STIENAS BANJARMASIN
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN 2018
Qardh dan Qardhul Hasan
Pinjaman Qardh menurut PSAK 59 adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang
meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu.
Pihak yang meminjamkan dapat menerima imbalan namun tidak diperkenankan untuk
dipersyaratkan didalam perjanjian. Bank syariah disamping memberikan pinjaman Qardh, juga
dapat menyalurkan pinjaman dalam bentuk Qardhul Hasan. Qardhul Hasan adalah pinjaman
tanpa imbalan yang memungkinkan peminjam untuk menggunakan dana tersebut selama jangka
waktu tertentu dan mengembalikan dalam jumlah yang sama pada akhir periode yang disepakati.
Jika peminjam mengalami kerugian bukan karena kelalaiannya, maka kerugian tersebut dapat
Qardhul Hasan menurut Sri Nurhayati dan Wasilah adalah pinjaman tanpa dikenakan biaya
(hanya wajib membayar sebesar pokok hutangnya), pinjaman uang seperti inilah yang sesuai
dengan ketentuan syariah (tidak ada riba), karena kalau meminjamkan uang maka ia tidak boleh
Qardhul Hasan menurut Ahmad Ifham Sholihin dalam Buku Pintar Ekonomi Syariah
menyebutnya sebagai Qardh al-Hasan atau Pinjaman Kebijakan adalah yang pertama, pinjaman
dengan kewajiban pengembalian pinjaman pokoknya saja, tanpa imbalan apapun. Yang kedua,
suatu akad pinjam meminjam dengan ketentuan pihak yang menerima pinjaman tidak wajib
pinjaman agar membebankan biaya administrasi kepada nasabah. Dalam penetapan besarnya
biaya administrasi sehubungan dengan pemberian qardh, tidak boleh berdasarkan perhitungan
a. Al-Quran
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan
“Dan jika ia (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, berilah tangguh sampai ia
berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua hutang) itu, lebih baik bagimu jika
b. As-Sunnah
“Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulitannya didunia, Allah akan melepaskan
kesulitannya di hari kiamat. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik
“Dari Anas ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Pada malam peristiwa Isra’ aku
melihat di pintu surga tertulis ’shadaqoh (akan diganti) dengan 10 kali lipat, sedangkan Qardh
dengan 18 kali lipat, aku berkata : “Wahai jibril, mengapa Qardh lebih utama dari shadaqoh?’
ia menjawab “karena ketika meminta, peminta tersebut memiliki sesuatu, sementara ketika
berutang, orang tersebut tidak berutang kecuali karena kebutuhan”. (HR. Ibnu Majah dan
Baihaqi dari Abas bin Malik ra, Thabrani dan Baihaqi meriwayatkan hadits serupa dari Abu
Umamah ra)
“Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi saw berkata,”Bukan seorang muslim (mereka) yang
meminjamkan muslim (lainnya) dua kali lipat kecuali yang satunya adalah (senilai)
a. Pelaku akad, yaitu muqtaridh (peminjam), pihak yang membutuhkan dana, dan muqridh
c. Tujuan, yaitu pinjaman tanpa imbalan (pinjam Rp. Xx,- dikembalikan Rp. Xx,-) dan;
b. Objek Akad
b) Peminjam diwajibkan membayar pokok pinjaman pada waktu yang telah disepakati, tidak boleh
diperjanjikan akan ada penambahan atas pokok pinjamannya. Namun peminjam boleh
diperpanjang atau menghapus sebagian atau seluruh kewajibannya. Namun jika peminjam lalai
d) Ijab Kabul adalah pernyataan dan ekspresi saling rida atau rela diantara pihak-pihak pelaku akad
yang dilakukan secara verbal, tertulis, atau menggunakan cara-cara komunikasi modern.
a. Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji diberikan pinjaman talangan untuk
memenuhi syarat penyetoran biaya perjalanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum
keberangkatan haji.
b. Sebagai pinjaman tunai (cash advanced) dari produk kartu kredit syariah, dimana nasabah diberi
keleluasaan untuk menarik uang tunai milik Bank melalui ATM. Nasabah akan mengembalikan
c. Sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil dimana menurut perhitungan Bank akan memberatkan
si pengusaha bila diberi pembiayaan dengan skema jual-beli, Ijarah atau bagi hasil.
d. Sebagai pinjaman kepada pengurus Bank, dimana Bank menyediakan fasilitas ini untuk
1. Qard }adalah pemberian pinjaman kepada orang lain yang dapat ditagih
harus diperhatikan sistem dari produk ini agar lebih optimal dan
2. Dilihat dari segi sumber dana, sumber dana q ard} berasal dari dana
komersial atau modal. sedangkan sumber dana Qardhul Hasan berasal dari