MSDM
DISUSUN OLEH
Muhammad Aldiansyah
(7173210022)
DOSEN PENGAMPU
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan kuasanyalah sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Review
ini yang merupakan salah satu tugas mata kuliah MSDM.
Dalam penulisan Critical Book Review ini tidak terlepas dari petunjuk
dan bimbingan serta masukan dari dosen pembimbing. Untuk itu saya
berterimakasih kepada selaku dosen mata kuliah MSDM yang telah membantu
dan memberi pengarahan sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book
Review ini tepat waktu.
Terima kasih.
Medan,
Muhammad Aldiansyah
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................... 2
Kesimpulan ............................................................................. 49
3
Judul Buku Utama : Manajemen sumber daya Manusia
Modul 1
4
memiliki tenaga kerja yang bermotivasi dan berkinerja tinggi, serta dilengkapi
dengan sarana untuk menghadapi perubahan dan dapat memenuhi kebutuhan
pekerjaanya. Tugas MSDM adalah untuk mengelola manusia seefektif mungkin,
agar diperoleh suatu satuan sumberdaya manusia yang merasa puas dan
memuaskan. Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang
memfokuskan diri pada sumberdaya manusia, meliputi fungsi manajeria dan
fungsi operasional.
Sasaran SDM
a) Sasaran Sosial
b) Sasaran Organisasional
c) Sasaran Fungsional
d) Sasaran Individual
Modul 2
Analisis Jabatan
5
Pengertian Analisis Pekerjaan
6
2. Memastikan perusahaan tidak melanggar ketetapan upah dan imbalan untuk
pekerjaan yang sama.
7. Sebagai cara untuk menyampaikan pada pekerja potensi apa yang diharapkan
dari mereka,kondisi kerja secara umum dan tipe individu yang bagaimana yang
dapat memuaskan pekerjaan.
Deskripsi pekerjaan
7
tertentu.Berdasarkan hasil pengumpulan data ini, kemudian akan dilakukan
analisis pekerjaan yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk deskripsi pekerjaaan
Spesifikasi jabatan
8
jabatan harus selalu diperiksa terlebih-lebih akan diterapkan dievaluasi dan
dikoreksi kembali apakah spesifikasi /prasyaratan suatu jabatan masih memadai
(up – to – date ) mengingat ada nya perubahan/perkembangan yang mungkin
terjadi.
9
D. Umpan balik,untuk mengetahui hasil kerja
MODUL 3
Pendahuluan
10
3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas
4. Untuk mempermudah koordinasi,intergrasi,dan
sinkronisasi(KIS) sehingga diharapkan produktivitas kerja
meningkat.
5. Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan.
6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program
rekrut,seleksi, pengembangan,kompensasi
pengintergrasian,pemeliharaan,kedisiplinan dan pemberhentian
karyawan
7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi ( vertikal atau
horisontal) dan pensiun karyawan
8. Menjadi Dasar dalam melakukan penilaian pegawai.
11
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang efektifitas kerja
juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.standard operating prosedure(SOP) sebagai
pedoman kerja yang telah dimiliki yang meliputi :suasana kerja kondusif
pernagkat kerja sesuai dengan tugas masing-masing sumber daya manusia telah
tersedia,adanya jaminan keselamatan kerja,semua sistem telah berjalan dengan
baik,dapat diterapkan secara baik fungsi organisasi serta penempatan sumber daya
manusia telah dihitung berdaasarkan kebutuhan dan beban kerja.
12
d. Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang
1. Lingkungan eksternal
A. Perkembangan ekonomi
C. perubahan-perubahan teknologi
D. Para pesaing
2. Keputusan-Keputusan Organisasional
13
baru.sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan
yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
B. B.Dalam jangka pendek,para perencana menterjamhakan rencana-rencana
stratejik menjadi operasional dalam bentuk angggaran.Besarnya anggaran
adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan
sumber daya manusia
C. Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga
menyebabkan perubahan ke butuhan personalia jangka pendek.
D. Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
E. Begitu juga,reorganisasi atau perencangan kembali pekerjaan-pekerjaan
dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat
ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
14
2. Manusia (SDM) mahluk hidup
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin.Hal
ini mendajdi kendala PSDM,karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatu
dalam hal rencana.Misalnya,ia mampu tapi kurang mau melepaskan
kemampuannya.
3. Situasi SDM
MODUL 4
Pendahuluan
Pengertian Perekrutan
15
Pengadaaan tenaga kerja itu sendiri adalah suatu proses untuk
mendapatkan tenaga kerja yang berkualiatas dan memberikan harapan yang baik
pada calon tenaga kerja tersebut untuk membuat lamaran kerja guna berkerja pada
instansi/ perusahaan tersebut.Khusus bagi oraganisasi / perusahaan yang besar,
pengadaaan tenanga kerja merupakan proses yang terus berlangsung dan
kompleks dan menurut perencanaan dan upaya yang ekstensif.Proses perekrutmen
adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
akan tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu
organisasi atau perusahaan (cascio,2008).Proses perekrutan dimulai dari mencari
dan menarik pelamar yang mampu melakukan suatu pekerjaan sampai adanya
lamaran masuk.
Tujuan Perekrutan
Secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi proses pengadaan
tenaga yaitu faktor organisasi dan faktor lingkungan.
1. Faktor Organisasi
16
bahwa iklan yang bagus dan menarik hubungan masyarakt (public relations) dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang organisasi/ perusahaan tersebut,
dan meningkatkan apresiasi umum tentang organisasi / perusahaan. Besar nya
pengetahuan masyarakat tentang suatu oraganisasi/ perusahaan dan baiknya
apresiasi serta image besarnya kemungkinannya untuk mendapatkan calon tenaga
kerja yang bermutu.Selain melalui penciptaan image baik melalui media
massa,penciptaan image juga dapat dilakukan oleh karyawan yang telah ada
b. Perencanaan SDM
c. Persyaratan pekerjaan
Hal ini akan membatasi perekrutan yang dilakukan,karena hanya SDM yang
sesuai dengan ketentuan yang dapat mengajukan lamaran pekerjaan
Hasil evaluasi proses perekrutan yang pernah dilakukan menjadi feedback untuk
proses berikutnya agar menjadi lebih baik dan efektif.
2. Faktor lingkungan
Kondisi pasar kerja berpengaruh pada penyediaan (supply) calon tenaga kerja
yang qualified.Jika perusahaan tidak berhasil mendapatkan calon tenaga kerja
secara tepat pada wilayahnya, maka perusahaaan/organisasi tersebut harus
mencari wilayah lain.Selain itu persaingan antara organisasi/perusahaan dapat
mengurangi berkumpulnya calon tenaga kerja yang qualified dan atau
menyebabkan tingginya upah yang dijanjikan olehh organisasi /perusahaan yang
akan merekrutnya.
b. Kecenderungan Perekonomian.
17
Kecenderungan perekonomian adalah kecenderungan perusahaan /organisasi
dalam pemenuhan kebutuhan spesifikasi tenaga kerja.Sabagai contoh : pengenalan
teknologi komputer mengakibatkan besarnya permintaan tenaga kerja yang
memiliki kepandaian di bidang komputer.
c. Perilaku Masyarakat
Perilaku masyarakat dalam hal ini adalah penilaian masyarakat tentang suatu jenis
pekerjaan. Jika sebagian besar calon tenaga kerja memandang suatu jenis
pekerjaan sebagian pekerjaan rendahan atau hina,maka kemungkinan besar hanya
sedikit calon tenaga kerja yang melamar pekerjaan tersebut. Sebaliknya jika
sebagian besar masyarakat memandang suatu jenis pekerjaan sebagian perkejaan
yang sangat bergengsi dan terhomat,maka akan banyak calon tenaga kerja yang
melamar saat jenis pekerjaan tersebut di tawarkan
d. Peraturan Pemerintah
Modul 5
Seleksi Karyawan
Pendahuluan
18
Seleksi adalaha usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten untuk menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan,inilah yang mendorong
pentingnya pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap
perusahaan.
Pengertian seleksi
Seleksi adalah suatu proses menyaring para pelamar guna memilih yang
terbaik untuk di terima bekerja perusahaan.Penyaringan adalah proses pemisahan
individu yang paling besar kemungkinan akan berhasil dalam suatu pekerjaan dan
cocok masuk organisasi,dari individu lain dari sejumlah besar pelamar.Jika proses
ini mengurangi sejumlah besar pelamar sampai tinggal satu pelamar,penyaringan
menjadi sama dengan seleksi.
Modul 6
19
Pendahuluan
Para karyawan baru yang telah selesai menjalankan orientasi harus segera
mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dna keahlian yang
dimiliknya.Kepada karyawan lama yang telah menduduki jabatan atau pekerjaan
termasuk sasaran fungsi penempatan karyawan dalam arti mempertahankan pada
posisi atau memindahkan pada posisi yang lain .
20
• Memperkuat dan menetapkan ekspektasi kerja yang realistis.
Modul 8
Penilaian Kerja
21
kelemahan dan kekurangan; langsung dengan tugas seseorang serta kriteria
yang ditetapkan dan ditrespkan sccara obyektif
22
Tambahan
Modul 9
Kompensasi
23
Kompensasi merupakan balas jasa yag diberikan oleh organisasi /
perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun nonfinansial,
pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan.
Fungsi Kompensasi
Tujuan Kompensasi
24
b) Kelebihan sistem waktu adalah :
i. Dapat mencegah hal – hal yang kurang diinginkan seperti
pilih kasih diskriminasi maupun kompetisi yang kurang
sehat.
ii. Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
iii. Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia
Modul 10
Pengembangan Karyawan
25
Tujuan dari pengembangan karyawan adalah untuk mempernaiki
efektifitas kerja pegawai dalam mencapai hasil – hasil kerja yang telah ditetapkan.
Tujuan dari pengembangan karyawan pada umumnya adalah :
Faedah pengembangan karyawan dapat dilihat dari dua segi, yaitu dari
segi pegawai atau individu dan darisegi organisasi. Dari segi pegawai atau
individu, pengenmbangan pegawai dapat memberi faedah dalam hal – hal
sebagai berukut :
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu
sekaligus memperbaiki cara-cara pelaksanaan yang lama.
3. Merubah sikap. Memperbaiki atau menambah imbalan atau balas
jasa yang diperoleh dari organisasi tempat kerja.
26
Pengembangan melalui pemindahan pegawai adalah kegiatan dari
pinjaman organisasi untuuk memindahkan pegawai dari suatu pekerjaan ke
pekerjaan lain yangdianggap setingkat atau sejajar.
27
Judul Buku Utama : Manajemen sumber daya Manusia
Modul 11
Perencanaan Karir
1. Entry stage
2. Mastery stage
Merupakan tahap dimana seseorang karena pengalaman atau keahlian yang sudah
didapat menginginkan jabatan baru yang biasanya lebih tinggi atau lebih menarik
dan menantang
3. Passage stage
Tahap ini dulu dapat dikatakan sebagai masa masa pegawai untuk mempersiapkan
pensiun, yang terjadi pada usia 55 tahun sehingga pegawai tidak lagi berfikir
untuk naik jabatan atau beralih kejabatan lain.
28
Terdapat lima jangka karir yang dapat diilih seseorang berkaitan dengan suatu
organisasi bisnis, yaitu :
Jalur karir merupakan urutan jabatan yang dapat diduduki dan harus diduduki
untuk mencapai tujuan karir seseorang
a) Vertical System : adalah jalur karir yang dapat dilalui dalam satu
fungsi melalui hirarki organisasi.
b) Trunk and branch System : sistem ini mengibaratkan saat memanjat
sebuah pohon, seseorang harus melalui dahan dahan yang kadang tidak
langsung naik ke atas. Jadi, seseorang untuk menaiki posisi yang lebih
tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain
c) Planned job rotation System : Sistem ini hampir sama dengan sistem
trunk and branch system. Perbedaanya adalah organisasi melakukan
perencanaan yang teliti mengenai pengalihan seseorang dari suatu
jabatab sebelum menduduki jabatan tertentu.
d) Diamond system : sistem ini biasanya dilakukan dalam organisasi yang
kegiatannya didasarkan pada proyek tertentu atau dalam struktur
adhocracy.
Modul 12
29
Pemutusan hubungan kerja adalah keadaan yang mungkin terjadi dalam
perusahaan, yang dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan seperti disiplin,
ekonomi, bisnis, dan alasan-alasan pribadi.
1. Faktor Inter
a. Pelanggaran disilplin
b. Pekerja melanggar hukum atau merugikan perusahaan seperti
penggela[an, pencurian dan melalaikan kewajiban secara
serampangan
c. Adanya tikad tidak baik dari pekerja
d. Rasionalisasi
e. Pekerja tidak cakap dalam melaksanakan pekerjaan
2. Faktor Eksern
a. Pengaruh ekonomi dunia
b. Kebijaksanaan pemerintah
c. Bencana alam
Dimana karyawan atau pekerja tidak dapat melakukan tugas dan tanggung
jawab yang telah ditentukan oleh perusahaan atau inside stakeholder
lainya, sehingga memaksa para karyawan untuk keluar atau dikeluarkan,
dan menggantinya dengan yang lebih berkopeten, yang dapat
menyelesaikan misi dan visi perusahaan dengan baik.
30
BAB I
PENDAHULUAN
1. Manajemen
2. Organisasi
3. Komunikasi
4. Kepegawaian
5. Perlengkapan
6. Keuangan
7. Secretariat
8. Lingkungan
31
Koordinasi antarmanusia yang dikendalikan untuk mencapai tujuan merupakan
salah satu proses manajemen. Ada 5 elemen dasar manajemen sumber daya
manusia :
Ada lima prinsip pendekatan terhadap manajemen sumber daya manusia, yaitu :
1. Sumber daya manusia adalah merupakan kekayaan yang paling penting, yang
dimiliki oleh organisasi.
5. Empat prinsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap anggota ditambah
dengan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan YME
32
1. Manusia yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan, mengendalikan
dan menyengarahkan pencapaian tujuan yang disebut administrator
Baik buruknya administrasi sangat tergantung pada sumber daya yang dimilikinya
dan manakala kualitas sumber daya yang dimiliki baik, maka proses administrasi
berjalan baik serta tujuan dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Jelas bahwa yang selalu tampak dalam manajemen sumber daya manusia ialah
bahwa manusia merupakan unsur terpenting dalam setiap organisasi. Keberhasilan
organisasi mencapai tujuan berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi
berbagai tantangan, baik yang sifatnya eksternal maupun internal, sangat
ditentukan oleh kemampuan mengelola sumber daya alam.
BAB II
33
administrasi, yaitu serangkaian kegiatan penyelenggaraan untuk mencapai tujuan.
Administrasi modern dapat diartikan secara luas, yaitu meliputi organisasi dan
manajemen.
Seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa bantuan orang lain
atau organisasi. Dalam organisasi seseorang dapat menyempurnakan kekurangan-
kekurangan yang dimilikinya. Adanya kecenderungan bahwa makin banyak
keperluan yang harus dipenuhi semakin banyak pula iya harus bekerjasama
dengan orang dan bertambah pula ia harus memiliki organisasi. Dengan demikian,
organisasi dan manajemen akan dijumpai atau ada disegala bidang kehidupan
manusia dimanapun dia berada dan ini disebut fenomena masyarakat.
2. Adanya kerjasama
3. Adanya tujuan
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
Kegitan membentuk ikatan dalam rangka menjalin hubungan baik antara tiap-tiap
bagian atau sub-sub bagian sehingga di dapat koordinasi yang baik diantara
orang-orang yang terlibat dalam proses kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
34
3. Penggerakan
Tindakan untuk dapat mengusahakan agar semua anggota kelompok mau bekerja
dengan senang hati sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
4. Pengawasan
Proses untuk menetapkan aparat atau unit bertindak atas nama pimpinan
organisasi dan bertugas mengumpulkan segala data dan informasi yang diperlukan
oleh pimpinan organisasi untuk menilai kemajuan dan kemunduran dalam
pelaksanaan pekerjaan.
BAB III
1. Pendekatan politik
Para politisi meyakini bahwa aset terpenting yang dimiliki suatu Negara adalah
sumber daya manusianya. Tanpa manajemen sumber daya manusia yang handal,
pengelolaan, penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber lainnya menjadi tidak
berdayaguna dan berhasil guna. Dalam situasi demikian tidak mustahil gambaran
35
tentang usaha pencapaian tujuan nasional menjadi kabur yang pada gilirannya
dapat berakibat pada kegelisahan atau keresahan dikalangan masyarakat.
2. Pendekatan ekonomi
Sumber daya manusia dipandang sebagai salah satu factor produksi dalam usaha
menghasilkan barang atau jasa dalam satuan-satuan ekonomi. Alasan lain ialah
bahwa salah satu kriteria utama yang digunakan mengukur tingkat kesejahteraan
ialah takaran ekonomi. Oleh karena itu sering digunakan untuk analisis tingkat
mikro. Dalam kaitan dapat dinyatakan secra kategori bahawa melihat manusia
hanya sebagai salah satu alat produksi merupakan persepsi yang tidak tepat,
karena makin menonjolnya penggunaan berbagai jenis mesin sebagai salah satu
alat produksi.
3. Pendekatan hukum
Sebagai makhluk sosial seseorang tidak akan bebas dari keharusan menunaikan
berbagai kewajibannya. Kerukunan bernegara, pemeliharaan lingkungan bersih,
ketaatan kepada berbgai nilai sosial budaya yang dianut oleh masyarakat adalah
beberapa contoh konkret
4. Pendekatan Sosialkultural
5. Pendekatan Tekhnologikal
36
Pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dampak yang sangat kuat terhadap
manajemen sumber daya manusia. Dilihat sepintas lalu, dampak tersebut
dikatakan negative karena kesan yang segera timbul ialah pemanfaatan berbagai
hasil temuan di bidang tekhnologi berakibat pada kekurangannya yang dilakukan
oleh manusia “diambil alih” oleh berbagai mesin.
Harus diakui bahwa bidang manjemen sumber daya manusia bukanlah hal yang
timbul secara mendadak. Sejarah telah membuktikan bahwa sudah sejak lama
manusia sudah hidup berorganisasi meskipun belum pernah seintensif sekarang
ini. Berarti sudah sejak lama pula manajemen sumber daya manusia dipraktikan.
BAB IV
1. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam
organisasi secara lebih baik.
37
keterampilan sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang berkaitan
langsung dengan kepentingan organisasi
4. Salah satu segi MSDM yang dewasa ini dirasakan sangat penting adalah
penanganan informasi ketenaga kerjaan.
6. Tanpa perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun tenaga kerja yang
realistik.
· Tantangan Eksternal
- Bidang politik.
· Tantangan Internal
- Rencana Strategis
- Anggaran
38
- Estimasi produksi dan penjualan
Dapat dipastikan bahwa situasi ketenagakerjaan internal itu tidak berada pada
posisi statis. Beberapa factor penyebabnya adalah pemensiunan, adanya pegawai
yang berhenti bukan karena adanya pemensiunan, karena terjadi pemutusan
hubungan kerja, ada egawai yang meninggal dan ada pegawai yang mengambil
cuti panjang diluar tanggungan organisasi. Biasanya terdapat factor ketidak
puasan dalam hal ini. Beberapa contoh sumber ketidak puasan itu adalah :
BAB V
39
A. Instrumen Perencanaan
1. Ekstrapolasi.
2. Indeksasi
3. Analisis Statistikal
4. Analisis Anggaran
5. Usaha Baru
Jika ternyata usaha baru membuat perencanaan sumber daya manusia semakin
rumit, para perencana dapat menggunakan instrument yang dikenal dengan istilah
analisis usaha baru.
40
B. Suplai Sumber Daya Manusia
BAB VI
41
Perencanaan kerja yaitu segala hal yang akan dilaksanakan pada waktu tertentu,
rencana kerja dapat dilakukan secara berkala, misalnya program kerja dinas
tahunan, anggaran dinas tahunan.
Ada lima pilar yang mendasar dalam perencanaan tenaga kerja bagi
pengembangan manajemen sumber daya manusia :
2. Perkiraan tenaga kerja manusia di masa yang akan datang, dengan mengacu
pada rencana strategi perusahaandan perkiraan tingkat pekerjaan di masa yang
akan datang.
3. Adanya perkiraan penerimaan tenaga kerja dalam dan dari luar organisasi.
4. Adanya instrument sebagai dasar penilaian tenaga kerja yang dibutuhkan bagi
organisasi.
42
2. Manusia menggerakan fungsi manajemen harus menerima suatu nilai dasar
bahwa kebutuhan untuk memperbaiki kualitas kehidupan kerja secara sadar dan
terus menerus sebagai suatu cara untuk meningkatkan motivasi dan memperbaiki
hasil kerja agar hasilnya selalu meningkat lebih baik.
Melalui analisis pekerjaan akan dapat perkiraan pekerjaan atau jabatan, dan
analisis selanjutnya dari perkiraan tersebut akan diperoleh suatu petunjuk atau
pedoman yang mencangkup :
BAB VII
43
Dalam rangka penyediaan tenaga kerja baru diperlukan seleksi . Melalui
seleksi dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna agar efektif dan efisien,
memiliki kualitas sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.
Agar dapat memperoleh sumber daya manusia ada 4 hal yang perlu diperhatikan
yaitu :
1. Analisis pekerjaan
3. Tandai dan buat telaahan terhadap sebab-sebab yang paling mungkin dari
masalah yang timbul.
44
Promosi pekerjaan atau jabatan merupakan perkembangan yang positif dari
seorang pekerja atau pegawai karena tugasnya di nilai baik oleh pejabat yang
berwenang. Promosi bias merupakan kenaikan pangkat, kenaikan jabatan,
perpindahan lingkungan kerja yang lebih baik walaypun setingkat karena
kompleksitas kerja, dan pemberian penghargaan lainnya. Sedanngkan penggantian
tenaga kerja tidak selalu promosi, bias turun, tanpa jabatan, bias setingkat, dan
bias juga naik jabatan.
a. Kepercayaan
b. Keadilan
c. Formasi
Tujuan Promosi :
a. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar
kepada karyawan yang berprestasi tinggi
BAB VIII
KEDISIPLINAN
45
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Indikator yang mempengaruhi
tingkat kedisiplinan, yaitu :
2. Keteladanan pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Pengawasan melekat
6. Sanksi hukuman
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan
46
2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan
Agar dapat menentukan jalur karier, tujuan karier, dan pengembangan karie yang
dapat mereka tempuh, para pegawai perlu mempertimbangkan 5 faktor;
5. Tingkat kepuasan
Terdapat tujuh hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karier pegawai :
47
4. Pemanfaatan mentor dan sponsor
Bagi para pegawai, penilaian prestasi kerja berperan sebagai u mpan balik tentang
berbagai hal seperti kemempuan, keletihan, kekurangan, dan potensi yang pada
gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan
pengembangan karier.
Penilaian prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan,
seperti :
Metode penilaian prestasi kerja di masa lalu yang dewasa ini di kenal dan banyak
digunakan adalah sebagai berikut :
2. Penggunaan checklist
48
3. Metode pilihan terarah
Dewasa ini dikenal berbagai teknik penilaian prestasi kerja yang berorientasi ke
masa depan, diantaranya :
3. Penilaian Psikologikal
4. Pusat-pusat penilaian
49
Resume Buku
Buku Utama
1. Memiliki lebih banyak Bab dan subbab sehingga materi mudah dipahami
dan mendalam
2. Memuat contoh kasus
3. Terdapatnya soal latihan sehingga dapat menambah pemahaman.
Buku Pembanding
1. Buku ini tidak disertai dengan pembahasan soal atau pun contoh kasus
2. Kurang pembahasan pada setiap sub babnya.
Kesimpulan
50
Buku yang sebaiknya digunakan adalah buku utama, karena, pembahasan
materi didalam buku ini sudah lengkap dan memiliki contoh kasus sehingga
memperdalam pemahaman lebih baik dari buku pembanding.
51