Pegadaian Syariah adalah unit usaha dari PT Pegadaian (Persero) yang menawarkan
solusi finansial melalui berbagai produk berbasis pembiayaan dan gadai (Rahn) dengan
menerapkan prinsip syariah. Pegadaian Syariah menawarkan 9 produk pembiayaan dan gadai
sebagai solusi bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman usaha, pinjaman dana tunai, dan
gadai untuk ibadah haji. Belum lagi, tenor yang ditawarkan pun bersahabat. Maka dari itu 9
produk tersebut, yaitu:1
1. Amanah
Pegadaian Syariah Amanah adalah layanan pinjaman tunai khusus untuk
pembelian kendaraan bermotor. Sasaran dari produk ini adalah pengusaha
mikro/kecil, karyawan, dan tenaga kerja profesional. Pegadaian Amanah dapat
digunakan untuk membeli kendaraan baru maupun bekas dengan beragam keuntungan
yang bisa didapatkan pelanggan. Tentunya, dengan adanya Amanah dari Penggadaian
akan menguntungkan pelanggan yang ingin membeli kendaraan.
Ada banyak keunggulan Pegadaian Amanah, diantaranya adalah jaminan
BPKB kendaraan, bisa digunakan untuk pembelian kendaraan baru maupun bekas,
pembayaran angsuran dilakukan setiap bulan, uang pinjaman variatif berbasis syariah.
Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya meningkatkan kemudahan dalam
bertransaksi di tengah beratnya perekonomian saat ini. Dengan melakukan pembelian
menggunakan prinsip ekonomi syariah maka akan memberikan kepastian dalam
bertransaksi. Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh Pegadaian melalui
produk Amanah, maka diharapkan masyarakat bisa mendapatkan kendaraan dengan
lebih mudah.
Keunggulan Produk Amanah
1. Pilihan tenor cicilan mulai dari 1 tahun (12 bulan) sampai dengan 5 tahun (60
bulan).
2. Plafon pinjaman tunai mulai dari Rp. 5.000.000 hingga Rp. 450.000.000.000
1
Raditya Wardana, “Penggadaian Syariah Tawarkan solusi Pinjaman Cepat dan Halal”,
https://lifepal.co.id/media/8-produk-pegadaian-syariah/, diakses 1 januari 2021
4. Prosedur pengajuan cepat dan mudah
5. Layanan amanah tersedia di seluruh outlet di indonesia
5
Fina Safinatul Ummah, “Analisis Produk Pembiayaan ARRUM BPKB dalam Meningkatkan Usaha
Mikro Nasabah Pegadaian Syariah Kantor Cabang Sidoarjo” (Skripsi—UIN Sunan Ampel, Surabaya, 2018), 34.
2) Barang yang termasuk alat transportasi atau kendaran pribadi seperti mobil dan
sepeda motor.
3) Barang yang termasuk dalam kategori barang elektronik seperti televisi, lemari
es, laptop, tablet, dan handphone. Adapun ketentuan khusus dari barang
tersebut adalah pada merek dan tahun pembuatan yang telah dipersyaratkan.
4) Barang yang berupa mesin seperti mesin jahit dan mesin kapal motor.
7. Rahn Refleksi
Rahn Fleksi adalah fitur layanan kredit cepat dan aman untuk solusi pinjaman
dana kepada konsumen.
Ketentuan rahn fleksi
a. Jangka waktu pinjaman mulai dari 15, 30 dan 60 hari.
b. Barang jaminan Emas perhiasan, Emas batangan, Berlian, Barang elektronik,
Handphone, Smartphone, Kamera dan Kendaraan bermotor.
c. Biaya administrasi 1% dari uang pinjaman & dipungut pada saatpelunasan.
d. Tarif sewa modal(Bunga) dihitung harian ()tarif tetap 0,5% untuk 5(lima) hari
pertama dan selanjutnya arif harian 0,1% per hari.
8. Rahn Bisnis
Rahn Bisnis adalah produkPegadaian syariah untuk memberikan pinjaman
dana tunai kepada pemilik usaha dengan jaminan emas (batangan atau perhiasan).
Pinjaman mulai dari Rp. 100.000.000 sampai lebih dari Rp. 1.000.0000.000.000
jangka waktu 4 bulan.
Persyaratan Rahn Bisnis
1. Pinjaman mulai dari Rp. 100.000.000 sampai lebih dari Rp. 1 Miliar (BMPK)
2. Mu'nah mulai dari 0,38-0,55% per 10 hari
3. Plafon 87% dari taksiran
4. Jangka waktu 4 bulan
5. Mu’nah akad 100.00
Keunggulan Rahn Bisnis
1. Fotocopy KTP/Paspor
2. Menyerahkan jaminan berupa emas (batangan/perhiasan)
3. Menandatangani akad Rahn Bisnis6
9. Rahn Tasjily Tanah
Rahn Tasjily sendiri didefinisikan sebagai pengalihan hak kepemilikan suatu
benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak
6
https://pegadaiansyariah.co.id/web/produk/rahn-bisnis
kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda. Jika
perbankan syariah menggunakan akad rahnyang ada, maka berarti yang melakukan
penyimpanan jaminan adalah bank syariah, tetapi dengan rahn tasjily maka pihak
yang menggadaikan dapat memanfaatkan barang yang dijamin serta menanggung
biaya pemeliharaan.
Pembiayaan Rahn TasjilyTanah pihak pegadaian menggunakan akad rahn
tasjily. Akad rahn tasjily digunakan pada saat nasabah menyerahkan sertifikat tanah
kepada pihak pegadaian. Sertifikat tanah disini sebagai barang jaminan atau pengikat
antara nasabah dan pegadaian. Setelah terjadinya akadrahn tasjily, nasabah membayar
angsuran pokok kepada pihak pegadaian setiap bulannya sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak.
Persyaratan Rahn Tasjily Tanah
1. KTP, KK, PBB, IMB untuk UP lebih dari 50 juta, Surat Keterangan usaha
untuk pelaku usaha.
2. Usia minimal rahin 21 tahun saat pengajuan dan maksimal 65 tahun saat kredit
berakhir.
3. Untuk petani, telah bertani minimal 2 (dua) tahun dan memperoleh penghasilan
rutin.
4. Untuk pengusaha mikro, usahanya telah berjalan lebih dari 1 (satu) tahun dan
menjalankan usahanya secara syariat dan sah secara hukum.
5. Untuk karyawan, minimal 0 (nol) tahun untuk internal Pegadaian dan minimal
1 (satu) tahun untuk eksternal, Surat Keterangan sebagai karyawan dan surat
izin atasan langsung untuk TNI/POLRI.
6. Pensiunan, memiliki penghasilan rutin setiap bulan dari instansi tempat bekerja
sebelumnya.
7. Profesional formal, memiliki izin praktek kerja dan telah berjalan minimal 1
(satu) tahun. Contoh: dokter, pengacara.
8. Profesional non formal, tinggal dirumah milik sendiri (SHM/SHGB) dan telah
bekerja selama dua tahun. Contoh driver gojek/ grab.
Persyaratan Jaminan
Jika jaminan berupa tanah produktif (pertanian, perkebunan, atau peternakan)
1. Tanah produktif yang tidak berada pada struktur tanah yang sulit dijangkau.
2. Status tanah tidak terblokir/bermasalah.
3. Status tanah tidak menjadi jaminan pinjaman/tidak diikat hak tanggungan oleh
pihak lain.
4. Lokasi tanah boleh berbeda dari tempat tinggal nasabah selama masih berada
dalam naungan satu kantor wilayah yang sama.
Jika jaminan berupa tanah bangunan tempat tinggal/ tempat usaha
1. Memiliki IMB untuk pinjaman lebih dari 50 juta.
2. Bukti bayar PBB tahun terakhir.
3. Lebar jalan dimuka minimal dapat dimasuki oleh kendaraan roda dua.
4. Jarak minimal 20 (dua puluh) meter dari SUTET.
5. Bukan daerah banjir dalam 2 (dua) tahun terakhir.
6. Bukan jalur hijau.
7. Tidak dalam sengketa hukum.
8. Lokasi tanah boleh berbeda dari tempat tinggal nasabah selama masih berada
dalam naungan satu kantor area yang sama.
Prosedur Penyaluran Pembiayaan Tasjily Tanah
Rahn TasjilyTanah merupakan fitur layanan rahn(gadai syariah) yang
jaminannya berupa bukti kepemilikan tanah atau sertifikat tanah yang ditujukan
kepada petani dan pengusaha mikro untuk mengembangkan
usahanya.Berikutinimerupakan alur pemberian pembiayaan Rahn Tasjily Tanah pada
PT.Penggadaian Syariah.7
1. Nasabah menyiapkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan pihak
pegadaian untuk pengajuan pembiayaan Rahn TasjilyTanah.
2. Nasabah menggadaikan sertifikat tanah pada PT. Pegadaian Syariah
UPSPunge.
3. Setelah itu, nilai tanah ditaksir sehingga diperoleh nominal nilai taksiran.
4. Kemudian nilai taksiran tersebut, PT. Pegadaian Syariah UPSPunge
menentukan biaya jual beli manfaat tempat penyimpanan (sewa) dan jasa
penjagaan agunan sertifikat tanah.
5. Selanjutnya nasabah mendapatkan pinjaman dari PT. Pegadaian Syariah UPS
Punge.
6. Pinjaman tersebut berupa sejumlah uang dengan nominal tertentu yang harus
dikembalikan sesuai dengan jumlah uang yang dipinjam nasabah.
7. Uang pinjaman ini boleh secara tunai ataupun transfer.Untuk lebih
memperjelas prosedur pembiayaan Rahn TasjilyTanah dapatdilihat pada skema
berikut ini:
7
www.penggadaian.co.id,2019
Keterangan :
1) Pemberi pinjaman menyepakati akad rahn tasjilydengan peminjam.
2) Pemberi pinjaman menerima barang/surat berharga atas barang yang
digadaikan.
3) Penerima barang akan mengembalikan barang yang dijaminkam ketika akad
selesai.
Berdasarkan prosedur penyaluran tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah uang
yang harus dibayarkan nasabah adalah senilai pinjaman ditambah dengan senilai
harga jual beli manfaat (sewa)dan jasa pemeliharaan agunan.
Penyaluran ini dikhusukan untuk petani dan pengusaha mikro yang berkasnya
sudah diverifikasi dan dilihat usahanya oleh timPT. Pegadaian Syariah
UPSPunge.Prosedur dan alur bisnis produk ini mudah dilakukan dan prosesnya
cepat.Jika nasabah gagal bayar, tentu saja tidak dengan agunan sertifikat tanah
dieksekusi begitu sajapasti ada kesempatan bagi nasabah untuk menebus sertifikat
tanahnya dengan tetap melakukan pembayaran atas kreditnya.
Jika nasabah benar-benar tidak melakukan, maka agunan berupa sertifikat
tersebut diproses untukdijual.Jika hasil penjualannya melebihi jumlah pinjaman,
maka kelebihannya dikembalikan kepada nasabah. Jika hasil penjualannya kurang
dari jumlah pinjaman, maka nasabah tetap wajib membayar kekurangannya.
Keunggulan Pembiayaan Rahn TasjilyTanah
Keunggulan dari pembiayaan Rahn Tasjily Tanah PT. Pegadaian Syariah UPS
Punge sebagai berikut: (www.pegadaian.co.id, 2019)
a. Tersedia di outletPegadaian Syariahdi seluruh Indonesia.
b. Proses mudah dan cepat.
c. Persyaratan yang harus dipenuhi nasabah tidak sulit.
d. Untuk petani dan pengusaha mikro.
e. Pinjaman (marhun bih) mulai dariRp1.000.000 s.d Rp200.000.000
f. Angsuran dengan skema yang fleksibel dapat memudahkan rahindalam
mengangsur pinjaman secara berkala dengan beberapa pilihan alternatif yang
telah diberikan pihak Pegadaian Syariah.
g. Mu’nah(biaya)pemeliharaan ringan yang diberikan Pegadaian Syariah hanya jasa
simpan 1 % perbulan.
h. Berdasarkan prinsip syariah.
Keunggulan utama dari pembiayaan Rahn TasjilyT anah adalah transaksinya
yang sesuai prinsip syariah. Pegadaian syariah juga memiliki Dewan Pengawas
Syariah yang mengawasi kesesuaian produknya dengan syariah Islam.Resiko dari
Pembiayaan Rahn TasjilyTanah PT. Pegadaian Syariah UPSPunge diantaranya
sebagai berikut:
a. Nasabah tidak membayar angsuran dengan tepat waktu, dengan alasan
banyaknya kebutuhan lain.
b. Nasabah tidak membayar angsuran tepat waktu karena hasil usaha nya tidak
mendapatkan keuntungan yang lebih.
c. Jika sewaktu-waktu hasil usaha gagal panenakan berakibat nasabah tidak bisa
membayar angsuran.
Rukun dan Syarat Akad Rahn Tasjily
Pelaksanaan akad menjadi sah dengan terpenuhinya syarat dan rukun akad.
Rukun dari akad rahn yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu:
(Ascarya, 2007: 108)
a. Pelaku akad, yaitu rahin(yang menyerahkan barang) dan murtahin(penerima
barang)
b. Objek akad, yaitu marhun(barang jaminan) dan marhun bih (pembiayaan).
Syarat utang adalah wajib dikembalikan oleh nasabah kepada pihak pegadaian,
utang itu dapat dilunasi dengan agunan tersebut, dan utang itu harus jelas (harus
spesifik)
c. Shighahyaitu ijab dan kabul atau serah terima.
Sedangkan syarat-syarat dari akad rahn, yaitu:(Nurhayati, 2013)
a. Pelaku harus cakap hukum dan baligh
b. Objek yang diagadaikan (marhun) yaitu :
1. Dapat dijual dan nilainya seimbang
2. Harus bernilai dan dapat dimanfaatkan
3. Harus jelas dan dapat dimanfaatkan
4. Tidak terkait dengan orang lain (dalam kepemilikan).
c. Ijab kabul, adalah pertanyaan dan ekspresi saling rida/rela di antara pihak-pihak
pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensin atau
menggunakan cara-cara komunikasi modern.