seperti akad mudharabah yang terbagi menjadi 2 (dua) yaitu mudharabah
muqqayadah yang artinya akad yang dilakukan antara pemilik modal
dengan pengelola, bagi hasil dari akad itu disepakati dari awal untuk dibagi
bersama sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik.
Produk simpanan yang ada di KOPSYAH BMI sesuai dengan teori
yang sudah dipelajari diperkuliahan, maka dari itu pada tiap akad yang ada
di produk simpanan dapat lebih diperjelas atau dikembangkan lagi pada tiap
akadnya seperti, akad mudharabah yang terbagi menjadi beberapa macam:
mudharabah muqayyadah dan mudharabah mutlaqah. Pada produk
pembiayaan MMU (mikro mitra usaha) menggunakan akad qard wal ijarah,
dalam teorinya merupakan akad pinjaman dan sewa menyewa dimana
seharusnya dalam akad pembiayaan terdapat adanya bagi hasil
(mudharabah) atau upah (ujroh) yang lebih cocok untuk akad pembiayaan.

33
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang pelaksanaan Praktikum Profesi Lapangan di
KOPSYAH BENTENG MIKRO INDONESIA Cabang Teluknaga, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. KOPSYAH BMI Cabang Teluknaga membantu masyarakat khususnya


di Kec.Teluknaga dalam pengelolaan keuangan dan modal usaha.

2. Staff lapang di KOPSYAH BMI Cabang Teluknaga memiliki asas


kekeluargaan dan tanggung jawab terhadap kewajiban di kantor maupun
di rembug pusat.

3. Melalui Praktikum Profesi Lapangan (PPL), penyusun mendapakatan


pengalaman berkerja dan mempelajari mekanisme koperasi di
KOPSYAH BMI Cabang Teluknaga.
B. Saran
1. Budayakan berdoa dikala susah maupun senang untuk, serta istiqomah
dalam segala apa yang di upayakan karena usaha tidak akan
mengkhianati hasil.
2. Budayakan kedisiplinan waktu di setiap keadaan.
3. Menjadi insan sehat, cerdas, bahagia dan komitmen serta
mengimplementasikan Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah sebagai
budaya kerja.

34
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Briefing

Rapat Pra Anggota Tahunan

35
Penyaluran Pembiayaan

Kegiata BMI Go To Schooll

36
Kegiatan Rembug Pusat

Mahasiswa Mengikuti Kegiatan Rembug Pusat di RP Nangka

Mahasiswa Mengikuti Rembug Pusat di RP Lumba-Lumba

37
Tanda Tangan Anggota Setelah Pencairan

Tanda Tangan Pengajuan Anggota

38
Kegiatan Pengarsipan

Kegiatan Pengarsipan Formulir Pembiayaan

39
Kegiatan Penginputan Data

40
Foto Bersama Staf KOPSYAH BMI Cab. Teluknaga

Pengenalan ZISWAF kepada Anggota di Pra RAT

Data Rekap Transaksi Mingguan Anggota

41
Lembar Formulir Anggota Baru(RTMA)

Formulir Pengajuan Pembiayaan

42
Foto Penyerahan Plakat Pada Penutupan Kegiatan Praktikum Profesi
Lapangan (PPL) Bersama Bpk Muhammad Jana, S.E dan Bpk Fakhry
Fadhil, S.sy.MH.

43
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN
KOPSYAH BMI CABANG TELUKNAGA

Nama : Marwiyah
Nim : 20.02.00.66
Tempat : Tangerang
Tanggal Lahir : 14 Juli 2002
Alamat : Tukang Kajang, RT/RW.025/015, Ds.Bojong
Renged, Kec.Teluknaga, Kab.Tangerang
Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah

NO ASPEK PENILAIAN NILAI


1. Disiplin
2. Tanggung Jawab
3. Kemandirian
4. Ketaatan
5. Kemampuan Kerja
6. Perilaku

Keterangan : 100 – 80 = A (Istimewa)


79 – 70 = B (Baik)
69 – 60 = C (Cukup)
59 – 50 = D (Kurang)

Manajer Cabang

(Muhammad Jana, S.E)

44
Nama : Ari Amugrah
Nim : 20.01.00.50
Tempat : Tangerang
Tanggal Lahir : 24 Desember 2001
Alamat : Kebon Kelapa, RT/RW.004/004, Ds.Pekayon,
Kec.Sukadiri, Kab.Tangerang
Program Studi : Hukum Keluarga Islam

NO ASPEK PENILAIAN NILAI


1. Disiplin
2. Tanggung Jawab
3. Kemandirian
4. Ketaatan
5. Kemampuan Kerja
6. Perilaku

Keterangan : 100 – 80 = A (Istimewa)


79 – 70 = B (Baik)
69 – 60 = C (Cukup)
59 – 50 = D (Kurang)

Manajer Cabang

(Muhammad Jana, S.E)

45
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN
KOPSYAH BMI CABANG TELUKNAGA
( DOSEN PEMBIMBING )

Nama Mahasiswa : Marwiyah Nim. 20.02.00.66


Ari Anugrah Nim. 20.01.00.50
Lama PPL : 1 Bulan
Mulai dari tanggal 06 – 28 Febuari 2023

No ASPEK PENILAIAN KETERANGAN


PENILAIAN
A B C D
100-80 79-70 69-60 59-50
1. Tugas
Pengamatan
2. Laporan

Dosen Pembimbing

(Dr. KH. M. Qustulani, MA. Hum)

46

Anda mungkin juga menyukai