Qardh
Anggota
Nadhifa Zachra Deznady Najma Nur Fadhilah
( 1219230171 ) ( 1219230178)
atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharap imbalan. Muhammad
Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal.131.
Menurut Bank Indonesia , qardh adalah akad pinjaman dari bank (muqridh) kepada pihak
tertentu (muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah yang sama sesuai pinjaman.
Menurut Fatwa DSN No. 19/DSN-MUI/IV/2001, Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan
kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan. DI Indonesia akad qardh juga diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/46/PBI/2015 tentang Qardh yang diartikan sebagai pinjam-
meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman
2. Al-Hadits
ما من مسلم یقرض مسلما قرضا: أن النبي صىل هللا علیھ وسلم قال، عن ابن مسعود
مرتین إال كان كصدقتھا مرة
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda, “Bukan seorang muslim
(mereka) yang meminjamkan muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah
(senilai) sedekah. (HR Ibnu Majah)
Rukun dan ketentuan syariah qardh
Rukun qardh :
1) Pelaku yang terdiri dari pemberi (muqridh) dan penerima pinjaman (muqtaridh)
2) Objek akad / Jumlah dana (qardh)
3) Ijab qabul (Sighat).
Ketentuan syariah :
1) Pelaku harus cakap hukum dan baligh
2) Objek akad
3) Jelas nilai pinjamanya dan waktu pelunasanya
4) Peminjam diwajibkan membayar pokok pinjaman pada waktu yang telah disepakati,
5) Apabila memang peminjam mengalami kesulitan keuangan maka waktu peminjaman
dapat diperpanjang
6) Ijab qabul
Qardh dalam
n Syariah
Perbanka
Sebagai pinjaman
talangan haji,
Aplikasi qardh
dalam perbankan Sebagai pinjaman tunai Sebagai pinjman kepada
(cash advanced) dari pengurus Bank,
biasanya dalam produk kartu kredit
empat hal: syariah,
deposito.
Sebagai produk untuk menyumbang ke
komersial.
Adanya misi sosial-kemasyarakatan ini akan
Terima
Kasih