Anda di halaman 1dari 12

PRODUK PEMBIAYAAN

BERBASIS PINJAMAN DAN


KEBAJIKAN
(QARDH DAN QARDHUL
HASAN)
Disusun Oleh :
1. Maylana Rafitasari 63010210128
2. Farkhana Aulia 63010210134
3. Chantika Damayanti Sukoco 63010210139
Pengertian Qardh

 Secara etimologis qardh merupakan bentuk masdar dari qardha asy-syai-


yaqridhu, yang berarti dia memutuskan. Al-qardh adalah sesuatu yang
diberikan oleh pemilik untuk dibayar. Qardh secara terminologis adalah
memberikan harta kepada orang yang akan memanfaatkan dan
mengembalikan gantinya dikemudian hari.
 Qardh adalah pinjaman uang atau modal yang diberikan sesorang kepada
pihak lainnya, di mana pinjaman tersebut digunakan untuk usaha atau
menjalankan bisnis tertentu. Pihak peminjam berkewajiban mengembalikan
pinjaman tersebut sesuai dengan jumlah yang dipinjamkan tanpa bergantung
pada untung atau rugi usaha yang dijalankannya. Pinjaman qardh juga tidak
berbunga, karena prinsip dalam qard adalah tolong menolong.
Dasar Hukum Qardh

 Al-Qur'an
Surat Al-Hadid ayat 11, yang artinya : “siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia
akan memperoleh pahala yang banyak".
 Al-Hadits
Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi Saw. Berkata, "Bukan seorang muslim (mereka)
yang meminjamkan muslim (lainya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai)
sedekah" (HR Ibnu Majah no. 2421, kitab al-Ahkam; Ibnu Hibban dan Baihaqi).
 Ijma
Pinjam meminjam sudah menjadi bagian dari kehidupan, termasuk dalam kehidupan umat
Islam. Para ulama sepakat bahwa qardh boleh dilakukan. Menurut para ulama bahwa
manusia memiliki tabiat yang tidak bisa hidup tanpa pertolongan dari saudaranya.
Rukun dan Syarat Qardh
Rukun Qardh :
 Pihak peminjam (muqtaridh)
 Pihak pemberi pinjaman (muqridh)
 Dana (qardh) atau barang yang dipinjam (muqturadh)
 Ijab dan qabul (sighat).
Syarat Qardh :
1. Benda yang diperjualbelikan harus milik mugridh karena sifat al-tamliknya
sama.
2. Harta yang dijadikan obyek akad harus disepakati ukurannya, baik secara
kuantitas maupun kualitasnya.
3. Personalia akad harus termasuk pihak yang memiliki kemampuan untuk
melakukan tabarru’.
Ketentuan Akad Qardh
Ketentuan umum
 Al-qardh adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan.
 Nasabah al-qardh wajib mengembalikan jumlah pokok yang diterima pada waktu yang
telah disepakati bersama.
 Biaya administrasi dibebankan kepada nasabah.
 LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah bilamana dipandang perlu.
 Nasabah al-qardh dapat memberikan tambahan (sumbangan) dengan sukarela kepada LKS
selama tidak diperjanjikan dalam akad.
 Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya pada saat
yang telah disepakati dan LKS telah memastikan ketidakmampuannya, maka LKS dapat :
- Memperpanjang jangka waktu pengembalian, atau
- Menghapus (write off) sebagian atau seluruh kewajibannya.
Ketentuan Akad Qardh

Sanksi
 Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan mengembalikan sebagian
atau seluruh kewajibannya maka LKS dapat menjatuhkan sanksi kepada
nasabah.
 Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa denda dan tidak terbatas pada
penjualan barang jaminan.
 Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus memenuhi
kewajibannya secara penuh
Skema Pelaksanaan Qardh

1. Pihak nasabah (muqtarid) mengajukan


pinjaman kepada LKS (muqrid) dengan
menggunakan akad qard.
2. Pinjaman tersebut adalah pinjaman untuk
modal usaha yang dikelola oleh nasabah.
3. Nasabah (muqtarid) menjalankan modal
tersebut untuk sebuah usaha.
4. Setelah mendapatkan keuntungan usaha,
nasabah mengembalikan modal usaha yang
dipinjamnya.
5. Keuntungan yang diperoleh dari usaha
nasabah 100% untuk nasabah sendiri
Aplikasi Qardh Dalam Perbankan

 Sebagai pinjaman talangan haji


 Sebagai pinjaman tunai dari produk kartu kredit syariah
 Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil
 Sebagai pinjaman kepada pengurus bank
Pengertian Qardhul Hasan

 Qardhul hasan menurut bahasa ada dua suku kata qardhu artinya
potongan dari harta yang diberikan kepada orang yang meminjam atau
muqaridh sedangkan kata hasan yaitu berarti kebaikan.
 Qardhul Hasan adalah akad pinjaman yang diberikan oleh muqtaridh atau
pihak pemberi pinjaman yaitu Lembaga Keuangan Syariah kepada muqridh
atau peminjam yaitu nasabah, dimana peminjam tidak diharuskan
mengembalikan pokok pembiayaan apabila dirasakan benar-benar peminjam
tidak mampu untuk mengembalikannya.
Hikmah dan Manfaat Qardhul Hasan
 Hikmah Qardhul Hasan
1. Melaksanakan kehendak Allah agar kaum muslimin saling menolong dalam kebaikan
dan ketaqwaan.
2. Menguatkan ikatan ukhuwah (persaudaraan) dengan cara mengulurkan bantuan
kepada orang yang membutuhkan dan meringankan beban orang yang sedang mengalami
kesulitan.
 Manfaat Qardhul Hasan
1.Memungkinkan nasabah yang sedang dalam kesulitan mendesak untuk mendapat
talangan jangka pendek.
2.Qardhul hasan juga merupakan salah satu ciri pembeda bank syariah dengan bank
konvensional yang di dalamnya terkandung misi sosial, di samping misi komersial.
3. Adanya misi sosial kemasyarakatan ini akan meningkatkan citra haik dan
meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap bank syariah
Perbedaan Qardh Dan Qardhul Hasan
Nama Pembiayaan atau Pinjaman
Aspek Al-Qardh Al-Qardhul Hasan

Istilah Pinjaman Pembiayaan


Sumber dana  Modal Bank Syariah  Zakat
 Cadangan Bank Syariah  Infaq
 Dana pihak ketiga tanpa bagi hasil  Shadaqah

Pengembalian Dana  Pokok pinjaman harus dikembalikan  Pokok pembiayaan bisa


 Peminjam boleh memberikan dikembalikan bisa tidak
tambahan dan biaya administrasi  Nasabah bisa memberikan bagi
hasil usaha yang dibiayai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai