Adalah persetujuan seseorang sebagai pemberi kuasa dengan orang lain sebagai penerima kuasa ; guna melakukan suatu perbuatan/tindakan untuk dapat “atas nama” si pemberi kuasa. Sifat pemberian kuasa
adanya persetujuan pemberian kuasa, hal itu sudah berkekuatan yang mengikat diantara para pihak. Upah si kuasa
Pada dasarnya pelaksanaan kuasa
dilakukan dengan Cuma-cuma,. Seorang kuasa tidak boleh meminta upah melebihi jumlah dari apa yang ditentukan dalam pasal 411 BW. Upah yang ditentukan dalam persetujuan
Upah seorang kuasa “dipersamakan dengan
upah seorang wali” yang mengurus kepentingan harta orang yang berada di bawah ampuannya, yakni : - sebesar 3 % dari penghasilan. - sebesar 1 ½ % dari modal. - sebesar 2 % dari perbelanjaan atau pengeluaran. Isi pemberian kuasa
Pemberian kuasa khusus.
Pemberian kuasa umum. Kuasa istimewa. Kuasa perantara. Pemberian kuasa khusus
Berisi tugas tertentu.
Pemberi kuasa menyuruh si kuasa untuk melaksanakan suatu atau beberapa hal tertentu saja. Contoh : menjual sebuah rumah, atau untuk menggugat seseorang tertentu saja (pasal 1795 KUH Perdata). Pemberian kuasa umum
Kuasa umum mengandung isi dan tujuan
untuk melakukan tindakan-tindakan pengurusan barang-barang harta kekayaan si pemberi kuasa. Kuasa istimewa Yaitu suatu kuasa yang sangat khusus secara tegas menyebut satu persatu, tindakan apa yang harus dilakukan oleh si kuasa. Meliputi penjualan barang, mengadakan hipotik, memperbuat perjanjian damai, pengakuan atau untuk melakukan suatu tindakan yang berhubungan dengan hak milik mutlak (pasal 1796 KUH Perdata). Kuasa perantara
Kuasa yang hanya jadi penghubung
antara si pemberi kuasa dengan pihak ketiga. Kewajiban kuasa
Melaksanakan kuasa yang diberikan
sesempurna mungkin. Mempertanggungjawabkan kerugian yang timbul akibat kelalaian dan ketidaksempurnaan dalam melaksanakan wewenang yang dilimpahkan pemberi kuasa kepadanya. Lanjutan … Melaporkan dan membuat perhitungan pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang dilakukannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas. Wajib bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukan oleh “kuasa substitusi”. Membayar “bunga uang” tunai yang diterimanya, jika uang yang diterimanya dipergunakan untuk kepentingan diri sendiri. Kewajiban pemberi kuasa
Mengganti segala uang panjar dan biaya-
biaya yang telah dikeluarkan oleh si kuasa dalam melaksanakan tugas. Membayar bunga atas pemakaian uang si kuasa dalam melaksanakan tugas. Berakhirnya kuasa (pasal 1813 BW) Karena pencabutan oleh si pemberi kuasa. Si kuasa melepaskan kuasa yang diterimanya atas kehendak sendiri (pasal 1817 BW). Karena meninggal dunia.