MANAJEMEN
OLEH :
NAMA: IKBAL
NIM: 7161144020
KELAS: A Reguler
Pend.Administrasi Perkantoran
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Masa Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen ini yang berjudul
“Critical Book Report”. Dan saya sangat berterima kasih kepada Bapak HENDRA
SAPUTRA, SE,M,Si yang sudah memberikan bimbingannya.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga maklumatas kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya ucapkan terima
kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................37
3.2 Saran...................................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA 38
BAB I
PENDAHULUAN
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah
satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Seperti kata pepatah, buku adalah jendela
dunia. Buku merupakan sebuah alat untuk menjelajahi ribuan bahkan milyaran ilmu yang ada
di dunia. Untuk mengetahui tentang apa yang ada di dunia luar sana, kita tidak perlu datang
langsung ke sana. Namun dengan membaca buku, kita dapat mengetahui apa saja yang terjadi
atau yang ada di dunia luar sana.
Critical Book Report (CBR) adalah suatu laporan yang berisi penilaian terhadap
sebuah karya tulis. CBR meliputi deskripsi singkat mengenai buku serta kelebihan dan
kelemahan buku
Tersebut dibandingkan buku lain yang berkaitan atau mempunyai kesamaan topik.
Kemudian diharapkan CBR tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pembaca yang masih
bingung dalam memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan
1.3 Tujuan
BAB 1
MANAJER DAN PENGELOLAAN
1. ORGANISASI DAN KEBUTUHAN AKAN MANAJEMEN
Semua organisasi juga mempunyai beberapa program atau metode untuk mencapai
sasaran yaitu rencana. Apapun bentuknya, tanpa rencana yang harus dikerjakan,
kemungkinan besar tidak organisasi yang dapat bertindak efektif.Manajemen
organisasi adalah kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam
membentuk organisasi. Semua organisasi memiliki orang yang bertanggung jawab
terhadapa organisasi orang ini disebut Manajer.
2. MENGAPA MEMPELAJARI ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Alasan itu menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa depan, semuanya menunjukan
pengaruh manusia yang bekerja sama dalam organisasi, dibawah bimbingan manajer,
lebih banyak hal yang ingin dicapai.
3. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU KEISTIMEWAAN DALAM WAKTU DAN
HUBUNGAN MANUSIA
Kepentingan hubungan manusia juga melibatkan beberapa ide sebagai berikut :
a. Manajer bertindak yang bersifat dua arah; setiap pihak dipengaruhi oleh orang
lain.
b. Manajer bertindak dalam hubungan yang pengaruhmya menyebar
c. Manajer dengan cepat memainkan hubungan simultan berganda.
4. PRESTASI MANAJERIAL DAN ORGANISASI
Manajerial adalah aktivitas utama yang membuat perbedaan dalam hal seberapa baik
organisasi melayani orang yang dipengaruhi olehnya. Bila para manajer melakukan
pekerjaan mereka dengan baik, suatu organisasi mungkin akan mencapai sasarannya.
5. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
Efesiensi merupakan kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber daya
dalam mencapai tujuan organisasi. Efektivitas merupakan kemampuan untuk
menentukan tujuan yang memadai. Efektivitas merupakan kunci keberhasilan suatu
organisasi. Sebelum kita dapat melakukan kegiatan secara efisien, kita harus yakin
telah menemukan hal yang tepat untuk dilakukan.
6. PROSES MANAJEMEN
a. MERENCANAKAN, proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk
mencapai sasaran tadi.
b. MENGORGANISASIKAN, proses mengatur dan mengalokasikan wewenang
c. MEMIMPIN, Meliputi mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan
d. MENGENDALIKAN, proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya
sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
7. PROSES MANAJEMEN DALAM PRAKTEK
Dalam prakte, proses manajemen tidak menyangkut empat macam aktivitas yang
terpisah atau yang hubungan nya longgar, tetapi sekelompok fungsi yang saling
berkaitan.
8. EMPAT BELAS BUTIR DEMING
a. Ciptakan tujuan yang mantap untuk perbaikan produk dan jasa
b. Adopsi filosofi baru
c. Hentikan ketergantungan pada inpeksi massal
d. Akhiri kebiasaan memberikan bisnis hanya berdasarkan pada harga
e. Perbaiki sistem produksi dan jasa
f. Lembagakan metode pelatihan yang modern
g. Lembaga kepemimpinan
h. Hilangkan rasa takut
i. Pecahkan hambatan di antara para staf
j. Hilangkan slogan, nasihat
k. Hilangkan kuota numerik
l. Hialngkan hambatan
m. Lembagakan program pendidikan yang kokok
n. Lakukan tindakan untuk transformasi
9. PERAN MANAJERIAL
- Penghubung (peran antar pribadi)
- Memonitor (peran informasional)
- Negosiator ( peran memutuskan)
10. PERKEMBANGAN INOVATIF DALAM BISNIS KECIL
Terkadang bisnis kecil dapat menerapkan perubahan yang lebih cepat daripada yang
besar.
11. BERBAGAI TINGKATAN MANAJER
a. First-line(or first level) managers
b. Middle managers
c. Top managers
12. TINGKAT MANAJEMEN DAN KETERAMPILAN
a. Technical skill ( keterampilan teknis)
b. Human skill ( Keterampilan manusia)
c. Conceptual skill ( Keterampilan konseptual)
13. TANTANGAN MANAJER
- Perlu nya memiliki visi
- Perlunya memiliki etika
Untuk menanggapi keanekaragaman budaya, dan pemahaman yang baru mengenai
setiap ide kerja dan tempat kerja.
BAB 2
EVOLUSI TEORI MANAJER
1. PEMIKIRAN AWAL MENGENAI MANAJEMEN
Melihat kebelakang lewat sejarah dunia, kita dapat melacak cerita manusia bekerja
bersama-sama dalam organisasi formal seperti tentara Yunani dan Roma.
2. MENGAPA BELAJAR TEORI MANAJEMEN ?
a. Pertama, teori memberikan fokus yang mantap untuk memahami apa yang kita
alami
b. Kedua, teori mempermudah kita berkomunikasi dengan efesien
c. Ketiga, teori membuat kita bahkan menantang untuk belajar
3. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
Manajemen dan organisasi adalah produk dari sejarah, keadaan sosial, dan tempat
kejadian jadi , kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana
manusia berkecimpung dengan masalah hubungan pada kurun waktu tertentu dalam
sejarah. Teori manajemen awal terdiri dari berbagai usaha untuk mengetahui para
pendatang baru dalam kehidupan industri ini pada akhir abad kesembilan belas dan
awal abad kedua puluh di Eropa.
4. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH
Aliran ini muncul sebagian dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan
Taylor menyebut rencananya sistem tarip berbeda. Pendekatan manajemen,
dirumuskan oleh frederick A. Taylor dan kawan kawan antara tahun 1890 dan 1930,
yang mencoba menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas
apa pun dan untuk menyeleksi, melatih, dan memotivasi pekerja.
5. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK
Merupakan suatu usaha di pelopori oleh Henri Fayol, untuk mengenali prinsip-prinsip
dan keterampilan yang mendasari manajemen yang efektif, teori organisasi klasik
menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi
kompleks, seperti pabrik.
6. ALIRAN TINGKAH LAKU : ORGANISASI ADALAH MANUSIA
Gerakan hubungan manusia, sering kali digunakan sebagai istilah umum
untuk menguraikan cara manajer berinteraksi dengan karyawan mereka.
Menerapkan konsep mutu pada teori hubungan manusia, penerapan teori ini
dapat dilihat dalam lingkungan yang penuh persaingan sekarang ini.
Misalnya, dengan restrukturisasi ekonomi global kompetetif sekarang ini.
Dari hubungan manusia sampai pendekatan ilmiah tingkah laku, ilmuan
tingkah laku membawa serta dua dimensi baru dalam penelitian manajemen
dan organisasi, pertama mereka lebih jauh memajukan pandangan manusia
dan lebih banyak memberi dorongan. Kedua, menerapkan metode
penyelidikan ilmiah untuk mempelajari cara manusia bertingkah laku.
7. ALIRAN ILMU MANAJEMEN
Aliran ilmu manajemen menjadi populer lewat dua penomena pasca perang. Pertama
perkembangan komputer berkecapaian tinggi dan komunikasi di antara komputer
membuka jalan besar untuk menangani masalah organisasi berskala besar dan
kompleks.
8. PERKEMBANGAN MUTAKHIR DALAM TEORI MANAJEMEN
Teori memberi pengaruh yang sangat kuat. Semakin lama kita menggunakan sebuah
teori, kita semakin mengenal dan merasa nyamandengannya dan semakin kita
cenderung tidak mencari teori alternatif kecuali ada peristiwa yang memaksa kita untu
berubah.
9. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan ini memberikan kemungkinan para manajer untuk melihat organisasi
secara keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas.
10. BEBERAPA KONSEP KUNCI
a. Subsistem
b. Sistem terbuka dan tertutup
c. Batas sistem
d. Arus
e. Umpan balik
11. PENDEKATAN KONTINGENSI
Pandangan bahwa tekhnik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk
pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situati atau lingkungan yang
berbeda.
12. MEMASUKI ERA KETERLIBATAN DINAMIK
a. Lingkungan organisasi yang baru
b. Etika dan tanggung jawab sosial
c. Globalisasi dan manajemen
d. Mendirikan dan memperbaharui organisasi
e. Budaya dan multi budaya
f. Mutu
BAB 3
LINGKUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN ALAM
1. MENJELASKAN PENTING NYA LINGKUNGAN EKSTERNAL
Banyak perubahan yang terjadi secara cepat dalam lingkungan eksternal organisasi
yang memerlukan perhatian yang semakkin besar dari para manajer. Lingkungan
eksternal terdiri dari berbagai sumber daya tempat organisasi bergantung. Ini bearti
bahwa organisasi tidak mungkin menghindar dari pengaruh peristiwa yang terjadi di
lingkungan.
2. MEMBEDAKAN LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
Manajer harus mengenali elemen lingkungan organisasi internal, seperti pihak yang
berkepentingan. Di samping itu, manajer juga harus memahami hubungan elemen dari
lingkungan alam yang dapat mempengaruhi organisasi.
BAB 5
GLOBALISASI DAN MANAJEMEN
BAB 6
MENDIRIKAN DAN MEMPERBARUI ORGANISASI
1. BISNIS KECIL
Bisnis kecil memainkan peran sentral dalam hidup kita karena kita melakukan
kebanykan aktivitas ekonomi kita dengan orang yang menjalani bisnis kecil. Bisnis
kecil adalah bisnis yang mempunyai pegawai kurang dari 500 orang.
2. ARTI KEWIRAUSAHAAN
Wirausahawan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi lahan, tenaga
kerja, dan modal dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru.
Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh
eksekutif bisnis lain. Kewirausahaan berbeda dari manajemen karena fokusnya adalah
mengawali perubahan. Kewirausahaan dapat terjadi kalau seseorang atau kelompok
memulai bisnis baru.
3. KEWIRAUSAHAAN VERSUS MANAJEMEN
Kewirausahaan sekarang merupakan bidang studi penting dan memberikan kontribusi
untuk pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat, untuk penyediaan
teknologi, produk,dan jasa, serta untuk peremajaan persaingan di pasar.
Kewirausahaan berbeda dari manajemen dalam arti kewirausahaan artinya mengawali
perubahan dalam produksi dan penciptaan organisasi baru, sedangkan manajemen
mencakup koordinasi proses produksi yang sedang berjalan di organisasi yang sudah
ada.
4. SIFAT SIFAT KUNCI PSIKOLOGI DARI WIRAUSAHAWAN
Karakteristik psikologi wirausahawan telah dipelajari secara luar. Teori paling penting
mengenai akar psikologi kewirausahaan dikekemukakan oleh McClelland, yang
menemukan bahwa orang-orang tipe tertentu mempunyai kebutuhan untuk
berorientasi tinggi dan bahwa dalam masyarakat tertentu cenderung menciptakan
perlunya berprestasi tinggi.Belgey dan Boyn mengenal ada lima dimensi kebutuhan
untuk mencapai, letak kendali, toleransi terhadap risiko, toleransi terhadap keragu-
raguan, tingkah laku Tipe-A itu tampaknya membedakan pendiri dan manajer bisnis
kecil dari eksekutif pada umumnya. Sebagai tambahan, keadaan sosial, seperti kurang
kesempatan untuk maju atau bekerja dengan digaji, cenderung mendorong orang
tertentu untuk memasuki kewirausahaan.
5. MENDISKUSIKANN PENTINGNYA MEMPERBAIKI ORGANISASI
Setelah organisasi didirikan dan berjalan, para manajer perlu memberi perhatian untuk
memperbaharui hubungan yang menyusun organisasi. Ini merupakan praktek
manajerial untuk memperbaiki organisasi yang sudah ada. Istilah paling dikenal untuk
ini adalah Intrapreneurship, yang sama pentingnya untuk organisasi yang sudah ada.
Memperbaiki organisasi adalah penekanan untuk mengatasi perasaan puas dan
memelihara usaha kreatif manusia dalam organisasi.
BAB 7
BUDAYA DAN MULTI BUDAYA
BAB 8
MUTU
BAB 9
PEMBUATAN KEPUTUSAN
BAB 10
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
BAB 11
IMPLEMENTASI STRATEGI
1. BERBAGAI ASPEK KUNCI DARI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PERENCANAAN STRATEGIS
Mengimplementasikan strategi terdiri dari melembagakan dan mengoperasikan
strategi yang telah dikembngkan.
2. TESIS CHANDLER YANG MENYANGKUT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN STRUKTUR SEBUAH ORGANISASI
Implementasi sebagian tergantung pada struktur organisasi. Tesis Chandler adalah
organisasi A.S biasanya melewati tiga tahap perkembangan strategis dan
strukturaln pada saat organisasi berubah dari satu unit, menjadi organisasi
fungsional, dan kemudian menjadi perusahaan multidivisi. Pada awalnya, sebuah
organisasi dimulai dari kecil di satu lokasi, produk tunggal, dan pembuat
keputusan tunggal. Ketika organisasi ini tumbu, semakin banyak volume dan
tambahan lokasi menciptakan masalah bar. Organisasi menjad satu unit
perusahaan, dengan beberapa unit lapangan dan sebuah kantor administrati untuk
mengenai koordinasi, spesialisasi, dan standardisasi di antara unit. Ketika
perusaan tumbuh dan mengakibatkan integrasi vertikal, organisasi berkembang
menjadi organisasi fungsional denga keuanan, produksi, dan subdivisi yang lain
dan sistem penetapan anggaran dan membuat rencana yang di buat formal.
3. MENDAFTAR TUJUH MACAM FAKTOR DALAM MODEL TUJUH-S DAN
MENJELASKAN BAGAIMANA SEMUA INI SALING BERINTERAKSI
DALAM MENGIMPELENTASIKAN STRATEGI
Model tujuh S melangkah lebih jauh dari Chandler untuk mengatakan bahwa
keberhasilan implementasi strategi tergantung pada interaksi dari struktur, strategi,
sistem, gaya, star, keterampilan, dan sasaran tinggi.
4. KONSEP PELEMBAGAAN STRATEGI
Stretegi dilembagakan kalau dimasukan kedalam lokasi nilai, norma, persn dan
kelompok yang ingin ditujukan khusus untuk mencapai sasaran tertentu. Karena
CEO menghabiskan demikian banyak waktu untuk merumuskan strategi, nilai
pribadi mereka tidak dapat dihindari lagi akan membentuk strategi dan budaya
perusahaan. Sebagai tambahan, CEO menginterpretasikan strategi,
mendemonstrasikan komitmen perusahaan pada nilai-nilainya dan memotivasi
orang lain.
5. DUA TIPE DASAR RENCANA OPERASIONAL
Rencana operasional, yang menyediakan rincian implementasi, dapat dibagi
menjadi dua jenis: rencana sekali pakai, didesain untuk menghadapi sasaran yang
tidak berulang, dan rencana berkelanjutan, yang didesain untuk menangani situasi
yang terjadi berulang-ulang dan dapat diperkirakan. Rencana berkelanjutan
termasuk kebijakan, prosedur, dan peraturan.
6. KOSEP MANAJEMEN BERDASARKAN TUJUAN DAN MENGURAIKAN
ELEMEN-ELEMENNYA YANG PENTING
Prosedur seperti ini menentukan tujuan tahunan, manajemen berdasarkan tujuan,
dan sistem imbal jasa dapat menjadi alat yang berdaya guna untuk
mengimplementasikan strategi dan meningkatkian komitmen karyawan pada
sasaran strategis. MBO mengacu pada prosedur formal yang dimulai dengan
menetapkan sasaran dan dilanjutkan sampai peninjauan prestasi kerja. MBO
menyediakan cara untuk menyatukan dan memfokuskan usaha dari semua anggota
organisasi pada sasaran manajemen yang lebih tinggi dan strategi organisasi
secara keseluruhan. Program MBO yang paling efektif mempunyai 6 elemen
berikut ini : komitmen pada program, penetapan sasaran tingkat puncak, sasaran
individual, partisipasi, otonomi dalam mengimplementasikan rencana, dan
penilaian prestasi kerja
ISI BUKU KEDUA (2)
BAB 1
KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS
1. PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi
tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.
2. JENIS-JENIS ORGANISASI
Organisasi Profit
a. Perusahaan Besar
b. Perusahaan Kecil
c. Koperasi
d. Perusahaan Multinasional
Organisasi Non Profit/Nirlaba
a. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
b. Lembaga Pendidikan Negeri
c. Yayasan Sosial,
3. PENGERTIAN MANAJEMEN
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-
orang serta sumber daya organisasi lainnya.
4. FAKTOR-FAKTOR DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun
faktor-faktor produksi lainnya.Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia,
sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi.
5. SUMBER DAYA ORGANISASI
a. Sumber Daya Manusia
b. Sumber Daya Informasi
c. Sumber Daya Fisik
d. Sumber Daya Keuangan
e. Sumber Daya Alam
6. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
d. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
7. FUNGSI PERENCANAAN
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
8. KEGIATAN DALAM FUNGSI PERENCANAAN
a. Menetapkan tujuan dan target bisnis
b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis
9. FUNGSI PENGORGANISASIAN
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem
dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak
dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
10. FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi.
11. FUNGSI OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
b. Manajemen Pemasaran
c. Manajemen Operasi/Produksi
d. Manajemen Keuangan
e. Manajemen Informasi
BAB 2
MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
1. PENGERTIAN MANAJER
Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen.Lebih lengkap lagi
manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan
kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi.
2. KEAHLIAN-KEAHLIAN MANAJER
a. Keahlian teknis (Technical skills)
b. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation
skills)
c. Keahlian Konseptual (Conceptual skills)
d. Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills)
e. Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills)
3. TINGKAT-TINGKATAN MANAJER
- Manajer tingkat puncak
- Manajer tingkat menengah
- Manajer tingkat pertama dan supervisi
-Manajer Non-supervisi
4. MANAJEMEN SAINS ATAU SENI ?
Manajemen sebagai Sains
- Pendekatan melalui tahapan sistematis berdasarkan keilmuan
- Umumnya memerlukan keahlian teknis, diagnostik dan pengambilan keputusan
Manajemen sebagai Seni
- Pendekatan melalui intuisi dan perasaan berdasarkan pengalaman
- Umumnya memerlukan keahlian konseptual, kreatifitas dan komunikasi
interpersonal
BAB 3
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
1. SEJARAH ILMU MANAJEMEN
Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida
di Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina, dan lain
sebagainya.Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur
dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen.
2. EMPAT GAGASAN DALAM MANAJEMEN
- Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan pimpinan
- Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
- Sistem insentif untuk merangsang produktifitas karyawan dan organisasi
- Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci
3. KESIMPULAN MENGENAI MANAJEMEN KLASIK
a. Kontribusi Manajemen Klasik
- spesialisasi pekerjaan
- studi mengenai masa dan beban kerja
- metode ilmiah dalam manajemen
- Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
- Prosedur dan Birokrasi
b. Keterbatasan Manajemen Klasik
- Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan,
perilaku, dan lain sebagainya
4. PERSFEKTIF MANAJEMEN KUANTITATIF
a. Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti
penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas
volume penjualan, dan lain sebagainya
b. Kelompok Manajemen Operasi
Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi,
Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory.
5. PERSPEKTIF SISTEM DALAM MANAJEMEN
- Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan
dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan
lingkungan.
- Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen
yang satu sama lainnya saling berkaitan
- Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya
dikerjakan oleh seorang saja.
- Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan
kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan
lingkungan.
-
BAB 4
LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI
1. ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
- Organisasi berada dalam sebuah lingkungan
- Lingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi
- Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan
akan mendorong perubahan pada organisasi.
2. LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI
- Pemilik
- Tim Manajemen
- Para Anggota atau Pekerja
- Lingkungan Fisik Organisasi
3. LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
- Pelanggan
- Pesaing
- Pemasok
4. BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh
sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan
kegiatannya.
5. FAKTOR PENENTU BUDAYA ORGANISASI
- Pengalaman Organisasi (Organizational Experiences) merupakan faktor penentu
utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu. Pengalaman Organisasi
dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam
menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.
- Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya
sebuah Budaya Organisasi.Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya
diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.
BAB 5
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
1. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah
bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial
lainnya.
2. MANFAAT TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
- Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah
- Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan
perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.
- Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal
tanggung jawab sosial.
3. DIMENSI ETIKA DALAM MANAJEMEN
- Etika adakah pandangan , keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk,
benar dan salah (Griffin)
- Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang
memenuhi kriteria etika.
4. KONFLIK NILAI
- Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar
individu.
- Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada
saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus
ditanamkan oleh perusahaan
- Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun
antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya
diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan .
5. UPAYA PERWUJUTAD PENINGKATAN ETIKA MANAJEMEN
- Pelatihan etika
- Advokasi etika
- Kode Etik
- Keterlibatan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan
BAB 6
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga
tercapainya tujuan organisasi.
2. FUNGSI ATAU MANFAAT DARI PERENCANAAN
- Pengarah Organisasi
- Minimalisasi Ketidakpastian
- Minimalisasi inefisiensi sumber daya
- Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas
3. PERSYARATAN PERENCANAAN
- Faktual dan Realistis
- Logis dan Rasional
- Fleksibel
- Komitmen
- Komprehensif atau menyeluruh
4. JENIS-JENIS TUJUAN
- Berdasarkan jumlah
Tujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals)
- Berdasarkan Kejelasan
Tujuan yang dinyatakan (stated goals) dan rujuan yang aktual atau nyata (real
goals)
- Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian
Tujuan Strategis (strategic goals), Tujuan Taktis (tactical goals), dan Tujuan
Operasional (operational goals)
5. JENIS-JENIS RENCANA
- Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian
Rencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan
Rencana Operasional (Jangka Pendek)
- Berdasarkan Kejelasan
Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans)
- Berdasarkan Frekuensi Penggunaan
Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara
terus-menerus (standing plans).
BAB 7
MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN
1. PENGERTIAN STRATEGI
Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi.
2. KOMPONEN STRATEGI
- kompetensi yang berbeda (distinctive competence)
- ruang lingkup (scope)
- ditribusi sumber daya (resource deployment).
3. JENIS-JENIS STRATEGI
- strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)
- kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnis-level strategy)
- strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy)
BAB 8
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
- Dalam fungsi pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber
daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu
kerangka kerja organisasi tertentu.
- Kerangka kerja tersebut dinamakan sebagai Desain Organisasi.
- Bentuk Spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur
Organisasi.
- Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer
melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan
pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana
keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.
2. EMPAT PILAR PENGORGANISASIAN
- Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
- Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
- Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
- Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar
bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR ORGANISASI
- Strategi Organisasi
- Skala Organisasi
- Teknologi
- Lingkungan
BAB 9
KEKUASAAN, KEWENANGAN,TANGGUNG JAWAB, DAN DELEGASI
1. PENGERTIAN KEKUASAAN
Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau
merubah orang atau situasi danKekuasaan dapat berkonotasi positif maupun
negative.
2. FAKTOR YANG MENDASARI ADANYA KEKUASAAN
- Reward Power
- Coercive Power
- Legitimate Power
- Expert Power
- Referent Power
3. Tanggung Jawab
Kewenangan dan Tanggung Jawab, Manajer yang diberi wewenang menyadari
terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab
tersebut.
4. PELIMPAHAN WEWENANG
Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah
atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan
berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak
dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
5. SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
Sentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana keseluruhan tugas,
tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk
kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk tindak lanjut dari
apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi. Sedangkan Desentralisasi
merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang
lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana
kegiatan akan dijalankan.
BAB 10
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia
yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya
2. PROSES MANAJEMEN SDM
- Human Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi
perusahaan.
- Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia,
termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga
kerja.
- Personnel Development: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk
didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
- Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di
dalamnya pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja,
pemberian penghargaan dan lain sebagainya.
- Personnel Utilization: Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya
Manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
3. PERENCANAAN SDM
Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan
dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN SDM
- Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan
- Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga
Kerja.
- Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja
- Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif
- Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan
5. PENGEMBANGAN SDM
On the job Training
a. Coaching
b. Planned Progression
c. Job Rotation
d. Temporary Task
e. Performance Appraisal Programs
Off the job Training
a. Executive Development Programs
b. Laboratory Training
c. Organizational Development
BAB 11
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
1. KONTRIBUSI DAN KOMPENSASI
Kontribusi (apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan )
Kompensasi (apa yang dapat diberikan oleh organisasi atau perusahaan bagi individu
).
2. FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN INDIVIDU DALM ORGANISASI
a. Kontrak Psikologis (Psychological Contract)
suatu kesepakatan tidak tertulis yang muncul ketika seseorang bergabung
dengan sebuah organisasi atau ketika tenaga kerja bergabung dalam sebuah
perusahaan
b. Kesesuaian Tenaga Kerja yang dibutuhkan Perusahaan (Personal Job Fit)
c. Keragaman Individu dalam Organisasi (Individual Differences in
Organization)
3. PERILAKU INDIVIDU DAN SIKAP BERORGANISASI
- Persepsi Selektif
a. proses penyeleksian informasi mengenai sesuatu dimana sesuatu tersebut
mengalami berbagai kontradiksi dan ketidaksesuaian dari persepsi awal yang
kita yakini
- Stereotip
a. proses pelabelan terhadap seseorang berdasarkan suatu kejadian tertentu yang
BAB 12
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN
1. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku
tertentu.
2. FAKTOR PENENTU KINERJA
- Motivasi (Motivation)
- Kemampuan (Ability)
- Lingkungan Pekerjaan (Work Environment)
3. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
- pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation
theory,
- pendekatan relasi manusia atau human relation model
- pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.
4. PERSPEKTIF KONTENPORER MENGENAI MOTIVASI
- pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation
theory,
- pendekatan relasi manusia atau human relation model
- pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.
BAB 13
KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. PENGERTIAN KELOMPOK DAN KELOMPOK KERJA
a. Kelompok
kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi
untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. “ two or more people who
interact and influence each other toward a common purpose “
b. Kelompok Kerja
kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai
pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi.
2. KARAKTERISTIK KELOMPOK
- Merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti
adanya karakteristik yang berbeda dari setiap orang
- Adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut
- Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
3. KELOMPOK KERJA FORMAL DAN INFORMAL
a. Kelompok Kerja Formal
adalah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara resmi oleh manajer
dimana kelompok kerja tersebut diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait
dengan pencapaian tujuan organisasi.
BAB 15
SISTEMPENGAWASAN TRADISIONAL DAN SISTEM PENGAWASAN YANG
BERDASARKAN KOMITMEN
1. PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI
rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan
dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen.
2. FOKUS MANAJEMEN OPERASI
- People
- Plants
- Parts
- Processes
- Planning and Control System
3. EMPAT ELEMEN DALAM PRODUKSI
- lokasi kegiatan produksi,
- tipe proses produksi yang akan dijalankan ?
- rancangan rumah produksi
- rancangan sistem produksi yang akan dijalankan
4. RANCANGAN SISTEM PRODUKSI
- rancangan produk (product layout)
- rancangan proses(process layout)
- rancangan posisi tetap (fixed-position layout)
- rancangan model selular (cellular manufacturing layout)
5. MANAJEMEN PERSEDIAAN
a. Pengertian Persediaan
Persediaan adalah berbagai produk yang diperlukan perusahaan untuk melakukan
proses produksi.
b. Terdapat 5 jenis konsep persediaan :
- bahan baku (raw-materials)
- komponen (components)
- produk dalam proses pengerjaan (work in process)
- barang jadi (final goods)
- barang pasokan (supplies).
6. ENAM LANGKAH MANAJEMEN PERUBAHAN
- Envisioning
- Activating
- Supporting
- Installing
- Ensuring
- Recognizing
BAB 16
MANAJEMEN INFORMASI DAN MANAJEMEN INTERNASIONAL
1. DATA DAN INFORMASI
a. Data
fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi
terhadap sebuah organisasi
b. Informasi
data yang telah diproses untuk kegunaan perencanaan dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi.
2. SYARAT-SYARAT INFORMASI
- Relevan
- Akurat
- Lengkap
- Cepat secara periodic
Kedua buku ini membahas tentang Manajemen. Kedua buku ini menggunakan Bahasa
Indonesia. Isi buku ini tidak sama pembahasannya. Dalam buku pertama membahas
tentang Manajemen, sedangkan Buku kedua hanya membahas Penghantar Manajemen
saja. Yang di bahas oleh buku pertama pembahasannya jauh lebih luas di bandingkan
dengn buku kedua.
KELEMAHAN BUKU
Dalam buku pertama bahasa dan kalimat yang digunakan lumayan susah untuk dimengerti
dan dicerna, kata-kata nya tidak mudah dipahami sehingga pembaca harus lebih serius dan
berkonsentrasi saat membacanya, banyak nya penggunaan tata bahasa yang kurang
dimengerti.
Dalam buku kedua, kajian konsep kata dan kalimat yang disajikan sulit dimengerti oleh
pembaca atu tidak mudah dipahami saat dibaca dan materi nya juga berbelit belit, dan
membuat pusing pembaca
KELEBIHAN BUKU
Beda kedua buku ini adalah tampak dari judul awal, karena buku yang pertama membahas
tentang manajemen secara mendalam dan keseluruhan sedangkan buku yang kedua hanya
membahas pengantar nya saja. Buku yang pertema membahas dengan sangat rinci, sedangkan
buku yang kedua tidak menjelaskan si detail buku yang ke dua.
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kelebihan dan kelemahan yang disajikan di atas dapat di simpulkan bahwa buku “MANAJEMEN”
lebih cocok dijadikan sebagai buku pegangan bagi Mahasiswa yang ingin mendalami tentang ilmu
Manajemen karena buku ini sangat menjalaskan dengan rinci, dan buku ini memakai kata-kata yang
mudah di pahami oleh pembaca yang pemula. Sedangakan buku “PENGHANTAR MANAJEMEN”
lebih cocok dijadikan sebagai buku pegangan bagi Mahasiswa baru.
3.2 SARAN
kelebihan dan kelemahan yang disajikan di atas saya menyarankan menjadikan buku “Penghantar
Manajemen” menjadi buku utama dan buku “Manajemen ” sebagai buku pendamping dari buku
utama. Dan cover bukunya harus lebih menarik agar si pemmbaca tertarik untuk membacanya.
DAFTAR PUSTAKA