Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Modal Ventura


Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara bahasa bisa berarti suatu yang
mengandung risiko atau dapat juga diartikan sebagai usaha. Dengan demikian, secara
bahasa modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang
mengandung risiko. Adapun definisi perusahaan modal ventura menurut Keppres No. 61
Tahun 1988 adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Andri
Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009),
hlm. 307.
Y. Sri Sosilo, dkk. Menyebutkan pengertian modal ventura menurut beberapa ahli, antara
lain:
a. Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan
dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang (Robert White).
b. Model Ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang
mengandung risiko, dengan penyediaan dana (venture capital company) terutama
mengharapkan capital gain di samping pendapatan bunga dan dividen (Tony Lorenz).
c. Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang
memiliki risiko tinggi (Clinton Richardson) Y. Sri Susilo, dkk. Bank dan Lembaga Keuangan
Lain, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), hlm. 138.

Modal ventura syariah Menurut POJK 2015 Pasal 1 Ayat 3 menerangkan Usaha Modal
Ventura Syariah adalah usaha pembiayaan melalui kegiatan investasi dan/atau pelayanan
jasa yang dilakukan dalam jangka waktu itu tentu dalam rangka pengembangan usaha
pasangan usaha yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 35/Pojk.05/2015 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal
Ventura, hlm. 2
Modal Ventura Syari’ah adalah bisnis pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu dengan
berlandaskan prinsip-prinsip syari’ah. Praktek Modal Ventura yang dilakukan berdasarkan
akad syari’ah dan bergerak di usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah diakui.
Secara nasional perkembangan usaha modal ventura masih sangat lamban. Terbukti sampai
dengan saat ini baru ada 2 perusahaan modal ventura syariah dalam daftar DSN MUI yaitu
PT Bahama Artha Ventura dan PT Sumut Ventura. Kondisi ini memang menunjukkan
lambatnya pertumbuhan modal ventura syariah. Padahal, mekanisme perusahaan modal
ventura sangat sesuai dengan prinsip kerjasama yang menjadi pilar dasar ekonomi Islam.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan modal ventura adalah usaha
pembiayaan yang mengandung risiko, baik dalam bentuk penyertaan modal saham, obligasi
konversi (convertible bond) maupun pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham
(convertible loan stock) dengan jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan
usaha pasangan usaha atau debitur dimana penyedia modal (venture capitalist)
mengharapkan capital gain. Dewi Kumalasari, Perusahaan Modal Ventura Perspektif
Ekonomi Syariah, (Fakultas Syariah IAI Uluwiyyah Mojokerto: Prodi Ekonomi Syariah),
Jurnal Ekonomi Syariah, Volume 1, Nomor 1, September 2016., hlm. 100-101

B. Sejarah Perkembangan dan Dasar Hukum Modal Ventura


Perkembangan modal ventura di Indonesia dimulai sejak 1973 dengan didirikannya PT
Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) yang saat itu status kelembagaannya termasuk
dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yang kegiatannya terutama membiayai
perkembangan usaha. PT BPUI ini dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun
1973 bergerak dibidang penyertaan modal. Perusahaan modal ventura syariah, belakangan
juga hadir, dasar hukum perusahaan modal ventura menginduk pada dasar hukum modal
ventura yang sudah ada, di samping diperkaya dengan prinsip-prinsip yang sesuai Syariah.
Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah, Op. Cit., hlm. 310.
Selanjutnya perkembangan modal ventura ditinjau dari landasan hukumnya di Indonesia
dapat diurutkan secara kronologis sebagai berikut:
1. Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan.
2. KMK No. 1251/KMK.013/1988 tanggal 20 Desember tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Keuangan.
3. Peraturan Pemerintah No. 62 Tahun 1992 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan
Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
4. KMK No. 227/KMK.01/1994 tanggal 9 Juni 1994 tentang Sektor-sektor Usaha Perusahaan
Pasangan Usaha dari Perusahaan Modal Ventura.
5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal
Ventura.
6. KMK No. 469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pembinaan
Perusahaan Modal Ventura.
7. Undang-Undang No. 7 Tahun 1991 tentang Pajak Penghasilan.
8. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan Perusahaan Modal
Ventura.
C. Karakteristik Modal Ventura Syariah
Bagi perusahaan modal ventura syariah terdapat karakteristik khusus yang terpenuhinya
prinsip-prinsip Syariah, yaitu:
a. Adanya Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi penerapan prinsip-
prinsip Syariah.
b. Aktivitas usaha yang dijalankan oleh perusahaan modal ventura haruslah sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak dibenarkan melakukan kegiatan usaha yang
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Kegiatan usaha yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah tersebut, antara lain:
1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi dan perdagangan yang
dilarang.
2. Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan
asuransi konvensional.l
3. Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang
haram.
4. Produsen, distributor, dan/atau penyediaan barang-barang ataupun jasa
yang merusak moral dan bersifat moderat.
5. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat
(nisbah/ hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih
dominan dari modalnya. Fatwa DSN MUI No.4/DSN-MUI/X/2003 tentang
Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang
Pasar Modal.
D. Jenis-jenis Modal Ventura Syariah
Jenis usaha modal ventura menurut secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu : Dewi
Kumalasari, Op. Cit., Jurnal Ekonomi Syariah, Volume 1, Nomor 1, September 2016., hlm.
108
a. Investasi Investasi modal ventura syariah terdiri dari:
1 Penyertaan modal langsung ( equity Financing) adalah penyertaan modal
perusahaan modal ventura (PMV) pada perusahaan pasangan dengan cara
mengambil bagian sejumlah tertentu saham perusahaan pasangan usaha (PPU).
2 ) 3 ) Pembelian sukuk atau obliasi syariah konversi. 18Penyertaan modal tidak
langsung melal MUI/v/2007 tentan Oblig ui konversi ini didasarkan pada
Fatwa DSN MUI No. 59/DSN asi syariah Mudharabah Konversi Pembelian
sukuk atau obligasi syariah yang diterbitkan pasangan usaha pada tahap rintisan
awal ( start up) b. Pe dan/atau pengembangan usaha. Mbiayaan berdasarkan
prinsip bagi hasil Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang
akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum atau syaratsyarat yang harus
dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau belum dipenuhi oleh PPU.
Untuk instrumen p embiayaan ini menekankan pada aspekaspek bagi hasil dari
keuntungan yang diperoleh dari usaha dibiayai, oleh karena itu halhal yang
perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak
pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jami nan atas pemberian bantuan
dana. Pembiayaan bagi hasil ini lebih banyak diserap oleh UMKM dengan akad
musyarakah atau mudharabah. C. D. 3 . Pelayanan jasa Kegiatan usaha lain
berdasarkan persetujuan OJK
E. Mekanisme Kerja Perusahaan Modal Ventura
Mekanisme Kerja modal ventura pada lazimnya ada dua yang biasa diterapkan yakni:
vietzhal Rivai, dkk. Bank dan Institusi Financial Managemen, Edisi ke-1, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2007), hlm. 1143.
1. Singel Tier Approach
modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen PMV yang
membentuk/ mendirikan perusahaan tersebut atau disebut juga dengan
istilah singel tier approach.

2. Two Tier Approach


Mekanisme modal ventura paling sedikit tiga unsur yang terlibat secara langsung, yaitu: Azwar
Hamid, Modal Ventura Syariah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Jurnal IAIN Padang
Sidimpuan, Volume 3, No. 1, Januari-Juni 2015. Hlm. 146.

a. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimilikinya. Modal dari
beberapa inevstor ini dikumpulkan dalam satu wadah yang disebut venture capital funds.

b. Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi
potensional. Profesional ini dapat berbentuk sebuah lembaga yang disebut perusahaan manajemen
(management venture capital company).

c. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan yang dibiayai
modal ventura ini disebut perusahaan pasangan usaha (investe company).

Pembiayaan Modal Ventura Syariah


1.Akad-akad syariah dalam pembiayaan modal ventura
Pembiayaan modal ventura berdasarkan akad syariah terbagi menjadi (tiga)
yaitu :17Veithzal Rivai,Bank dan Finance Institution Management(Jakarta:
PT.RajaGrafindo, 2007), hlm. 1175-1177 a.Musyarakahmencampurkan dana untuk
mendirikan usaha baru ataukontrak proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Pemilik
modal dalammusyarakahini adalah dua pihak atau lebih (misalnya ventura capital company,
pengusaha, dan silent patner). Keuntungan atau kerugian usaha atau kontrak proyek
dinikmati atau ditanggung bersama-sama sesuai dengan porsi atauprofit/loss sharingyang
ditetapkan dalam kesepakatan/perjanjian awal. Dalam pembiayaan
syariahmusyarakahmempunyai implementasi spesifik dalam bentuk saham. Prinsip-prinsip
saham secara syariah adalah : 1)Bersifat musyarakah jika saham ditawarkan secaraprivate.
2)Bersifat mudharabah jika saham ditawarkan secara publik. 3)Tidak boleh ada perbedaan
jenis saham karena resiko harus ditanggung oleh semua pihak. 4)Seluruh keuntungan akan
dibagi hasil dan jika terjadi kerugian akan dibagi rugi setelah dilikuidasi. 5)Investasi pada
saham tidak dapat dicairkan dari usaha atau proyek yang bersangkutan kecuali dalam
keadaan bangkrut atau dialihkan lewat jual beli investasi.
b.Mudharabahuntuk pembiayaan usaha atau proyek dapat disejajarkandengan instrumen
pembiayaan obligasi/quasi seperti obligasi konversi. Perusahaan merupakan pemegang
amanah terhadap modal yang diterima dari pemilik modal (ventura capital company)dimana
modal merupakan titipan/amanah dalam konsep wadiahyang dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan. Pengusaha saat melakukan proyek yang berkaitan
denganmudharabahadalah wakil pemilik modal. Jika pengusaha memperoleh keuntungan,
pengusaha bertindak sebagai mitra pemilik modal. Dengan demikian, keuntungan tersebut
harus dibagikan sesuai dengan prinsipmusyarakahyang mengharuskan adanya bagi hasil
yang adil antara mitra perkongsian. Modal disediakan seluruhnya oleh pemilik modal sampai
suatu masa tertentu dimana modal tersebut dikembalikan secara utuh. Mudharabahini
sering disebuttrust financingyang hanya diberikankepada pengusaha yang sudah teruji
memegang amanah dengan baik. Jika terjadi satu lain hal yang merugikan kedua belah pihak,
hal itu tidak disebabkan oleh kesalahan pengelola si pengusaha sehingga resiko dapat
ditanggung secara adil. Dalam pembiayaan syariahmudharabahmempunyai implementasi
spesifik dalam bentukquasi equity, seperti obligasi konversi. Prinsip dasar operasi obligasi
secara syariah adalah : 1)Bersifatmudharabah(namun tidak harus menanggung rugi)
ataumuqaradah. 2)Umumnya mendapatkan pembagian dari pendapatan (revenuesharing).
3)Dapat dijual di bawah nilai pari kalau perusahaan mengalami kerugian jika terbentuk
mekanisme pasar modal syariah. 4)Perubahan nilai pasar bukan berarti perubahan jumlah
utang. Sementara itu prinsip dasarquasisecara syariah adalah : 1)Bersifatmudharabah.
2)Penyertaan tidak sepanjang umum perusahaan (hanya sepanjang umum proyek spesifik).
3)Seluruh keuntungan dan kerugian akan dibagi secara kontrak. 4)Nilai penyertaan dapat
menurun. 5)Komitmen sama seperti penyertaan modal tetap.
c.Murabahahuntuk jual beli barang investasi atau bahan baku dimodalkerja (merupakan
konsep penyerdahanaan instrumen bagi hasil ke jual beli dengan resiko penanganan
pembayaran dan fluktuasi harga). Murabahahadalah jual beli barang pada harga asal dengan
tambahan keuntungan yang disepakati. Karateristiknya adalah penjual harus memberitahu
harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya.
Misalnya pihakventuracapital companybernegosiasi dengan entitas usaha yang
inginmembeli barang investasi dalam bentuk mesin. Maka, entitas usaha tersebut memesan
padaventura capital company.Untuk membeli mesin dari produsen dengan kesepakatan
atau perjanjian bahwa entitas usaha akan membeli mesin tersebut dariventure capital
companysetelah mesin tersebut dimiliki olehventure capital companydengan harga dan
keuntungan yang pantas dengan memperhitungkan resiko penanggungan pembayaran dan
fluktuasi harga. Perhitugan resiko penanggungan pembayaran dan fluktuasi harga dilakukan
karena adanya tenggang waktu antara pengadaan dan pelunasan mesin yang
dibiayaiventure capital company.Instrumen pembiayaan ini jika dibuatrevolving,dapat juga
diaplikasikan untuk pengadaan pupuk bagi pertanian ataupun bahan baku tertentu bagi
pabrik. Pada skema pembiayaanmurabahahterdapat 2 (dua), yaitu :
1)Salamuntuk jual beli dibayar di depan untuk produk-produkpertanian, terindentifikasi
dengan jelas bentuk, ukuran, kualitas, dan kuantitasnya (merupakan konsep penyederhaaan
instrumen bagi hasil ke jual beli dengan resiko penangguhan pembayaran dan fluktuasi
harga). Salamadalah proses jual beli yang pembayarannnyadilakukan secaraadvance
manakala penyerahan barang dilakukan kemudian. Penekanannya adalah bahwa
pembayaran di muka ini harus diikuti dengan spesifikasi produk pertanian yang mutu
(grade)secara jumlah (berat) sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian. 2)Skema
pembayaransalampararel(Pola inti plasma) masih banyak pembiayaan syariah yang dapat
diimplementasikan dalam venture capital yang dapat dikembangkan menjadi cikal bakal
pasar modal syariah. Pasar modal syariah sendiri akan terbangun dan terbentuk dengan
kebiasaan komunitas keuangan dalam menggunakan dan menerapkan peroduk pembiayaan
syariah. Mengacu pada pembentukan pasar modal konvensional, maka pembentukan
pasar modal syariah membutuhkan perangkatperangkat.

Contoh Perusahaan Modal Ventura Syariah.


PT. Permodalan Nasional Madani Ventura Syariah
PT. PNM ventura syariah berdiri sejak tahun 2000 yang merupakan anak dari perusahaan PT.
PNM Madani Capital yang merupakan subsidiary dari PT. Permodalan Nasional Madani
(Persero) yang bergerak di bidang pemberian jasa permodalan yang berbasis syariah dan
jasa manajemen yang berfokus pada bidang teknologi baik melalui pembiayaan modal
ventura maupun aktif dalam pemberian jasa pelayanan manajemen kepada Usaha Mikro,
Kecil Usaha dan Koprasi (UMKMK). Perusahaan yang pada mulanya bernama PT. PNM Tecno
Venture Syariah pada tahun 2013 as-sunnah namanya menjadi PT PNM Venture Syariah,
perubahan nama dan penyesuaian anggaran ini sesuai dengan arahan pemegang saham dan
pemegang holding dengan PMK no. 19 tahun 2012 dengan tujuan agar perusahaan lebih
fokus dalam hal kegiatan Bisnis Ventura Syariah. Setelah mengalami inkubasi selama 3
tahun, bisnis jasa manajemen IT di spinoff menjadi perusahaan sendiri pada 1 Juni tahun
2012 dengan nama PT. Mitra Tekno Madani (MTM).

Visi Perusahaan
Perusahaan modal ventura syariah terkemuka yang menyediakan modal finansial dan jasa
manajemen dengan tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan pendapatan dan
nilai tambah bagi stake hoder.

Misi Perusahaan
 Memberi nilai tambah secara berkelanjutan bagi UKM dan LKMS dengan
menciptakan produk inovatif, jasa manajemen dan pengembangan jaringan usaha.
 Menjalankan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip syariah.
 Mencapai pendapatan perusahaan yang optimal dengan menerapkan tata kelola
keuangan yang akuntabel.
 Meningkatkan produktivitas kerja melalui penyediaan dan pengelolaan sumber daya
dengan teknologi yang efektif.

Struktur Organisasi PT. PNM ventura syariah

Produk PNM ventura syariah

1. Modal Kerja (Working Capital)


Pola pembiayaan yang digunakan adalah eksekuting langsung pada usaha kecil dan
menengah eksekuting yang mempunyai arti seluruh atau sebagian dananya berasal dari
pemerintah atau pihak penyedia dana lainnya dan sebagian lain berasal dari PNM itu sendiri.
Dalam hal ini PNM bertindak sebagai pengelola atas seluruh kredit tersebut, pemberian
modal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja atau modal investasi, sehingga
sasaran yang dituju dari produk ini dapat perorangan atau badan usaha yang produktif
dengan plafon pembiayaan yang diberikan mula dari Rp. 200.000.000 s/d 1.000.000.000.
2. Pembiayaan Proyek (Project Financing)
pola pembiayaan untuk pola pembiayaan PNM menggunakan sistem eksekuting langsung
dan tidak hal ini hampir sama dengan produk working Capital mengenai eksekuting
langsung. Pemberian pembiayaan ini ditunjukkan untuk pembelian murabahah, Pembelian
barang ijarah, pembiayaan (modal kerja dan investasi Mudharabah), pembiayaan (modal
kerja dan investasi musyarakah) dengan target pasar yakni badan usaha pertanian, industri,
jasa dan perdagangan. Plafond yang diberikan kepada nasabah/ atau penerima modal
kisaran Rp. 250.000.000 s/d Rp. 3.000.000.000.
3. Pembiayaan LKM/S Koperasi
pola pembiayaan untuk produk LKM/S Koperasi menggunakan sistem eksekuting di mana
PNM menggunakan bantuan perbankan dan memenuhi pembiayaan nasabah. adapun
pembiayaan ini diperuntukkan untuk modal kerja di bagian LKM/S dan badan koperasi
dengan plafound yang diberikan sebesar Rp. 250.000.000 hingga Rp. 3.000.000.000

Selain itu untuk melakukan realisasi anggaran pembiayaan maka PNM ventura syariah
menggunakan jaminan sebagai motif berjaga-jaga jaminan yang digunakan adalah aset tetap
berupa:
1. Tanah hak milik/ HGB
2. Tanah dan bangunan HM-HGB ber IMB
3. Tanah dan bangunan HM- HGB tidak ber IMB.

ilustrasi pembiayaan PNM ventura syariah.

Anda mungkin juga menyukai