Al-Qur'an
Surat Al-Hadid ayat 11, yang artinya : “siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia
akan memperoleh pahala yang banyak".
Al-Hadits
Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi Saw. Berkata, "Bukan seorang muslim (mereka)
yang meminjamkan muslim (lainya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai)
sedekah" (HR Ibnu Majah no. 2421, kitab al-Ahkam; Ibnu Hibban dan Baihaqi).
Ijma
Pinjam meminjam sudah menjadi bagian dari kehidupan, termasuk dalam kehidupan umat
Islam. Para ulama sepakat bahwa qardh boleh dilakukan. Menurut para ulama bahwa
manusia memiliki tabiat yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan dari saudaranya.
Rukun dan Syarat Qardh
Rukun Qardh :
Pihak peminjam (muqtaridh)
Pihak pemberi pinjaman (muqridh)
Dana (qardh) atau barang yang dipinjam (muqturadh)
Ijab dan qabul (sighat).
Syarat Qardh :
1. Benda yang diperjualbelikan harus milik mugridh karena sifat al-tamliknya
sama.
2. Harta yang dijadikan obyek akad harus disepakati ukurannya, baik secara
kuantitas maupun kualitasnya.
3. Personalia akad harus termasuk pihak yang memiliki kemampuan untuk
melakukan tabarru’.
Ketentuan Akad Qardh
Ketentuan umum
Al-qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan.
Nasabah al-qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang
telah disepakati bersama.
Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana dipandang perlu.
Nasabah al-qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada LKS
selama tidak diperjanjikan dalam akad.
Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat
yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, maka LKS dapat :
- Memperpanjang jangka waktu pengembalian, atau
- Menghapus (write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.
Ketentuan Akad Qardh
Sanksi
Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan mengembalikan sebagian
atau seluruh kewajibannya maka LKS dapat menjatuhkan sanksi kepada
nasabah.
Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa denda dan tidak terbatas pada
penjualan barang jaminan.
Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus memenuhi
kewajibannya secara penuh
Skema Pelaksanaan Qardh
Qardhul hasan menurut bahasa ada dua suku kata qardhu artinya
potongan dari harta yang diberikan kepada orang yang meminjam atau
muqaridh sedangkan kata hasan yaitu berarti kebaikan.
Qardhul Hasan adalah akad pinjaman yang diberikan oleh muqtaridh atau
pihak pemberi pinjaman yaitu Lembaga Keuangan Syariah kepada muqridh
atau peminjam yaitu nasabah, dimana peminjam tidak diharuskan
mengembalikan pokok pembiayaan apabila dirasakan benar-benar peminjam
tidak mampu untuk mengembalikannya.
Hikmah dan Manfaat Qardhul Hasan
Hikmah Qardhul Hasan
1. Melaksanakan kehendak Allah agar kaum muslimin saling menolong dalam kebaikan
dan ketaqwaan.
2. Menguatkan ikatan ukhuwah (persaudaraan) dengan cara mengulurkan bantuan
kepada orang yang membutuhkan dan meringankan beban orang yang sedang mengalami
kesulitan.
Manfaat Qardhul Hasan
1.Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat
talangan jangka pendek.
2.Qardhul hasan juga merupakan salah satu ciri pembeda bank syariah dengan bank
konvensional yang di dalamnya terkandung misi sosial, di samping misi komersial.
3. Adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra haik dan
meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah
Perbedaan Qardh Dan Qardhul Hasan
Nama Pembiayaan atau Pinjaman
Aspek Al-Qardh Al-Qardhul Hasan