Anda di halaman 1dari 34

PERBANKAN

SYARIAH
BEBERAPA KENDALA

Kelemahan SDM
Penguasaan konsep operasional bank syariah kurang
Terpengaruh pengelolaan bank konvesional
Sikap inkonsistensi yang fatal.

Kurang Siapnya Pengguna Jasa


Kurangnya sosialisasi tentang konsep bank syariah
Konsep perbankan konvensional yang telah mengakar
Tokoh masyarakat kurang berperan sebagai media tranformasi
edukasi sosialisasi bank syariah
Bank Syariah existing belum membuktikan kelebihannya

Kurangnya Dukungan Regulasi PRA UU No 10 Th 1998


SEJARAH BANK

Berasal dari kata banco (Italia) berarti bangku atau


counter.
Populer karena segala aktivitas pertukaran uang orang
Itali menggunakan bangku atau counter.
Perkembangan perbankan tersendat hingga zaman
renaissance Eropa.
1157 : Bank pertama didirikan di kota Venice, Itali
140 : berdiri bank deposito di Barcelona
UU NO 10/1998 TENTANG PERBANKAN
Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara
dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal
1 ayat 1)
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (pasal 1 ayat 2).
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional dan atau berlandaskan Prinsip
Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran". (Pasal 1 ayat 3)
PERBANKAN SYARIAH DUNIA
Awal bank Islam Mit Ghamr di Mesir (1963),
Nasir Social Bank, Mesir (1973), Islamic
Development Bank, Jeddah (1973) dan Dubai
Islamic Bank, Dubai (1975)
Bank Islam berkembang di berbagai negeri
Islam dan Eropa
1997 : 3 lembaga keuangan Barat yang
menginvestasikan dananya dalam pendirian
lembaga keuangan Islam yaitu Citibank (USA),
ABN Amro (Eropa) dan ANZ (Australia).
SISTEM PERBANKAN SYARIAH
Umat Islam terjerat sistem ekonomi kapitalis yang ribawi
Praktek riba diharamkan Islam
"Dan suatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada
sisi Allah...". (QS Ar-Rum : 39)
"dan disebabkan mereka memakan riba, padahal
sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan
karena mereka memakan harta orang dengan jalan batil.
Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di
antara mereka itu siksa yang pedih" (QS An Nisa : 161)
Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda... (QS Ali Imran ayat 130-132)
Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba". (QS Al Baqarah ayat 275)
PENGARUH PERBANKAN
SYARIAH

Pertumbuhan ekonomi secara pesat


Menekan tingkat inflasi dalam negeri
Iklim usaha akan berpindah dari usaha
non riil (riba, perdagangan uang,
perdagangan saham) menjadi usaha riil
(perdagangan barang dan jasa halal)
KONSEP BUNGA VS BAGI HASIL

BUNGA BAGI HASIL

Akad tanpa pedoman Akad berpedoman untung


untung rugi rugi
Berdasarkan pada jumlah Berdasarkan pada jumlah
pinjaman keuntungan
Kerugian tidak Kerugian ditanggung
dipertimbangkan bersama
Pembayaran bunga tetap Laba sesuai pendapatan
Dikecam semua agama Tidak diragukan keabsahan
bagi hasil
BANK ISLAM VS KONVENSIONAL

BANK ISLAM BANK KONVENSIONAL


Berdasarkan margin keuntungan Perangkat bunga atau bagi hasil

Profit dan falah oriented Profit oriented

Hubungan kemitraan nasabah Hubungan debitur-kreditur

Users of real funds Creator of money supply

Investasi halal saja Investasi yang halal dan haram

Melalui Dewan Pengawas Syariah Tidak terdapat dewan sejenis ini.


KEUNGGULAN BANK SYARIAH

Ikatan aqidah
Nasabah sebagai mitra
Aksesibilitas bank syariah sangat luas
Bertumpu pada kelayakan usaha dan bukan pada
jaminan
Bagi hasil akan menghilangkan inflasi
Mandiri dan resisten terhadap gejolak moneter
Persaingan melalui profesionalisme dan pelayanan
yang terbaik
Tersedianya al-qardhul hasan
KELEMBAGAAN BANK SYARIAH

Dapat berbentuk Bank Umum / BPR


Perizinan melalui Gubernur Bank Indonesia
Sumber dana tidak berasal dari sumber yang
diharamkan (money laundering)
Wajib mencantumkan kata Bank Syariah
Dilengkapi sarana kantor yang memperhatikan
kaidah syariah, sarana keamanan fisik,
keamanan material untuk menyimpan uang, surat
atau dokumen berharga
ORGANISASI BANK SYARIAH

RUPS
Rapat Anggota

Dewan Komisaris Direksi Dewan Pengawas Syariah

Dewan Audit
Divisi/Urusan Divisi/Urusan Divisi/Urusan
SDM BANK SYARIAH

SYARAT
Kemampuan teknis di bidang perbankan
Mengetahui ketentuan dan prinsip syariah
Amanah dan berkepribadian Islami

PENGEMBANGAN SDM
Pendidikan dan pelatihan
Kerjasama dengan bank syariah yang sudah ada serta
lembaga pendidikan dan pelatihan di dalam dan luar negeri
OPERASIONAL

PENGHIMPUNAN DANA
(funding product)
WADIAH
MUDHARABAH

PENYALURAN DANA
(lending product)
JUAL BELI FEE BASED INCOME
SYIRKAH (services product)
JASA Agency/wakalah
PERBANKAN/Sewa
Jasa/Ujrah
DESKRIPSI AQAD KETERANGAN APLIKASI

PEMBIAYAAN
QARDH TIMBAL BALIK REKENING KORAN
LIKUIDITAS
PEMBIAYAAN
QARDH
PIUTANG
ANJAK PIUTANG HIWALAH

MURABAHAH PEMBIAYAAN BAHAN BAKU


MODAL ISTISNA PEMBIAYAAN PRODUKSI
KERJA PEMBIAYAAN
PERSEDIAAN BAI AS SALAM PEMBIAYAAN PERTANIAN
PRODUKTIF

MUDHARABAH PEMBIAYAAN EVERGREEN

PERDAGANGAN
MUDHARABAH
UMUM

PERDAGANGAN WAKALAH, MUSYARAKAH,


L/C
PESANAN MUDHARABAH, MURABAHAH

MUSYARAKAH
INVESTASI
IJARAH
BAI BITSAMAN AJIL
IJARAH
KONSUMTIF MUSYARAKAH AMLAK
RAHN
QARDH HASAN
WADIAH
Aqad di mana dana/harta menyimpan uang atau
barang untuk dijaga oleh Bank.
Bank meminta izin menggunakan dana
Segala keuntungan dan risiko penggunaan dana
ditanggung pihak bank
Bank dapat memberikan bonus kepada pemilik
dana tanpa perjanjian di muka
Pemilik dana bebas mengambil dana tanpa
waktu yang ditentukan
MUDHARABAH

Pemilik dana sebagai shahibul mal


Pemilik dana akan menyerahkan kepada
Bank sejumlah dana untuk dikelola setelah
tercapai kesepakatan mengenai nisbah
keuntungan serta resiko yang dapat timbul
dari penyetoran dana
MURABAHAH
Bentuk jual beli yang bersifat amanah
Akad jual beli antara bank selaku penyedia
barang dengan nasabah yang memesan
untuk membeli barang
Bank mendapatkan marjin jual beli
Nasabah membayar saat jatuh tempo
Rukun : (1) penjual (bank), (2) pembeli
(nasabah), (3) Barang yang dijualbelikan, (4)
harga dan (5) ijab qabul atau akad perjanjian.
PROSES
MURABAHAH
1. Negoisasi &
persyaratan

2. Akad Jual beli

BANK NASABAH
6. Bayar
5. Terima
barang &
SUPPLIER dokumen
PENJUAL
3. Beli
4. Kirim
SALAM
Pembelian barang untuk penghantaran
(delivery) yang ditangguhkan dengan
pembayaran di muka
Diaplikasikan pada pembiayaan berjangka
pendek untuk produksi agribisnis atau
industri sejenis lainnya
Rukun salam adalah (1) pembeli, (2)
penjual, (3) hasil produksi, (4) harga dan
(5) shighat ijab qabul
PROSES SALAM

4. Kirim pesanan
NASABAH PEMBELI
PENJUAL
3. Kirim 5. Bayar
dokumen

2. Negoisasi
pesanan dengan
1. Pemesanan BANK kriteria
Barang Nasabah &
Bayar Tunai
SYIRKAH

Transaksi dua orang atau lebih yang keduanya


sepakat untuk melakukan kerja yang bersifat
finansial untuk mendapatkan keuntungan
Rukun syirkah ada tiga yaitu (1) shighat / aqad
(ijab dan qabul), (2) pihak yang berakad (shahibul
mam) dan pengelola, (3) usaha.
Jenis syirkah uqud yaitu (1) syirkah inan, (2)
syirkah abdan, (3) syirkah mudlarabah, (4)
syirkah wujuh dan (5) syirkah mufawadlah
PROSES SYIRKAH
NASABAH PARSIAL: BANK SYARIAH PARSIAL:
ASSET VALUE PEMBIAYAAN

PROYEK /
USAHA

KEUNTUNGAN

Bagi Hasil Keuntungan


sesuai kesepakatan
JENIS SYIRKAH
Syirkah Inan adalah perseroan dua orang atau lebih
yang masing-masing mengikutkan modal dan
pengelolaan
Syirkah Abdan perseroan antara dua orang atau lebih
yang mengandilkan tenaga atau keahliannya tanpa
harta mereka untuk menerima pekerjaan.
Syirkah Wujuh adalah perseroan antara dua orang
karena adanya kepercayaan dari pihak lain untuk
membeli secara kredit kemudian menjualnya secara
kontan.
Syirkah Mufawadhah adalah gabungan berbagai jenis
perseroan.
SYIRKAH MUDHARABAH
Mudharabah atau muqaradhah berarti pemilik modal
(shahibul mal) menyerahkan modalnya kepada
pengelola (mudlorib) untuk dikelola atau diusahakan
sedangkan keuntungannya dibagi menurut
kesepakatan bersama.
Bank menyediakan modal dan nasabah sebagai
Mudharib
Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut
dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati
Jika terdapat kerugian akan ditanggung oleh shahibul
mal sesuai proporsi modal yang dimudlarabahkan
SYIRKAH MUDHARABAH
PERJANJIAN
BAGI HASIL
MUDHARIB BANK

Keahlian Modal
100%
PROYEK /
USAHA
Nisbah Nisbah
x% Y%

PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN Pembayaran
kewajiban

MODAL
JASA PERBANKAN

Qardh adalah akad pemberian pinjaman dari Bank


kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan
mendesak, seperti dana talangan/cerukan (over draft)
dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman
yang bersifat konsumtif.
Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka
waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) dan
pembayarannya bisa dilakukan secara angsuran atau
sekaligus.
JASA PERBANKAN
Hawalah dapat diartikan sebagai pemindahan utang
dari tanggungan ashil (penerima utang) kepada
tanggungan muhal 'alaih (yang bertanggung jawab)
dengan jalan adanya penguat.
Rasulullah bersabda :"Memperlambat pembayaran
utang yang dilakukan orang kaya merupakan perbuatan
lalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang
yang mudah membayar utang, maka hendaklah ia
beralih (diterima pengalihan itu)" (HR Jama'ah).
JASA PERBANKAN

Rahn merupakan akad penyerahan barang/harta


nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai
barang jaminan yang ditahan sebagai alasan meminta
pinjaman
Wakalah terjadi apabila nasabah memberikan kuasa
kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan
pekerjaan atau jasa tertentu, seperti pembukaan L/C,
inkaso dan transfer uang
Kafalah juga garansi bank yang diberikan dengan
tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban
pembayaran
JASA PERBANKAN

Ijarah (sewa) merupakan imbalan bagi bank karena


sewa atas barang yang disewakannya.
Wadi'ah Amanah (Titipan) antara lain pelayanan
kotak simpanan (safe deposit box) dan pelayanan
administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat
imbalan dari jasa penyimpanan tersebut. Namun
demikian bank tidak boleh memanfaatkan barang yang
dititipkan.
Seorang petani memiliki 2 ha sawah
mengajukan pembiayaan sebesar Rp
5.000.000,00. Pembiayaan tersebut sudah
mencakup ongkos bibit dan upah pekerja. Ia
berencana menanami sawahnya dengan
kacang tanah yang harga pasarnya sekitar
Rp 3.000,00 per kg. Penghasilan yang
didapat dari sawah biasanya berjumlah 2,5
ton per ha. Ia dapat memanen beras ini
setelah 3 bulan. Model pembiayaan apa yang
cocok dan bagaimana model
perhitungannya?

Studi Kasus
1
Sebuah perusahaan konveksi meminta
pembiyaan untuk pembuatan pesanan 1000
stel seragam sekolah. Seragam akan dibayar
oleh pemesan pada saat barang dikirim (2
bulan setelah pesanan). Harga satu stel
seragam Rp 50.000,00. Permasalahannya,
perusahaan konveksi tidak memiliki modal.
Model pembiayaan seperti apa yang cocok
dan bagaimana mekanisme yang dapat
dilakukan.

Studi Kasus
2
Seorang pengusaha berencana
meningkatkan skala usaha warung
sembakonya. Saat ini, ia memiliki asset
sebesar Rp 1.000.000,- dan barang
dagangan senilai 3.000.000,-. Omzet
penjualan sehari rata-rata sebesar Rp.
400.000,- dengan margin keuntungan 5%
dari nilai jual. Jika ia menginginkan skala
usahanya menjadi Rp. 7.000.000,- dengan
perkiraan omzet Rp 800.000,-per hari serta
ingin memperluas warungnya (butuh dana
Rp 2.000.000,00) model pembiayaan apa
yang dapat dilakukan? Bagaimana
perhitungannya?
Studi Kasus
3
wassalam

Anda mungkin juga menyukai