MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh :
Kelompok 2
2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia, dengan judul
“Analisis Pekerjaan dan Desain Pekerjaan”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi pasti memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan mendayagunakan sumber daya yang ada. Meskipun
berbagai sumber daya yang ada penting bagi organisasi, satu-satunya faktor yang
menunjukkan keunggulan kompetitif potensial adalah sumber daya manusia dan
bagaimana sumber daya itu dikelola (Henry Simamora, 2006:4).
Manajemen sumber daya manusia mencakup berbagai ranah manajemen
yang dibutuhkan di dunia industri atau dunia pendidikan. Manajemen sumber daya
manusia terdiri dari manajemen tenaga kerja, personil, karyawan, pegawai atau
anggota. Sumber daya manusia adalah aset penting bagi suatu organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
organisasi atau perusahaan. Sehingga dalam perencanaan sumber daya manusia
perlu dilakukan dengan adanya identifikasi dan analisis pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dan tujuan desain pekerjaan?
2. Apa saja elemen-elemen dalam desain pekerjaan?
3. Apa pengertian trade-offs keperilakuan dan efisiensi?
4. Apa pengertian dan manfaat analisis pekerjaan?
5. Bagaimana tahap pengumpulan informasi dalam analisis pekerjaan?
6. Bagaimana penggunaan informasi dalam analisis pekerjaan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penyusun dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
secara umum konsep analisis dan desain pekerjaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Elemen organisasional
Elemen organisasional pada desain pekerjaan bersangkutan dengan
efisiensi. Pekerjaan-pekerjaan yang dirancang secara efisien mendorong
karyawan yang mampu dan termotivasi untuk mencapai keluaran maksimum.
Berikut akan diuraikan elemen-elemen organisasional dalam desain pekerjaan :
2
a. Pendekatan Mekanistik
Pendekatan mekanistik berupaya untuk mengidentifikasikan setiap
tugas dalam suatu pekerjaan agar tugas-tugas dapat diatur untuk
meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan. Setelah identifikasi tugas
selesai, sejumlah tugas dikelompokkan menjadi suatu pekerjaan.
Pendekatan ini menekankan efisisensi waktu, tenaga, biaya tenaga kerja,
latihan, dan waktu belajar karyawan.
b. Aliran Kerja
Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk
atau jasa. Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan keseimbangan
pekerjaan.
c. Praktek-praktek kerja
Praktek kerja adalah cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan. Metode-
metode ini bisa terbentuk dari tradisi, kesepakatan kolektif para karyawan,
atau bagian kontrak kerja serikat karyawan manajemen. Hal ini mengurangi
fleksibilitas departemen personalia dalam merancang pekerjaan.
2. Elemen-Elemen Lingkungan
Hampir semua kegiatan personalia, para perancang pekerjaan tidak dapat
mengabaikan pengaruh lingkungan eksternal. Elemen-elemen lingkungan
pokok dalam perancangan pekerjaan-pekerjaan adalah kemampuan dan
tersedianya para karyawan potensial dan pengharapan-pengharapan sosial.
a. Kemampuan dan Tersedianya Karyawan
Pertimbangan efisiensi harus diselaraskan dengan kemampuan dn\an
tersedianya karyawan yang akan melaksanakan pekerjaan. Sebagai contoh,
meskipun tingkat pengangguran tinggi, banyak lowongan pekerjaan yang
kadang-kadang sulit untuk diisi karena tidak tersedianya calon karyawan
yang mempunyai kemampuan tertentu.
3
b. Berbagai Pengharapan Sosial
Desain pekerjaan juga dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat.
Sebagai contoh, masyarakat di mana lokasi pabrik berada, meskipun tidak
berketrampilan, dalam kenyataannya sering menuntut lapangan pekerjaan
yang tersedia bagi mereka. Disamping itu, para karyawan yang semakin
berpendidikan mempunyai pengharapan lebih tinggi dalam hal kualitas
kehidupan kerja.
3. Elemen-Elemen Keperilakuan
a. Otonomi
Yang berarti mempunyai tanggungjawab atas apa yang dilakukan.
Pekerjaan-yang memberikan kepada para karyawan wewenang untuk
mengambil keputusan-keputusan, berarti menambah tanggungjawab, akan
cenderung meningkatkan perasaan dipercayai dan dihargai.
b. Variasi
Kurangnya variasi pekerjaan menyebabkan kebosanan. Dan selanjutnya
kebosanan menimbulkan kelelahan, dan kelelahan mengakibatkan
kesalahan.
c. Identitas Tugas
Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas, para karyawan tidak akan
atau kurang merasa bertanggungjawab dan mungkin kurang bangga dengan
hasilnya.
d. Umpan Balik
Bila pekerjaan memberikan umpan balik tentang seberapa baik
pelaksanaan pekerjaan, maka karyawan akan mempunyai pedoman atau
motivasi untuk melaksanakan dengan baik.
4
C. Trade-Offs Keperilakuan dan Efisiensi
Unsur efisiensi membentuk spesialisasi yang tinggi, mengurangi spesialisai
yang tinggi, mengurangi perbedaan atau variasi, meminimumkan otonomi dan
unsur kontradiktif lainnya. Trade-offs yang dihadapi oleh para perancang pekerjaan
perusahaan yaitu :
5
Produktivitas akan terus naik bila kebaikan spesialisasi lebih besar daripada
kelemahan akibat ketidakpuasan.
6
3. Untuk menghapuskan persyaratan-persyaratan kerja yang dapat
menyebabkan diskriminasi dalam pengadaan personalia.
4. Untuk merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia di
waktu yang akan datang dan sebagai basis perencanaannya.
5. Untuk memadukan lamaran-lamaran dan lowongan-lowongan
pekerjaan
6. Untuk memforecast dan menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan bagi
para karyawan baru dan lama
7. Untuk mengembangkan rencana-rencana pengembangan karyawan
potensial
8. Untuk menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik
9. Untuk menempatkan karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai
dengan keterampilan mereka secara efektip
10. Untuk membantu revisi struktur organisasi
7
diskusi dengan para karyawan dan penyelia. Bila analisis pekerjaan pernah
dilakukan sebelumnya, analis bisa menggunakan laporan-laporan yang telah ada
untuk mengidentifikasikan banyaknya pekerjaan dalam perusahaan. Setelah
identifikasi pekerjaan dilakukan, tahap paling penting berikut dalam persiapan
adalah pemutusan tentang informasi yang barus diperoleh agar hasilnya berguna.
Untuk mencapai maksud tersebut, analis mengembangkan dan menyusun daftar
pertanyaan atau checklists yang kadang-kadang disebut skedul analisis pekerjaan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam daftar pertanyaan analisis pekerjaan
biasanya mencakup status dan identifikasi pekerjaan, fungsi, tugas-tugas,
tanggung-jawab, karakteristik-karakteristik dan kondisi pekerjaan, serta standar-
standar prestasi kerja.
8
4. Logs
Pendekatan ini mirip dengan kuesioner, perbedaannya terletak pada kentaan
bahwa log terdiri dari catatan yang disimpan karyawan pelaksana tugas-
tugas. Kelemahannya adalah tidak menunjukkan data-data penting seperti
kondisi kerja, peralatan yang digunakan, dan sebagainya.
5. Kombinasi
Analisis pekerjaan tidak menggantungkan tidak menggantungkan hanya
pada satu metode pengumpulan data, tetapi dengan menggunakan
kombinasi berbagai teknik yang tersedia. Kombinasi terbaik adalah
observasi dan wawancara, karena hal itu memberikan serangkaian data
pekerjaan yang paling akurat dan lengkap.
1. Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan atau jabatan (Job Description) adalah suatu pernyataan
tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang,
kondisi kerja, dan aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya.
9
2. Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan atau jabatan (Job Spesification) menunjukkan siapa
yang melakukan pekerjaan itu dan faktor faktor manusia yang disyaratkan. Ini
merupakan profil karakteristik manusia yang diperlukan suatu pekerjaan.
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Desain pekerjaan adalah bagaimana membuat semua pekerjaan yang
disusun secara sistematis. Desain pekerjaan dapat membantu dalam menjelaskan
pekerjaan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan pekerjaan tersebut
dan bagaimana ketentuan yang harus dijalankan sehingga pekerjaan tersebut dapat
terselesaikan. Tujuan dari desain pekerjaan adalah untuk mengatur penugasan-
penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi, dan
keperilakuan. Dari sudut pandangan manajemen personalia, desain pekerjaan
sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, di mana hal ini tercermin pada
kepuasan individu para pemegang jabatan. Kemudian ada 3 jenis elemen yang harus
ada pada pembentukan desain pekerjaan yaitu elemen organisasional, elemen
lingkungan, elemen keperilakuan. Adapun salah satu manfaat analisis pekerjaan
adalah untuk menetapkan basis rasional bagi struktur organisasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12