quran :
و كفلها زكريا
ِAllah menjadikan Zakaria sebagai penjamin Maryam
(QS. 3 : 37)
Pengertian Kafalah
Padanan
ZA’IM Istilah HAMIL
Kafalah
QABIL
Namun, masing-masing memiliki
kekhasan tersendiri
• Dhamin = umumnya digunakan untuk
penjaminan harta
• Hamil = penjaminan dalam masalah diyat
(denda pembunuhan)
• Za’im = penjaminan dalam masalah harta yang
sangat besar
• Qabil = (Orang yang menerima) penjaminan
yang dipergunakan untuk semua urusan
tersebut.
KAFALAH
“ Akad pemberian jaminan yang
diberikan satu pihak kepada pihak
lain dimana pemberi jaminan
bertanggung jawab atas
pembayaran suatu hutang yang
menjadi hak penerima jaminan “
1. Kafil (penjamin)
2. Makful ‘anhu (Ashil) = orang yang pada asalnya berhutang
3. Makful Lahu = orang yang berpiutang (pihak ketiga)
• Fasilitas kafalah diberikan oleh bank
kepada nasabah dalam rangka
mendukung kelancaran transaksi bisnis
nasabah dengan berbagai pihak dengan
memberikan perlindungan terhadap mitra
usaha nasabah.
LANDASAN HUKUM SYARIAH KAFALAH
Menurut Ibnu Abbas kata ZAIM sama dengan KAFIL (Wahbah Az-Zuhayliy)
Firman Allah QS. al-Ma’idah [5]: 2:
علَى اْإلثْم َو ْالُِ ْد َوان
َ َوالَ تََِ َاونُ ْوا،علَى ْالبر َوالت َّ ْق َوى
َ َوتََِ َاونُ ْوا.
الزعْم غارم
Orang yang menjamin, berarti dia adalah orang yang berhutang
Kartu Talangan
Bank Garansi Multi Jasa L/C
Kredit Haji
Aplikasi Kafalah di Bank Islam
• Dalam rangka menjalankan usahanya, seorang
pengusaha (kontraktor) sering memerlukan penjaminan
dari pihak lain melalui akad kafalah, yaitu jaminan yang
diberikan oleh penanggung (kafiil) kepada pihak ketiga
untuk memenuhi kewajiban pihak kedua (kontraktor)
atau yang ditanggung (makfuul ‘anhu, ashil)
• Bahwa untuk memenuhi kebutuhan usaha tersebut,
Bank syari’ah berkewajiban untuk menyediakan satu
skema penjaminan (kafalah) yang berdasarkan
prinsip-prinsip syar’iah;
• Fasilitas kafalah diberikan oleh bank
kepada nasabah dalam rangka
mendukung kelancaran transaksi bisnis
nasabah dengan berbagai pihak dengan
memberikan perlindungan terhadap mitra
usaha nasabah.
Aplikasi Kafalah dalam bank Syariah
4
Bank syariah
Surat Jaminan
Bank 2
Diserahkan
kpd Pemda Ajukan
Pemda permohonan
kafalah
1
Kontraktor mendapat Tender Proyek dari Pemda. ie
Untuk membangun jembatan, jalan atau Gedung, ia harus
menunjukkan bukti surat jaminan dari bank, krn Pemilik
Proyek mensyaratkan adanya jaminan dari lembaga bank
Agustianto 03
Skema Kafalah
4. INVESTASI /DANA/
MELAKSANAKAN
PROYEK
PEMILIK PROYEK
PROYEK
PENJAMIN
3. KIRIM BG
1. AKAD
Pelaksana proyek PELAKSANAAN
PROYEK
PROYEK
2. AKAD KAFALAH
5. BAYAR Bank
NASABAH PELAKSANA
(Konraktor) PROYEK
• 2. Performance Guarantee, yaitu surat
jaminan yang diterbitkan untuk menjamin
kepastian (mutu dan ketepatan) suatu
proyek atau menjamin kinerja nasabah
dalam menangani suatu proyek
Kafalah pada Multi Jasa
1
Bank/Penjamin Nasabah/mahasiwa
2
1. Bank menjamin mahasiswa untuk membayarkan uang
kuliahnya kepada Universitas.
2. Bank membayarkan uang kuliah nasabah ke UI
3. Nasabah membayar hutangnya ke bank ditambah fee (ujrah)
Kafalah pada Multi Jasa
1
travel
Bank/Penjamin Nasabah yang
Ingin umrah
2
1. Bank menjamin mahasiswa untuk membayarkan uang
kuliahnya kepada Universitas.
2. Bank membayarkan uang kuliah nasabah ke UI
3. Nasabah membayar hutangnya ke bank ditambah fee (ujrah)
Kafalah pada kartu kredit
• Bank menjamin nasabah (pemegang kartu) untuk
belanja tanpa uang cash kepada pihak ketiga
(merchant)
• Karena penjaminan itu, maka bank selaku kafil
dapat mengenakan ujrah (fee) kepada nasabah
Pemegang
Kafil/Penjamin Kartu/Makful ‘anhu Merchant/makful lahu
• LC (Letter of Credit) juga merupakan bentuk
kafalah, karena LC merupakan jaminan bank bagi
eksportir dalam melakukan pengiriman barang
dengan aman walaupun pembayaran belum
mereka terima jika dokumen yang dikirim telah
sesuai dengan syarat-syarat yag diminta dalam
LC.
• Jadi, bank menerbitkan surat jaminan untuk
menjamin pembayaran terlebih dahulu, baik
pembayaran uang muka, pembayaran angsuran
maupun keseluruhan nilai proyek.
• LC menjamin kepastian diterimanya pembayaran
dari importir di luar negeri melalui issuing bank di
luar negeri tersebut.
LC IMPOR Issuing bank
Penerbit LC
Bank
EKPORTIR
LUAR Importir
NEGERI (Domestik)
Bank syariah dalam negeri menjamin nasabah untuk membayarkan harga barang
impor kepada eksportir di luar negeri
Rukun Kafalah
• Kafil (penjamin) : misalnya bank
• Makful ‘Anhu (orang yang dijamin) ; ie. nasabah
• Makful lahu (pihak ketiga) ; ie. Pemerintah/Pemda/
• Makful Bih (bentuk jaminan) ie. Utang,tangg.jawab
• Ijab-qabul akad transaksi)
Rukun
Makful ‘Anhu Kafalah Makful lahu
Versi DSN
Dalam uraian rukun
kafalah, fatwa DSN No
11/2000, tidak
memasukkan ijab-
qabul dalam rukun
Kafalah, tetapi dalam Makful Bih
Sub ketentuan umum
Kafalah, seharusnya
masuk dalam sub rukun
KAFIL
Kafil
Rukun
Makful ‘Anhu Kafalah Makful lahu
Versi DSN
Dalam uraian rukun
kafalah, fatwa DSN No
11/2000, tidak
memasukkan ijab-
qabul dalam rukun
Kafalah, tetapi dalam Makful Bih
Sub ketentuan umum
Kafalah, seharusnya
masuk dalam sub rukun
Rukun
Kafalah
Kontrak
Ijab
Nasabah/
Bank Kafil Makful Kontraktor
Yg dijamin
(Penjamin) (Penjamin)
Anhu
Rukun
Kafalah
Pihak
Makful Makful Obyek
Ketiga lahu penjaminan
(Pemilik Proyek Bih
Rukun
Kafalah Ijab Kontrak
qabul
Rukun
Kafalah
RUKUN BENTUK-BENTUK
KAFALAH KAFALAH
Ijab
Kafalah Munjazah
Kafalah Muqayyadah
Rukun Kafalah KAFALAH
Dalam Istilah fiqh
RUKUN BENTUK-BENTUK
KAFALAH KAFALAH
Ijab
Qabul
Kafalah Munjazah
Kafalah Muqayyadah
Ashil
Ijab Qabul dalam Kafalah
• Menurut Imam Abu Hanifah dan Muhammad
Hasan, dalam kafalah mestilah ada ijab dan qabul.
Ijab dari penjamin dan qabul dari makful lahu
(pihak ketiga = yang berpiutang)
• Menurut Abu Yusuf dan kebanyakan ulama, yang
diperlukan hanya ijab dari penjamin, tanpa perlu
qabul dari makful lahu, sesuai hadits Qatadah, di
mana tidak perlu ada persetujuan dari pihak
manapun.
Akibat Hukum Kafalah
• Menurut mazhab Maliki, Syafi’iy dan Hanbali,
kafalah mengakibatkan Kafil ikut bertanggung
jawab dalam pelunasan hutang dan keduanya
(kafil dan makful ‘anhu) dipandang berhutang.
• Menurut Hanafi, meskipun kafil bertanggung
jawab dalam pelunasan hutang, tetapi kafil tidak
dianggap berhutang. Ia hanya penjamin !.
• Menurut fiqh, akibat hukum kafalah adalah
terjadinya penggabungan tanggung jawab
membayar hutang. Maka orang yang berpiutang
(makful lahu) dapat menagih kafil dan makful
‘anhu
• Sedangkan dalam praktik fiqh perbankan saat
ini, makful lahu tidak bisa menagih kafil kecuali
jika makful ’anhu wan prestasi.
Ketentuan Umum Kafalah
Fatwa DSN MUI Nomor 11/IV 2000
1.Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para
pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam
mengadakan kontrak (akad)
2. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima
imbalan (fee) sepanjang tidak memberatkan
3. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan
tidak boleh dibatalkan secara sepihak
Syarat-Syarat Kafalah (Fatwa DSN)
Syarat lainnya :
d. Makful lahu mempunyai hak (ex. Piutang atau tanggung jawab ) kepada
makful ‘anhu
Jika ternyata Kafil tidak bisa menghadirkan, padahal ia masih hidup, maka Kafil
wajib membayar sejumlah denda sesuai denga dalil,
Az-Zaim Gharimun (Penjamin itu berhutang).
Kecuali dalam akad itu disebutkan bahwa kafil tidak akan membayar jika makful ‘anhu
tidak datang
• Kafalah bil Mal : jaminan pembayaran barang
atau pelunasan hutang.
Contohnya kasus hadits Nabi Saw riwayat
Bukhari di mana Qatadah menjamin hutang
seorang sahabat.
Surat Jaminan (bank garansi) yang diberikan
bank kpd nasabah untuk keperluan :
a) pembayaran atas pembelian barang
b) atau untuk keperluan pembayaran hutang
kpd pihak ketiga /mitra kerja nasabah untuk
mengerjakan suatu proyek
c). atau pembayaran suatu jual beli dengan
batas waktu yang telah diperjanjikan.
Contoh kafalah bil mal : seorang nasabah
(jamaah masjid) mendapat pembiayaan syariah
dengan jaminan seorang tokoh.
Walaupun bank secara fisik tidak memegang
rahn (barang) apapun, tetapi bank berharap
tokoh tersebut dapat mengusahakan
pembayaran ketika nasabah yang dibiayai
mengalami kesulitan atau wan prestasi
Ini Bagian dari kafalah bil Mal
• Kafalah bit Taslim : jaminan yang diberikan
dalam rangka menjamin penyerahan atas
barang yang disewa pada saat berakhirnya
masa sewa
• Contoh ; bank mengeluarkan surat jaminan
untuk nasabahnya tentang pengembalian
(penyerahan) barang sewa yang disewa
nasabah kepada perusahaan leasing
• Kafalah Munjazah : Jaminan yang diberikan
secara mutlak tanpa adanya pembatasan waktu
tertentu.
• Contoh, “Aku menjamin hutang anda sekarang”
• Contoh,” Aku menjamin menanggulangi
pendanaan proyek anda”
• Bank menjamin nasabahnya kepada pihak ketiga
bahwa nasabahnya pasti melaksanakan
kewajibannya dalam mengerjakan suatu proyek
• Kafalah Muqayyadah/muallaqah, yaitu kafalah
yang dibatasi waktunya, sebulan, setahun, dsb.
• Contoh : Bank menjamin nasabahnya kepada
pihak ketiga selama 3 bulan.
• Kafalah ini disebut juga Kafalah dengan Tawqit
Syarat-Syarat Kafil (Penjamin)
• Ada permintaan dari Makful ‘anhu (nasabah)
dan kafil meridhoinya.
• Kafil tidak mempunyai hutang kpd makful
‘anhu. (Tidak logis kafil berani menjamin,
padahal dia sendiri ada hutang pada makful
‘anhu)
• Kafil mampu melunasi (membayar)
kewajiban jika nasabah default/wan prestasi
Syarat Makful ‘anhu (nasabah yang dijamin)
• Dikenal secara baik oleh Kafil (Bank) dan
mempunyai reputasi yang baik sebelumnya
• Mempunyai kemampuan untuk membayar dan
menyerahkan uangnya kepada kafil
• Syarat Khusus :
• 1. Track record bagus
• 2. Telah berpengalaman menangani proyek
• 3. Bersedia menaggung resiko terhadap usaha
yang dijalankan
Syarat makful lahu (pihak ketiga)
• Mempunyai hubungan yang jelas dengan Makful
‘Anhu, seperti pemda dan kontaktor, mahasiswa
dan universitas, dsb
Syarat makful lahu (pihak ketiga/mitra
kerja nasabah)