Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BERLIAN MAHESA

NIM : 02011181722002

UAS : TPPE

Soal UAS TPE Kampus Indralaya

Ujian Pukul 14.00-15.30 wib/ Rabu, 8 April 2020

1. Pencucian uang merupakan kejahatan dengan menskemakan kejahatan agar tampak kabur dan
memutus Nexus pihak yang terlibat, setidaknya ada 3 tahap pencucian uang yakni placement,
layering dan integration.

Silahkan jabarkan mengenai kasus pencucian uang yang melibatkan 3 tahap tsb, analisis modus
operandinya dan uraikan mekanisme kejahatannya serta bagaimana penegakan hukumnya?

2. Gatekeeper adalah mereka yang secara aktif terlibat dalam menskemakan praktik pencucian uang,
yang terdiri dari profesional hukum dan perbankan dimana kemampuan yang melekat pada diri
mereka digunakan untuk mengaburkan hasil kejahatan. Setidaknya dalam regulasi TPPU, profesi
yang berpotensi menjadi gatekeeper adalah advokat, Notaris, Akuntan, PPAT, Akuntan Publik hingga
Perencana Keuangan.

Jelaskan bagaimana cara kerja gatekeeper dalam melakukan pencucian uang serta kaitkan dengan
modus gatekeeper dalam memanfaatkan lembaga perbankan dan pembiayaan guna melarikan hasil
kejahatan ke luar negeri

3. Berikan tanggapan saudara mengenai tax heaven country dan Offshore financial center dalam
perspektif tempat terbaik dalam money laundry

Jawab :

1. TPPU PT. Krisna Alam Sejahtera

PT. Krisna Alam Sejahtera milik Al Farizi melakukan penempatan dana melalui pembukaan rekening
giro di Bank Mega. Belakangan Al Farizi diduga melakukan penipuan lewat jejaring investasi dengan
janji yang menggiurkan (skema ponzi). Untuk menyelesaikan kewajibannya dan tujuan lain, mereka
berupaya mencari dana secara melawan hukum dengan modus berikut ini. Al Farizi berhasil
melakukan kerja sama dengan Pimpinan cabang Bank Mega untuk selanjutnya bernegosiasi dengan
PT maju Asri agar mengalihkan dananya di Bank Mega. Atas persetujuan direktur Keuangan bank
Mega, yang belakangan diketahui menerima fee, akhirnya PT Maju Asri menyetujui dan selanjutnya
dilakukan dengan mengirimkan dana ke Bank Mega untuk pembukaan deposito masing-masing
sebesar Rp 17 Miliar. Setelah dana terkirim, keesokan harinya, PT Maju Asri mengirimkan surat
kepada Bank Mega yang isinya berupa perintah pengalihan dana (yang seharusnya ditempatkan
sebagai deposito) ke rekening yang baru dibuka atas nama PT. Krisna Alam Sejahtera Atas dasar
surat tersebut, pihak Bank Mega membukukannya di rekening PT. Krisna Alam Sejahtera.
Selanjutnya, dana yang masuk ke rekening PT. Krisna Alam Sejahtera sebagian besar ditarik tunai
dengan cek untuk kepentingan Pihak ketiga, dan lainnya dipindah bukukan ke rekening Tuan lingga
yang selanjutnya ditransfer ke bank di Singapura untuk dimanfaatkan berbagai keperluan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan internal Bank Mega dan penyidikan oleh kepolisian diketahui bahwa
surat perintah pemindahan dana di atas diduga palsu dan telah ada kerjasama antara petugas bank
dan pelaku kejahatan untuk membobol dana milik nasabah Bank Mega. Dalam kasus ini, dua orang
pelaku yaitu staffnya Tn Al Farizi dan konsultan keuangan Tn Lingga yang ikut terlibat dalam
pembobolan dana milik PT. Krisna Alam Sejahtera telah dipidana melakukan pencucian uang dan
dihukum dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar
Rp 1 miliar. Al Farizi dijerat Pasal 378 atau 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang
Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Sumber:

https://regional.kompas.com/read/2019/07/17/16180841/5-fakta-penipuan-investasi-jamu-herbal-
tergiur-untung-besar-hingga-pelaku

Modus Operandinya :

1. Placement

Menempatkan uang dalam sistem perbankan (Penerima suap misalnya, dapat melakukan
penempatan hasil suapnya dengan menyimpannya di bank. Baik menggunakan namanya sendiri atau
orang lain )

Dalam kasus :

milik Al Farizi melakukan placement dengan penempatan dana melalui pembukaan rekening giro di
Bank Mega.

2. Layering

Pemisahan: Transfer Melalui Kegiatan Perbankan Lepas Pantai (Offshore Banking) Offshore banking
menyediakan layanan pembukaan rekening koran untuk penduduk luar negeri. Dengan
menempatkan dana pada suatu bank, yang selanjutnya ditransfer ke rekening Offshore Banking,
pelaku tindak pidana dapat seolah-olah menjauhkan harta hasil tindak pidananya dengan dirinya

Dalam Kasus :

Atas persetujuan direktur Keuangan bank Mega, yang belakangan diketahui menerima fee, akhirnya
PT Maju Asri menyetujui dan selanjutnya dilakukan (layering) dengan mengirimkan dana ke Bank
Mega untuk pembukaan deposito masing-masing sebesar Rp 25 milyar dan Rp 26 milyar. Setelah
dana terkirim, keesokan harinya, PT Maju Asri mengirimkan surat kepada Bank Mega yang isinya
berupa perintah pengalihan dana (yang seharusnya ditempatkan sebagai deposito) ke rekening yang
baru dibuka atas nama PT. Krisna Alam Sejahtera Atas dasar surat tersebut, pihak Bank Mega
membukukannya di rekening PT. Krisna Alam Sejahtera. Selanjutnya, dana yang masuk ke rekening
PT. Krisna Alam Sejahtera sebagian besar ditarik tunai dengan cek untuk kepentingan Pihak ketiga,
dan lainnya dipindah bukukan ke rekening Tuan lingga yang selanjutnya ditransfer (layering) ke bank
di Singapura

3. Integration

Integration (penggunaan harta hasil tindak pidana) adalah upaya menggunakan harta kekayaan yang
telah tampak sah, baik untuk dinikmati langsung, diinvestasikan ke dalam berbagai bentuk kejayaan
material maupun keuangan, dipergunakan untuk membiayai kegiatan bisnis yang sah, ataupun untuk
membiayai kembali kegiatan tindak pidana.

Dalam Kasus

“untuk dimanfaatkan berbagai keperluan Pribadi maupun prusahaan”

http://elearning.ppatk.go.id/pluginfile.php/269/mod_page/content/5/Mod%201%20-%20Bag
%202%20-%20Tipologi%20Pencucian%20Uang.pdf

Mekanisme kejahatan nya

PT. Krisna Alam Sejahtera milik Al Farizi


melakukan placement dengan penempatan
dana melalui pembukaan rekening giro di
Bank Mega. Belakangan Al Farizi diduga
melakukan penipuan lewat jejaring investasi
dengan janji yang menggiurkan (skema ponzi).

Atas persetujuan direktur Keuangan bank


untuk dimanfaatkan berbagai Mega, yang belakangan diketahui menerima
fee, akhirnya PT Maju Asri menyetujui dan
keperluan (integration). lain. selanjutnya dilakukan layering dengan
mengirimkan dana ke Bank Mega untuk
pembukaan deposito masing-masing sebesar
Rp 17 Miliar.

Selanjutnya, dana yang masuk ke rekening PT.


Krisna Alam Sejahtera sebagian besar ditarik
tunai dengan cek untuk kepentingan Pihak
ketiga, dan lainnya dipindah bukukan ke
rekening Tuan lingga yang selanjutnya
ditransfer (layering) ke bank di Singapura

Penegakan hukumnya

Atas perbuatannya staffnya Tn Al Farizi dan konsultan keuangan Tn Lingga yang ikut terlibat dalam
pembobolan dana milik PT. Krisna Alam Sejahtera dapat dipidana melakukan pencucian uang dan
dihukum dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar
Rp 1 miliar. Serta Bos PT. Krisna Alam Sejahtera Atas anam Al Farizi dijerat Pasal 378 atau 372 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman
hukuman maksimal empat tahun penjara.

2. Gatekeeper  Profesi hukum&perbankan dengan keahlian, pengetahuan, dan akses khusus


kepada sistem keuangan global yang memanfaatkan kemampuan mereka untuk melancarkan skema
kejahatan dalam TPPU.

cara kerja gatekeeper dalam melakukan pencucian uang

1. Gatekeeper = arsitek dalam skema kejahatan dan pemanfaatan kombinasi kelemahan2 pada
setiap regulasi lembaga keuangan bank di negara tempat pencucian uang.
Setelah menerima Uang kotor Hasil Tindak Pidana Korupsi

Peran Gatekeeper kemudian ialah yang mengatur

Placemnet – Layering – integration

Sampai Uang bersih

modus gatekeeper dalam memanfaatkan lembaga perbankan dan pembiayaan guna melarikan hasil
kejahatan ke luar negeri ?

1. Dalam Penempatan ( Placement ) Bisa :

Menempatkan uang dalam sistem perbankan

Menyelundupkan uang atau harta hasil tindak pidana ke negara lain

Melakukan konversi harta hasil tindak pidana

Melakukan penempatan secara elektronik

Memecah-mecah transaksi dalam jumlah yang lebih kecil (structuring)

Menggunakan beberapa pihak lain dalam melakukan transaksi (smurfing)

2. Dalam pemisahan (Layering) Bisa :

Transfer dana secara elektronik

Transfer melalui kegiatan perbankan lepas pantai (offshore banking)

Transaksi menggunakan perusahaan boneka (shell corporation)

3. Dalam Integration Bisa :

Melakukan investasi pada suatu kegiatan usaha

Penjualan dan pembelian aset

Pembiayaan korporasi

Dalam contoh kasus nomor (1) dengan memanfaatkan perbankan maka Gatekeeper dapat melarikan
uang ke luar negri ( Singapura*dalam contoh ) hal ini terjadi dalam proses layering

Contoh :

dengan mengirimkan dana ke Bank Mega untuk pembukaan deposito masing-masing sebesar Rp 17
Miliar. Setelah dana terkirim, keesokan harinya, PT Maju Asri mengirimkan surat kepada Bank Mega
yang isinya berupa perintah pengalihan dana (yang seharusnya ditempatkan sebagai deposito) ke
rekening yang baru dibuka atas nama PT. Krisna Alam Sejahtera Atas dasar surat tersebut, pihak
Bank Mega membukukannya di rekening PT. Krisna Alam Sejahtera. Selanjutnya, dana yang masuk
ke rekening PT. Krisna Alam Sejahtera sebagian besar ditarik tunai dengan cek untuk kepentingan
Pihak ketiga, dan lainnya dipindah bukukan ke rekening Tuan lingga yang selanjutnya ditransfer ke
bank di Singapura.

Sumber :

http://elearning.ppatk.go.id/pluginfile.php/269/mod_page/content/5/Mod%201%20-%20Bag
%202%20-%20Tipologi%20Pencucian%20Uang.pdf

3. Berikan tanggapan saudara mengenai tax heaven country dan Offshore financial center dalam
perspektif tempat terbaik dalam money laundry !

Jawaban:

Tanggapan mengenai Tax Heaven Country

Berdasarkan fasilitas yang di berikan oleh tax heaven menyebabkan tax heaven countries menjadi
alat untuk melakukan penghindaran pajak yang menyangkut internasional. Kecendruungan
penghindaran pajak melalui negara tax heaven disebabkan desain perpajakan di negara tax heaven
yang mengacu kepada kebijakan perpajakan yang bersifat diskriminatif baik melalui ketentuan tarif
pajak yang rendah atau dengan memberikan keistimewaan bagi subyek pajak tertentu. Hal ini tentu
menjadi peluang bagi para subyek pajak untuk melakukan hal tertentu seperti :

Penyimpanan uang sekala besar dengan pajak rendah serta

Penyimpanan uang hasil : Korupsi, penggelapan, dan pencucian uang

Hal ini menjadi akses yang menyulitkan negara untuk menjangkau Uang tersebut. Dan kerugian
negara ialah banyak uang negara yang lari ke luar negri serta dalam hal pemasukan pajak, pajak
negara menjadi berkurang dan negara rugi.

Offshore financial center

Berdasarkan pengertian dan pembahasan dari Offshore Financial Center yakni Pemisahan: Transfer
Melalui Kegiatan Perbankan Lepas Pantai (Offshore Financial Center) Offshore Financial Center
menyediakan layanan pembukaan rekening koran untuk penduduk luar negeri. Dengan
menempatkan dana pada suatu bank, yang selanjutnya ditransfer ke rekening Offshore Banking,
pelaku tindak pidana dapat seolah-olah menjauhkan harta hasil tindak pidananya dengan dirinya dan
seolah-olah uang tersebut bagi para pelaku Money Laundring uang tersebut bersih miliknya dari
hasil luar negri/Visa.

Anda mungkin juga menyukai